GEJALA MEDAN TINGGI

KELOMPOK II
*ARIO PUTRA
*JULI MANSEN
*REZA ABDILLA
*RIDHO RAHMAN

I
S
A
L
O
S
I
I
S
N
A
RESIST

1.Pengertian Resistansi Isolasi

Resistasi isolasi adalah kemampuan suatu bahan
isolasi mengisolasi atau menahan aliran arus
listrik.
Semakin tinggi resistansi dari suatu bahan
isolasi, maka semakin baik bahan isolasi itu
digunakan dan begitu juga sebaliknya.
Secara umum, resistansi isolasi bervariasi
sebanding dengan ketebalan isolasi, dan
berbanding terbalik dengan luas penampang
konduktor

Secara definitif, resistansi isolasi adalah hasil bagi dari

tegangan searah yang diberikan melalui isolasi terhadap arus
resultan total pada waktu tertentu.
Pada keadaan sebenarnya bahan isolasi tidak benar benar
mengisolasi, arus juga mengalir pada bahan isolasi. Yaitu arus
yang mengalir pada permukaan bahan isolasi disebut arus
permukaan (Ip) dan arus yang mengalir melalui volume bahan
isolasi disebut arus volume (Iv). Hambatan yang dialami arus
volume disebut resistansi volume (Rv), dan hambatan yang
dialami arus permukaan adalah resistansi permukaan (Rp).

Rumusn
ya
adalah

Ia Iv I p

Arus resultan total merupakan penjumlahan dari empat arus

yang berbeda, yaitu : Arus bocor permukaan, Arus

kapasitans geometrik, arus konduktansi dan arus absorpsi.
1. Arus kapasitans geometrik merupakan arus yang nilai
yang tinggi yang berlangsung dalam waktu yang singkat,
yang menurun secara eksponensial seiring dengan waktu
diberikannya tegangan.
2. Arus absorpsi (polarisasi) merupakan arus yang dihasilkan
dari polarisasi molekul dan electron drift yang turun seiring
dengan waktu diberikannya tegangan, dengan nilai awal
yang cukup tinggi dan turun hingga mendekati nilai nol,
serta bergantung pada jenis dan kondisi dari bonding
material yang digunakan pada sistem isolasi.

 Arus

konduksi merupakan arus yang bernilai konstan

sepanjang waktu, yang mengalir melalui isolasi dari
permukaan yang ditanahkan sampai ke konduktor
bertegangan tinggi.
Arus bocor permukaan merupakan arus yang bernilai
konstan seiring dengan waktu.

2.PENGUJIAN TAHANAN ISOLASI

Pengujian ini dilakukan untuk mendeteksi adanya kelemahan isolasi tahanan.
Pengujian dilakukan dengan menentukan faktor titik lemah. Dengan rumus :

TL

RV1

RV2

Dan juga dengan menentukan indeks polarisasi, dengan rumus:

R10menit
p
R1menit
rutin dapat
dilakukan

Pengujian isolasi secara

juga dengan menggunakan
Megohmmeter, atau megger yang pembacaannya langsung dalam meghoms.
Resistansi isolasi adalah ukuran kebocoran arus yang melalui isolasi. Tahanan
berubah-ubah karena pengaruh temperatur dan lamanya tegangan yang
diterapkan pada suatu bahan isolasi tersebut, oleh karena itu faktor-faktor
tersebut harus dicatat pada waktu pengujian.

Di bawah ini diberikan contoh pengujian resistansi

isolasi dari stator dan rotor yang banyak digunakan
pada peralatan listrik industri.
Pada stator, dengan di berikan tegangan 1 KiloVolt
maka resistasinya adalah 1 MegaOhm. Dan 1
MegaOhm untuk lilitan rotor setelah dikenai
tegangan 500 volt dc selama 1 menit.
Nilai tahanan diatas merupakan nilai minimum yang
menunjukan bahwa keadaan lilitan masih baik, nilai
tahanan yang rendah dapat menunjukan lilitan
dalam keadaan kotor atau basah.
Oleh sebab itu, pengujian dengan megger sebelum
dan sesudah mesin dibersihkan harus dilakukan.
Lakukan pengeringan dan pembersihan hingga
diperoleh tahanan minimum yang dianjurkan.

3.

KESIMPULAN
Jadi bisa kita tarik kesimpulan kegunaan
dari kita mengetahui resistasi isolasi suatu
bahan adalah untuk mengevaluasi kualitas
dari suatu bahan isolasi dalam memberikan
hambatan terhadap aliran listrik.
Yaitu dalam menentukan faktor titik lemah
suatu bahan dan juga menentukan indeks
polarisasinya. Hal ini sangat berperan
penting dalam pemilihan dan penggunaan
suatu
bahan
isolasi
dalam
sistem
kelistrikan.