Вы находитесь на странице: 1из 29

ENDOKRINOLOGI TESTIS DAN

OVARI
TESTIS

Testis merupakan
sepasang struktur
berbentuk oval, agak
gepeng dengan panjang
sekitar 4 cm dan diameter
sekitar 2,5 cm.
Bersama epididimis, testis
berada di dalam skrotum
yang merupakan sebuah
kantung ekstra abdomen
tepat di bawah penis.
Dinding pada rongga yang
memisahkan testis dengan
epididimis disebut tunika
Sumber : PelajaranSekolahOnline.Com
vaginalis.
Cont.
Testis mengandung banyak
tubulus seminiferus.
Tubulus seminiferus
tersebut terdiri atas
deretan sel epitel yang
akan mengadakan
pembelahan mitosis dan
meiosis sehingga menjadi
sperma.
Sel-sel yang terdapat di
antara tubulus seminiferus
disebut interstitial (leydig).
Sel ini menghasilkan
hormon seks pria yang
disebut testosteron.
Sumber : slideshare.net
FUNGSI
Testis merupakan organ kelamin jantan yang berfungsi
sebagai :
tempat sintesis hormon androgen (terutama
testosteron).
tempat berlangsungnya proses spermatogenesis.

Kedua fungsi testis ini menempati lokasi yang terpisah


di dalam testis, yaitu :
Biosintesis androgen berlangsung dalam sel Leydig
di jaringan inter tubuler
Proses spermatogenesis berlangsung dalam epitel
tubulus seminiferus.
PENGATURAN FUNGSI REPRODUKSI PRIA

Testis dikontrol oleh 2 hormon :


LH dan FSH
LH bekerja pada sel leydig
untuk mengatur fungsi
testosteron, pada pria hormon
ini disebut = ICSH
Testosteron berperan untuk
mitosis dan meiosis sel-sel
germinativum.
FSH bekerja pada tubulus
seminiferus, terutama di sel
sertoli, untuk meningkatkan
spermatogenesis (fase
remondeling spermatid)
Sekresi LH dan FSH dari
Hipofisis Anterior dirangsang
oleh hormon dari hipotalamus
= GnRH
PERAN HORMON TESTOSTERON
Adalah hormon utama yang berperan dalam
spermatogenesis.
Pematangan fungsi seksual pria, yaitu ditandai dengan
bertambah besarnya penis, skrotum dan testis.
Pematangan fungsi seksual sekunder pria, yaitu ditandai
dengan :
pertumbuhan & penyebaran rambut tubuh
menurunkan pertumbuhan rambut kepala
memperberat suara (hipertrofi laring)
meningkatkan massa otot
menguatkan tulang (meningkatkan jml matriks tulang)
Pengaruh pada metabolisme, yaitu meningkatkan
metabolisme basal & keseimbangan cairan dan
meningkatkan sel darah merah.
PENGARUH TINGGI RENDAHNYA
HORMON TESTOSTERON

Menurunnya kadar testosteron, disebabkan salah satunya


yaitu adanya faktor penuaan.
Selain itu, rendahnya hormon testosteron juga dapat dipicu
oleh kondisi hipogonadisme.
Pada kondisi tersebut, testis memproduksi terlalu sedikit
hormon testosteron.
Ketika kadar hormon testosteron menurun, laki-laki akan
mengalami gejala yang berkaitan dengan fungsi seksual,
seperti ketidaksuburan, berkurangnya hasrat seksual, serta
berkurangnya frekuensi ereksi yang terjadi secara spontan
ketika sedang tidur.
Cont.
Kondisi, dimana tingkat testosteron berlebihan membawa
dampak positif dan negatif.
Positifnya, kadar hormon testosteron yang tinggi dapat
menormalkan tekanan darah dan menurunkan
kecenderungan laki-laki untuk mengalami obesitas dan
serangan jantung.
Sementara itu, beberapa studi menunjukkan keterkaitan
antara kadar hormon testosteron yang tinggi dengan
kecenderungan laki-laki untuk melakukan perilaku berisiko,
seperti dorongan perilaku seksual berlebihan yang berisiko
kepada tindakan kriminal.
Kadar testosteron yang tinggi juga membuat
kecenderungan laki-laki untuk lebih mengonsumsi alkohol
dan merokok.
OVARIUM
Gonad perempuan
adalah sepasang
ovarium yang
mengapit uterus.

Lapisan luar dari


setiap ovarium
disarati dengan folikel
yang masing-masing
terdiri dari satu oosit.

Sepanjang usia kehamilan produksi sel telur berhenti)


reproduktif
menghasilkan
Ovarium berfungsi mengeluarkan hormon steroid seperti
sel telur
estrogen
setiap dan(pada
bulan progesteron.
masa
HORMON-HORMON OVARIUM
(HORMON GONAD)
ESTROGEN
Estrogen dihasilkan oleh ovarium. Ada banyak jenis dari
estrogen tapi yang paling penting untuk reproduksi
adalah estradiol.

Estrogen berguna untuk pembentukan ciri-ciri


perkembangan seksual pada wanita yaitu pembentukan
payudara, lekuk tubuh, rambut kemaluan,dll.

Estrogen juga berguna pada siklus menstruasi dengan


membentuk ketebalan endometrium, menjaga kualitas
dan kuantitas cairan cerviks dan vagina sehingga sesuai
untuk penetrasi sperma.
Cont.

PROGESTERON
Hormon ini diproduksi oleh korpus luteum.
Progesteron mempertahankan ketebalan
endometrium sehingga dapat menerima
implantasi zygot.
Kadar progesteron terus dipertahankan
selama trimester awal kehamilan sampai
plasenta dapat membentuk hormon HCG.
HORMON-HORMON LAIN

PROLAKTIN, merangsang kelenjar susu


dalam payudara perempuan sehingga
menghasilkan susu
OKSITOSIN, berperan pada pembentukan
susu dan mengkerutkan rahim pada saat
persalinan
NEGATIVE FEEDBACK

Esterogen terutama bekerja Menghambat


+ produksi
Progesteron LH dan FSH

Menurunkan
sekresi
GnRH
MENSTRUASI
Perdarahan vagina, akibat terlepasnya lapisan endometrium
uterus, merupakan hasil interaksi antara aktivitas hormon-
hormon hypothalamus, hypofisis dan ovarium pada jaringan target
dan saluran reproduksi
Beberapa hari sebelum menstruasi normal, kadar FSH maupun
LH serum meningkat (peningkatan FSH > cepat dari LH, pada
pertengahan siklus kadar FSH menurun sampai kadar terendah
akibat kadar estradiol yang meningkat) kadar LH meningkat
bertahap selama fase folikel (bertahan sampai 3 hari menstruasi)
selanjutnya kadar LH serum menurun sampai kadar terendah
menjelang akhir masa luteal
Naiknya kadar gonadotrofin (FSH dan LH) tergantung pada sekresi
GnRH yang naik turun pada hypothalamus
Penurunan kadar gnrh Ini akibat dari peningkatan kadar
progesteron
HORMON HORMON KEHAMILAN
DAN LAKTASI
KEHAMILAN
Endokrinologi kehamilan melibatkan perubahan
baik endokrin maupun metabolik yang terjadi
pada batas antara ibu dan janin yang dikenal
sebagai plasenta janin. Pengaturan neuro
endokrin di dalam plasenta pada janin dan
kompartemen ibu sangat penting dalam
mengarahkan pertumbuhan janin.
Cont.

Embrio awal dan sel kumulus yang


mengelilinginya menghasilkan estradiol dan
progesteron sebelum implantasi.
HORMON-HORMON YANG BERPERAN
DALAM KEHAMILAN
Hormon yang berperan dalam pengaturan
kebuntingan berasal dari korpus luteum,
plasenta dan hipofisa anterior, misalnya
1. hormon:
HCG
. Embrio aktif menghasilkan
HCG (Human Chorionic
Gonadotropin) yang berperan
memperlama aktifitas
biosintesis korpus luteum dan
memungkinkan produksi
progesteron dan
mempertahankan
endometrium gestasional
. Syncytiotrophoblast
melanjutkan embrio untuk
menghasilkan hormon HCG
selama masa kehamilan
Cont.
HCG merupakan glikoprotein sama dengan TSH, FSH,
dan LH. Kadar HCG janin merupakan regulator penting
pada perkembangan adrenal dan gonad janin selama
trimester pertama.

2. Progesteron
.Korpus luteum memproduksi hormon progesteron
.Progesteron merupakan produksi steroid yang paling
utama karena dapat mempertahankan kehamilan
.Progesteron berperan penting pada saat transportasi
embrio tuba uterus ke rongga uterus
.Progesteron mengantagonis estrogen meningkatkan
aliran darah pada uterus melalui penurunan reseptor
estrogen dalam sitoplasma
Progesteron Cont.
Produksi progesteron pada plasenta
Progesteron diproduksi setiap harinya
sebelum trimester ketiga dan sebagian besar
akan masuk ke dalam sirkulasi ibu.
Progesteron perlu untuk pemeliharaan
kehamilan.
Produksi progesteron dari korpus luteum yang
tidak mencukupi turut berperan dalam
kegagalan implantasi dan defisiensi fase
luteal.
Progesteron berperan mempertahankan
miometrium, sebagai obat imunosupresif pada
beberapa sistem dan menghambat penolakan
3. Estrogen
. Selama kehamilan, hormon estrogen diproduksi oleh plasenta.
. Hormon ini merangsang pertumbuhan kelenjar susu dan
menyebabkan puting payudara membesar agar kelak ibu siap
memberikan ASI bagi bayinya.
. Berfungsi memperkuat dinding rahim yang berguna untuk
mengatasi kontraksi saat persalinan.
. Melembutkan jaringan tubuh sehingga jaringan ikat dan
persendian tubuh, tak lagi sekuat sebelum hamil dalam
menyangga tubuh. Akibatnya, ibu hamil sering mengalami
gangguan/keluhan sakit punggung dan varises.
. Hormon ini juga menyebabkan ibu merasa mual dan
merangsang dorongan untuk muntah.
. Estrogen dan progesteron yang seimbang dapat mengatur
aliran darah pada tempat implantasi
4. Prolaktin
. Hormon ini dihasilkan oleh kelenjar hipofisis bagian depan
dan produksinya terus meningkat sampai si bayi siap
dilahirkan.
. Berperan meningkatkan kerja kelenjar-kelenjar yang
memproduksi ASI. Saat persalinan dan sesudahnya, dimana
hormon progesteron dan estrogen yang bekerja
menghambat produksi ASI mengalami penurunan, hormon
prolaktin memperlihatkan daya optimalnya untuk
merangsang produksi ASI.
. Rangsangan terhadap ASI lewat isapan bayi maupun
pompaan akan terus merangsang kelenjar hipofisis untuk
terus memproduksi hormon prolaktin. Jadi, makin sering
payudara ibu diisap oleh bayi, ASI pun makin membanjir.
*
Setelah ASI diproduksi, tubuh akan
mengeluarkan hormon oksitosin yang antara
lain bertugas mengatur distribusi ASI. Hanya
saja kerja hormon ini sangat dipengaruhi oleh
kondisi psikis ibu saat menyusui. Itulah
mengapa bila ibu tengah bersedih, maka
produksi ASI-nya akan berkurang atau bahkan
tidak keluar sama sekali.
Prolaktin juga berfungsi mengeluarkan
kolostrum atau cairan berwarna kuning yang
keluar di hari-hari pertama setelah kelahiran
bayi. Kolostrum banyak mengandung antibodi
yang mampu menjaga bayi dari serangan
penyakit.
5. Oksitosin
. Hormon ini dihasilkan oleh hipofisis bagian belakang.
. Membantu merangsang kontraksi pada kehamilan maupun saat persalinan.
. Berperan terhadap kelancaran aliran ASI saat ibu menyusui sekaligus
merangsang terjadinya kontraksi rahim.
. Dengan begitu, otot-otot polos rahim berikut pembuluh darahnya akan
mengerut.
. Efek ini akan bekerja maksimal jika setelah melahirkan, ibu langsung mulai
menyusui bayinya.
. Dengan kata lain, penyusutan ukuran rahim bisa dipercepat melalui
kegiatan menyusui. Kecemasan yang dialami ibu bisa berakibat pada tidak
dikeluarkannya hormon oksitosin.
. Mengatur pengerutan dan pengembangan otot-otot saluran yang terkait
proses produksi ASI. Hormon ini pun bekerja mempengaruhi kontraksi otot
saluran ASI. Hasil kerja hormon inilah yang memungkinkan ASI dalam
kelenjar susu bisa keluar mencapai ujung salurannya sehingga mudah
diisap bayi.
6. Relaksin
. Hormon ini diproduksi di awal-awal kehamilan. Fungsinya
antara lain membantu meredam aktivitas rahim dan
melembutkan leher rahim yang kelak amat berperan dalam
mempersiapkan proses persalinan.
. Membuat seluruh persendian tubuh menjadi relaks.
. Meregangkan ikatan sendi di daerah panggul, yang akhirnya
bisa menyebabkan nyeri panggul. Untuk mengatasinya,
hindari terlalu banyak aktivitas agar rasa nyeri tidak
berlanjut. Bisa juga dengan menggunakan ikat pinggang
lebar yang membantu menyangga panggul. Begitu bayi lahir,
umumnya keluhan nyeri ini akan hilang dengan sendirinya.
. Hormon ini juga pegang peranan agar rahim tak berkontraksi
sebelum waktunya atau mencegah terjadinya kelahiran
dini/prematur.
LAKTASI
Laktasi adalah produksi air susu.
Fungsi utamanya adalah memberi makanan pada anak-
anak hewan yang baru dilahirkan.
Juga memberikan antibodi bagi anak hewan yang baru
dilahirkan melalui kolostrum, yang dapat diabsorbsi
selama beberapa jam pertama kelahiran.
Pertumbuhan kelenjar susu dan laktasi berada di bawah
pengaruh hormon.
Syaraf-syaraf di dalam puting susu dan kulit ambing
memegang peranan tidak langsung pada sekresi air susu
dengan menstimulir pelepasan prolaktin yang penting
untuk:
1. Memulai dan mempertahankan laktasi
2. Melepaskan oksitoksin sehingga terjadi let down milk
HORMON YANG BERPERAN DALAM
LAKTASI
1. Estrogen: Memacu perkembangan ducti mammae (utama)
2. Progesteron dan estrogen: Memacu perkembangan alveoli dan
pertumbuhannya
3. Prolaktin, hormon pertumbuhan, insulin, hormon thyroid dan
cortisol

Sekresi air susu


. Adanya rangsangan (penyusuan, masase) akan menggertak
pembebasan prolaktin, adanya prolaktin akan memacu laktasi.
. Selain itu, adanya rangsangan akan membebaskan oksitoksin dari
pituitaria posterior sehingga memacu myopitel sel sekeliling alveoli
dan ducti sehingga air susu memancar (let down milk).
. Pemancaran air susu akan terganggu/ terhenti bila hewan terkena
rasa takut (stres). Akibat dari stres menyebabkan terjadinya
vasokontriksi arteri/vena sehingga oksitoksin tidak mencapai sel-sel
myoepitel

Вам также может понравиться