Вы находитесь на странице: 1из 4

DISUSUN OLEH

KELEMPOK > I

wahyu rizki
Rudikahendra
Muhammdad khalil
Mr. Ibraheng kero
Hendri
Miftahur rahmat

Filsafat hukum islam

Epistimologi hukum
islam

Pengertian epistemologi
Epistemologi berasal dari Bahasa Yunani; Episteme, yang berarti pengetahuan dan
Logos yang berarti theory (teori). Dengan demikian, epistemologi dapat diartikan
sebagai teori pengetahuan.
Harun Nasution, memberi pengertian tentang epistemologi sebagai
berikut:Episteme berarti pengetahuan dan Epistemologi ialah ilmu
yang membahas tentang : apa itu pengetahuan dan bagaimana cara
memperoleh pengetahuan.
Jika dikaitkan dengan Islam maka Epistemologi Islam dapat difahami
sebagai teori pengetahuan atau filsafat ilmu yang dijiwai oleh nilainilai dan ajaran Islam, dan didedikasikan sebagai ibadah
(pengabdian) kepada Sang Pencipta, sebagaimana firman Allah
dalam QS. az-Zariyat (51): 56: Dan tidaklah Ku-ciptakan jin dan
manusia melainkan agar mereka menyembah (beribadah) kepadaKu.
Dengan kata lain bagaimana mengetahui hakikat hukum islam sendiri di butuhkan
berbagai pendekatan dan metode, salah satunya adalah epistimologi.

Prinsip-prinsip dasar epistemologi hukum islam

Sumber-sumber ilmu pengetahuan menurut Islam antara lain: indera, akal, dan hati (qalb).
Sumber lainnya adalah ilham dan wahyu. Tentang wahyu sebagai sumber ilmu pengetahuan,
ada dua pendapat dalam hal ini; kelompok pertama berpendapat wahyu adalah sebagai
sumber ilmu pengetahuan, dan kelompok kedua berpandangan bahwa wahyu itu adalah
petunjuk (mengisyaratkan tentang ilmu pengetahuan)
Seorang Muslim harus memahami Islam secara utuh. Islam adalah satu sistem yang
menyeluruh (nizham syamil) mencakup seluruh aspek kehidupan; rohaniyah dan
jasmaniyah, duniawiyah dan ukhrowiyah.
Sumber utama hukum islam adalah wahyu Ilahi dan akal manusia . identitas ganda hukum
islam ini terlihat dalam dua penunjukan bahasa Arabnya, syariah dan fiqih. Syariah
memiliki keterkaitan yang lebih besar dengan wahyu Ilahi, sedangkan fiqih merupakan
produk akal manusia atau pengetahuan tentang ketentuan praktis syariah yang diambil dari
al-Quran dan sunnah. Dengan demikaian, hukum islam dapat dikategorikan menjadi dua
bagian: pertama, ketentuan-ketentuan (hukum) islam yang jelas dan rinci, seperti masalah
ibasdah, pernikahan, ketentuan warisan, dan seterusnya. Bagian ini merupakan wilayah
syariah. Kedua, ketentuan-ketentuan islam yang diformulasikan melalui penguraian akal.
Bagian ini merupakan wilayah fiqih.

Вам также может понравиться