Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
INTERNSHIP
RSUD SEJIRAN SETASON
TAHUN 2016
BRONKOPNEUMONIA
Pembimbing
Dr. Erwin Sumardi
Disusun oleh
Dr. Jendri Hendra P.
IDENTITAS PASIEN
NO MEDREK : 080940
NAMA : An. Aisyah Nabila
TANGGAL LAHIR : 15 September 2015
USIA
: 1 tahun
STATUS : PEKERJAAN : TANGGAL KEDATANGAN : 20 oktober
2016
JAM KEDATANGAN : 14.00 wib
DATA PENDUKUNG
Riwayat Pengobatan
Sebelumnya os berobat ke puskesmas muntok dan
diberikan terapi paracetamol sirup 3x1 cth dan obat
batuk pilek dalam bentuk puyer selama 3 hari.
Riwayat Kesehatan
Awalnya pasien mengalami batuk selama 3 hari disertai
sesak nafas.
Jika batuk pasien susah untuk mengeluarkan dahak,
biasanya disertai muntah.
Pasien dibawa ke igd karena batuk bertambah parah
disertai sesak kemudian diikuti demam sejak 2 hari
SMRS
Riwayat Keluarga
Di keluarga pasien tidak ada yang menderita
keluhan yang serupa dengan pasien.
Riwayat orang tua perokok (+)
Lain-lain
Kondisi lingkungan sekitar rumah terpapar
asap rokok oleh orang tua anak.
Anak tidak diberikan ASI eksklusif sejak lahir.
SUBJEKTIF
Os datang ke IGD RSUD Sejiran Setason
dengan keluhan batuk disertai sesak sejak
3 hari yang lalu. Sesak dirasakan
memberat sebelum ke IGD. Menurut orang
tua, Os keluhan juga diikuti demam yg
hilang timbul dirasa sejak 2 hari SMRS. Os
juga mengeluh rewel, muntah-muntah
setelah batuk, tidak mau makan.
OBJEKTIF
Pemeriksaan Fisik
Kesan umum
Keadaan umum: Tampak Rewel
Tanda Vital
Suhu
: 38.5 0C
Nadi
: 115 kali/menit
Pernafasan
: 42 kali/menit
Status Generalis
Kepala
: CA -/- , SI -/-, Nafas cuping hidung (+)
Leher
: tidak ada pembesaran KGB
Thoraks
: Pulmo; WH -/-, RH +/+ basah halus, Retraksi interkostal +
Cor ; Bj 1 dan 2 (+)
normal, regular
Abdomen
: Soepel, BU ( + ) normal, NT ( - )
Genitalia
: tidak dilakukan
pemeriksaan
Ekstremitas
: Akral hangat +/+, Oedema -/Hasil Laboratorium
Hb
: 12.5
WBC : 15140
TRO : 325.000
Hasil Radiologi
tinfiltrat/konsolidasi pada lapangan atas paru kanan
Cor : dalam batas normal
Sinus dan diafragma baik
Kesan : Pneumonia Lobaris Dextra
ASSESSMENT
(PENALARAN KLINIS)
Sesak yang dirasakan os dikarenakan
adanya peradangan pada saluran
pernafasan, sehingga terjadi gangguan
pertukaran udara, yang kemudian dapat
menyebabkan kerusakan jaringan paru
sehingga terjadi penyempitan saluran
pernafasan dan hipersekresi mukus.
Diagnosa : BP
PLAN
Medikamentosa
Oksigen nasal kanul 1-2 liter/menit
Nebulizer /8 jam 1 cc combivent : 1 cc bisolvon : 1 cc nacl
IVFD D5 10 gtt makro
Injeksi Ceftriaxone 2x350 mg ( IV )
Injeksi metylprednisolone 2x2 mg ( IV )
Ambroxol syr 3x0,5 C (PO)
Paracetamol syr 3x1 C ( PO )
Non-medikamentosa
Dukungan keluarga dalam memperbaiki kebiasaan untuk tidak merokok dekat dengan anak
Menjaga sirkulasi udara di rumah agar tetap baik
Perbanyak konsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan
Kontrol kembali jika obat sudah habis,untuk mengevaluasi progresivitas penyakit.
DEFINISI
Pneumonia adalah inflamasi yang mengenai
parenkim paru yang disebabkan mikroorganisme
(virus/bakteri) dan sebagian kecil disebabkan oleh
hal lain spt ,aspirasi,dll
MANIFESTASI KLINIS
Gejala Infeksi Umum, yaitu demam, sakit kepala,
gelisah, malaise, penurunan nafsu makan,
keluhan gastrointestinal seperti mual, muntah,
atau diare; kadang-kadang ditemukan gejala
infeksi ekstrapulmoner.
Gejala Gangguan Respiratori, yaitu batuk, sesak
napas, retraksi dada, takipnea, napas cuping
hidung, air hunger, merintih, dan sianosis.
KLASIFIKASI
Pneumonia Ringan
Disamping batuk atau kesulitan bernapas, hanya terdapat napas cepat
saja.
Napas cepat:
Pada anak umur 2 bulan - 11 bulan : 50 x/menit
Pada anak umur 1 tahun - 5 tahun : 40 x/menit
Pastikan bahwa anak tidak mempunyai tanda-tanda pneumonia berat
Pneumonia Berat
Batuk dan atau kesulitan bernapas ditambah minimal satu hal berikut:
Kepala terangguk-angguk
Pernapasan cuping hidung
Tarikan dinding dada bagian bawah kedalam
Foto dada menunjukkan gambaran pneumonia (infiltrate luas,
konsolidasi, dll)
Penatalaksanaan
1. Pneumonia Ringan (Rawat
Jalan)
Amoksisilin (25 mg/KgBB) 2 kali
sehari selama 3 hari atau
Kotrimoxazole (4mg/KgBB TMP 20mg/KgBB Sulfametoxazole) 2 kali
sehari selama 3 hari.
KOMPLIKASI
Pneumonia ekstrapulmoner, pneumonia pneumokokus
dengan bakteriemi.
Pneumonia ekstrapulmoner non infeksius gagal ginjal,
gagal jantung, emboli paru dan infark miokard akut.
ARDS ( Acute Respiratory Distress Syndrom)
Komplikasi lanjut berupa pneumonia nosokomial
Sepsis
Gagal pernafasan, syok, gagal multiorgan
Penjalaran infeksi (abses otak, endokarditis)
Abses paru
Efusi pleura
TERIMAKASIH