Вы находитесь на странице: 1из 24

Kanker pada anak

Kanker di Indonesia
Diperkirakan setiap tahun anak yang
menderita kanker meningkat sekitar 4000
anak
Jenis kanker pada anak yang paling
sering ditemukan adalah kanker darah,
tumor otak, limfoma, retinoblastoma,
neuroblastoma, kanker ginjal, kanker
jaringan otot lurik, osteosarkoma
Leukemia paling banyak (25-30%)
Kanker pada anak sulit
dideteksi secara dini sehingga
diperlukan kewaspadaan orang
tua

Sulit terdeteksi dini sehingga


orang tua biasanya baru membawa
anaknya setelah stadium lanjut
Kanker anak

Dapat timbul :
sejak bayi
dari berbagai organ tubuh
pada semua golongan masyarakat
dan etnik
Kanker anak
merupakan 2-3% dari seluruh penyakit kanker
pada manusia
menyebabkan 10% kematian pada anak
memberi dampak tersendiri pada keluarga
potential dapat disembuhkan
(sangat penting: stadium dini !)
Penyebab kanker anak
Faktor lingkungan:
sinar radioaktif
sinar non-radioaktif
pekerjaan orang tua; sosioekonomi
infeksi (virus !)
Faktor genetik
Jenis kanker yang sering dijumpai
pada anak
leukemia
tumor otak
retinoblastoma
limfoma
neuroblastoma
kanker ginjal (tumor Wilms)
rabdomiosarkoma
osteosarkoma
Leukemia akut
kanker paling banyak pada anak ( 30%)
angka kejadian tertinggi: 3 - 6 tahun
gejala yang perlu diwaspadai:
pucat disertai lesu dan lemah
demam yang tidak jelas sebabnya
perdarahan abnormal
nyeri pada anggota gerak
perut bengkak atau teraba keras
kelenjar getah bening yang bengkak
LEUKEMIA PADA ANAK
Leukemia limfoblastik akut
( LLA / ALL ) 85%
Leukemia non limfoblastik akut
( LNLA / Leukemia mielositik akut )
Leukemia mieloblastik kronik ( LMK )
Leukemia limfositik kronik ( LLK )

9
Tumor Otak
Ganas atau tidak mengganggu dan merusak
struktur serta fungsi susunan saraf pusat
Gejala yang harus diwaspadai:
sakit kepala yang disertai mual sampai muntah
menyemprot
penglihatan berkurang/terganggu
penurunan kesadaran
perubahan perilaku
gangguan berbicara atau keseimbangan
kelumpuhan atau kejang
Retinoblastoma
(kanker retina mata)
kanker pada mata yang paling sering dijumpai
pada anak
biasanya pada usia 6 bulan -- 2 tahun
gejala yang perlu diwaspadai:
bercak putih di dalam bagian hitam
mata yang seolah bersinar (seperti mata
kucing)
juling
mata menonjol
Limfoma maligna
kanker kelenjar getah bening
angka kejadian tertinggi: umur 5 - 7 tahun
anak lelaki > anak perempuan
gejala yang umum:
pembengkakan kelenjar getah bening
yang progresif di leher, ketiak atau
selangkangan , biasanya tanpa tanda
peradangan
lemah, lesu, nafsu makan menurun
Neuroblastoma
kanker saraf simpatis primitif
dapat timbul diberbagai bagian tubuh,
tersering di kelenjar anak ginjal (adrenal)
gejala bergantung pada letak tumor dan
penyulitnya
deteksi dini sulit, sebagian besar datang
dalam stadium lanjut.
Neuroblastoma
Gejala yang perlu diwaspadai:
kelopak mata bengkak dan biru
mata menonjol, kelopak mata turun
benjolan-benjolan di kepala
kelumpuhan
mendadak pincang karena patah tulang
tanpa sebab
perut besar dan keras
Kanker ginjal
Paling banyak dijumpai pada anak ialah tumor
Wilms (nefroblastoma)
biasanya timbul disekitar umur 3 - 4 tahun
dapat timbul pada satu atau kedua ginjal
gejala dini juga sulit, biasanya:
teraba sebagai perut yang besar dan keras,
kadang-kadang kencing berdarah
Rabdomiosarkoma
kanker yang berasal dari jaringan otot lurik
dapat terjadi dimana saja, seperti: kepala, leher,
kandung kemih, prostat dan vagina
gejala yang timbul bergantung pada letak tumor,
dapat berupa :
mata menonjol,
benjolan,
sesak nafas,
pembengkakan muka,
gangguan berkemih, ataupun kencing
berdarah
Osteosarkoma
kanker tulang primer
angka kejadian tertinggi: 10 - 20 tahun
lebih banyak pada anak lelaki
gejala yang perlu diwaspadai ialah:
pembengkakan pada anggota gerak
yang progresif disertai nyeri dan
demam, kadang setelah trauma
Diagnosis
Gejala seperti telah disebutkan
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjang, seperti:
Laboratorium:
darah rutin, sumsum tulang,
fungsi organ, cairan tubuh,
petanda tumor,
Radiologi: rntgen, USG, CT-scan, MRI
Histopatologi
Kemudian menentukan stadium
Strategi pengobatan

Operasi
Kemoterapi
Radioterapi
Transplantasi sumsum tulang
Operasi
Sedapat mungkin mengangkat tumor
seutuhnya atau bila tidak mungkin
Mengangkat tumor sebanyak-banyaknya
Menghindari mutilasi
Kemoterapi
Memberikan kombinasi sitostatika
Sebagai pengobatan tunggal untuk leukemia
dan limfoma
Diberikan sebelum operasi untuk
mengecilkan tumor
Diberikan sesudah operasi untuk membasmi
sisa sel tumor
Untuk membasmi metastasis
Radioterapi
Diberikan sebelum operasi untuk
mengecilkan tumor
Diberikan pasca operasi, dapat sendiri atau
bersama kemoterapi
Sebagai pengobatan paliatif
Transplantasi sumsum tulang

Khusus untuk leukemia dan limfoma yang


kambuh
Juga untuk beberapa jenis tumor padat
Hasilnya belum memuaskan
Biayanya mahal
Keberhasilan pengobatan

Bergantung pada:
Stadium kanker
Jenis kanker
Gambaran histopatologis
Ketaatan pengobatan
Pengobatan suportif/penunjang

Вам также может понравиться