Вы находитесь на странице: 1из 23

KEBIJAKAN PPI DI FASILITAS

PELAYANAN KESEHATAN
LATAR BELAKANG

Hasil survey tentang upaya pencegahan infeksi di Puskesmas,


menunjukkan beberapa tindakan petugas:

-Cuci tangan yang tidak benar


-Penggunaan sarung tangan yang tidak tepat
-Penutupan kembali jarum suntik secara tidak aman
-Pembuangan peralatan tajam secara tidak aman
-Teknik dekontaminasi dan sterilisasi peralatan tidak tepat
-Praktek kebersihan ruangan yang belum memadai
SASARAN POKOK PEMBANGUNAN
KESEHATAN DALAM RPJMN 2015
-2019
(PERPRES N0. 2 TAHUN 2015)
1. Meningkatnya status kesehatan dan gizi ibu dan anak;
2. Meningkatnya pengendalian penyakit;
3. Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan
dasar dan rujukan terutama di daerah terpencil,
tertinggal dan perbatasan;
4. Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan
universal melalui Kartu Indonesia Sehat dan kualitas
pengelolaan SJSN Kesehatan,
5. Terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan, obat dan
vaksin;
6. Meningkatkan responsivitas sistem kesehatan
Sumber : Perpres No. 2 Tahun 2015 Tentang
RPJMN 2015 - 2019
Undang-undang RI no 36 tahun 2009 tentang kesehatan
Undang-undang RI no 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
SK Menkes No 270/Menkes/SK/III/2007 ttg Pedoman
Manajerial PPI di RS dan Fas Yankes Lainnya
SK Menkes No 382/Menkes/SK/III/2007 ttg Pedoman PPI di
RS dan Fas. Yankes Lainnya
SE Dirjen Bina Yanmed No.HK.03.01/III/3744/08 tentang
Pembentukan Komite PPI RS & Tim PPI RS
UNDANG TENTANG
TAHU 200 )
UNDANG KESEHATAN
N 9
( UU NO

36
Setiap orang mempunyai hak yang sama memperol akse
atas sumber daya di bidang kesehatan dan
dalam ehberhak atas
s
kesehata yang aman, bermutu, terjangkau
pelayanan
n (pasal 5)
Pemerintah bertanggung jawab merencanakan,
mengatur,
menyelenggarakan, membina, dan
mengawasi penyelenggaraan upaya
kesehatan yang merata dan terjangkau oleh
masyarakat. ( pasal 14 ayat 1 )
Adanya Tim Koordinasi teknis
pelaksanaan kegiatan pengendalian
infeksi disertai dengan rencana kegiatan
serta pendanaan yang jelas.
Memastikan fasilitas kesehatan telah
memenuhi kontruksi, design, renovasi
dan penggunaan sesuai dengan aspek
pengendalian infeksi
KEBIJAKAN PENCEGAHAN
PENGENDALIA
DAN DI
N PUSKESMAS
1.
Komitmen, kepemimpinan dan dukungan
Dukungan Manajerial
manajemen yang efektif dalam kegiatan
PPI
puskesmas.
2. Pengendalian Administratif
Untuk mengurangi pajanan dan
kemungkinan
terinfeksi melalui penerapan kebijakan yang
efektif dan dilaksanakannya prosedur PPI
dengan benar
3. Pengendalian Lingkungan
Pengendalian lingkungan dilakukan
untuk
mengurangi kadar droplet nuclei MTb
kemungkinan kontaminasi udara
4. Perlindungan Diri
Untuk melindungi petugas kesehatan
yang harus bekerja di lingkungan dengan
risiko terinfeksi
Pengendalian
Administratif
Pembentukan tim pelaksana PPI yang juga
bertugas melaksanakan PPI .
Tupoksi Tim PPI:
Membuat rencana kerja terpadu PPI termasuk PPI di
puskesmas
Membuat SOP PPI termasuk PPI di puskesmas
(mengacu pada standar)
Mensosialisasikan kegiatan PPI di puskesmas
Melaksanakan kegiatan surveilans
Melakukan monitoring dan evaluasi
Pengendalian lingkungan ini
mencakup:
Melaksanakan triase dan pemisahan
kasus berpotensi infeksius
Menerapkan etika batuk untuk
mencegah
persebaran kuman patogen
Mempersingkat waktu pasien berada di
fasilitas pelayanan kesehatan dengan
menyegerakan pelayanan.
mengutamakan pengaturan ventilasi dan
pengkondisian udara menyalurkan
droplet nuclei kearah udara terbuka yang
bebas dari lalu lintas
orang.
AMAN
NYAMAN..
Lanjutan
Pilar Pengendalian
Lingkungan
Ventilasi
Tiga Alamiah
jenis sistem memungkinkan
ventilasi yaitu: adanya
pertukaran udara secara alami (lubang dinding,
jendela, pintu).

Ventilasi Mekanik menggunakan peralatan
mekanik untuk mengalirkan dan mensirkulasi
udara masuk dan keluar ruangan (AC dan
sistem pemanas udara) +
Ventilasi campuran sistem ventilasi alamiah
peralatan mekanik untuk menambah efektifitas
panyaluran udara.
REKOMENDASI SISTEM
1. VENTILASI
Untuk pencegahan dan pengendalian infeksi
airborne upayakan ventilasi yang adekuat di
2. semua area ventilasi
Rancangan pelayanan pasiendidiPuskesmas
alamiah
puskesmas.
aliran udara harus mengalirkan udara dari
sumber infeksi ke udara luar.
Alat Pelindung Diri Pernafasan melindungi
petugas kesehatan di tempat, di mana kadar
droplet nuclei tidak dapat dihilangkan dengan
upaya administratif dan lingkungan.
Idealnya : dengan respirator partikulat
masker khusus dengan efisiensi tinggi untuk
melindungi seseorang dari partikel berukuran <
5 mikron yang dibawa melalui udara.
Kendala : Harganya lebih mahal daripada
masker bedah
Lanjutan
Pilar Pengendalian Diri

Edukasi dan penerapan etiket batuk


pasien yang batuk diinstruksikan untuk
memalingkan kepala dan menutup mulut /
hidung dengan tisu atau tangan atau
pangkal lengan. Sesudah batuk, tangan
dibersihkan, dan tisu dibuang pada
tempat sampah yang khusus disediakan
untuk ini.
FALSAFAH DAN
TUJUAN
1. Pengendalian infeksi harus dilaksanakan oleh semua
rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya
2. Untuk melindungi pasien, petugas kesehatan dan
pengunjung
3. Dari kejadian infeksi dengan memperhatikan Cost
Effectiveness
KASUS INFEKSI
Reservoir
Microorganis
/
m
Sour
ce
Susceptib
INFEKSI Port of
le
hos exit
t

Mean
Port entr
of
of y
transmi
ssion
KESIMPULAN
PPI di Puskesmas merupakan tolak ukur mutu
pelayanan utk melindungi pasien, nakes, dan
pengunjung dari resiko tertular infeksi
Komitmen dari pimpinan Puskesmas, Dinkes
Kab/Kota serta Provinsi diperlukan untuk
penyelenggaraan PPI
Pentingnya PHBS petugas pelayanan
Puskesmas (baik petugas kesehatan dan non
kesehatan) serta menjaga kebersihan
Puskesmas
Keberhasilan Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi di Puskesmas
sangat bergantung pada adanya
kebijakan, dedikasi, kerja keras
dan kemampuan para
penyelenggara pelayanan serta untuk
komitmen bersama mencapai hasil
maksimal yang berkualitas.

Вам также может понравиться