KOLOID

KELOMPOK 3

AYU TIRTANINGSIH (1513206007)

M. DIAN ILHAMTO (15132060)
 KOLOID

Materi :
Pendahuluan
klasifikasi sistem dispersi
Ukuran & Bentuk partikel koloid
Penerapan farmasetik dari koloid
Tipe koloid
Sistem optik koloid
 PENDAHULUAN

Sedian sedian obat terdiri sangat umum

dari banyak komponen. Sediaan adalah
sistem bahan ganda. Sistem bahan yang
terdiri dari minimal dua fasa dinyatakan
sebagai sistem dispersi, dimana sebuah
fasa (fasa terdispersi, dispersium) terbagi
halus dalam fasa lainya (bahan
pendispersi, dispergens).
Dispersi tunggal ;
sistem dengan
partikel bentuk
tunggal berukuran
sama.

Dispersi banyak ;
sistem dengan
partikel berukuran
tidak sama
 exit
KLASIFIKASI SISTEM DISPERSI

Sistem dispersi :

Disperi kasar (suspensi)

Dipersi Molekuler
(larutan)

Dispersi halus (koloid)

Dispersi : penyebaran merata 2 fase (fase terdispersi dan

medium terdispersi)
Fase terdispersi adalah : Zat yang terdispersikan.
misal ( susu)

Medium terdispersi : Medium yang digunakan untuk

mendispersi. misal ( Air )
DISPERSI MOLEKULER (LARUTAN)

Larutan merupakan campuran homogen yang

memiliki dimensi berupa molekul kecil atau
ion yang berdiri sendiri. Partikel ini
tersebar merata dalam komponen lainnya
sehingga tercipta satu fase homogen.

Larutan terdiri dari satu fase sehingga ketika

disaring tidak terdapat residu.
 CONTOH
Larutan NaCl yang
dibuat dari
padatan NaCl yang
dilarutkan dalam
air. Natrium klorida
sebagai zat terlarut
terdistribusi secara
merata ke dalam
air sehingga kita
tidak dapat melihat
partikel NaCl.
 DISPERSI HALUS (KOLOID)

Sistem koloid terdiri atas fase terdispersi dengan

ukuran tertentu dengan medium pendispersi.
Zat yang didispersikan disebut fase terdispersi,
sedangkan medium yang digunakan untuk
mendispersi disebut medium pendispersi.
Koloid juga dinamakan dispersi koloid atau
suspensi koloid, adalah campuran pertengahan
antara larutan sejati dan suspensi.
 CONTOH
Susu segar, yang
terdiri dari butiran
lemak sangat kecil
yang tersebar
dalam fase berair
yang juga
mengandung
kasein (suatu
protein) dan
beberapa bahan
lain.
 3. DISPERSI KASAR (SUSPENSI)

Suspensi adalah sistem yang sekurang-

kurangnya terdapat satu komponen
partikel yang relatif besar tersebut merata
dalam komponen lainnya.
 CONTOH

jika kita mencampurkan tepung terigu

dengan air maka tepung terigu tersebut
tidak bisa larut. Tepung terigu akan
memisah (mengendap) jika didiamkan
beberapa saat. Partikel tepung dalam
suspensi akan mengendap akibat
pengaruh gravitasi.
Contoh sediaan obat sebagai sistem
dispersi
 UKURAN DAN BENTUK PARTIKEL

Golongan Jangkauan Sifat sistem contoh

ukuran partikel
Dispersi Kurang dari 1,0 Pertikel tidak terlihat Molekul oksigen,
molekuler nm dalam mikroskop ion-ion
elektron, dapat umumnya,
melewati ultrafiltrasi glukosa.
dan membran
semipermeabel,
mengalami difusi
cepat.
 Golongan Jangkauan Sifat sistem Contoh
ukuran partikel
Dispersi 1,0 nm 0,5 mm Partikel tidak terlihat Solperak
koloid mikroskop biasa koloidal, polimer
walaupun mungkin alam dan polimer
dapat dideteksi sintesis
dibawah ultra
mikroskop, terlihat
dalam mikroskop
elektron, dapat
melewati kertas
saring tetapi tidak
dapat melewati
membran
semipermeable.
Difusi berlangsung
sangat lambat.
 Golongan Jangkauan Sifat sistem contoh
ukuran partikel
Dispersi kasar Lebih besar dari Pertikel dapat dilihat Butir-butir pasir,
0,5 nm dibawah mikroskop, emulsi &
tidak dapat melewati suspensi
kertas saring normal farmasetik umu
atau mendialisis mnya, sel-sel
melalui membran darah merah.
semipermeable,
partikel tidak
mendifusi
 UKURAN
Partikel yang terletak
dalam jangkauan
ukuran koloid Luas permukaan
mempunyai luas yang besar
permukaan yang mengakibatkan
sangat besar sifat- sifat unik dari
dibandingkan luas dispersi koloid.
permukaan
partikel-partikel
yang lebih besar
dengan volume
yang sama
contohnya

Platina efektif sebagai katalis

hanya dalam bentuk koloid sebagai
platina hitam. Ini karena katalis
bekerja dengan mengabsorbsi
reaktan pada permukaannya.
Untuk
membangdingkan
secara kuantitatif
luas permukaan Luas permukaan
dari bahan yang spesifik adalah luas
berbeda, permukaan per
digunakan batasan unit berat / volume
luas permukaan bahan.
spesifik.
 Pemisahan Koloid
Prinsipnya : dialisis
menggunakan
membran kolodion
atau selofan. Ukuran
karena ukurannya, pori akan mencegah
partikel koloid dapat lewatnya partikel-
dipisahkan dengan partikel koloid , tertapi
cara dialisis. molekul-molekul kecil
dan ion, seperti ; urea,
glukosa dan natrium
klorida, dapat
melewatinya
Dialisis
Perhatikan kondisi 2
sisi A & B pada
saat mula- mula
dan pada saat
kesetimbangan.
Titik-titik hitam =
elektrolit
Lingkaran putih =
koloid
 BENTUK
Bentuk yang dimiliki partikel koloid
dalam dispersi sangat penting,
karena makin dikembangkan partikel
tersebut, akan semakin besar luas
permukaan spesifiknya dan makin
besar kekuatan tarik- menarik antar
partikel dari fase terdispersi dan
medium dispersi.
Bentuk
TERIMA
KASIH