Вы находитесь на странице: 1из 43

MUNAKAHAT

By : Uzvionadia Chuzzella
XII-IPA 4 / 15
APA ITU MUNAKAHAT ?
Munakahat berarti pernikahan atau
perkawinan.

Dalam istilah syariat nikah berarti


melakukan suatu akad atau perjanjian untuk
mengikatkan diri antara seorang laik-laki
dan seorang perempuan serta menghalalkan
hubungan kelamin antara keduanya dengan
dasar sukarela dan persetujuan bersama
demi
Saya terwujudnya keluarga
shalat, tidur, berpuasa, yang
makan dan bahagia
menikahi
yang diridhai
wanita. Barang oleh Allah
siapa swt.
yang tidak suka dengan
perbuatan(sunnah)ku maka dia bukanlah dari
golonganku
(H.R. Bukhari dan Muslim dari Anas bin Malik r.a)
MENURUT BAHASA
NIKAH adalah akad yang menghalalkan hubungan badan
dengan lafadz NIKAH
NIKAH adalah jima / hubungan badan
NIKAH adalah akad dan jima / hubungan badan

MENURUT ISTILAH
NIKAH adalah suatu perjanjian yg sangat kokoh & luhur
Mitsaqan Ghalidza
NIKAH adalah ikatan lahir batin antara seorangg pria
dengan seorangg wanita sebagai suami isteri denan tujuan
membentuk keluarga (RT) yg bahagia dan kekal
berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa
HUKUM MENIKAH
1) Mubah/Jaiz, artinya dibolehkan dan inilah yang menjadi dasar
hukum nikah.

2) Wajib, yaitu orang yang telah mampu/sanggup menikah


sedangkan bila tidak menikah khawatir akanterjerumus ke
dalam perzinaan.

3) Sunat, yaitu orang yang sudah mampu menikah namun masih


sanggup mengendalikan dirinya dari godaan yang menjurus
kepada perzinaan.

4) Makruh, yaitu orang yang akan melakukan pernikahan dan telah


memiliki keinginan atau hasrat tetapi ia belum mempunyai bekal
untuk memberikan nafkah tanggungan-nya.

5) Haram, yaitu orang yang akan melakukan perkawinan tetapi ia


mempunyai niat yang buruk, seperti niat menyakiti perempuan
atau niat buruk lainnya.
TUJUAN MENIKAH
1.Sunnah Nabi


Dan sesungguhnya Kami telah mengutus beberapa Rasul sebelum kamu dan Kami
memberikan kepada mereka isteri-isteri dan keturunan. (QS. Ar-Ra'd : 38).

Dari Abi Ayyub ra bahwa Rasulullah SAW bersabda,"Empat hal yang merupakan sunnah
para rasul : [1] Hinna', [2] berparfum, [3] siwak dan [4] menikah. (HR. At-Tirmizi
1080)
2. Tanda Kekuasan Allah




Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu
isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram
kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya
pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang
berfikir.(QS. Ar-Ruum : 21)
3. Jalan Menjadi Kaya










Dan kawinkanlah orang-orang yang sedirian diantara kamu, dan orang-orang
yang layak dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu
yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan
kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas lagi Maha Mengetahui.(QS. An-Nur : 32)

4. Ibadah & Setengah Dari Agama

Dari Anas ra bahwa Rasulullah SAW bersabda,"Orang yang diberi rizki


oleh Allah SWT seorang istri shalihah berarti telah dibantu oleh Allah SWT
pada separuh agamanya. Maka dia tinggal menyempurnakan separuh
sisanya. (HR. Thabarani dan Al-Hakim 2/161).
5. Tidak Ada Pembujangan Dalam Islam








Hai orang-orang yang beriman! Jangan kamu mengharamkan yang baik-baik
dari apa yang dihalalkan Allah untuk kamu dan jangan kamu melewati batas,
karena sesungguhnya Allah tidak suka kepada orang-orang yang melewati
batas. (QS. Al-Maidah: 87)
Mujahid berkata: Ada beberapa orang laki-laki, di antaranya Usman bin
Madh'un dan Abdullah bin Umar bermaksud untuk hidup membujang dan
berkebiri serta memakai kain karung goni. Kemudian turunlah ayat di atas.

6. Menikah : Ciri Khas Makhluk Hidup











Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang
ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.
(QS. Yaasin : 36)
RUKUN NIKAH
RUKUN SYARATNYA
1. Calon Suami Beragama Islam
Atas kehendak sendiri
Bukan muhrim
Tidak sedang ihrom haji

2. Calon Istri Beragama Islam


Tidak terpaksa
Bukan Muhrim
Tidak bersuami
Tidak sedang dalam masa idah
Tidak sedang ihrom haji atau umroh

3. Adanya Wali a. Mukallaf (Islam, dewasa, sehat akal)


(Ali Imron : 28)
b. Laki-laki merdeka
c. Adil
d. Tidak sedang ihrom haji atau umroh

4. Adanya 2 Orang Saksi - Syaratnya sama dengan no : 3

5. Adanya Ijab dan Qobul Dengan kata-kata " nikah " atau yangsemakna dengan
itu.

Berurutan antara Ijab dan Qobul


Wanita Yang Boleh Dipinang

Wanita-wanita yang boleh dipinang apabila memenuhi


syarat; ada dua macam untuk meminang wanita ,yaitu :
1. Syarat mustahsinah
2. Syarat lazimah
> Syarat mustahsinah ialah syarat yang berupa
anjuran kepada seorang pria yang akan me-
minang wanita untuk meneliti lebih dulu wa

nita yang akan dipinang agar lebih terjamin


kelangsungan rumah tangganya setelah me-
masuki pintu gerbang perkawinan.
SYARAT MUSTAHSINAH

* Adapun Syarat-syarat Mustahsinah:


1. Wanita yang dipilih bukan hanya karena kecantikannya,
kekayaan, dan kebangsawanannya tetapi semata-mata
keshalehannya.
2. Wanita yang dipinang hendaknya mempuyai watak kasih
sayang dan mempunyai banyak keturunan.
3. Wanita yang akan dipinang mempunyai
hubungan darah yang jauh.

Syarat lazimah adalah syarat yang harus dipenuhi sebelum


dilaksanakan peminangan; termasuk didalamnya adalah
1. Wanita yang tidak dipinang oleh laki-laki lain,atau laki-laki
tersebut telah melepaskan hak pinanannya.
2. Wanita yang tidak dalam masa iddah rajiyah.
3. Wanita yang dipinang bukan mahram pria yang
meinang.
WANITA YANG HARAM DINIKAHI
Pengertian Muhrim
Muhrim secara bahasa berarti diharamkan. Dalam masalah Karena keturunan:
fikih muhrim bermakna wanita yang haram untuk di nikahi a. Ibu kandung dan
seterusnya keatas
b. Anak perempuan
Karena hubungan kandung dan
seterusnya ke
sepersusuan:
bawah
a. Ibu yang menyusui c. Saudara
b. Saudara perempuan perempuan
sesusuan Wanita (sekandung,
yang sebapak atau
Karena perkawinan: seibu)
haram
a. Ibu dari istri d. Anak perempuan
b. Anak tiri, apabila dinikahi
dari saudara laki-
suami sudah laki dan
berkumpul dengan seterusnya ke
ibunya bawah
c. Ibu tiri baik sudah Karena ada e. Anak perempuan
dicerai atau belum pertalian dari saudara
d. Menantu. Baik yang muhrim perempuan dan
sudah dicerai atau seterusnya ke
dengan istri
belum bawah
KEWAJIBAN SUAMI
Kewajiban memberikan pangan,sandang dan papan.
Jika suami wafat dan hanya mempunyai satu rumah,
maka itu rumah sebaiknya diberikan kepada isteri.
Kewajiban menjaga perasaan dan ruhiyah isteri.
Kewajiban mendidik agar isteri benar dalam
beragama.
Kewajiban mendoakan.
Kewajiban menjaga kehormatan dan nama baik isteri.
Kewajiban membantu kesulitan isteri.
Kewajiban bersabar manakala isteri memiliki
kekurangan.
HAK SUAMI
Hak mendapatkan pengakuan sebagai suami.
Hak mendapatkan pelayanan dari isteri termasuk
pelayanan seksual.
Hak menceraikan.
Hak menolak menceraikan isterinya.
Hak mendapat warisan manakala isterinya wafat
Hak mendapatkan anak manakala terjadi cerai.
Hak mendapatkan kembali isterinya melalui rujuk
manakala telah bercerai.
Hak melakukan poligami
KEWAJIBAN ISTERI
Menjaga kehormatan diri terutama ketika
suami tidak ada, antara lain tidak boleh
menerima tamu pria nonmuhrim manakala
tidak ada suami atau anak dewasa di rumah.
Menjaga kehormatan/ nama baik suami.
Menaati suami selama suami tidak
memerintah kepada maksiat
Melayani kehendak suami sekemampuan diri.
Melayani nafsu seksual seoptimal mungkin,
tetapi boleh menolak jika tidak mampu.
HAK ISTERI
Hak mendapatkan pengakuan sebagai isteri.
Hak mendapatkan pangan, sandang dan
papan.
Hak mendapat perlindungan
Hak mendapat pelayanan seksual.
Hak gugat cerai melalui khulu
Hak mendapat warisan manakala suami wafat
Hak mendapatkan mutah. jika dicerai
Hak mendapatkan anak manakala cerai
Hak menolak dipoligami
MACAM-MACAM
PERNIKAHAN
Nikah biasa : Setelah akad nikah dilanjutkan dengan walimah kemudian
keduanya berumah tangga.

Nikah Gantung : Ialah manakala setelah selesai akad nikah tidak diikuti
langsung dengan berumah tangga. Rumah tangganya ditangguhkan karena ada
reasoning tertentu.

Nikah shigar : Pernikahan dengan cara tukar adik tanpa mahar. Misalnya
Ahmad menikah dengan adik perempuan Ali, sedangkan Ali menikah dengan
adik perempuan Ahmad tanpa maskawin. Hukumnya haram, kecuali memakai
mahar.

Nikah mutah : ialah menikah dengan batas waktu tertentu misalnya untuk
selama 3 bulan, 3 tahun dll. Hukumnya haram.

Nikah Sirri : Syarat dan rukunya dipenuhi tetapi pelaksanaan akad nikahnya di
bawah tangan, tidak dibukukan oleh KUA atau catatan sipil serta tidak
dipublikasikan secara lua
HIKMAH PERKAWINAN
Menyalurkan naluri seksual / syahwat pada
tempatnya.
Untuk ketenteraman hati.

Untuk kebahagiaan dan rahmat.

Memelihara kemurnian keturunan.

Mengikat hubungan sosial.

Menimbulkan rasa tanggung jawab

Menjamin ketertiban dan kesehatan masyarakat


pembatalan
melepaskan ikatan pernikahan antara
sumpah suami yang menuduh suami dan istri karena
pernikahan dengan
istrinya berzina dikarenakan sebab-sebab tertentu
mengucapkan secara
suami tidak bisa mendatangkan
sukarela oleh pihak suami
4 orang saksi
Fasakh

Talak Lian

talak yang Hal-hal sumpah suami yang


dijatuhkan suami mengatakan bahwa ia
yang dapat
memutuska
kepada istrinya tidak akan meniduri
n istrinya selama 4
atas permintaan
pernikahan bulan atau lebih
istrinya. Khulu
Zihar

ucapan suami yang


menyerupakan Ila
istrinya dengan
ibunya
TALAK
Talak dari bahasa Arab dari kata thalaqo berarti melepaskan , sedang
yang dimaksudkan disini adalah melepaskan ikatan perkawinan.

Hukum talak antara lain :


1. Wajib, bila terjadi perselisihan suamiistri oleh hakim yang
mengurusnya su-dah memandang perlu supaya keduanya
bercerai.
2. Sunnah, apabila suami tidak sangup memberi nafkah yang cukup
atau perempuan
tidak menjaga kehormatan dirinya.
3. Haram (bidah) : Dalam dua keadaan :
pertama ; menjatuhkan talak istri dalam keadaan haid.
kedua ;menjatuhkan talak istri sewaktu dalam keadaan suci dan
dia telah menggaulinya dalam keadaan suci tersebut.
4. Makruh ; hukum asal dari talak.
Dalil Naqli Talak
Firman Allah s.w.t:
Talak itu dua kali (yang boleh dirujuk kembali).Sesudah itu boleh-lah dia (rujuk
dan) boleh dipegang terus (isteri itu) dengan cara yang sepatutnya atau
dilepaskan (diceraikan) dengan cara yang baik (Al-Baqarah:229)

Firman Allah s.w.t:


Wahai Nabi! Apabila engkau dan umatmu hendak menceraikan isteri-isteri (kamu)
maka ceraikan-lah mereka pada masa mereka dapat emulakan edahnya
(At-Talak:1)

Sabda Rasulullah s.a.w:


Perkara halal yang paling dimurkai oleh Allah Taala ialah talak (H.R:Imam Abu
Daud Dan Imam Tirmizi)

*Ijmak Ulama bersepakat mengatakan talak disyariatkan tidak ada seorang pun
mengingkarinya.
SYARAT TALAK

ISTRI :
Akad nikah sah.
Belum diceraikan dengan talak tiga oleh suaminya
SUAMI
Baligh
Berakal
Dengan kerelaan sendiri
LAFAZ
Ucapan yang jelas menyatakan penceraiannya dengan
sengaja dan bukan paksaaan

Rukun Talak
orang yang menjatuhkan thalak (suami)
orang yang dijatuhkan thalak (isteri)
Lafaz Thalak
MACAM-MACAM TALAK
Thalak RajI Adalah talak yang boleh dirujuk
semasa isteri di dalam iddah dengan lafaz-lafaz
tertentu, yaitu pasangan tidak dikehendaki melalui
pernikahan atau ijab dan kabul.
Thalak Battah Adalah thalak yang dilafazkan oleh

suami kepada isterinya buat selama-lamanya,


umpamanya perkataan suami kepada isterinya.
Thalak Bain

Terbagi dua, bain kubra dan bain sughra


Bain Kubra adalah thalak yang telah berlaku
kepada pasangan tersebut sebanyak tiga kali.
yaitu suami telah menceraikan isterinya
sebanyak tiga kali
Bain Sughra adalah thalak yang telah diucapkan oleh
suami kurang daripada tiga kali, tetapi pasangan tidak
boleh "Rujuk" kembali melainkan dengan pernikahan
yang baru, walaupun isterinya di dalam iddah
Menjatuhkan thalak tiga kali sekaligus
Thalak ini diadakan pada masa Sayidina Umar ibn
Khatabkerana di zamannya ketika itu masyarakat amat
mempermudahkan lafaz talak yang dibuat.
Thalak Sunni Adalah talak yang mengikut sunnah Nabi
saw, iaitu seorang suami menceraikan isterinya di saat
ia telah suci dari haid dan sebelum mereka bersatu, lalu
suami melafazkan talak di hadapan dua orang saksi.
Thalak BidI Adalah thalak yang diucapkan oleh suami
ketika isteri dalam keadaan berikut:
Talak diucapkan oleh suami sedang isteri uzur (haid).

Talak diucapkan oleh suami sedang isteri dalam nifas.

Talak diucapkan oleh suami sedang isteri dalam

keadaan suci tetapi suami telah bersatu dengannya.


LAFADZ TALAK

TALAK SORIH:
Adalah lafaz talak yang digunakan jelas menunjukkan
kepada makna talak dan lafaz itu tidak boleh ditafsirkan
dengan makna yang lain. Contoh:Suami berkata pada
isteri aku CERAIKAN/BEBASKAN engkau Engkau
berpisah daripada aku

Firman Allah s.w.t:


Wahai Nabi!Appabila engkau dan umatmu hendak
mentalakkan isteri-isteri (kamu) maka talakkan-lahmereka
pada masa mereka dapat emulakan edahnya(At-Talak:1)

Firman Allah s.w.t:


Dan aku bebaskan kamu dengan cara yang sebaik-
baiknya (Al-Ahzab:28)

Firman Allah s.w.t:


Atau pisahkan-lah mereka dengan cara yang
sepatutnya (Al-Talak:2)
KINAYAH :
bermaksud semua lafaz yang boleh ditafsirkan
sebagai talak atau selain talak.

Contoh : suami kata pada isteri kamu bebas dari


aku kamu berpisah dengan aku kamu terputus
hubungan dengan ku kembalilah kepada keluarga
kamu kamu haram ke atas ku.

Rasulullah s.a.w pernah bersabda: Kamu telah


meminta perlindungan daripada Tuhan Yang Maha
Besar.Oleh itu balik-lah kepada keluargamu
(H.R:Imam Al-Bukhari)
IDDAH
Iddah berarti masa menunggu bagi istri yang ditinggal mati atau bercerai dari
suaminya untuk bisa mneikah kembali . Lama masa iddah :

1. Karena suami wafat


a) 4 bulan sepuluh hari bagi istri yang tidak hamil. Baik sudah bercampur
atau belum
b) Sampai melahirkan jika istri sedang hamil

2. Karena talak, fasajh dan khulu


a) Tidak ada iddah bagi istri yang belum bercampur
b) bagi yang sudah bercampur:
- 3 kali suci. Bagi yang masih menstruasi
- 3 bulan. Bagi yang sudah berhenti menstruasinya
- sampai melahirkan jika istri sedang hamil
ILA, DHIHAR DAN SYIQAQ
Ilaa : adalah suami bersumpah untuk tidak akan menggauli
lagi isterinya. Sumpah ilaa bisa dibatalkan dengan
memerdekakan hamba sahaya, atau berpuasa 10 hari atau
memberi makan 10 fakir miskin. Selama tidak dibatalkan,
suami haram menggauli isterinya. Jika tidak dicabut juga
maka akan berujung pada cerai.
Dhihar : Suami mempersamakan tubuh isteri dengan ibu
kandung suami. Misalnya suami
mengatakan :Punggungmu seperti punggung ibu
saya.Suami terkena finalti yakni harus memerdekakan
hamba sahaya, atau berpuasa 2 bulan, atau memberi
makan 60 fakir miskin. Selama tidak dibatalkan, suami
haram menggauli isterinya. Jika tidak dicabut juga maka
akan berujung pada cerai.
Syiqaq manakala suami isteri bersengketa. Solusinya
harus dihadirkan hakam (pendamai) dari pihak isteri dan
suami untuk ikut menyelesaikan persoalan. Akan tetapi jika
NUSYUZ
Nusyuz : Manakala isteri menampakkan perilaku tidak
menaati suami. Misalnya istri mengobrol yang tidak patut
dengan pria lain yang bisa memancing kecemburuan
suaminya.
Solusinya ada empat tahapan yakni (1). Dinasehati (2).
Pisah tempat tidur(3). Dipukul bagian paha ke bawah (4).
Diceraikan.
Apabila isteri benar-benar berzina (bersenggama) dengan
pria lain, maka isteri bisa langsung dicerai.
LIAN
Suami menuduh istrinya telah berbuat zina tanpa mampu
menghadirkan empat orang saksi.
Solusinya : Di pengadilan, suami wajib menyampaikan
kesaksiannya dengan empat kali bersumpah sebagai pengganti
saksi. Ia bersumpah : Demi Allah, saya yakin isteriku telah
berbuat zina. Sumpah itu diulang sampai empat kali. Sumpah
kelimanya dia berkata :Demi Allah, jika tuduhanku meleset,
saya siap menerima laknat dari Allah.
Isterinya diminta membantah dengan empat kali sumpah juga.
Dia berkata :Demi Allah, saya tidak berbuat zina . Diucapkan
empat kali. Sumpah kelimanya ia berkata :Demi Allah, jika saya
berbohong, saya pun siap menerima laknat Allah.
Setelah tidak jelas siapa yang bersalah, maka hakim
menceraikan suami isteri itu. Dalam hal ini tidak ada rujuk atas
cerai gara-gara lian.
KHULU
Khulu : ialah gugat cerai dari pihak isteri kepada
suaminya karena suami dianggap telah
melanggar kesepakatan atau melanggar syari.
Misalnya suka mabuk, tidak memberi nafkah,
tidak mau memenuhi kebutuhan biologis isteri,
pelit, impoten, atau galak.
Isteri mengajukan gugat cerai dengan
menyerahkan iwadl yakni sejumlah uang atau
harta yang diserahkan kepada suaminya atau
kepada pengadilan.
FASAKH
Fasakh adalah membatalkan pernikahan karena sebab-
sebab yang dibenarkan syari, antara lain janda menikah
sebelum habis iddah, menikah dengan sdr sebapa, ternyata
salah seorang pengantin nonmuslim, isteri tidak mau
disenggamai, isteri mengalami cacat tubuh di bagian
tertentu sehingga menghilangkan gairah seksual suami,
ternyata isteri tidak perawan padahal sebelum menikah ia
mengaku masih perawan.
Jika membatalkan pernikahan sebelum disetubuhi maka
maskawinnya dibayar setengah dan perempuan itu menjadi
janda tanpa iddah (janda kembang).
Hikmah Talak

1. Elakkan dari kedua pasangan menderita jika ikatan


masih berterusan.
2. Menyenangkan hati kedua pasangan dari bebanan
dan tekanan jika perpisahan sebagai jalan
penyelesaian.
3. Dapat membebaskan diri pasangan masing-masing
secara damai tanpa perbalahan.
RUJUK
Rujuk berarti kembalinya suami kepada ikatan pernikahan dengan
istrinya yang dicerai dalam masa iddah

Menurut Bahasa : rujuk boleh didefinisikan sebagai


kembali
Menurut Istilah : membawa maksud suami kembali semula
kepada isterinya yang diceraikan dengan ikatan pernikahan
asal (dalam masa idah) dengan lafaz rujuk.
Rukun rujuk
a) Istri sudah bercampur dengan suami yang mentalaknya dan
masih berada dalam masa iddah
b) Keinginan rujuk suami atas kehendaknya sendiri
c) Ada dua orang laki-laki yang adil sebagai saksi
d) Ada shigat atau ucapan rujuk
Rukun Rujuk
1. Suami
2. Isteri
3. Lafaz
Syarat Rujuk
Suami :
1. Baligh
2. Berakal
3. dengan Kerelaan sendiri
Isteri
1. Telah disetubuhi
2. Berkeadaan talak raji
3. Bukan dengan talak tiga
4. Bukan cerai secara khuluk
5. Masih dalam idah
Lafaz
1. Ucapan yang jelas menyatakan rujuk. Tiada
disyaratkan dengan khiar atau pilihan disegerakan
tanpa dikaitkan dengan taklik atau bersyarat
2. dengan sengaja dan bukan paksaan
HUKUM RUJUK

WAJIB MAKRUH

jika sebelum mentalak suami jika perceraian


belum menyempurnakan lebih mashlahat
pembagian waktunya Sunnah Haram

jika perceraian lebih


jika rujuknya suami mashlahat
dengan niat karena
Allah
MUNAKAHAT MENURUT UNDANG-
UNDANG
Garis besar Isi UU No : 1 tahun 1974
UU No : 1 tahun 1974 tentang Perkawinan terdiri dari 14 Bab dan 67
Pasal.

Pencatatan Perkawinan
Dalam pasal 2 ayat 2 dinyatakan bahwa : "Tiap-
tiapperkawinandicatatmenurut peraturan perundang-undangan yang
berlaku".Ketentuan tentang pelaksanaan pencatatan perkawinan ini
tercantum dalam PP No : 9 Tahun 1975 Bab II pasal 2 sampai 9.

Syahnya Perkawinan
Dalam pasal 2 ayat 1 ditegaskanbahwa : "Perkawina adalah syah
apabila dilakukan menuruthukummasing-masing agamanya dan
kepercayaanya itu".

Tujuan Pekawinan
DalamBab 1 pasal 1 dijelaskan bahwa tujuan perkawina adalah untuk
membentuk keluarga (rumah tangga)yangbahagiadan kekal
berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
Talak
DalamBabVIII pasal 29ayat 1 dijelaskanbahwa : "Perceraian
hanya dapatdilakukan di depan sidang pengadilan setelah
pengadilanyangbersangkutanberusaha dan tidak berhasil mendamaikan
keduabelah fihak.

Batasan Dalam Berpoligami


Dalampasal 3 ayat 1 diljelaskan bahwa :"Pada dasarnya dalam suatu
perkawinan seorang pria hanyabolehmempunyaiseorang istri. Seorang
wanita hanya boleh mempunyai seorang suami".

Dalampasal 4 dan5ditegaskan bahwa dalamhalseorangsuami


akan beristri lebih dari seorang ia wajib mengajukan permohonan kepada
pengadilan di daerah tempattinggalnya.
MUNAKAHAT MENURUT UNDANG-
UNDANG

Pengadilan hanya memberi ijin berpoligami


apabila :
Istri tidak dapat menjalankan kewajibannya sebagai istri.
Istri mendapat cacat badan atau penyakit yang tidak bisa
disembuhkan.
Istri tidak dapat melahirkan keturunan.
Dalam pengajuan berpoligamiharus dipenuhi syarat-syarat
:
Adanya persetujuan dari istri.
Adanyakepastianbahwasuamimampumenjamin
keperluan hidup istri-istri dan anak-anak mereka.
Adanyajaminanbahwasuami akanbelakuadilterhadap
istri-istri dan anak-anak mereka.
HAKIKAT POLIGAMI
Latarbelakang poligami : Banyaknya isteri
yang suaminya gugur di medan perang, sangat
memerlukan bantuan finansial dan
perlindungan sosial.
Hakikat Poligami: Perlindungan terhadap kaum
wanita terutama para janda.
Tujuan Poligami : Pemeretaan perlindungan
yang lebih intensif.
Syarat dan rukun Poligami : Memenuhi syarat
dan rukun pernikahan. Adapun adil adalah
bukan syarat sah tetapi syarat wajib.
ADIL DALAM POLIGAMI
Adil adalah syarat wajib bukan syarat sah
poligami,
Adil terbagi dua yakni adil absolut dan adil relatif.

Adil absolut ialah keadilan Allah yang hanya bisa

dilakukan oleh Allah. Manusia tidak mungkin bisa


berbuat adil dalam arti adil absolut walaupun
manusia berusaha ke arah itu.
Adil relatif ialah adil yang dilakukan oleh manusia.

Adil relatif adalah tidak terlalu condong ke


sebelah. Manusia bisa berbuat adil relatif.
PERSOALAN DALAM POLIGAMI

Perempuan yang dipoligami (isteri pertama)


hampir dapat dipastikan sakit hati. Sebuah
pengorbanan yang sangat besar.
Bagi laki-laki, poligami pada hakikatnya

beban tambahan dalam memperjuangkan


terbentuknya keluarga yang baik.
THANK YOU

Вам также может понравиться