Вы находитесь на странице: 1из 20

Program

Making Pregnancy Safer


(MPS)
di Indonesia

Dr. Juliandi Harahap,MA

Dept. Kedokteran Komunitas FK USU


Pendahulu
an
Gerakan Nasional Kehamilan yang Aman
(Making Pregnancy Safer) di Indonesia
dimulai 12 Okt 2000, sbg Strategi
Pembangunan Kesehatan Masyarakat
menuju Indonesia Sehat 2010, sbg bagian
dari program Safe Motherhood.
Program Safe Motherhood sebenarnya
telah dikenalkan oleh WHO di Indonesia pd
thn 1989, dgn tujuan utama menurunkan
angka MMR dan IMR
Making Pregnancy Safer
(MPS)
Dalam arti luas tujuan Safe
Motherhood dan Making Pregnancy
Safer sama, yaitu melindungi hak
reproduksi dan hak asasi manusia
dgn cara mengurangi beban
kesakitan, kecacatan dan kematian
yg berhubungan dgn kehamilan dan
persalinan
MPS
Tujuan:
Menurunkan angka kesakitan dan angka
kematian ibu dan bayi baru lahir di
Indonesia:

Menurunkan angka kematian ibu sebesar 75%


pada thn 2015 dari angka kematian ibu thn 1990

Menurunkan angka kematian bayi menjadi


kurang dari 35 per 1000 kelahiran hidup pada thn
2015
Pesan Kunci MPS

Setiap persalinan ditolong oleh tenaga


kesehatan terlatih

Setiapkomplikasi obstetri dan neonatal


mendapat pelayanan yang adekuat

Setiap wanita usia subur mempunyai akses


terhadap pencegahan kehamilan yang tidak
diinginkan dan penanganan komplikasi
keguguran
VISI
Semua perempuan di Indonesia
dapat menjalani kehamilan dan
persalinan dengan aman, dan bayi
dilahirkan hidup sehat
MISI
Menurunkan angka kesakitan dan kematian
ibu dan bayi baru lahir melalui pemantapan
sistem kesehatan untuk menjamin akses
terhadap intervensi yang cost-effective
berdasarkan bukti ilmiah yang berkualitas

Memberdayakan wanita, keluarga dan


masyarakat dan mempromosikan
kesehatan ibu dan bayi baru lahir yang
lestari sebagai suatu prioritas dalam
program pembangunan nasional
Target:
Target yang ditetapkan untuk tahun
2010
Menurunkan AKI menjadi 125/100.000 kelahiran
hidup

Menurunkan angka kematian neonatal menjadi


15/1000 kelahiran hidup

Menurunkan anemia gizi (Hb<8 gr) pada ibu


hamil menjadi 20% dan anemia pada wanita
usia subur menjadi 15%

Menurunkan angka kehamilan yang tidak


diinginkan dr 17.1 menjadi 11%
Target proses:

1. Meningkatkan cakupan pelayanan ANC 1x (K1)


menjadi 95% termasuk cakupan Fe I, TT 1

2. Meningkatkan cakupan pelayanan ANC 4x (K4)


menjadi 90% termasuk cakupan Fe 3, TT 2/TT
ulang

3. Meningkatkan cakupan persalinan yg ditolong


oleh tenaga kesehatan terampil mjd 85%

4. Meningkatkan cakupan pelayanan komplikasi


obstetri dan neonatal yg berkualitas, termasuk
pelayanan pasca keguguran, mjd 80% dari
jumlah kasus yg diperkirakan
Target proses:

5. Meningkatkan dan melaksanakan Pelayanan Obstetri


dan Neonatal Emergency Dasar (PONED) di sekurang-
kurangnya 4 Puskesmas dgn tempat tidur di tiap
kabupaten/kota

6. Meningkatkan dan melaksanakan Pelayanan Obstetri


dan Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK)
selama 24 jam di tiap Rumah Sakit Kabupaten

7. Meningkatkan cakupan pelayanan KB pasca


persalinan dan pasca keguguran sampai 100%

8. Meningkatkan anggaran program untuk menunjang


kesehatan ibu dan bayi baru lahir

9. Memantapkan organisasi seluruh Dinas Kesehatan


Kabupaten/Kota
Strenthening EmOC to include newborns
Functions of Emergency Obstetric Care (EmOC)
and Emergency Obstetric and Neonatal Care (EmONC)

Basic EmOC (BEmOC) Basic EmONC


Antibiotics (parenteral) Everything in left column PLUS:
Oxytocic drugs (parenteral) Neonatal resuscitation with bag and mask
Anticonvulsants (parenteral) Hypothermia Management (rewarming)
Manual removal of the placenta Antibiotics for neonatal sepsis (injectable and
Removal of retained products oral)
Assisted vaginal delivery (vacuum extraction or Essential newborn care
forceps)

Comprehensive EmOC (CEmOC) Comprehensive CEmONC

All 6 signal functions of Basic EmOC plus All of the above plus:
Cesarean section Assisted ventilation
Blood transfusion
Evidence from the Lancet
On scale of 1 to 5 (5 most evidence but not necessarily most effective) LEVELS OF
EVIDENCE

PRECONCEPTION
Folic acid supplementation 4
ANTENATAL
Tetanus toxoid immunisation 5
Syphilis screening and treatment 4
Pre-eclampsia and eclamsia: prevention (calcium supplementation) 4
Intermittent presumptive treatment for malaria 4
Detection and treatment of asymptomatic bacteriuria 4
INTRAPARTUM
Antibiotics for preterm premature rupture of membranes 4
Corticosteroids for preterm labour 4
Detection and management of breech (caesarian section) 4
Labour surveillance (incluiding partograph) for early diagnosis of complications 4
Clean delivery practices 4
POSTNATAL
Resuscitation of newborn baby 4
Breastfeeding 5
Prevention and management of Hypothermia 4
Kangaroo mother care (low birthweight infants in health facilities) 4
Community-based pneumonia case management 5
Health Services Model

ANC DELIVERY POST - PARTUM

Facility Facility 1-2 days


Facility
Skilled Attendant Maternal and Newborn
Complete ANC essential pp care
Essential Maternal and
Package
TT Newborn Care & emergency first aid or
Iron folic Package BEmOC and IMNCI
Blood pressure
Treatment of infections
IPT if indicated
Ob-Newborn Emergency
PMTCT if indicated First Aid or BeMOC
Management or referral In Community during
of OB complications 1st week

Emergency Obstetric and Neonatal Care


(Referral if needed)
Outreach Model

ANC DELIVERY POST - PARTUM

Tetanus Toxoid
Vitamin A
Iron and Folic tablets
Clean Birth Kit BF counseling
Insecticide Treated Bednets
Nutrition counseling
IPT for Malaria
Birth Spacing
Danger sign awareness
Vaccination
Deworming
ANC
5T 7T
Timbang Timbang
Tensi Tensi
Tinggi Fundus Uteri Tinggi Fundus Uteri
Tablet besi Tablet besi
Tetanus toxoid Tetanus toxoid
Test Peny Menular
Sexual
Temu wicara
Community model
Home based maternal and newborn care
1. Pregnancy Home Visits 3. Post Delivery Care
Pregnancy 2 Home Visits
Post Delivery Care 2-3 home visits during first week
Community Health Worker
Care of New
wborn using checklist
registers all pregnant women Assess newborn
refer to ANC FOCUSED ANC weight
temperature
Key interventions
health/nutrition education feeding
birth preparedness cord care
danger sign awareness Assess for sepsis (treat or refer if req.)
breastfeeding preparedness Counsel parents on thermal control, exclusive BF,
provide insecticide treated bednet danger signs
(where appropriate) Refer for vaccination
Birth registration
If LBW, give extra care with 2 additional home visits
2. Delivery kangaroo mother care
keep warm
Delivery assist with feeding if needed
attention to hygiene
Be present delivery and assess newborn review danger signs
Temperature management
Dry, wrap and skin to skin Care of Mother using checklist
Resuscitation if required (advanced skill) Assess mother
Immediate and exclusive breastfeeding check bleeding
Cord care check temperature
Temperature of newborn breast problems
Birthweight Discuss danger signs
Post-partum Vit A to mom Nutrition counselling and family planning
Refer if necessary Refer if necessary
Strategi
1. Meningkatkan akses dan cakupan
pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru
lahir berkualitas yang cost effective dan
berdasarkan bukti-bukti

2. Membangun kemitraan yang efektif melalui


kerjasama lintas program, lintas sektor dan
mitra lainnya untuk melakukan advokasi
guna memaksimalkan sumberdaya yang
tersedia serta meningkatkan koordinasi
perencanaan dan kegiatan MPS
3. Mendorong pemberdayaan wanita dan
keluarga melalui peningkatan
pengetahuan untuk menjamin perilaku
sehat dan pemanfaatan pelayanan
kesehatan ibu dan bayi baru lahir

4. Mendorong keterlibatan masyarakat


dalam menjamin penyediaan dan
pemenfaatan pelayanan kesehatan ibu
dan bayi baru lahir
SAFE
MOTHERHOO
D

Hak Pemberday Sektor Pendidikan Pembanguna


Azazi aan Wanita Kesehatan n Sosial
manusia Ekonomi

MPS

Fokus
pada:
Akses terhadap pelayanan oleh tenaga kesehatan
terampil
Akses terhadap pelayanan rujukan, jika terjadi
komplikasi
Pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan dan
penanganan komplikasi keguguran
Strategi

Kualitas dan Kemitraa Pemberday Pemberdaya


Cakupan n Lintas aan Wanita an
Pelayanan Sektoral & Keluarga
Masyarakat

Вам также может понравиться