Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
a. Perikardium fibrosa
b. Perikardium serosa
terdiri atas 2 lapisan:
1. Lapisan parietal
2. Lapisan viseral epikardium
Rongga perikardial: terletak antara lapisan parietal dan viseral, berisi
cairan serosa (cairan perikardial)
Fungsi cairan perikardial: mencegah terjadinya gesekan antara kedua
lapisan parietal dan viseral saat gerakan dinding jantung akibat kontraksi
miokardium
Perikardium
DINDING JANTUNG
Dinding jantung terdiri dari:
1.Epikardium (lapisan terluar)
dibentuk oleh lapisan
perikardium serosa bagian
viseral
2. Miokardium (lapisan tengah)
lapisan otot
3. Endokardium (lapisan dalam)
lapisan endotel
Otot jantung (miokardium)
Miokardium terdiri dari berkas-berkas serat otot
jantung
Masing-masing sel otot jantung saling
berhubungan membentuk serat yang
bercabang-cabang, sel-sel yang berdekatan
disatukan ujungnya oleh diskus interkalaris
Pada diskus interkalaris terdapat taut membran:
Desmosom
Taut celah (gap junction)
RONGGA JANTUNG
Jantung memiliki 4 rongga : masing-masing paruh
terdiri dari :
a. 1 atrium (rongga masukan vena)
b. 1 ventrikel (rongga keluaran arteri)
Septum (sekat jantung): suatu partisi berotot
kontinyu yang memisahkan sisi kanan dan kiri
jantung dan mencegah pencampuran darah dari ke
dua sisi jantung
KATUP JANTUNG
Fungsi katup jantung mengalirkan darah ke arah yang benar dan
mencegah darah mengalir balik
2. Sel kontraktil
99% sel jantung lainnya
berkontraksi sebagai respon terhadap penyebaran
potensial aksi yang dimulai oleh sel otoritmik
Sel-sel otoritmik (non kontraktil)
Sel-sel jantung non kontraktil yang mampu
melakukan otoritmisitas terletak di :
a. Nodus sinuatrialis (nodus SA)
Potensial aksi/menit: 70-80
b. Nodus atrioventrikularis (nodus AV)
Potensial aksi/menit: 40-60
c. Berkas His (berkas atrioventrikular) Potensial
d. Serat Purkinye aksi/menit:
20-40
Sel otoritmik (non kontraktil)
Sel otoritmik:
Tidak memiliki potensial istirahat
Mampu menimbulkan rangsangan pada diri sendiri (self
excitable)
Mampu menimbulkan impuls secara berulang dan
berirama (ritmik)
Fungsi sel otoritmik:
Sebagai pemacu (pace maker) kontraksi atau denyutan yang
berirama bagi keseluruhan otot jantung
Sebagai sistem konduksi, menghantarkan impuls dari pace
maker ke seluruh otot jantung
Potensial pemacu sel otoritmik
Pergeseran lambat potensial membran sel otoritmik ke
ambang : potensial pemacu
melalui siklus berulang tersebut, sel-sel otoritmik
memicu potensial aksi, yang selanjutnya menyebar
ke seluruh jantung untuk memicu denyut berirama
tanpa rangsangan saraf apapun.
Impuls jantung berasal dari nodus SA, yaitu pemacu
jantung yang memiliki kecepatan tertinggi depolarisasi
spontan ke ambang
Potensial pemacu sel otoritmik...
Gelombang P:
depolarisasi
atrium
Kompleks QRS:
depolarisasi
ventrikel
Gelombang T:
repolarisasi
ventrikel
Siklus jantung
Siklus jantung: peristiwa yang terjadi di
jantung dari permulaan suatu denyutan sampai
ke denyutan berikutnya
Setiap siklus jantung diawali oleh timbulnya
potensial aksi secara spontan di nodus SA,
selanjutnya dihantarkan ke semua bagian kedua
atrium, kemudian melalui bundel AV ke semua
bagian kedua ventrikel
Siklus jantung...
Siklus jantung terdiri atas:
a. Diastolik: periode relaksasi atau periode
pengisian darah ke dalam ruang jantung
b. Sistolik: periode kontraksi yaitu masa kontraksi
untuk mengeluarkan darah dari ruang jantung
Hubungan siklus jantung dengan EKG