Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
INDUKSI
Dosen Pengampu
Haris Santosa, ST, M.Kom
2.1 PENDAHULUAN
tiba
Akan terbangkitkan torka asut yang tinggi
pula , sehingga pada mesin-mesin
Nilai arus asut tertentu, misal mesin kompresor torak ,
akan berpengaruh jelek, terutama pada
yang tinggi kopling atau bantalan.
Karena hal tersebut, maka dibuat metode atau
cara pengasutan motor induksi 3 fasa , terutama
utuk motor rotor sangkar (squirel cage rotor).
METODE YANG DIGUNAKAN
digunakan untuk
digunakan untuk
motor dengan
motor dengan
daya poros 5,5
daya poros
kW atau lebih
sampai dengan
(sesuai
4kW.
kebutuhan).
Metode pengasutan
Metode pengasutan tegangan
ototransformator
terkontrol (soft starting
(autotransformator starting
methode)
methode)
digunakannuntik motor
dengan daya poros yang
digunakan untuk motor besar , atau mesin-mesin
dengan daya poros yang yang tidak dapat diasut
besar, atau mesin-mesin dengan metode bintang-
yang tidak dapat diasut segitiga, dengan
dengan metode bintang- pertimbangab ukuran
segitiga. panel konteol dan ruang
atau tempat yang
diperlukan.
Masih ada lagi metode pengasutan motor induksi rotor
sangkar, seperti pengasutan dengan tahanan , dengan
reaktor, dan sebagainya, tetapi metode-metode ini jarang
digunakan, karena switchingnya tidak sederhana , dan
komponen yang digunakan hampir tidak dapat diperoleh di
pasar bebas .
2.1 PENDAHULUAN
Catatan :
- Kedua kontaktor (K1M dan K2M) harus memiliki jeda waktu tidak kurang
dari 50 ms , hal ini untuk mengamankan rangkaian bila terjadi (sengaja
dioperasikan) arah putaran yang tiba-tiba
2.2.3 Metode Pengasutan DOL untuk Dua Kecepatan
Motor induksi yang dirancang untuk penggerak mesin dengan dua kecepatan
adalah:
motor dengan dua belitan terpisah
motor dengan belitan Dahlander
a. Pengasut dua kecepatan jenis dua belitan terpisah
Motor induksi ini pada belitan statornya terdiri atas dua belitan
yang terpisah secara listrik dengan jumlah kutub untuk setiap
belitan sesuai dengan rancangan.
Pada sub bab hubungan belitan, daya dan arus nominal motor tiga fasa ,
sebagai contoh pada data motor 3 fasa sbb :
Daya P. = 3,7 kW
Hubungan = Y / 220 / 380 volt : 14,5 / 8,5 A
Berdasar analisis rangkaian listrik, bahwa arus nominal I N motor adalah arus
jala-jala IL. Arus jala-jala pada hubungan bintang ILY adalah dari arus jala
jala pada hubungan delta/segitiga, atau dapat ditulis :
LY = . I L ... (1)
Pada kasus pengasutan bintang-segitiga, sebuah motor akan diasut dengan
tegangan penyulang utama. Contoh :
Tegangan penyulang 3 x 380/220 volt
Tegangan nominal belitan motor adalah 380 volt (Y/ 380/660) V)
Analisis berdasarkan rangkaian lisrik
IF = =
IL = IF =
Dapat ditulis :
ILY = (2)
Running : belitan motor dalam hubungan delta/segitiga ()
IF =
IL = F =
Dapat ditulis :
L = (3)
LY = L
Motor listrik termasuk beban induktif, sehingga ketika starting akan menyerap
arus jala jala yang sangat besar. arus asut kisaran antara 6 s/d 7 kali arus
kerja motor jalan, sehingga luas penampang penghantar dan penyediaan
kapasitas catu daya sangat besar. Karena itu, metode pengasutan bintang-
segitiga ini salah satu cara untuk memperkecil besarnya arus asut.
2.1 PENDAHULUAN
Arus starting motor 3 fasa dapat dibatasi atau diperkecil dengan pengurangan
tegangan penyulang yang diberikan pada belitan motor
Pada
saat
starting
Pengasutan dengan transformator hampir tidak ada
kerugian, tetapi pengurangan setengah tegangan yang
diberikan pada belitan motor dari transformator
memberikan pengurangan torka starting
Torka starting bervariasi sebagai fungsi kuadrat
pengurangan tegangan
Sementara arus starting proporsional terhadap
pengurangan tegangan
Jenis transformator yang cocok untuk metode ini adalah
jenis stray transformer yaitu ototransformator.
Total sistem pengasutan ini juga mempunyai faktor daya
rendah. Detil untuk motor-motor berdaya poros yang
sangat besar dengan pengasutan transformator hanya
dapat diperoleh dari pabrik transformator.
= rating daya
motor KW
= rating
Frekuensi
transformator
starting = 5
yang dipilih
kali per jam
(KVA)
= rating
Waktu
transformator
starting
yang
maksimum =
dibutuhkan
10 detik
(KVA)
- untuk
pengasutan
motor dengan
daya poros
yang besar,
- keterbatasan
kapasitas catu
daya yang - untuk motor yang
tersedia , yang tidak dapat diasut
mana tidak dengan metode
memungkinkan pengasutan
untuk metode bintang-segitiga,
pengasutan
DOL,
2.1 PENDAHULUAN
Untuk memperkecil tegangan ke belitan motor yaitu dengan penundaan sudut penyalaan .
Sebagai contoh untuk mendapatkan 50% tegangan rating seluruh pulsa ditunda 100% listrik.
Perubahan tegangan ini menyebabkan arus amat tertinggal terhadap tegangan, karena itu factor
daya nya sangat rendah sebab sudut fasa tertinggal amat besar.
menunjukkan soft starting sebuah MABB, berawal dengan tegangan starting 40% rating
tegangan belitan . Tegangan belitanya bertambah 100% dari tegangan ratingnya selama
setelan waktu starting oleh sudut fasa thyristor.
Kecepatan motor bertambah hingga mendekati beban ML, maka
terhindar hentakan akibat torka beban, perubahan kecepatan
motor hampir linier dari keadaan diam. Pada beberapa perangkat
soft starting waktu starting motor dapat disetel antara 0,5 detik
s.d 60 detik, (misal arus starting yang di ijinkan 450% maka waktu
starting maksimum adalah 5 detik, sehingga arus starting motor
dapat dibatasi antara 100% hingga 450% terhadap arus rating
motor.