An.

H, laki-laki umur 5 tahun, datang diantar oleh orang tuanya dengan keluhan
nyeri pada daerah kandung kemih. Dirasakan sejak 1 hari yang lalu. Pasien mengaku
susah buang air kecil, dialami sejak 1 hari yang lalu. 2 hari SMRS pasien mengeluh
nyeri saat buang kecil. Riwayat demam 3 hari yang lalu. BAB : kesan normal.

FIMOSI
S Pemeriksaan fisik : Pemeriksaan penunjang :
SKDI KU : sakit sedang/ sadar/ gizi cukup Urinalisa :
4A Tanda vital : TD 100/70 - Makroskopik : Dbn
P 18x/menit - Sedimen : eritrosit 3-5,
S 37C
leukosit 5-7,
N 104x/menit
sel epitel 3-5
Lokalis :
Diagnosis : Fimosis + Retensi
Abdomen : tampak distensi daerah urin
suprapubik, nyeri tekan.
Penatalaksanaan :
Genitalia : tampak kemerahan pada
preputium, preputium tidak bisa - Pasang kateter
ditarik kebelakang, nyeri
- Sirkumsisi
 Seorang pasien perempun At.Ny.Y umur 42 tahun datang ke RS diantar suaminya dengan
keluhan benjolan pada anus sperti kembang kol yang menutupi hampir sebagian anusnya dan
sangat nyeri. Dirasakan memberat kurang lebih 1 minggu SMR. Awalnya pasien sering bab
bercampur darah segar dan benjolan dianus keluar namun tidak dapat masuk kembali meski
HEMOROID sudah dibantu dengan dorongan jari. Ada riwayat ambeiyen 5 bulan yang lalu.
SKDI 4A
Pemeriksaan fisik :
Pemeriksaan anjuran :
KU : sakit sedang/ sadar/ gizi cukup
- Pemeriksan Fisik
Tanda vital : TD: 110/80 mmHg
- Anoskopi
P : 20x/menit
- Pemeriksaan feses rutin
S: 36.7C
N 80x/menit
Diagnosis : HEMOROID GRADE 4
Lokalis :
Penatalaksanaan :
Regio Anorectal : Tampak benjola
pada anus seperti kembang kol - Medis nonfarmakologi
menutupi sebagian anus. Bab - Medis farmakologi
berdarah, Nyeri tekan (+), bengkak
(+), kemerahan (+), konsistensi
padat, kenyal, benjolan pada anuh Prognosis : dubia ad vitam :
arah jam 9-11 dan arah jam2-5 bonam
dengan ukuran kurang leih 3cm x