Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
TUJUAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan
definisi etika
Mahasiswa mampu menjelaskan latar belakang,
sejarah, dan perkembangan etika
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan
terminologi-terminologi etika
Mahasiswa mampu memahami dan teori-teori etika
serta model pengambilan keputusan etik
Pendahuluan
Penanganan kasus seorang dokter
tidak lepas dari sudut pandang etika
penilaian baik dan buruk
Etika perlu dipelajari banyak kasus
yang menimbulkan dilema etis
dilematis
Sebenarnya, etika sudah diketahui
secara
umum
namun
perlu
penekanan lebih spesifik
1.
2.
3.
1.
2.
3.
Sejarah Etika
? Aguste Comte You can know little of any idea,
until you know the history of that idea
? Sejarah etika tidak dapat dipisahkan dari filsafat
etika berakar dari filsafat (ilmu yang mencoba
mencari jawaban tentang berbagai masalah
kehidupan beserta alam semesta dari aspek yang
paling dasar atau hakiki)
? Filsafat diperlukan sebagai orientasi sekaligus
arahan dalam bersikap dan bertindak
? 3 macam filsafat yang perlu diketahui filsafat ilmu
(logika), filsafat estetika, dan filsafat moral (etika)
Teori Etika
1. Ethical theories attempt to provide a system of
principles and rules for resolving ethical dilemmas
a. An ethical dilemma is a situation that requires a
decision to be made between two equally unfavorable
or disagreeable alternatives
b. Many health care decisions involve ethical dilemmas
that have no clear-cut answers
2. Ethical theories consist of fundamental beliefs about
what is morally right or wrong and propose reasons
for maintaining these beliefs
3. Ethical theories provide the bases for professional
codes of ethics
(Catalano, J T, 1991)
Deontologi (1)
teori pengambilan keputusan yang bersifat etik untuk
menyelesaikan dilema etik
deon ikatan/kewajiban
deontologi mencoba menentukan benar atau salah
lebih didasarkan pada perbuatan (yang menjadi tugas &
kewajiban seseorang), bukan akibat dari perbuatan itu
lebih dapat diterima di dalam bidang pelayanan kesehatan
ide kunci didasarkan pada prinsip-prinsip yang tetap
dan absolut (unchanging an absolute principles)
diturunkan dari nilai-nilai universal agama-agama besar
prinsip-prinsip dasarnya untuk menjamin kelestarian
spesies memberikan tugas & kewajiban seseorang
kepada orang lain (bila sesuai benar, tidak sesuai
salah)
Deontologi (2)
Keterbatasan teori deontologi:
tugas dan kewajiban mungkin saja menimbulkan
konflik tersendiri yang memerlukan pemecahan
tentang tugas dan kewajiban mana yang seharusnya
didahulukan
dipertanyakan tentang asal usul timbulnya tugas dan
kewajiban, misalnya:
1. Siapa yang menentukan tugas dan kewajiban?
2. Siapa pula yang mengidentifikasi tugas dan kewajiban
itu?
Oleh sebab itu deontologi dinilai tidak fleksibel
TELEOLOGI
teori pengambilan keputusan etis dengan
menetapkan benar dan salah suatu perbuatan didasarkan atas akibat dari perbuatan itu
telos akhir atau tujuan; kadang-kadang disebut
situation-ethics (etika situasi) atau calculus morality
dasar utama prinsip utility (manfaat)
utilitarianism contoh dari teleologi menentukan
berguna tidaknya suatu perbuatan dilihat dari
akibatnya; perbuatan yang benar menghasilkan
kebaikan, perbuatan yang salah menghasilkan
kerugian
(Catalano, J, T, 1991)
KETERBATASAN TELEOLOGI
beberapa ahli menganggap teleologi lebih membantu
tercapainya kebahagiaan maksimum bagi beberapa orang
daripada kebahagiaan kebanyakan orang
karena prinsipnya utility maka orang dapat mengalami konflik
yang tidak terselesaikan ketika harus menentukan benar dan
salah
pertanyaan yang sering muncul adalah, tindakan mana yang
lebih menghasilkan kebaikan sebesar-besarnya dan kerugian
sekecil-kecilnya
teleologi cenderung mengabaikan hak-hak & kebutuhankebutuhan individu
mengukur nilai kebaikan relatif dan kerugian relatif dari suatu
tindakan sangat sulit, bahkan sering tidak mungkin
penentuan the greatest good sangat subjektif dan dapat
menghasilkan inkonsistensi keputusan
Ethical Decision-Making
Introduction:
Decision about ethical dilemmas are influenced by
numerous and wide ranging factors.
As the world changes, new dilemmas arise and old
ethical dilemmas take on the significance.
Major advances of science, technology and health care
during the past 50 years have out-paced the abilities
of those in ethics and law to solve problems created
by these advances.
(Catalano, J T, 1991)
Learning Objectives:
1. To be able to identify factors that influence
ethical decision-making:
a. Socio-cultural factors
b. Scientific and technological advances
c. Legal issues
d. Changes in the occupational status of
health care workers
e. Consumer involvement in health care
AUTONOMY
Merujuk pada adanya hak pasien untuk membuat
keputusan atas kepentingannya sendiri di mana:
a. Otonomi konsumen punya batas dan tidak boleh
mengganggu otonomi profesional
b. Profesional juga memiliki tingkat otonomi, yang
pada batas tertentu tidak dapat dipengaruhi
JUSTICE
Justice merujuk pada adanya kewajiban yang adil
dan seimbang, di mana:
a. Kewajiban diterapkan kepada seseorang dan pemerintah
b. Hak-hak seseorang menjadi terbatas bilamana
melanggar hak-hak orang lain
FIDELITY
Merujuk pada kesetiaan, kejujuran dan kecermatan terhadap tanggung jawab yang diemban, di mana:
a. Fidelity merupakan elemen kunci dari akuntabilitas
b. Konflik bisa terjadi antara fidelity terhadap konsumen, employer, masyarakat, dan pemerintah
BENEFICENCE
Merujuk pada kewajiban to do good not harm, di mana:
a. Problem dapat timbul tidak saja ketika sedang
mencoba memutuskan apa yang baik, tetapi juga
ketika sedang menentukan siapa yang seharusnya
membuat keputusan
b. Penderitaan sesaat di bidang medik kadangkala diperlukan untuk menghasilkan kebaikan
(Johnstone; 1989)
Kesimpulan
Setiap
Prinsip-prinsip
Hargai
sesama manusia
penghargaan terhadap sejawat!
cikal-bakal