Вы находитесь на странице: 1из 13

ASUHAN KEPERAWATAN

DEMENSIA PADA LANSIA

KELOMPOK 7
DEFINISI

Demensia adalah istilah umum yang digunakan untuk


menggambarkan kerusakan fungsi kognitif global yang
biasanya bersifat progresif dan mempengaruhi aktivitas
social dan okupasi yang normal juga aktivitas kehidupan
sehari-hari (AKS). (Mickey Stanley, 2006)

Sindrom demensia dapat didefinisikan sebagai deteriorasi


kapasitas intelektual dapat diakibatkan oleh penyakit di
otak. Sindrom ini ditandai olah gangguan kognitif,
emosional, dan psikomotor. (Lumbantobing, 2006)
ETIOLOGI

Penyebab demensia menurut Nugroho (2008) dapat digolongkan


menjadi 3 golongan besar :
1. Sindroma demensia dengan penyakit yang etiologi dasarnya
tidak dikenal kelainan
2. Sindroma demensia dengan etiologi yang dikenal tetapi
belum dapat diobati
3. Sindoma demensia dengan etiologi penyakit yang dapat
diobati
MANIFESTASI KLINIS
Kesukaran dalam kesulitan belajar dan
melaksanakan mengingat informasi
kegiatan sehari-hari baru
Pelupa kurang konsentrasi
Sering mengulang kurang kebersihan
kata-kata diri
Tidak mengenal Rentan terhadap
dimensi waktu, kecelakaan: jatuh
misalnya tidur di Mudah terangsang
ruang makan Kurang koordinasi
Cepat marah dan sulit gerakan.
di atur.
Kehilangan daya ingat
Tremor
TAHAPAN-TAHAPAN PADA DEMENSIA

Stadium I / awal : Berlangsung 2-4 tahun


Stadium II / pertengahan : Berlangsung 2-10
tahun
Stadium III / akhir : Berlangsung 6-12 tahun.
KLASIFIKASI DEMENSIA

Menurut Kerusakan Struktur


Otak
Tipe Alzheimer
Demensia Vascular
Menurut Umur:
Demensia senilis ( usia
>65tahun)
Demensia prasenilis (usia
<65tahun)
Menurut perjalanan penyakit
Reversibel
Ireversibel
PATOFISIOLOGI
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan laboratorium rutin


Imaging
Electroencephalogram(EEG)
Pemeriksaan cairan otak
Pemeriksaan genetika
Pemeriksaan neuropsikologis
Pemeriksaan status mental
MMSE Folstein
PENATALAKSANAAN

Farmakoterapi
Dukungan atau Peran
Keluarga
Terapi Simtomatik
ASUHAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
Aktifitas /istirahat
Sirkulasi
Integritas Ego
Eliminasi
Makan atau Minum
Hygiene
Neurosensori
Interaksi Sosial
Pengajaran atau
Pembelajaran
Diagnosa Keperawatan

1. Kerusakan memori berhubungan dengan gangguan


neurologis ditandai dengan lupa melakukan prilaku
pada waktu yang telah dijadwalkan,
kedidakmempuan melakukan keterampilan yang
telah dipelajari sebelumnya, ketidakmampuan
mengingat peristiwa,ketidakmampuan menyimpan
informasi baru (domain 5. Persepsi/kognisi, kelas 4
kognisi, hal. 364)
TERIMA KASIH

Вам также может понравиться