Вы находитесь на странице: 1из 36

LAPORAN KASUS

TUMOR OTAK PADA SILENT AREA

Pembimbing :
dr. Julintari Indriyani, Sp. S

Penulis :
Sherly Malini
030.12.257

KEPANITERAAN KLINIK NEUROLOGI


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BUDHI ASIH
Pendahuluan
Central Brain Tumir Registry of the United States (CBTRUS) 2015
Tumor otak atau tumor intrakranial merupakan neoplasma
atau proses desak ruang (space occupying lession atau
space taking lession) yang timbul di dalam rongga
tengkorak baik di dalam kompartemen supratentorial
maupun infratentorial.

32,8%
Tumor otak 67,2% Tumor
primer otak primer
bersifat Tumor otak Tumor otak bersifat jinak
ganas bersifat bersifat jinak
ganas paling paling
banyak banyak
Glioblastoma meningioma
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. K
Jenis Kelamin: Perempuan
Umur, TTL : 52 tahun. Brebes, 14-09-1964
Alamat : Jl Kebon Kacang Kec Tanah Abang
Agama : Islam
Suku bangsa : Jawa
Status perkawinan : Menikah
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT
Nomor RM : 01.05.3373
Tanggal masuk RS : Senin, 24 Oktober 2016
pukul 14.30 WIB
Dilakukan secara auto-anamnesis dan
allo-anamnesis pada Selasa, 25
Oktober 2016 pukul 13.30 WIB di
ANAMNESIS Ruang Perawatan Lt.9, perawatan hari
kedua.

Pasien datang dengan keluhan bicara


KELUHAN pelo kurang lebih 12 jam SMRS.
UTAMA
Riwayat penyakit sekarang

Kejang pertama :
pukul 10:00, pola
kejang didahului
dengan bibir Pasien datang
Pasien sedang mencong dengan keluhan
bermain dengan kekanan,bicara bicara pelo dan
pelo,kepala menoleh kejang. Pasien belum
cucunya, tidak kekanan kemudian pernah mengalami
lama kemudian tangan sebelah hal seperti ini
mata pasien kanan menjadi kaku sebelumnya.
beberapa detik
melirik-lirik, kemudian pasien Selama di IGD pasien
mulut mencong kejang seluruh badan tidak ada serangan
kekanan dan 4 menit kejang dan bicara
Kejang kedua : pukul pelo dan bibir
bicara pelo 10:20 dengan pola mencong
Riwayat Penyakit
Dahulu

Hipertensi Terkontrol sejak 10 tahun yang lalu

Sakit kepala sejak 10 tahun yang lalu

Diabetes melitus,
asam urat,
kolestrol tinggi
disangkal
Riwayat penyakit keluarga
Hipertensi, diabetes, stroke dalam
keluarga, keganasan, hal yang
serupa dengan pasien

Disangkal
Riwayat Kebiasaan
Mengkonsumsi
daging, sayur, telur
dan ikan
Minum 6 gelas air
putih/hari

Tidak merokok
PEMERIKSAAN FISIK
Kesadaran : Kompos Mentis
Kesan sakit : Tampak sakit sedang
KEADAAN TD : 140/90
UMUM Nadi : 84 x/menit
Suhu : 36o7C
Pernafasaan : 20 x/menit

Berat badan : 76 kg
ANTROPOMETRI Tinggi badan : 160 cm
BMI : 29,68 kg/m2
(overweight)
Ukuran : Normocephali
Bentuk : Lonjong
Kepala

Wajah
Rambut
:
:
asimetris
Merata, Tidak mudah
dicabut

Konjungtiva : Pucat (-/-)

Mat

Sklera : Ikterik (-/-)
Kedudukan bola mata : Ortoforia/Ortoforia

a
Pupil : Bulat, Isokor dengan diameter
3mm/3mm.
Lensa : Jernih
Daun telinga : Bentuk normal, ukuran
proporsional, simetris
Sekitar telinga : Tidak oedem, tidak ada
kelainan
Liang telinga :
Teling Selaput pendengaran : tidak dinilai
a Lubang : cukup lapang
Penyumbatan : -/-
Serumen : tidak dinilai
Perdarahan : -/-
Cairan : -/-
Bentuk : Normal
Ukuran : Proporsional
Hidu Lubang hidung :
Mukosa pink
ng Konka inferior pink
Tidak ada perdarahan
Tidak ada sekret
Mul Bibir
Lidah
: Bentuk normal, sianosis (-)
: Bentuk normal, normoglosia,
ut warna pink

Trakhea terletak ditengah


KGB : Tidak teraba
membesar
Leher Kelenjar Tiroid : Tidak teraba
membesar
Kelenjar Limfe : Tidak teraba
membesar
Jantung
Inspeksi : Tidak dilakukan
pemeriksaan
Palpasi : Tidak dilakukan
pemeriksaan
Perkusi : Tidak di lakukan
pemeriksaan
Abdomen
Inspeksi : Datar, simetris
Palpasi : Dinding perut : Supel, nyeri tekan (-)
Hati : Tidak dilakukan pemeriksaan
Limpa : Tidak dilakukan pemeriksaan
Ginjal : Tidak dilakukan pemeriksaan
Perkusi : Tidak dilakukan pemeriksaan
Auskultasi : Bising usus (+) normal

Ekstremitas
Akral teraba hangat pada keempat ekstremitas,
edema (-).
STATUS NEUROLOGIS

Nervus Hasil Pemeriksaan


N. I Tidak dilakukan pemeriksaan
N. II Tidak dilakukan pemeriksaan
N. III, IV, Normal
VI
N. V Normal
N. VII Parese N.VII dekstra sentral
N. IX, X Normal
N. XI Normal
N. XII Normal
Motorik
Ekstremitas Atas Kanan Kiri
dan Bawah
Postur Tubuh Baik Baik
Atrofi Otot Eutrofik Eutrofik
Tonus Otot Baik Baik
Kekuatan otot 5555 5555
Refleks
Pemeriks Kanan Kiri Pemeriksa Kanan Kiri
aan an
Refleks Fisiologis Refleks Patologis
Babinski - -
Bisep + +
Chaddok - -
Trisep + +
Oppenhei - -
Patella + + m - -
Achilles + + Gordon
Klonus - -
schaefer - -
Hoffman - -
Tromer
Gerakan involunter

Kanan Kiri
Resting - -
Tremor
Chorea - -
Athetosis - -
Myocloni - -
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium darah pada Senin, 5 September 2016 saat
pasien masih di UGD RSUD Budhi Asih
Kesan : Hasil laboratorium darah normal

Hasil pemeriksaan profil lipid dan asam urat pada Rabu, 7


September 2016 saat pasien berada di ruang perawatan
906 RSUD Budhi Asih

Jumlah kolesterol total 198 mg/dL, trigliserida 170, HDL Direk 45,
LDL Direk 110, serta kadar asam urat dalam batas normal
Brain CT Scan tanpa kontras pada Senin, 24
Oktoberr 2016 di Radiologi RSUD Budhi Asih

Deskripsi : lesi
hiperdens di frontal
berbatas tegas
dengan falx cerebri
dengan edema
fokal yang finger
type

Kesan : SOL
intracranial suspek
meningioma
Brain CT Scan dengan kontras pada Rabu, 24 Oktoberr
2016 di Radiologi RSUD Budhi Asih

Deskripsi : Lesi
hiperdens di Frontal
kiri dengan Edema
luas dan timbul
penyengatan

Kesan : DD
meningioma
Diagnosis kerja

DIAGNOSIS KLINIS Epilepsi sekunder dengan bangkitan


kejang secondary generalized seizure,
parese N. VII dextra sentral
DIANOSIS TOPIS Lobus Frontal sinistra
DIAGNOSIS ETIOLOGI Suspek Meningioma
DIAGNOSIS PATOLOGI neoplasma
FOLLOW UP
Selama 4 hari perawatan di rumah sakit,
keadaan umum pasien cukup stabil dan
membaik.

Keluhan yang dirasakan pasien adalah


pusing. Tidak ada kebas dan kelemahan
motorik, selama perawatan dirumah sakit
dilakukan observasi kejang pada pasien,

tidak ada kejang, tidak ada bicara pelo dan


tidak ada penurunan kesadaran maupun
perburukan lainnya.
Tatalaksana
25 oktober 2016 26 oktober 2016
IVFD asering /12jam IVFD asering /12jam
Inj. Phenitoin 2a/24jam Inj.citicolin 2x 500mg
Inj.citicolin 2x 500mg Inj.dexamethhason 3x5mg
Inj.dexamethhason 4x5mg Inj.omeprazole 1x1
Inj.omeprazole 1x1 P.o amlodipin 1x5mg
P.o amlodipin 1x5mg phenytoin 2x100mg
Simvastatin 1x20mg

27 oktober 2016 28 oktober 2016


IVFD asering /12jam IVFD asering /12jam
Inj.citicolin 2x 500mg Inj.citicolin 2x 500mg
Inj.dexamethhason 2x5mg Inj.dexamethhason 1x5mg
Inj.omeprazole 1x1 Inj.omeprazole 1x1
P.o amlodipin 1x5mg P.o amlodipin 1x5mg
phenytoin 2x100mg phenytoin 2x100mg
Simvastatin 1x20mg Simvastatin 1x20mg
ANALISIS KASUS
PEMERIKSAAN FISIK
ANAMNESIS
kelemahan wajah sisi
bicara pelo kanan, dahi masih bisa
mulut mencong dikerutkan.
kekanan Kelemahan
mata melirik-lirik motorik(-),kebas(-)
dan kepala menoleh
kekanan,
kemudian tangan
kanan menjadi kaku
kejang seluruh badan
1. STROKE
ISKEMIK/HEMMORHAGIC
2. SOL INTRAKRANIAL
IMAGING
CT SCAN tanpa kontras

lesi hiperdens di frontal


berbatas tegas dengan
falx cerebri dengan edema
fokal yang finger type

Gambaran CT scan
DD: meningioma
CT SCAN dengan kontras

Lesi hiperdens di Frontal


kiri dengan Edema luas
dan timbul penyengatan
Meningioma
?
jenis tumor otak primer, akan tetapi tumor ini tidak tumbuh dari
jaringan otak itu sendiri, melainkan timbul dari meningens, tiga lapisan
tipis yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang
tumbuh lambat,oleh karena itu dapat tumbuh sampai ukuran
besar sebelum menyebabkan gejala

Bangkitan kejang
dapat merupakan
gejala awal dari Tumor di Lobus NYERI KEPALA
tumor otak pada Frontal
25% kasus
PENINGKATAN
TEKANAN
Secondary Silent area INTRAKRANIAL
generalized
Prefrontal of brain
?
TUMOR
METASTAS
IS

PARU PARU NSE, SCC, CEA

PAYUDARA CA 15-3, CA 27.29

MELANOMA TA90IC, YKL-4O

COLON CEA, P53 gene

GINJAL AFP
lesi pada lobus frontalis
yang mengenai ditribusi
PARESE N.VII DEXTRA nervus fasialis.
SENTRAL
Jika jaras supranuklear
terganggu hanya pada pada
satu sisi, misalnya tumor,
kelumpuhan wajah yang
dtimbulkan tidak
mengganggu otot-otot dahi,
pasien masih dapat
menaikkan alisnya dan
memejamkan matanya
dengan kuat.
PASIEN SUDAH DIKONSULKAN KE
BEDAH SARAF
Tatalaksana Meningioma

konservatif

KEMOTERAPI
pembedahan

radiosurgeri

Вам также может понравиться