Вы находитесь на странице: 1из 42

Pendidikan

kewarganegaraan
Di Susun Oleh :
SRI UTAMI M.Pd
KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK
INDONESIA
PIOLITEKNIK KESEHATAN KALIMANTAN
TIMUR PROGRAM STUDI D-III
KEPERAWATAN SAMARINDA 2014

A. Wawasan Nusantara
1. Pengertian dan Tujuan Wawasan Nusantara

,istilah wawasan berasal dari kata wawas


yang berarti pandangan,tinjauan atau
pengelihatan inderawi. Akar kata ini
membentuk kata mawas yang berarti
memandang, meninjau, atau melihat,
sedangkan wawasan berarti cara
pandang,cara melihat. Sedangkan istilah
nusantara berasal dari nusa yang berarti
pulau-pulau dan antara yang berarti diapit
diantara dua hal.

Wawasan Nusantara berarti cara pandang


bangsa indonesia tentang diri dan
lingkunganya berdasarkan pancasila dari UUD
1945 serta sesuai dengan geografi wilayah
nusantara yang menjiwai kehidupan bangsa
dalam mencapai tujuan atau cita-citanya.
wawasan nusantara tujuan untuk
membimbing bangsa indonesia dalam
penyelenggaraan kehidupan serta sebagai
rambu-rambu dalam perjuangan mengisi
kemerdekaanya..

Geopolitik dan Geostrategi


geopolitik merupakan dasar pertimbangan
dalam menentukan alternatif kebijakan
nasional untuk mewujudkan tujuan tertentu.
geopolitik adalah politik dalam pelaksanaan,
yaitu upaya bagaimana mencapai tujuan atau
sasaran yang ditetapkan sesuain dengan
keinginan politik. Geostrategi juga dapat
merupakan ilmu yang langkah-langkanya
selalu berkaitan dengan data dasar kata yang
ada.

Posisi silang
Indonesia terletak pada posisi silang yaitu berada
diantara dua benua dan dua samudera raya,
dengan iklim tropika dan cuaca musimmusimnya memberikan kondisis alamiah serta
kedudukan dan peranan strategis yang sangat
tinggi nilainya.
Historis dan Yuridis pormal
penyelenggraan negara kesatuan republik
indonesia sebagai sistem kehidupan nasional
bersumber dari dan bermuara pada landasan
ideal pandangan hidup dan konstitusi UUD 1945.

Unsur wawasan Nusantara


Wadah
wadah wilayah
tata inti organisasi
tata kelengkapan organisasi
Isi
Cita-cita bangsa indonesia yang tertuang dalam
pembukaan UUD 1945
Asas keterpaduan semua aspek kehidupan nasional
berciri manunggal, utuh menyeluruh
Tata laku
tata laku batiniah berlandaskan falsafah bangsa
yang membentuk sikap mental bangsa yang
memiliki kekuatan batin yg utuh dalam arti
kemanunggalan kata dan karya, keterpaduan
pembicaraan dan perbuatan

Ketahanan Nasional
1. Konsep Ketahanan Nasional
pengertian
kondisi dinamis suatu bangsa (indonesia) yg meliputi
segenap kehidupan nasional yg terintegrasi.
Sifat-sifat ketahanan nasional
Mandiri
Dinamis
Wibawa
Konstitusi dan kerjasama
Asas-asas Ketahanan Nasional
Asas kesejahteraan dan keamanan
Asas komprehensif integral/menyeluruh
terpadu
Asas mawas dalam dan mawas keluar
Asas kewarganegaraan

POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL


pengertian
istilah politik berasal dari bahasa yunani polis
yang artinya negara yang terdiri atas adanya
rakyat, wilayah dan pemerintah yang berdaulat.
Politik nasional dan politik strategi
politik nasional dapat dirumuskan sebagai asas
haluan usaha serta kebijaksanaan, pemeliharaan,
dan pengendalian serta penggunaan potensi
nasional unutk mencapai tujuan nasioanal.
Strategi nasional adalah cara melaksanakan politik
nasional dalam mencapai sasaran dan tujuan yang
ditetapkan oleh politik nasional, yakni merupakan
pelaksanaan dari kebijaksanaan nasional.

Otonomi Daerah
ketentuan umum otonomi daerah
pembentukan suatu daerah harus memenuhi
syarat adminisrtrasi teknis dan fisik kewilayahan.
Syarat administrasi untuk provinsi meliputi
1. persetujuan dari DPRD kabupaten/kota dan
bupati/walikota yang akan menjadi cakupan
wilayah provinsi
2. persetujuan DPRD dan gubernur provinsi induk
3. Rekmendasi menteri dalam negeri
Syarat administrasi unrtuk kabupaten/kota
meliputi adanya :
1. persetujuan dari DPRD dan bupati/walikota yang
bersangkutan
2. persetujuan dan DPRD provinsi dan gubernur
rekomendasi menteri dalam negeri

Hak asasi manusia


pengertian hak asasi manusia
hak asasi manusia adalah seperangkat hak yang pada manusia
sebagai makhluk tuhan yang maha esa dan merupakan anugerah yaang
wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh
negara,hukum,pemerintah dan setiap orang demi kehormatan serta
perlindungan harkat dan martabat manusia.
macam-macam hak asasi manusia
a. hak asasi pribadi
b. hak asasi ekonomi
c. hak persamaan hukum
d. hak asasi politik
e. hak asasi sosial dan kebudayaan
f. hak asasi perlakuan yang sama dalam tata cara peradilan
hukum
proses penegakan hak asasi manusia
a. penangkapan
b. penahanan
c. penyelidikan
d. penyidikan
e. penumpasan

Pelanggaran hak asasi manusia


a. kejahatan genosida
b. kejahatan terhadap kemanusiaan

Gambaran Laboratorium kelainan fibrinolisis


*Fibrinolisis primer
-Penurunan kadar fibrinogen
krn pemecahan
-Penurunan faktor V dan VIII oleh plasmin
-Peningkatan kadar FDP
-Masa lisis bekuan darah memendek
-Penurunan aktivitas plasminogen
-Penurunan aktivitas plasmin

D.I.C
Screening test
Microthrombi

D.I.C
Hemorrhagic
state

Clotting factors :
PT , TT , aPTT
Platelet count
Fibrin degradation
product (FDP) :
FDP in plasma
Hirs et al. 1979

Gambaran Laboratorium kelainan fibrinolisis


*Fibrinolisis sekunder (DIC)
-Jumlah trombosit menurun
-Aktivitas faktor pembekuan menurun:
pemanjangan masa perdarahan,masa
trombin,PPT,APTT
-*AT III menurun (jumlah & aktivitas)
-*Tes parakoagulasi (+)
(kompleks fibrin Monomer dgn fibrinogen atau FDP)

-*Fibrinopeptida A (hsl pemecahan fibrinogen


- FDP (+)
-*D-dimer (+)
-*HDT sell burr dan fragmentosit

oleh

trombin)

Anti trombin III


AT III + Heparin
Kompleks AT III-Heparin
Kompleks AT III-Heparin + Serin protease
Inhibisi/menetralkan
trombin, faktor VIIa,IXa,Xa, XIa, XIIa
Cegah trombosis

INDIKASI PEMERIKSAAN HEMOSTASIS


1.

Gejala-gejala/kecurigaan adanya
- Hemorrhagic diathesis
- Thrombotic diathesis

2.

Pemantauan Pengobatan
- Fraksi-fraksi darah
- Antikoagulan :
- oral
- parenteral

3.
4.

Persiapan tindakan pembedahan


Membantu menegakkan diagnosis
gangguan
fungsi hati

PERSYARATAN PEMERIKSAAN HEMOSTASIS


1.

Syarat Penderita
- bebas obat tertentu
- diketahui jenis obat yang dikonsumsi

2.

Syarat Sampel
- diperoleh secara Clean Veni Puncture
- dari daerah dengan Perfusi yang baik
- tidak hemolisis

3.

Syarat antikoagulan
- antikoagulan pilihan
- tepat dosis

4.

Syarat alat
- bersih

PARAMETER
Jumlah trombosit

METODE/CARA
PEMERIKSAAN
Manual, otomatis

Masa perdarahan

manual

Masa pembekuan

manual

Masa trombin

Koagulometer

PPT

Koagulometer

APTT

Koagulometer

Hapusan darah tepi

manual

PARAMETER

METODE/CARA
PEMERIKSAAN

Plasmin

Imunuoserologi,spektro

Plasminogen

fotometri, fluorometric
Imunuoserologi,spektro

fotometri, fluorometric
Masa lisis bekuan drh manual
Kadar FDP

Staphylococcal clumping
test, aglutinasi lateks,
Hemaglutinasi inhibition

PARAMETER

METODE/CARA PEMERIKSAAN

Kadar fibrinogen Metode clauss/koagulometer


Tes parakogulasi Dgn etanol atau protamin sulfat
D-dimer

Aglutinasi dgn partikel lateks

Enzime immuno assay


Fibrinopeptida A radioimunoassay
AT III

Jumlah/kadar: imunoserologis
Aktivitas:cara koagulasi &
cara amidolitik

1.PEMERIKSAAN MASA PEMBEKUAN (CLOTTING


TIME)

Deteksi adanya kelainan hemostasis yang


disebabkan oleh kelainan faktor2 pembekuan.

2. PEMERIKSAAN MASA PERDARAHAN


(BLEEDING TIME) METODE DUKE

*Mendeteksi adanya kelainan hemostasis yg

disebabkan oleh
kelainan vaskular atau trombosit

3. PEMERIKSAAN APTT (ACTIVATED PARTIAL


THROMBOPLASTIN TIME) SECARA MANUAL
N=35-45
Borderline=45-50
Abnormal= >50
*Plasma sitrat + fosfolipid (tromboplastin parsial) dan

kalsium bekuan berupa gel dlm wkt ttt


*Wkt terbentuknya bekuan itu disebut APTT

*Hsl APTT memanjang bila selisih hsl kontrol & hsl


penderita >7 detik
*Deteksi adanya kelainan faktor koagulasi
jalur intrinsik (F XII, XI, IX, VIII, V)
bersama (F X, V, II, I).

jalur

4. PEMERIKSAAN PLASMA
PROTHROMBINE TIME (PPT)
N= 11-13
Plasma-sitrat +Tromboplastin Jaringan & Ca

bekuan fibrin dlm wkt ttt.

Tes ini dapat menentukan adanya gangguan dari

Faktor-faktor Pembekuan jalur Ekstrinsik.

Tes ini dapat dibaca dalam beberapa cara (Detik,

Ratio, dan INR).

Cara pembacaan dgn INR standar shg PPT juga

utk memonitor efek obat Antikoagulan Oral.

5.Pemeriksaan lisis bekuan


(Clot lysis test)
Prinsip: Cloth yg diinkubasi pada 37C
tdk akan lisis dalam 2 jam pertama
menilai plasmin
6.Pemeriksaan trombin time test
Utk menguji perubahan fibrinogen fibrin
Prinsip: mengukur lamanya terbentuk bekuan
pada suhu 37C bila dlm plasma di +
reagen trombin
Meniai koagulasi

8. Pemeriksaan fibrinogen
Prinsip:
Ke dlm pengenceran serial plasma standar yg
diketahui konsentrasi fibrinogennya dan ke dlm
pengenceran serial plasma yg akan diperiksa
ditambahkan trombin yg berlebih. Dilakukan evaluasi
terjadinya bekuan dan dicatat konsentrasi fibrinogen
yg sesuai dgn pengenceran berdasarkan bekuan yg
terjadi

9. Pemeriksaan FDP
Prinsip: apabila kedalam serum di + suspensi
staflokokus menggumpal
10.Pemeriksaan D-dimer
Prinsip: Apabila ke dalam plasma FDP ditambahkan
suspensi lateks (telah dilapisi antibodi
monoklonal/anti-D-dimer) akan terjadi aglutinasi

PERUBAHAN LAB. PADA BERBAGAI


STADIUM DIC
DECOMP.

TROMBO
T.T
F.I
FDP
PPT
APTT
PARAKOAG

COMP.

N
N

++
+

N
N
N

+
+

OVER OMP.

+ /N
+
+

GANGGUAN FAKTOR PEMBEKUAN


I. HEREDITER
- HEMOFILIA A (DEFISIENSI F VIII)
- HEMOFILIA B (DEFISIENSI F IX)
- FIBRINOGENEMIA

- DEFISIENSI F V
- DEFISIENSI F X/ XI/ XII/ XIII
- VON WILLEBRANDS DISEASE

HEMOFILIA A :

GANGGUAN F VIII, LEBIH

SERING PD LAKI LAKI


VIII C PEMBEKUAN
VIII vWF ADHESI TROMBOSIT
VIII C ADA DI JALUR INTRINSIK
VIII C AKTIF < 1%
PERDARAHAN SPONTAN
APTT MEMANJANG
HEMOFILIA B :

LEBIH SEDIKIT PD HEMOFILI A

PENYAKIT VON WILLEBRAND


F VIII Vfw < : ADP <
MASA PERDARAHAN MEMANJANG
APTT >/ N
PERDARAHAN MUKOSA ATAU KULIT

LEBIH MENONJOL

DIDAPAT
DEFISIENSI VIT K
KE < AN VIT K DEPENDENT FAKTOR (II,
VII, IX, X)
FAKTOR2 INI DIBENTUK DIHATI YG

MEMERLUKAN VIT K
DAPAT TDJ PD PENY HATI

HEPATOSELLULER, BENDUNGAN EMPEDU


,NEONATUS (HATI BELUM MATANG),
PEMBERIAN OBAT ANTI KOAGULAN & GGN
ABSORBSI VIT K

DESTRUKSI MENINGKAT
A) DIC

(DISSEMINATED
INTRAVASCULER COAGULATION)

B) FIBRINOGENOLISIS
DIC FAKTOR2 PEMBEKUAN DIPAKAI

KE < AN FAKTOR2 PEMBEKUAN


PERDARAHAN

FIBRINOGENOLISIS
PLASMIN AKAN MENGHANCURKAN FIBRIN,

F V DAN F VIII

TDJ BILA PELEPASAN AKTIVATOR YG >>

PLASMIN BEBAS YG TBT JUGA >>


MELEBIHI KEMAMPUAN ANTI PLASMIN UTK
MENGIKAT

DPT TDJ PEMBERIAN STREPTOKINASE

UROKINASE

LAIN LAIN
PENYAKIT HATI

KE < AN FAKTOR

PEMBEKUAN
AT3
POLISTEMIA VERA
MIELOFIBROSIS

TROMBOSIS VENA DALAM


(DEEP VEIN THROMBOSIS)
DVT
D dimer menyokong atau meyingkirkan

DVT
ACA & LA, aktivitas AT, aktivitas PC, kadar
PS serta agregasi trombosit penyebab
dan faktor resiko DVT
Monitor terapi APTT, PT, kadar heparin
plasma
Jumlah trombosit monitor HIT
Kelainan herediter: defek plasminogen,
tPA,PAI, heparin, Faktor V Leiden, dll

ANTIFOSFOLIPID SYNDROME
Penyakit autoimun
Kelainan didapat yg paling sering dikaitkan

dengan trombosis

Ditemukan pada 25% pasien trombosis vena

Kriteria Laboratorium APS:


Anticardiolipin antibody (ACA) dengan kadar

> 40 GPL atau MPL atau > 90th percentile

Anti beta2 glikoprotein 1 (anti 2GP1)IgG

atau Ig M dengan titer > 99th percentile

Lupus antikoagulan (LA)

LUPUS ANTICOAGULANT
Anti-phospholipid (Antibody)

In-vitro
:
In-vivo

koagulasi lambat
:
thrombosis

Tes yang penting :

- kaolin Clotting Time : KCT


- DRVVT (dilute Russels viper venom time)
- Platelet Neutralization Proc.
- APTT + Plasma N : Substitusi

Вам также может понравиться