Вы находитесь на странице: 1из 32

LOW BACK PAIN E.

C
SPONDYLOLISTHESIS
Vivy Desyanti
Identitas pasien
Nama : Ny. I
Jenis Kelamin : Wanita
Usia : 53 Tahun
Alamat : Jalan Bekasi Timur No.32, Rawa Bunga
Jatinegara
Agama : Islam
Pekerjaan : IRT
Status Pernikahan : Menikah
Tanggal Datang ke RS : Rabu, 28 Oktober 2015
Nomor CM : 990750
Anamnesa
Keluhan Utama : Nyeri pinggang sejak 2 tahun
yang lalu
Keluhan tambahan : -
RPS
Os mengeluh nyeri pinggang yang dirasakan sejak Maret 2013.
Awal mula nyeri dirasakan dimulai dari telapak kaki. Os
mengatakan apabila berdiri lama dan berjalan jauh terasa nyeri
di telapak kaki serta jari-jari kakinya terasa cenut-cenut. Lalu
nyeri dirasakan semakin naik keatas dari betis bawah lalu
selanjutnya ke bagian paha dan sampai dengan daerah
pinggang dan bokong. Nyeri dikatakan seperti terasa kencang
atau kaku terutama di sekitar bagian pinggang, bokong dan
paha. Nyeri tersebut mengganggu kegiatan kesehariannya seperti
mencuci, menyetrika, shalat bahkan ketika tidur. Os mengatakan
nyeri sering dirasakan juga saat bangun tidur di pagi hari, selain itu
nyeri juga dirasakan saat perubahan posisi tubuh bahkan saat
duduk dalam waktu cukup lama juga terasa sangat nyeri
Sebelumnya kira-kira tahun 2012 os pernah
mengalami keluhan yang sama berupa nyeri
pinggang, namun nyeri masih bersifat ringan dan
os tidak memeriksakan ke puskesmas atau rumah
sakit terdekat.
RPD
Riwayat trauma (jatuh dari motor) tahun
2011.
Riwayat hipertensi terkontrol Amlodipin
Riwayat DM terkontrol Metformin
Riw. Sosial dan kebiasaan
Saat ini os sebagai ibu rumah tangga
yang kesehariannya lebih banyak
dirumah mengerjakan perkejaan-
pekerjaan rumah tangga
Pemeriksaan fisik
Status generalis

Keadaan umum : Tampak sakit ringan


Kesadaran : Compos Mentis
Tanda vital : Tekanan darah : 120/80 RR : 20 x/menit
Nadi : 80 x/menit Suhu : 36,2 C
BB : 52 kg TB : 159cm BMI : 20,6 Normal

Kepala
Mata

Hidung dalam batas normal, tidak tampak kelainan


Mulut

telinga
Leher
Thoraks dalam batas normal, tidak tampak kelainan
Abdomen
Ekstremitas : tampak tungkai kanan sedikit fleksi dibanding
tungkai kiri
Status neurologis
Kesadaran : Compos mentis, GCS E4V5M6
Mata : Pupil bulat isokor 3 mm, refleks cahaya
langsung/tidak langsung +/+,kedudukan bola mata ortoforia.
Leher : dapat bergerak dalam batas normal, sikap baik
- Tanda rangsang meningeal : Tidak dilakukan
Pem. khusus
Pemeriksaan penunjang
Foto regio torako-lumbal

Kesan : Spondilolistesis Lumbal 5 Sacrum 1


Diagnosa
Diagnosis klinis : Low back pain
Diagnosis topis : radiks L5-S1
Diagnosis etiologi : degeneratif, traumatik
Diagnosis patologi : Spondilolistesis
Diagnosis fungsional :

- impairment : Nyeri pinggang regio L5-S1


- Disability : Gangguan aktifitas sehari-hari
(perubahan posisi tidur-bangun, duduk lama, berdiri
lama).
Penatalaksanaan
Kapsul racikan: Ketoprofan , Ganin 200 mg,
Amitriptilin 5 mg
Sirdalud 2x1
Prognosis
Ad vitam :dubia ad bonam
Ad fungtionam : dubia ad malam
Ad sanationam : dubia ad malam
Analisa Kasus
Faktor risiko
Usia >40 tahun
Riwayat trauma
Wanita
Gejala klinis
Pada kasus ini seorang wanita usia 53 tahun datang
dengan keluhan nyeri pinggang yang dirasakannya
sejak 2 tahun lalu yaitu sejak Maret 2013.

Nyeri kronik

Etiologi :
trauma, infeksi, degeneratif, kongenital dan neoplasma
Awal mula nyeri dirasakan dimulai dari telapak kaki. Os.
mengatakan apabila berdiri lama dan berjalan jauh terasa
nyeri di telapak kaki serta jari-jari kakinya terasa cenut-
cenut. Lalu nyeri dirasakan semakin naik keatas dari betis
bawah lalu selanjutnya ke bagian paha dan sampai dengan
daerah pinggang dan bokong. Nyeri dikatakan seperti terasa
kencang/ kaku terutama di sekitar bagian pinggang, bokong
dan paha.

sifat nyeri radikular


Nyeri pinggang dapat dibedakan dalam5:
Nyeri setempat karena iritasi ujung-ujung saraf penghantar

impuls nyeri
Referred pain (nyeri alih)

Nyeri radikular

Nyeri akibat kontraksi otot


Nyeri radikular menjalar secara tegas, terbatas pada
dermatomnya dan sifat nyerinya lebih keras serta terasa pada
permukaan tubuh.
Nyeri radikular timbul karena perangsangan terhadap radiks

Proses patologi yang menimbulkan nyeri radikular di sekitar


foramen intervertebralis
Apabila nyeri radikular timbul menjalar sesuai perjalanan radiks
dorsalis L5-S1 maka sesuai dengan penjalaran dari Nervus
Ischiadicus yang mempersarafi bagian tersebut
Spondilolistesis adalah subluksasi ke depan dari
satu korpus vertebrata terhadap korpus vertebrata
lain dibawahnya. Hal ini terjadi karena adanya
defek antara sendi pacet superior dan inferior (pars
interartikularis).
Klasifikasi spondilolistesis
WiIltse-Newman-Mcnab classification2 :
Displastik : kelainan kongenital (misal pada sacrum dan L5)

Isthmic : karena ada lesi pada interartikularis (paling sering) -

-Lytic: ditemukan pemisahan (separation) dari pars, terjadi


karena fatique fracture dan paling sering ditemukan pada usia
dibawah 50 tahun
- Elongated pars interarticularis: karena mikro fraktur dan
tanpa pemisahan pars
- Acute pars fracture: terjadi setelah suatu trauma yang hebat.
Degeneratif
Secara patologis dijumpai proses degenerasi. Lebih sering
terjadi pada level L4-L5 daripada L5-S1.
Traumatik
Tipe ini terjadinya bersifat sekunder terhadap suatu proses
trauma pada vertebrata yang menyebabkan fraktur pada
sebagian pars interartikularis.
Patologik
Pada tipe ini terjadi penipisan atau destruksi pada pars
interartikularis, pedikel, pacet dan terjadi pergeseran
vertebrata.
Teknik Meyerding
Grade 1 : Kurang dari 25 % slip
Grade 2: Antara 25 % dan 50 % slip
Grade 3 : Antara 50 % dan 75 % slip
Grade 4 : Antara 75 % dan 100 % slip
Grade 5 : Lebih besar dari 100 % slip ( juga disebut
spondyloptosis )
Pada kasus pasien ini berdasarkan hasil foto torakolumbal,
maka disimpulkan L5 dan S1 mengalami pergeseran/slip
antara 25% - 50% sehingga termasuk dalam kategori Grade 2.

Pemeriksaan lain:
CT scan
MRI
ENMG
Terapi
Non operatif :
Medikamentosa :

AINS

Analgetik

Penggunaan brace

exercise seperti: Lying supine hamstring stretch,


knee to chest, pelvic tilt, sitting leg stretch, hip and
quadriceps stretch.
fisioterapi dengan menggunakan modalitas panas

juga dapat membantu mengurangi rasa nyeri


Operatif :
Indikasi :
Apabila ditemukan defisit neurologis

- Slip >25%
TERIMAKASIH

Вам также может понравиться