ANALISA KINERJA PENGGUNAAN TOWER

CRANE PADA PROYEK GEDUNG PASCA

SARJANA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

Oleh:
Lismawati Furi 201310340311193

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2016
 PENDAHULUA
Latar N
Tower crane
Belakang merupakan salah satu alat yang
sangat diperlukan dalam pembangunan gedung
bertingkat. Pada Proyek Gedung Pasca Sarjana
Universitas Muhammadiyah Malang yang memiliki
satu basemen dan sembilan lantai ini sangat
dibutuhkannya tower crane sebagai alat yang
digunakan untuk memudahkan pekerjaan. Tower
crane sendiri adalah sebuah alat berat yang
digunakan untuk mengangkat benda atau material
yang pada umumnya tidak dapat diangkat oleh
manusia, secara vertikal maupun horizontal ke
tempat yang tinggi dengan ruang gerak yang
terbatas. Pada Proyek Gedung Pasca Sarjana
Universitas Muhammadiyah Malang tower crane
digunakan pada pekerjaan pengangkatan tulangan
dari tempat suplai yang berada pada tingkat
paling bawah, pengangkatan bekisting dan pada
proses pengecoran tower crane digunakan untuk
 PENDAHULUA
Rumusan N
Masalah
Berdasarkan dari latar belakang diatas
maka dapat dirumuskan suatu permasalahan
yaitu: Bagaimana kinerja penggunaan tower
crane pada Proyek Gedung Pasca Sarjana
Universitas Muhammadiyah Malang?

Batasan Masalah

Alat berat yang akan diteliti adalah tower

crane yang berlokasi di Proyek Gedung Pasca
Sarjana Universitas Muhammadiyah Malang.
Penelitian pada kinerja tower crane meliputi
efektivitas waktu dan biaya pemakaian.
 TINJAUAN
Pengertian Tower PUSTAKA
Crane
Tower Crane adalah suatu alat bantu yang
ada hubungannya dengan akses bahan dan
material konstruksi dalam suatu proyek. Bila
dijabarkan lebih lanjut, fungsinya lebih dekat
terhadap alat mobilisasi vertikal-horisontal
yang amat sangat membantu didalam
pelaksanaan pekerjaan konstruksi.
Visualisasi tower crane seperti terlihat
dibawah ini.
 TINJAUAN
Macam-macam Tower PUSTAKA
Crane
Tower Crane memiliki banyak model yang
disesuaikan dengan kondisi proyek. Ada
empat jenis tower crane yaitu :

1. Self Supporting Static Tower Crane

2. Supported Static Tower Crane

3. Travelling Tower Crane

4. Climbing Tower Crane

 TINJAUAN
Bagian-bagian Tower PUSTAKA
Crane kawat
1. Tipe ropes,
yang berfungsi
untuk menahan jib
agar tetap lurus 90
derajat terhadap
tiang utama
2. Counter weight
adalah penyeimbang
beban
3. Counter jib adalah
tiang penyeimbang
4. Kabin operator
adalah ruang untuk
operator
mengoperasikan
tower crane
 TINJAUAN
Bagian-bagian Tower PUSTAKA
Crane
5. Slewing ring berfungsi untuk memutar jib
6. Jib adalah tiang horizontal yang
panjangnya ditentukan berdasarkan
jangkauan yang diinginkan.
7. Trolley adalah alat yang bergerak
sepanjang jib
8. Hook merupakan pengait material atau
alat yang akan diangkat
9. Climbing device merupakan alat untuk
menambah ketinggian crane
10. Mast merupakan tiang vertikal yang
berdiri di atas base atau dasar
11. Footing block adalah tempat pijakan
tower crane
 TINJAUAN
Cara Pemasangan Tower PUSTAKA
Crane

Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Pemilihan Tower Crane
1. Kondisi proyek
2. Bentuk struktur bangunan
3. Kemudahan operasional baik pada saat
pemasangan maupun pembongkaran
4. Kapasitas tower crane
 TINJAUAN
PUSTAKA
Besar Beban yang mampu diangkat Tower
Tipikal tower crane Crane
memiliki spesifikasi sebagai
berikut:
1. Tinggi maksimum berdiri sendiri 80 meter
2. Jangkauan maksimum 70 meter
3. Daya angkat maksimum 18 ton atau 300
ton-meter
4. Counter weight 20 ton
Tower crane dilengkapi dengan dua
tombollimituntuk memastikan operator tidak
mengangkat beban berlebih:
1. Tombol beban maksimum, untuk memonitor
tarikan pada kabel dan memastikan beban
tidak melebihi 18 ton
2. Tombol momen beban, untuk memastikan
operator tidak melebihi prinsip ton-meter ketika
beban digerakkan pada jib.
 METODOLOGI
PENELITIAN
Tempat Penelitian
Proyek Gedung Pasca Sarjana Universitas
Muhammadiyah Malang, Jalan Raya Tlogomas
No. 246, Malang.
Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi dan wawancara

2. Studi pustaka
Data yang dibutuhkan
1. Data umum, yaitu berisi gambaran proyek
secara umum seperti nama proyek, lokasi,
jumlah jam kerja, jumlah hari kerja, durasi
sewa tower crane dan luas tanah proyek
 METODOLOGI
PENELITIAN
Data yang dibutuhkan

2. Data proyek, berisi tentang denah gedung,

lebar dan tinggi gedung, ketinggian antar
lantai, serta jarak antar kolom
3. Data tower crane yang dipakai, berisi tentang
nama dan jenis tower crane yang dipakai,
letak tower crane, efisiensi kerja serta cek
jangkauan tower crane terhadap luas gedung.
4. Data biaya operasional tower crane
mencakup biaya sewa, biaya operator, biaya
pelumas dan biaya listrik.
5. Jenis pekerjaan, yaitu pekerjaan tulangan,
bekisting, pengecoran dan lain-lain.
TERIMA KASIH