HIRAC

HAZARD IDENTIFICATIONS RISK ASSESMENT

CONTROL
P R E S E N T BY G R O U P 5
( I N D R I A N I L E S T E LU H U , G I T H A N U R FA R I D H A , H U S N U L K H AT I M A H )
 Hazar
d

Berpotensi
menyebabkan
kerugian
HIRAC
Risk
Dalam HIRAC
ada 3 Kemungkinan bahaya
komponen menjadi kecelakaan
utama yaitu :
Contr
ol
Upaya
pengendalia
n
 HIRAC adalah :

serangkaian proses mengidentifikasi

bahaya yang dapat terjadi dalam aktifitas
rutin ataupun non rutin diperusahaan,
kemudian melakukan penilaian risiko dari
bahaya tersebut lalu membuat program
pengendalian bahaya tersebut agar dapat
diminimalisir tingkat risikonya ke yang
lebih rendah dengan tujuan mencegah
terjadi kecelakaan.
 HIRAC harus
ditinjau secara Ketika HIRAC telah
berkala untuk selesai, sesegera
memastikan tetap mungkin
sesuai dengan dikomunikasikan
kondisi pekerjaan dan diinformasikan
terkini. kepada semua
pihak secara
proporsional.
PIHAK YANG TERLIBAT PEMBUATAN
HIRAC

Engineering Department

HSE Department

Lapangan

Management
HIRAC terbagi dalam 3 bentuk yaitu
:
Hazard kesehatan
jenis agen yang dapat mendatangkan penyakit
pada seseorang

Hazard keselamatan
jenis daya yang cukup kuat yang mengakibatkan
kecelakaan,atau kerusakan di tempat kerja

Hazard alam lingkungan

jenis perilaku maupun lingkungan yang dapat
menyebabkan kecelakaan kerja baik bagi para
pekerja, perusahaan, lingkungan, orang-orang
disekitar perusahaan
 TUJUAN & MANFAAT HIRAC

Tujuan

Mengenali faktor yang

mendatangkan bahaya

Mempertimbangkan
kemungkinan bahaya

Memantau langkah
pencegahan
 Manfaat

Dapat mengantisipasi risiko bahaya yang

terdapat di tempat kerja.
Dapat mengidentifikasi bahaya di tempat kerja.
Dapat merancang pengendalian bahaya di
tempat kerja.
Para pekerja aman dalam bekerja, perusahaan
tidak mengalami kerugian akibat kecelakaan
kerja.
 PENGENDALIAN BAHAYA DALAM
HIRAC
Identifikasi potensi bahaya merupakan suatu cara
untuk menemukan situasi yang mana sumber
energi yang digunakan di tempat kerja tanpa
adanya pengendalian yang memadai.

Potensi bahaya di tempat kerja secara umum

dapat diidentifikasi melalui :
1. Analisis kecelakaan, cidera dan
kejadian hampir celaka (near miss)

Sistem pelaporan yang

efektif
SMK3
Tindakan perbaikan
 Pekerja merupakan orang yang tepat dan
sering mengetahui keadaan yang
sebenarnya yang berkaitan dengan potensi
bahaya yang dihadapi, sehingga sangat
tepat bila mereka dilibatkan dalam proses
identifikasi potensi bahaya dan evaluasi
resiko di tempat kerja.

2. Konsultasi dengan pekerja

3. Walkthrough Survey

Identifikasi dilakukan
dengan menggunakan
bantuan checklist yang
sesuai dengan kondisi
bahaya yang ada di
tempat kerja masing-
masing.
 Rekomendasi pengurus P2K3;
Laporan monitoring hygiene industri;
Hasil tinjauan ulang operasional
pabrik;
Di samping
Hasil investigasi kecelakaan atau
itu, potensi kejadian kecelakaan yang lalu;
bahaya juga Laporan K3 dan eksternal audit K3;
dapat Lembar Data Keselamatan Bahan
diidentifikasi (LDKB);
dari berbagai Peraturan perundang-undangan K3 dan
sumber yang Standar K3 yang berlaku;
ada di Pengkajian dan pemantauan kesehatan
perusahaan pekerja;
seperti : Program identifikasi terhadap potensi
bahaya manual handling;
Evaluasi resiko bahan-bahan
berbahaya;
Tinjauan ulang terhadap pabrik dan
peralatan kerja;
Analisi keselamatan pekerjaan untuk
tugas-tugas berbahaya
CARA ATAU PROSES
HIRAC
Ada beberapa cara atau proses HIRAC,
salah satunya adalah :
HIRARKI PENGENDALIAN RISIKO

Resiko/bahaya yang sudah diidentifikasi dan

dilakukan penilaian memerlukan langkah
pengendalian untuk menurunkan tingkat
resiko/bahaya-nya menuju ke titik yang aman.

Pengendalian resiko merupakan suatu hierarki

(dilakukan berurutan sampai dengan tingkat
resiko/bahaya berkurang menuju titik yang aman)