Вы находитесь на странице: 1из 46

Pertemuan II Semester Genap TA 2016/2017

STATISTIK NONPARAMETRIK

KASUS SATU SAMPEL

Tim Dosen
Sekolah Tinggi Ilmu Statistik
Kegunaan Uji Kasus 1 Sampel

Uji kasus satu sampel dapat digunakan untuk:


1. Mengetahui perbedaan yang signifikan pada lokasi (ukuran
pemusatan) antara sampel dan populasi.
2. Mengetahui perbedaan yang signifikan antara frekuensi-frekuensi
yang kita amati (Observasi) dan frekuensi dari distribusi yang
diharapkan (Ekspektasi).
3. Mengetahui perbedaan yang signifikan antara proporsi observasi
dengan proporsi harapan pada observasi dikotomus.
4. Mengetahui apakah sampel berasal dari suatu populasi tertentu.
5. Mengetahui apakah sampel adalah sampel random dari populasi
tertentu.

2
3
UJI BINOMIAL

4
Kegunaan

Uji binomial digunakan untuk menguji sampel apakah ciri


tertentu dari sampel tersebut dapat dianggap sama dengan ciri
populasinya.
Menguji apakah data sampel yang kita ambil berasal dari populasi
yang memiliki distribusi binomial? goodness of fit
Apakah proporsi atau frekuensi dua kategori pada sampel berasal
dari populasi yang memiliki distribusi binomial?

Uji binomial digunakan pada saat sampel:


1. Mengikuti sifat distribusi binomial
2. Outcomes terdiri atas 2 kategori, misal: laki-laki-perempuan, kaya-
miskin, dll
3. Skala pengukuran datanya nominal
4. Bisa untuk sampel kecil maupun sampel besar
5
Formula

6
Prosedur Pengujian Hipotesis

1. Hipotesis :
Ho: p = 0,5
Uji 2 sisi
H1: p 0,5

Ho: p = 0,5
H1: p > 0,5
Uji 1 sisi
Ho: p = 0,5
H1: p < 0,5
2. Tingkat Signifikansi
7
Prosedur Pengujian Hipotesis

3. Uji Statistik :
Keterangan:

p = Proporsi kejadian sukses (X=1)


q = 1 - p, Proporsi kejadian gagal (X=0)

Karakteristik Distribusi Binomial:


n percobaan saling independen.
masing-masing percobaan mempunyai probabiltas yang sama
yaitu p untuk masuk pada kategori 1, dan 1-p untuk masuk
kategori 0.

8
Prosedur Pengujian Hipotesis

4. Daerah penolakan:
Uji 1 sisiHo ditolak jika : p-value < /2
Uji 2 sisiHo ditolak jika : p-value <

Keterangan:
Tabel D adalah utk x yg terkecil dari hasil observasi.
N 25
H0: p =
Menampilkan nilai utk P[Y x]

5. Keputusan
6. Kesimpulan

9
Contoh 1 Sampel Kecil

10
Contoh 2 Sampel Kecil

Suatu produsen roti memproduksi roti, yaitu roti coklat dan


roti keju. Produsen tersebut ingin mengetahui apakah
masyarakat lebih senang roti coklat atau roti keju.
Berdasarkan 20 sampel yang diambil secara acak ternyata
14 orang menyukai roti coklat dan selebihnya roti keju.
Dengan taraf nyata sebesar 0,05, akan diuji apakah
proporsi masyarakat dalam memilih roti coklat dan keju
tidak berbeda/sama?

11
Contoh 2 Sampel Kecil

12
Contoh 3 Sampel Kecil

Suatu perusahaan otomotif memproduksi dua jenis mobil


minibus yaitu mobil yang berbahan bakar bensin dan solar.
Perusahaan ingin mengetahui apakah masyarakat lebih
senang mobil berbahan bakar solar atau bensin.
Berdasarkan 24 sampel yang dipilih secara random
ternyata 19 orang memilih mobil berbahan bakar bensin
dan 5 orang memilih mobil berbahan bakar solar.

13
Contoh 3 Sampel Kecil

Judul Penelitian
Kecenderungan Masyarakat Dalam Memilih Jenis Mobil (Dilihat
dari Jenis Bahan Bakarnya)
Variabel penelitian adalah
Jenis Mobil (bahan Bakar yang dipakai)
Rumusan Masalah
Apakah masyarakat cenderung memilih mobil berbahan bakar
tertentu (bensin/solar)
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui adakah kecenderungan pemilihan mobil dengan
bahan bakar tertentu oleh masyarakat

14
Contoh 3 Sampel Kecil

Hipotesis
H0: Jumlah (frekuensi) masyarakat yang memilih mobil
berbahan bakar bensin dan solar tidak berbeda/sama
H1: Jumlah (frekuensi) masyarakat yang memilih mobil
berbahan bakar bensin dan solar berbeda/tidak sama

Sampel
Masyarakat yang menggunakan mobil yang berbahan
bakar bensin dan solar

15
Contoh 3 Sampel Kecil

Teknik Pengumpulan data


- Melakukan pengamatan di tempat pengisian bahan bakar
Hasil Penelitian
Alternatif p[ilihan Frekuensi yang memilih
Mobil Jenis Bensin 19
Mobil Jenis Solar 5
Jumlah 24

Pembahasan
Berdasarkan dengan tujuan penelitian maka kasus ini
bisa diselesaikan dengan uji binomial, sesuai dengan
hipotesa awal
16
Contoh 3 Sampel Kecil

Jumlah sampel N=24. kemudian yang memilih mobil


dengan bahan bakar bensin 19, kemudian yang memilih
mobil dengan bahan bakar solar 5. Hasil penghitungan
diperoleh nilai P = 0,003. Bila di uji dengan taraf kesalahan
( ) = 5% atau 0,05. Maka nilai p sebesar 0,003 lebih kecil
dari nilai nya, maka Ho ditolak.

Kesimpulan
Masyarakat dalam memilih mobil cenderung memilih
mobil yang berbahan bakar tertentu yaitu bensin.

Saran
Supaya lebih banyak memproduksi mobil dengan bahan
bakar bensin 17
Uji Binomial Sampel Besar

Semakin besar N maka distribusi binomial cenderung


mendekati distribusi normal.
Kecenderungannya semakin kuat ketika P mendekati
dan cenderung lemah ketika P mendekati 0 atau 1.
Selisih P dan Q besar akan membutuhkan sampel yang
lebih besar untuk pendekatan ke distribusi normal.
Jika proporsi P mendekati pendekatan distribusi normal
akan baik digunakan jika N>25
Jika P mendekati 0 atau 1 maka (a rule of thumbs) Npq>9
supaya pendekatan normal lebih akurat.

(Sidney and Castellan (1988), P43)

18
Formula

X X

X
X

19
Contoh 1 Sampel Besar

X X X

X X

20
RESUME UJI BINOMIAL
Dengan Ho : p=q=1/2:
1. Tentukan N=jumlah observasi
2. Tentukan jumlah frekuensi pada tiap kategori
3. Untuk mencari probabilitas maka:
1. Jika N 25, maka menggunakan tabel binomial
2. Jika N > 25 maka menggunakan tabel normal
4. Karena tabel adalah tabel 1 arah maka jika uji
menggunakan 2 arah , probabilitas hasil tabelnya tinggal
dikalikan 2.
5. Jika :
. probabilitas alpha maka tolak H0
. probabilitas > alpha maka gagal tolak H0
(Sidney (1956), P-41)
21
Latihan 1
Manajer perusahaan suatu Nomor Daya
makanan mendapatkan Sampe Tahan
informasi bahwa makanan l ( Jam )
yang dijual rata-rata dapat
bertahan 54 jam. Untuk 1 55,4
menguji infomasi tersebut di 2 54,6
atas diambil sampel 8
3 57,8
makanan dan dibiarkan
sampai makanan tersebut 4 58,9
tidak dapat digunakan, 5 48,6
dengan hasil sampel sebagai
berikut : 6 44,5
7 49,7
8 22
57,2
Latihan 2

Dalam memasarkan Nomor Sampel Kinerja


makanan hasil olahannya 1 Berhasil
seorang manajer 2 Berhasil
mendapat informasi 3 Berhasil
bahwa 50 % salesnya
4 Gagal
berhasil memasarkannya.
5 Gagal
Untuk membuktikan
6 Berhasil
informasi tersebut diambil
10 sales dan dinilai hasil 7 Gagal
kinerjanya yaitu berhasil 8 Berhasil
atau gagal, dengan hasil 9 Gagal
observasinya didapat 10 berhasil
sebagai berikut :
23
Latihan 3
Seorang mahasiswa Fakultas Peternakan melakukan
penelitian berkaitan dengan Cakupan Pemakaian Vaksin
ND di Suatu Daerah. Di daerah tersebut hanya ada vaksin
Merk A dan Merk B yang biasa dipakai peternak. Kepada
setiap peternak yang dipilih secara random diberikan
pertanyaan mengenai merk vaksin apa yang biasa mereka
gunakan. Menurut penilaian peneliti, kedua merk vaksin
tersebut memiliki kesamaan dalam berbagai hal, baik
kualitas, efektivitas, kemudahan mendapatkannya, maupun
harganya. Namun ada dugaan bahwa proporsi peternak
yang memakai vaksin merk A lebih banyak dari peternak
yang memakai merk B. Hasil survei terhadap 30 peternak,
terdapat 24 peternak memakai vaksin Merk A.
Apakah dugaan tersebut benar?
24
UJI CHI SQUARE
1 SAMPEL

25
Kegunaan

Uji Chi-square merupakan pengujian hipotesis tentang


perbandingan antara frekuensi sampel yang benar-benar
terjadi (selanjutnya disebut dengan frekuensi observasi
Oi) dengan frekuensi harapan yang didasarkan pada
hipotesis tertentu pada setiap kasus atau data (selanjutnya
disebut dengan frekuensi harapan Ei). Banyaknya
kategori dua atau lebih. Uji ini termasuk uji goodness of fit

26
Distribusi Chi-Square

Distribusi khi-kuadrat yang kita gunakan sebagai uji statistik


mempunyai karakteristik sebagai berikut:
1. Nilai Khi-kuadrat tidak pernah negatif, karena selisih
dari frekuensi pengamatan dan frekuensi harapan
dikuadratkan.
2. Ketajaman dari distribusi khi-kuadrat tidak tergantung
pada ukuran sampel tetapi tergantung pada banyaknya
kategori yang digunakan.
3. Distribusi khi-kuadrat bersifat menceng kanan (nilai
positif), semakin meningkat jumlah derajat bebas maka
semakin mendekati distribusi normal.

27
Syarat Uji Chi-Square

Untuk k>2, bila lebih dari 20% nilai Ei lebih kecil dari 5,
gabungkanlah kategori-kategori yang berdekatan apabila
hal ini memungkinkan, sehingga nila Ei 5. Dengan
demikian banyaknya k akan berkurang.
Untuk k=2 ada nilai Ei yang < 5 maka pakai uji binomial.

28
Uji Hipotesis dan Statistik Uji

H0: Tidak ada perbedaan frekuensi observasi dengan


frekuensi harapan (f1= f2= f3 =..= fk)
H1: Ada perbedaan frekuensi observasi dengan
frekuensi harapan (f1,f2,,fk tidak semuanya sama)
k
(O i E i ) 2
O k 2

uji E E - N
2
i

i 1 i i 1 i

Keterangan:
k = banyaknya kategori
Oi = Frekuensi hasil pengamatan
Ei = Frekuensi yang diharapkan
df = k-1
Untuk kasus satu sampel biasanya Ei bernilai sama atau N/k
29
Prosedur
1. Letakkan frekuensi-frekuensi terobservasi dalam k kategori.
Jumlah frekuensi itu seluruhnya harus N, yakni banyak observasi-
observasi independen.
2. Dari H0 tentukan frekuensi yang diharapkan untuk tiap-tiap k sel
itu. Manakala k>2, dan bila lebih dari 20%* dari E i kurang dari 5,
gabungkanlah kategori-kategori yang berdekatan apabila hal ini
memungkinkan, dan dengan demikian kita mengurangi banyaknya
kategori serta meningkatkan nilai beberapa Ei. Apabila k=2, tes 2
untuk kasus satu sampel dapat digunakan secara tepat hanya jika
tiap-tiap frekuensi yang diharapkan adalah lima atau lebih. Jika
nilai Ei < 5 maka menggunakan test binomial
3. Hitung harga 2uji dengan rumus (Oi-Ei)2/Ei.
4. Tetapkan harga db=k-1.
5. Dengan melihat tabel Chi Square, tetapkan probabilitas yang
dikaitkan dengan terjadinya suatu harga yang sebesar harga 2
hitungan untuk harga db yang bersangkutan. Jika harga ini sama
atau kurang dari , H0 ditolak. Atau bila Chi Square
30 hitung lebih
Contoh 1

Apakah jumlah telepon masuk ke layanan PMB STIS sama


setiap harinya dalam seminggu selama pendaftaran?
(i.e., do calls follow a uniform distribution?)
Data yang diperoleh:
Jumlah telepon masuk:
Senin 290
Selasa 250
Rabu 238
Kamis 257
Jumat 265
Sabtu 230
Minggu 192
=1722
31
Contoh 1
If calls are uniformly distributed, the 1722 calls
would be expected to be equally divided across
the 7 days:
1722
246 rata - rata panggilan per hari yg diharapkan
7
Chi-Square Goodness-of-Fit Test: menguji untuk
melihat apakah hasil sampel konsisten dengan
hasil yang diharapkan

32
Contoh 1
Frekuensi Observed vs. Expected
Observed Expected
oi ei
Senin 290 246
Selasa 250 246
Rabu 238 246
Kamis 257 246
Jumat 265 246
Sabtu 230 246
Minggy 192 246

TOTAL 1722 1722

33
Contoh 1
H0: Distribusi panggilan telepon adalah sama selama 7 hari dalam
seminggu
H1: paling sedikit ada satu Distribusi panggilan telepon yang tidak
sama

The test statistic is


(o i ei ) 2

2
(where df k 1)
ei
where:
k = banyaknya kategori
oi = Frekuensi hasil pengamatan
ei = Frekuensi yang diharapkan
34

Daerah penolakan

2
Do not
reject H0

(290
246
246)
Contoh 1

Chi Square hitung


2

Reject H0

(250
246
246) 2
2
Reject H0 if

...
(192
246
246)

2

35
22
23.05
Contoh 1
Chi Square Tabel
k 1 = 6 (7 days of the week) so use 6 dof

2.05 = 12.5916

Chi Square hitung 23.05


= .05
2 = 23.05 > 2 = 12.5916
2
so reject H0 and conclude 0 Do not Reject H0
reject H0
that the distribution is not
uniform 2.05 = 12.5916

36
Latihan 1

Sebuah Distributor alat penggilingan padi


membagi pasar menjadi 4 wilayah (A, B, C, dan
D). Ada informasi bahwa pendistribusian alat
penggilingan merata pada setiap wilayah. Untuk
membuktikan pernyataan tersebut diambil 40 arsip
sebagai sampel. Data distribusi alat penggilingan
di empat wilayah adalah sbb
Wilayah A B C D
Frekuensi 6 12 14 8
Gunakan tingkat signifikansi 5% untuk pengujian.

37
Latihan 2

Seorang manajer pemasaran sebuah pabrik kartu


olahraga merencanakan membuat seri kartu dengan
gambar pemain sepak bola terkenal. Pemain terkenal
tersebut adalah Messi, Ronaldo, Sneijder, Torres, Xavi,
dan Gerrard. Di hari terakhir, ia berhasil menjual sebanyak
120 kartu dengan data sebagai berrikut:
Pemain M R S T X G
Kartu terjual 13 33 14 7 36 17
Uji apakah popularitas pemain mempengaruhi tingkat
penjualan kartu olah raga tersebut seandainya tidak ada
perbedaan yang signifikan pada popularitas para pemain.

38
Latihan 3

SP 2010 yang dilakukan BPS menghasilkan


63,9% penduduk Indonesia berstatus kawin, 7,7%
cerai mati, 6,9% cerai hidup (dan tidak menikah
lagi), dan 21,5% belum kawin. Sampel 500 orang
dewasa dari DKI Jakarta menunjukkan bahwa 310
kawin, 40 cerai mati, 30 cerai hidup, dan 120
belum kawin. Pada tingkat signifikansi 5%
dapatkah disimpulkan bahwa Distribusi status
perkawinan penduduk DKI Jakarta sama dengan
Indonesia?

39
Jawaban Latihan 1

Distribusi alat penggilingan di daerah A, B, C, dan D

Wilayah Total
A B C D
Distribusi bdsrkan 6 12 14 8 40
sampel, O
Distribusi bdsrkan 10 10 10 10 40
harapan, E

H0: f1 = f2 = . = f6
H1: paling sedikit ada satu fi yang tidak sama

40
Jawaban Latihan 1

df=k-1 = 4-1=3

41
Jawaban Latihan 2

Distribusi Kartu terjual


Pemain M R S T X G
Kartu terjual 13 33 14 7 36 17
Harapan Kartu 20 20 20 20 20 20
terjual

Hasil 2 adalah (13-20)2/20 + .+ (17-20)2/20 = 34,40


Daerah kritis untuk taraf nyata 0,05 dan derajat bebas 5
adalah 11,070. Karena nilai 2 > 11,070 maka keputusan
tolak H0 yang berarti bahwa popularitas pemain
mempengaruhi tingkat penjualan dari kartu olah raga
tersebut.

42
Jawaban Latihan 3

Status Oi Ei (Oi-Ei)2/Ei
Married 310 319.5 .2825
Widowed 40 38.5 .0584
Divorced 30 34.5 .5870
Single 120 107.5 1.4535
Total 500 2.3814

43
Jawaban Latihan 3

Step 1: H0: The distribution has not changed.


H1: The distribution has changed.
Step 2: H0 is rejected if 2 >7.815, df=3, =0.05
Step 3: 2-hit = 2.3824
Step 4: Fail to reject H0. The distribution has not
changed.

44
Latihan 4
Seorang mahasiswa ingin meneliti tentang banyaknya
mahasiswa pembeli nasi goreng dan mie goreng pada kantin
di kampusnya. Mahasiswa tersebut melakukan pengamatan di
kantin selama beberapa jam dan mencatat pesanan setiap
mahasiswa yang membeli nasi goreng dan mie goreng.
Didapatkan data bahwa dari 20 pembeli terdapat 12
mahasiswa membeli nasi goreng dan 8 mahasiswa membeli
mie goreng.
Ujilah apakah proporsi mahasiswa yang membeli nasi goreng dan yang
membeli mie goreng sama.
Ujilah apakah proporsi mahasiswa di kampus tersebut yang membeli
mie goreng lebih banyak dibanding yang membeli nasi goreng.
Ujilah apakah proporsi mahasiswa di kampus tersebut yang membeli
nasi goreng lebih banyak dibanding yang membeli mie goreng.

45
TERIMA KASIH

46

Вам также может понравиться