Вы находитесь на странице: 1из 22

TURBIN UAP

ALIRAN UAP KETIKA MELEWATI SUDU PENGARAH DAN


JALAN

ENERGI TEMPAT + ENERGI KECEPATAN + ENERGI TEKAN + ENERGI


DALAM = KONSTAN

C21 / 2 + p1.v1 + u1 = C22/ 2 + p2.2 + u2 .


ENTALPI (h) = p . + u

Maka,

C22 / 2 - C21/ 2 = h1 h2. atau

C22 = 2.(h1 h2) + C21

Umumnya jika harga C1 tdk diberikan, maka umumnya h


(KJ/kg) dan C (m/s) di dpt C2 = 2 . 1000 . (h1 h2) atau C =
44,72 (h1-h2)^0,5
PERSAMAAN KONTINUITAS

ms . n = A . c
Di mana,
ms : mass flow rate (kg/s)
n : Vol. Spc (m3/kg)
A : luas penampang (m2)
c : kecepatan (m/s)
CONTOH 2.

Massa aliran uap panas m2 = 1 kg/s dengan p1 = 20 bar dan t1 = 350


oC harus diexpansikan isentropic sampai 3 bar.

Penampang saluran A harus dilaksanakan, bagaimana supaya bisa


memenuhi persamaan komtinuitas ?

Jawab :

Dari diagram h s (entalpi entropi) diperoleh harga-harga :

a. h1, 1 dari data t1 dan p1.


b. Hx, nx dari data keadaan selanjutnya : ps dan ts. Lihat tabel 2.1.1
PERPINDAHAN ENERGI TURBIN UAP
SEGITIGA KECEPATAN
Contoh. Segitiga kecepatan
Suatu aliran uap dengan ms = 2,5 kg/s, kondisi masuk sudu pengarah : p 1 = 20 bar t1 = 400
deg. C.

Uap ini harus berexpansi semaksimal mungkin di dalam sudu pengarah salah satu tingkat turbin
uap. Secara teoritis bila aliran tanpa gesekan kecepatan uap keluar sudu pengarah c o = 400 m/s.

Kecepatan uap keluar sudu pengarah sebenarnya akibat gesekan,

c1 = 0,95 co = 380 m/s.

Arah pancaran uap membentuk sudut

= 17o.
penampang saluran sudu jalan (ruang
antara sudu-sudu) di bagian masuk =
penampang di bagian ke luar.
Jadi,
2 = 1
Tetapi, karena adanya kerugian
gesekan di sudu jalan maka
w2 = 0,9 x w1, .
Roda jalan mempunyai kecepatan keliling
u = 200 m/s.
Pertanyaan :
a) Panas jatuh isentriop teoritris ht Kj/Kg dan tekanan uap akhir ekspansi.
b) Bagan segitiga kecepatan dari tingkat
turbin tersebut.
c) Gaya tangensial .Fu, Daya Pu, dan Selisih entalpi yang bekerja
sesungguhnyah hu
d) Randemen dari perpindahan energi kondisi uap sebenarnya di bagian
luardari sudu jalan.

Jawab :
a) Dari co = 400 m/s
co = 44,72 ( h1 h2 )^0,5
Jadi hst = 8o Kj/Kg.
Harga ini dipakai untuk menggambar
proses isentrop pada diagram
h - s, dari sini di dapat tekanan
uap pada waktu akhir ekspansi
p = l5 3 bar, lihat Gambar 2.2.3.
b) Diketahui c1 = 380 m/s dengan sudut a1 = l7o dan u = 200 m/s, dari sini bisa didapat w 1 = 195 m/s
dan 1 = 35o.

Selanjutnya harus dibuat 2 = 1

dan w2= 0,9 . w1 = 176 m/s.

Dengan diketahuinya u =

200 m/s, didapat c2 = ll3

m/s dengan sudut 2 =

l17o .

c) Fu = ms (w1u - w2u)

= ms (c1u - c2u)

dalam hal ini :

w1u = +162 m/s.

w2u = -148 m/s

c1u = +365 m/s

c2u = + 55 m/s

Fu = 2,5 kg/s . [162 (- t48)] m/s

= 775 kg m/s2 = 775 N


Bila komponen cu yang digunakan
dalam perhitungan, hasilnya
akan sama saja.
Pu = Fu . u = 775 N . 200 m/s
: 155 000 watt
: 155 000 w : 155 kw
Selisih entalpi yang bekerja sesungguhnya
adalah hu = pu / ms
Untuk hal ini harga
pu = 155 kW
= 155 Kj/s dan
ms =2,5 Kg/s.
hu = 155 Kj/s : 2,5 Kg/s
= 62 Kj/kg

d) u = hu/hst
= 62Kj/kg : 80 Kj/kg
= 0,775
:. 77,50 %
Penjelasan :

Jadi 77,5 % dari selisih entalpi pada proses isentrop dirubah menjadi
daya pada roda turbin Pada perpindahan energi ini terjadi kerugian
sebesar 22,5 %, letak kerugian tersebut adalah di saluran sudu
pengarah yang berupa kerugian gesekan (c 1 = 0,95 . co), kerugian
yang sama terdapat juga di sudu jalan (w 2 = 0,9 . w1 ) dan
kerugian energi berupa kecepatan uap ke luar c 2 = 113 m/s.

Kondisi uap sebenarnya sesudah ke luar dari zudu jalan didapat dari
proses politrop, dengan menggambar pada diagram h s harga h u
= 62 Kj/Kg sampai memotong garis lengkung p = 15,3 bar.
Dengan demikian diperoleh suatu kondisi uap dengan tekanan
15,3 bar, 368oC dan = 0,198 m3/Kg. Uap dengan kondisi seperti
ini belurn diperhitungkan terhadap semua kerugian yang ada pada
tingkat turbi uap tersebut.

Вам также может понравиться