Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Preseptor
Djonny Djuarsa, dr., Sp.M
konjungtiva
PERKONTUINITATU Sklera
M uvea
alergi
ENDOGEN
PEMERIKSAAN
Test
placido
Tes
fluoresein
Tes
fistel
bakteriolo
gik
Klasifikasi berdasarkan
penyebab
Bakteri
Gangguan penglihatan yang mengancam,
perjalanan cepat
Penyebab Staphylococcus, pseudomonas, dan
entero bacteriacea
Karakteristik :Ulkus kornea, pembentukan abses
stroma, edema kornea dan inflamasi segmen
anterior
SS : nyeri dengan onset cepat, fotopobia,
penurunan visus. Ulserasi epitel, hypopion,
hiperemis konjungtiva, eksudat mukopurulen.
KERATITIS BAKTERI
Pengobatan : Antibiotika setiap 1 jam dan
sikloplegik untuk istirahat mata
Gram negatif Gram positif
Tobramisin Cefazolin
Gentamisin Vancomyxin
Polimiksin Basitrasin
KERATITIS BAKTERI
Klasifikasi berdasarkan
penyebab
Virus
Penyebab : virus herpes simplek dan herpes zoster
Di mata virus menyerang konjungtiva dan kornea,
lapisan yang terkena adalah epitel dan stroma
SS : ulkus
Pengobatan : IDU Salep 0,5% diberikan setiap 4
jam, Acyclovir salep 3% diberikan setiap 4 jam
Keratitis Herpetik
Virus sejenis chicken pox
Fokus utama : ganglion gesseri (Nerve V)
Gejala: nyeri, panas, vesikel pada kelopak. Infiltrat
pada kornea, gangguan penglihatan, mata merah
Pengobatan asiklovir
Keratitis disformis
Manifestasi : fotofobia, kelilipan, tajam penglihatan
menurun, konjungtiva hiperemia disertai dengan
sensibilitas kornea yang hipestesia.
Pengobatan : Sembuh spontan. Debridement, dan
pembeian antivirus seperti IDU 0,1% diberikan
setiap 1 jam atau asiklovir.
keratitis dendritik
keratitis superfisialis yang membentuk garis infiltrat pada permukaan kornea yang
kemudian membentuk cabang. Biasanya disebabkan oleh virus herpes simpleks
Klasifikasi berdasarkan
penyebab
Jamur
Penyebab : ranting pohon, daun dan bagian
tumbuh-tumbuhan, disebabkan fusarium,
cephalocepharium dan curvularia, pemakaian
antibiotik dan kortikosteroid
Sakit mata hebat, berair, silau
akan terlihat infiltrat yang berhifa dan satelit bila
terletak di dalam stroma
KERATITIS JAMUR
Klasifikasi berdasarkan
penyebab
Alergi
Gejala : lakrimasi dan fotofobia yang disertai rasa
sakit
Gambaran karakteristiknya adalah terbentuknya
papu; atau pustula pada kornea ataupun
konjungtiva bersifat bilateral, dimulai dari daerah
limbus
Keratokonjungtivitis Flikten
Merupakan radang kornea dan konjungtiva yang merupakan reaksi imun yang
mungkin sel mediated pada jaringan yang sudah sensitif terhadap antigen.
benjolan abu-abu yang pada kornea terlihat
sebagai :
Ulkus fasikuler, berbentuk ulkus yang menjalar
melintas kornea dengan pembuluh darah jelas
dibelakangnya.
Flikten multipel disekitar limbus
Ulkus cincin, yang merupakan gabungan ulkus
Keratitis fasikularis
kelopak mata kelopak atas
konjungtiva yang dikenal pada daerah limbus
hipertrofi papil yang kadang-kadang berbentuk
cabble stone.16
Keratokonjungtivitis vernal
Keratitis epitelial
Yang termasuk keratitis subepitelial adalah
keratokonjungtivitis karena adenovirus 8 dan 9,
keratitis numularis, keratitis disformis.
Tes fluorosense (-)
Keratitis subepitelial
akumulasi sel-sel inflamasi, edema dimana
terjadi penebalan kornea, opacification, atau skar
yang mengawali penipisan atau perforasi dan
vascularization.
keratitis neuroparalitik, keratitis lagoftalmus
Tes fluorosense (+)
Keratitis stromal
Tes fluoresin (-), yaitu : keratitis intertisal,
disformis, dan sklerotikans.
Keratitis profunda
TERIMAKASIH