Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
ARY IS N AIN I A. ()
D ITA ()
N U RU L D IN I S. ()
P UP U T W. ()
RIF QI S ATR IO ()
ST RE N ATAM I L. ()
HIPERTENSI
DEFINISI
Hipertensi didefinisikan dengan meningkatnya tekanan darah arteri yang persisten.
PATOFISIOLOGI
Hipertensi merupakan penyakit heterogen yang dapat disebabkan oleh hipertensi
sekunder atau mekanisme patofisiologi yang tidak diketahui penyebab yang
spesifik (hipertensi primer atau esensial).
Multifaktor yang dapat menimbulkan hipertensi primer.
Penyebab utama kematian pada hipertensi adalah serebrovaskular,
kardiovaskular, dan gagal ginjal. Kemungkinan kematian prematur ada
korelasinya dengan meningkatnya tekanan darah.
TUJUAN TERAPI
Mengontrol
Klasifikasi tekanan darah
Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg)
Normal < 120 < 80
KLASIFIKASI TEKANAN DARAH
Prehipertensi 120 139 80 89
Stage 1 140 159 90 99
Stage 2 160 100
DEFINISI
Migren adalah sakit kepala kambuhan dengan
intensitas sedang sampai berat yang terkait dengan
sindrom anatomis, neurologis, dan saluran cerna.
Kekuran
gan
Activation of trigeminal sensory nerves triggers the release
of vasoactive neuropeptides, including calcitonin gene-
related peptide (CG-RP), neurokinin A, and substance P from
perivascular axons sebab rasa nyeri migren
ETIOLOGI & PATOFISIOLOGI
(DIPIRO, 2011)
Praktisi klinis gejala migren disebabkan gagguan saraf (neuronal dysfunction)
Meningkatkan kualitas hidup Mengobati serangan migren dengan cepat dan konsisten tanpa
kambuh
Menghindarkan peningkatan dari penggunaan obat sakit kepala
Memperbaiki keadaan pasien
Edukasi dan memberi pemahaman pada pasien untuk mengatasi
penyakitnya No adverse effects
DIAGNOSA
peningkatan frekuensi serangan migraine dan hipertensi
STRATEGI
PHARMACEUTICAL CARE
S-O-A-P
DATA SUBJEKTIF
Nyeri kepala sebelah 4-5 kali sebulan
Didahului dengan aura
Fotophobia
Mual dan muntah
Stress
unilateral
DATA
OBJEKTIF
Pemeriksaan fisik Pemeriksaan Lab
Dipiro 9ed,
2015
Dipiro 9ed,
2015
PLANS
REKOMENDASI TERAPI NON
FARMAKOLOGI:
1. Hindari pemicu migren dan khususnya stress
2. Mematikan lampu pada saat tidur
3. Istirahat yang cukup
4. Menempelkan es dikepala
5. Menghindari rokok dan makanan yang memicu hipertensi
7. Manual lymphatic drainage dan traditional massage (Happe et
all, 2016)
DIPIRO, 2011
PLAN
MONITORING
1. Monitoring tekanan darah
2. Monitoring migraine (durasi, frakuensi, tingkat keparahan) dan respon terhadap obat yang
diberikan.
3. Menganjurkan pasien untuk membuat catatan tentang frequency, duration, and severity of
headaches, headache response, and potential triggers of migraine headaches.
4. Monitoring terhadap frekuensi obat yang dikonsumsi pasien untuk abortive therapy migren
(akut) dan efek samping yang mungkin terjadi.
5. Document patterns of abortive medication used to establish the need for prophylactic
therapy. Monitor prophylactic therapies closely for adverse reactions, abortive therapy needs,
adequate dosing, and compliance.
6. Monitoring efektivitas profilaksis (propranolol) selama 6 minggu
PLAN
KIE
Metoklopramid
Tablet 10mg tiap 6jam 30 min sebelum makan & sebelum tidur