Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
TIS AKUT
PADA ANAK
NOVIKA NEOVANSIE GABRIEL
10.2014.045
Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit
Anak
Rumah Sakit Family Medical
Centre
Definisi
Diare akut adalah buang air besar lebih
dari 3 kali dalam 24 jam dengan
konsistensi cair dan berlangsung kurang
dari 1 minggu.
DIARE AKUT
Diare berlangsung < 7 hari
DIARE BERLANJUT
Diare berlangsung 7-14 hari
Dehidrasi Terdapat dua atau lebih tanda di Beri cairan dan makanan
ringan/sedang bawah ini: untuk dehidrasi ringan
Rewel, gelisah Setelah rehidrasi
Mata cekung nasihatkan ibu untuk
Minum dengan lahap,haus
penanganan dirumah dan
kapan kontrol
Cubitan kulit perut kembali
Kunjungan ulang 5 hari
lambat
jika tidak membaik
Tanpa dehidrasi Tidak terdapat cukup tanda Beri cairan dan makanan
untuk diklasifikasikan sebagai untuk menangani diare di
dehidrasi ringan atau berat rumah
Nasihatkan ibu
Kunjungan ulang jika tidak
membaik
Tata laksana diare
Terapi rehidrasi
Terapi nutrisi
Terapi medikamentosa
Antibiotika : tersangka kolera, disentri, dsb
Antidiare : antisekresi, probiotik, dsb
Antiparasit
TERAPI A (tanpa dehidrasi)
Pengobatan diare dirumah
Berikan cairan lebih banyak dari biasanya
Oralit, cairan RT (sup, yoghurt, air matang)
Berikan makanan cegah kurang gizi
ASI, susu formula yang biasa diberikan
Sari buah segar (pisang: kalium)
Makanan tambahan selama & setelah diare
Oralit : 5-10 ml/kgBB/diare cair
Cara membuat larutan gula garam (LGG)
- Gula 1 sendok teh penuh
- Garam sendok teh
- Air masak 1 gelas (atau air teh 1 gelas)
- Campuran bahan-bahan tersebut diaduk sampai larut
Ulangi sekali lagi jika nadi sangat lemah atau tak teraba.
Periksa kembali anak setiap 15-30 menit. Jika status hidrasi belum membaik
berikan tetesan IV lebih cepat.
Dapat diberi oralit (kira-kira 5 ml/kg/jam) segera setelah anak mau minum,
biasanya 3-4 jam (bayi) atau 1-2 jam (anak) dan beri tablet Zinc sesuai dosis.
Berdasarkan ketonusan cairan
Dehidrasi Isotonis
Kehilangan air dan Na dalam proporsi yang sama
Merupakan dehidrasi yang terjadi karena diare
Tanda sangat cepat, haus ekstremitas dingin dan
berkeringat, kesadaran menurun dan muncul gejala syok
hipovolemik
Dehidrasi Hipertonis
Terdapat kekurangan cairan air dan Na tetapi proporsi
kehilangan air lebih banyak (Na >150 mmol/L)
Tanda anak sangat haus,iritabel
Dehidrasi Hipotonis
Terdapat kekurangan cairan air dan Na tetapi proporsi
kehilangan Na lebih banyak (Na < 130 mmol/L)
Tanda anak letargi, kejang
Kadar elektrolit cairan parenteral
Pemberian Zinc/Seng
Seng terbukti secara ilmiah terpercaya dapat
menurunkan frekuensi buang air besar dan
volume tinja sehingga dapat menurunkan resiko
terjadinya dehidrasi pada anak. Seng/Zinc
diberikan selama 10-14 hari meskipun anak
telah tidak mengalami diare dengan dosis:
Umur < 6 bulan : 10 mg/hari
Umur > 6 bulan : 20 mg/hari
Nutrisi
ASI dan makanan dengan menu yang sama saat anak
sehat sesuai dengan umur tetap diberikan untuk
mencegah kehilangan berat badan dan sebagai
pengganti nutrisi yang hilang. Adanya perbaikan
nafsu makan menandakan fase penyembuhan.
Anak tidak boleh dipuaskan, makanan diberikan
sedikit-sedikit tapi sering (lebih kurang 6x sehari),
rendah serat, buah-buahan diberikan terutama
pisang.
Antibiotik dan Antiparasit
Antibiotik diberikan bila ada indikasi, misalnya
disentri (diare berdarah) atau kolera. Pemberian
antibiotik yang tidak rasional akan menggangu
keseimbangan flora normal usus sehingga dapat
memperpanjang lama diare. Selain itu dapat
mempercepat resistensi kuman.
Sedangkan untuk diare dengan penyebab
amubiasis dapat diberikan antiparasit yaitu
Metronidazol 50 mg/kgBB/hari dibagi dalam 3
dosis merupakan pilihan untuk amuba vegetatif.
Penutup
Bila terjadi diare, tetap berikan ASI dan cairan agar si
bayi tidak mengalami dehidrasi. Bila perlu, berikan oralit.
Sang ibu (bila menyusui) sebaiknya juga menghentikan
mengonsumsi makanan atau obat-obatan yang dicurigai
menjadi penyebab diare si anak.
Yang harus menjadi perhatian adalah amati intensitas
dan kuantitas diare pada bayi. Amati juga apakah bayi
mengalami dehidrasi atau gejala lain (disebutkan di atas)
yang mengharuskan si bayi segera di bawa ke dokter.
Bila tidak ada gejala-gejalanya, perawatan bisa
dilakukan di rumah sesuai dengan petunjuk yang
diberikan.
Daftar Pustaka
Telah di download dari www.idai.or.id/downloads/PPM/Buku-PPM.pdf pada 16
April 2016