Etika Politik

BY : KELOMPOK 3
Apa itu Etika Politik ?
1. Suatu Pemikiran kritis dan mendasar tentang ajaran ajaran dan
pandangan pandangan moral.

2. Membahas tentang bagaimana dan mengapa kita mengikuti

suatu ajaran moral tertentu.

3. Etika umum mempertanyakan prinsip yang berlaku bagi setiap

tindakan manusia.

4. Etika khusus membahas prinsip prinsip dalam hubungannya

dengan berbagai aspek kehidupan manusia terdiri dari etika
individual dan etika sosial
Ex : Manusia jika akan makan pasti mempersoalkan itu milik siapa
tapi hewan tidak memikirkan jika dia akan memakan makanan
Nilai
Kualitas dari suatu hal yang bermanfaat bagi kehidupan manusia baik lagir maupun
batin yang dijadikan landasan/motivasi dalam bersikap dan bertingkah laku baik
disadari maupun tidak
Bersifat absrak sehingga perlu dikongkritkan. Bentuk kongkrit dari nilai adalah norma.
Norma ada 2 macam :
1. Norma Moral
a. Berkaitan dengan tingkah laku manusia
yang dapat dilihat dari baik buruk.
b. Sanksinya bergantung pada pemilik
moral.

2. Norma Hukum
a. Kongkritnya segala peraturan yang
berlaku dalam bangsa Indonesia.
b. Sanksinya eksterial dari penegak hukum.

NB : Norma moral lebih luas dari norma hukum, sehingga yang melanggar moral belum
tentu melanggar hukum, tapi yang melanggar hukum pasti melanggar moral.
 Kegiatan dalam suatu negara yang menyangkut proses penentuan tujuan dan
aplikasinya
Untuk melaksanakan tujuan diperlukan :
Publics Politics , Power , Authority , Persuasi , dan Coercion
Publics Politik (Kebijakan Umum) , Merupakan hasl kebujakan bersama melalui
proses musyawarah , sifatnya mengikat semua pihak dalam kehidupan bersama
dan bentuk kongkritnya adalah peraturan perundang undangan yang berlaku
di Indonesia.
Ketika Power (Pemegang Kekuasaan) memiliki authority (Kewenangan)
Kebijakan Umum maka diperlukan persuasi , setelah itu semuanya terikat pada
kebijakan umum. Jika ada pihak yang tidak taat maka ada Coercion (Paksaan)
yang dipaksa melalui sanksi. Tujuannya adalah supaya tidak patuh menjadi
patuh. Apalah arti kebijakan jika ada pelanggaran tetapi dibiarkan.

POLITI
K
Kegiatan dalam suatu negara yang menyangkut proses
penentuan tujuan dan aplikasinya persuas
Untuk melaksanakan tujuan diperlukan :
Publics Politics , Power , Authority , Persuasi , dan
i
Coercion
Publics Politik (Kebijakan Umum) , Merupakan hasl menghasilkan
kebujakan bersama melalui proses musyawarah , Kebijakan umum
sifatnya mengikat semua pihak dalam kehidupan
musyawarah
bersama dan bentuk kongkritnya adalah peraturan
( publics politics)
perundang undangan yang berlaku di Indonesia.
Ketika Power (Pemegang Kekuasaan) memiliki
authority (Kewenangan) Kebijakan Umum maka
diperlukan persuasi , setelah itu semuanya terikat
pada kebijakan umum. Jika ada pihak yang tidak taat authority
maka ada Coercion (Paksaan) yang dipaksa melalui Undang-undang
sanksi. Tujuannya adalah supaya tidak patuh menjadi
patuh. Apalah arti kebijakan jika ada pelanggaran
tetapi dibiarkan
power

Coercion
Secara operasional bidang politik
menyangkut : Decision
Making
(pengambila
n keputusan
)

State Policy
(kebijaksa
(negara)
naan)

Politi
k Distributio
Allocation n
(alokasi) (pembagia
n)

Dalam melakukan birokrasi memiliki wadah , kemudian pemegang kekuasaan

membuat keputusan , lalu adalah Policy yang didasarkan pada distribusi dan
alokasi.
Dalam melakukan birokrasi memiliki wadah , kemudian pemegang kekuasaan
membuat keputusan , lalu adalah Policy yang didasarkan pada distribusi dan
alokasi.
Pada waktu pak SBY mendapatankan mandat untuk penegakan hukum
masalahnya sangat kompleks mulai dari perdanggangan bayi dan lain-lain
sehingga dapat di putuskan dalam masing-masing bidang-bidang dan
dipisahkan dalam kadarsalahnya.
Pada msyarakat yang kongkret miskin dan kaya tetapi pendistribusian dan
pengalokasian sangat sulit karena semua orang ingin sejahtera.
Nilai-nilai pancasila sebagai
sumber politik
Pancasila merupakan moralitas
terutama dalam hubungannya
terutama legitimasi kekuasaan, hukum
serta berbagai kebijakan
penyelenggaraan negara.
 Etika politik dan pemerintahan
BERSI
Dimaksud untuk memwujudkan pemerintahan H
yang bersih, efisien, dan efektif serta
menumbuhkan suasana polik yang demokratis
yang bercirikan keterbukaan, rasa tanggung
jawab, tanggap akan asprirasi rakyat,
menghargai perbedaan, jujur dalam persaingan, EFISIE
kesedian untuk menerima pendapat yang lebih N
benar, serta menjungjung tinggi HAM dan
kwajiban dalam kehidupan berbangsa.
Mengamatkan penyelenggaraan negara dan
memiliki kepedulian tinggi. EFEKTI
F
Mampu menciptakan suasana harmonis atar
pelaku dan antar kekuatan politik
Elit politik bersikap jujur, amanah, seportif, siap
melayani, berjiwa besar, memiliki keteladanan,
rendah hati, dan siap untuk mundur.
HATUR NUHUN