Вы находитесь на странице: 1из 16

KEPESERTAAN

JKN-KIS

PENTAHAPAN
KEPESERTAAN

2019
2016
2015
2014
Mulai 1 Januari 2014
PBI
TNI/POLRI
Eks Askes
Eks Jamsostek

Pasal 6 (3)
PerPres Nomor: 111 Tahun 2013

Paling lambat 1
Januari 2015
BUMN
Usaha besar
Usaha menengah
Usaha kecil

Paling lambat 1
Januari 2016
Usaha mikro

Universal Coverage

JENIS KEPESERTAAN
Peserta PBI meliputi orang yang
tergolong fakir miskin dan tidak
mampu yang iurannya dibayarkan
oleh Pemerintah Daerah melalui APBD
atau Pemerintah Pusat melalui APBN.

Penerima
Bantuan Iuran
(PBI)
PESERTA JKN-KIS
Bukan Penerima
Bantuan Iuran
(Non PBI)
Peserta Non PBI adalah peserta yang
membayar sendiri iurannya.
3

A Upah (PPU) dan Anggota Keluarganya


Pekerja Penerima
Bukan
Peneri
ma
Bantua
n Iuran
(PBI)

Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU)


dan Anggota Keluarganya

C
Bukan Pekerja
(BP) dan Anggota Keluarganya

Penerima
Bantuan
Iuran
(PBI)

A
B

PBI APBN
4

PBI APBD
Fakir Miskin & org tidak
mampu

PEKERJA PENERIMA UPAH (PPU) DAN


ANGGOTA KELUARGANYA
PNS

TNI POLRI

PPU
Penyelenggara
Negara

Pejabat Negara

Pimpinan dan
Anggota DPRD
PPU
PPNPN

PPU SWASTA

Perusahaan
BUMN, BUMD,
dan BU Swasta
lainnya

PENAMBAHAN KELOMPOK PESERTA


PEKERJA PENERIMA UPAH (PPU)
PASAL 4
(2) Pekerja
Penerima
Upah
sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf a terdiri atas:
a.
Pegawai Negeri Sipil;
b.
Anggota TNI;
c.
Anggota Polri;
d.
Pejabat Negara;
e.
Pegawai Pemerintah non
Pegawai Negeri;
f.
pegawai swasta; dan
g.
Pekerja
yang
tidak
termasuk huruf a sampai
dengan huruf g yang
menerima Upah.
PERPRES 12 TAHUN 2013 jo.
PERPRES 111 TAHUN 2013
TENTANG JAMINAN KESEHATAN

PASAL 4
(2)
Pekerja
Penerima
Upah
sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf a terdiri atas:
a.
Pegawai Negeri Sipil;
b.
Anggota TNI;
c.
Anggota Polri;
d.
Pejabat Negara;
e.
pimpinan dan anggota
Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah;
f.
Pegawai Pemerintah non
Pegawai Negeri;
g.
pegawai swasta; dan
h.
Pekerja
yang
tidak
termasuk huruf a sampai
dengan huruf g yang
menerima Upah
PERPRES 19 TAHUN 2016 TENTANG
PERUBAHAN KEDUA ATAS PERPRES 12
TAHUN 2013 TENTANG JAMINAN
KESEHATAN

IURAN PESERTA PEKERJA PENERIMA UPAH


PNS,TNI/Polri, Pejabat
Negara, pimpinan dan
anggota DPRD, PPNPN

BUMN, BUMS, BUMD

Pekerja
Gaji Pokok +
Tunjangan tetap
Maks Rp.
8.000.000,-

3% Pemberi Kerja
2% Pekerja

Menanggung 5
Anggota Keluarga
Tambahan
Keluarga lainnya :
1%

Pemberi
Kerja

BERLAKU MULAI 1 APRIL 2016

PPU yang
ditanggung
5
(lima) orang

Isteri/Suami yang sah


dari peserta

Anak kandung, anak


tiri dan/atau anak
angkat yang sah dari
peserta

Tidak atau belum pernah


menikah atau tidak
mempunyai penghasilan
sendiri

Belum berusia 21 (dua puluh


satu) tahun atau belum berusia
25 (dua puluh lima) tahun yang
masih melanjutkan pendidikan
formal

Peserta PPU, dapat mengikutsertakan anggota keluarga yang lain,


Anak ke 4 (empat) dan seterusnya, ayah, ibu, dan mertua (keluarga tambahan) tambahan 1%
dari gaji/upah untuk kerabat dan lainnya : Kakak, Adik, Paman, Bibi, Ass. Rumah Tangga, Driver
dll Iurannya Nominal

STATUS KEPESERTAAN
SUAMI ISTRI
Sesuai dengan dasar hukum dalam menetapkan status
Kepesertaan Pasangan Suami dan Istri sebagai Pegawai
Penerima Upah, adalah sebagai berikut:

Bagi Pasangan Suami dan Istri sebagai PPU diwajibkan


keduanya didaftarkan menjadi peserta oleh masingmasing pemberi kerja, dan keduanya dikenakan
kewajiban untuk membayar iuran kepada BPJS
Kesehatan

Dalam hal suami dan istri memiliki hak kelas rawat


berbeda maka suami istri dapat memilih hak ruang
kelas perawatan yang tertinggi dari hak suami/istri
UU No.40 Tahun 2004 tentang SJSN, UU Nomor 24 Tahun
2011 tentang BPJS

Anak dari suami/istri berhak menggunakan ruang kelas


perawatan sesuai dengan ruang kelas perawatan ibu/bapaknya
sebagai peserta yang mendapatkan tunjangan keluarga atau
memiliki kelas rawat tertinggi
Pada saat proses pendaftaran peserta, pekerja wajib
menginformasikan kepada pemberi kerja apabila pasangannya
sebagai pekerja penerima upah serta anak yang telah terdaftar
pada BPJS Kesehatan dan memiliki nomor identitas BPJS
Kesehatan

Rp
8.000.000,
KELAS- I

c. HAK KELAS RAWAT

Rp
4.000.000,-

KELAS II

11 2016,
SESUAI PERPRES NO. 28 TAHUN
BERLAKU MULAI 1 APRIL 2016

4. PEKERJA BUKAN PENERIMA


UPAH & BUKAN PEKERJA (PBPU &
BP)

a. IURAN PBPU &


BP

b.
PENDAFTARA
N PBPU & BP

12

a. IURAN PBPU &


BP

KEL
AS
I
KEL
AS
II
KEL
AS
III

Rp
80.000/Org/Bln
Rp
51.000/Org/Bln

Rp
25.500/Org/Bln

*berlaku mulai tanggal 1


April 2016
13

b. PENDAFTARAN
PBPU/BP
PBPU/BP dapat
mendaftar secara
kolektif

Menggunakan
titik Layanan
Pendaftaran:
KC BPJS
Kesehatan
Bank yang
Bekerja Sama
Website

2
Calon Peserta

Administrasi
Pendaftaran oleh
Petugas
Administrasi
kepesertaan
Verikasi data
kependudukan
Penyiapan fasilitas
kesehatan tingkat
pertama

Pembayaran
Virtual Account
oleh Calon Peserta

Pembayaran iuran
paling cepat 14hari
kalender dan paling
lambat 30 hari
kalender setelah
proses pendaftaran
melalui nomor calon
peserta saat
mendaftar.

S
E
L
E
S
A
I

4
5
Identitas Peserta
Kartu JKN-KIS melalui
Kantor Cabang/ Klok
e-ID melalui :
Pihak Ketiga (Bank)
Website

b. PENDAFTARAN
PBPU/BP
PBPU/BP dapat
mendaftar secara
kolektif

Persyaratan Pendaftaran Peserta


Mendaftarkan satu keluarga dengan kelas perawatan
yang sama
Menyerahkan Formulir DIP yang telah diisi
Menyerahkan 1 lembar pas foto ukuran 3 x 4 cm
Peserta
Memperlihatkan KTP dan KK asli
Nomor rekening bank bagi Peserta yang memilih kelas
I dan kelas II
Menandatangani persetujuan untuk mematuhi syarat
dan ketentuan yang berlaku.
Catatan:
Pendaftaran peserta melalui website mengisi formulir DIP Sesuai persayaratan di atas dan
melakukan upload foto pada website.

6. IDENTITAS PESERTA JKN-KIS YANG


BERLAKU

Вам также может понравиться