AUDIT

KINERJA
Disiapkan oleh: Murdiyati Dewi
Sumber: Bahan TOT dari BPK
 Variasi Istilah
PEMERIKSAAN KINERJA
Variasi istilah Pemeriksaan Kinerja:
*) Pemeriksaan Value-For-Money
*) Pemeriksaan Menyeluruh
*) Pemeriksaan Pengelolaan
*) Pemeriksaan Efisiensi
*) Pemeriksaan Operasional
Intinya: aspek pemeriksaan utama dalam
pemeriksaan kinerja adalah unsur 3 E
(Ekonomi, Efisiensi, dan Efektifitas)
Definisi Pemeriksaan Kinerja
UU 15/ 2004, Psl 4, ayat 2:
pemeriksaan atas pengelolaan keuangan negara
yang terdiri atas pemeriksaan aspek ekonomi dan
efisiensi serta pemeriksaan efektifitas.

SPKN; paragraf 3.5:

pemeriksaan secara obyektif dan sistematik
terhadap berbagai macam bukti, untuk dapat
melakukan penilaian secara independen atas
kinerja badan atau program/ kegiatan yang
diperiksa.
 Pengertian Ekonomi

Ekonomi berkaitan dengan perolehan

sumber daya yang akan digunakan dalam
proses dengan biaya, waktu, tempat,
kualitas dan kuantitas yang benar
(the right cost, the right time, the
right place, the right quality, and the
right quantity).
 Pengertian Efisiensi

Efisiensi merupakan hubungan yang

optimal antara input dan output. Suatu
entitas dikatakan efisien apabila mampu
menghasilkan output maksimal dengan
jumlah input tertentu atau mampu
menghasilkan output tertentu dengan
memanfaatkan input minimal.
Pengertian Efektivitas

Konsep efektivitas pada dasarnya

adalah konsep pencapaian tujuan.
Efektivitas berkaitan dengan
hubungan antara output yang
dihasilkan dengan tujuan yang
dicapai (outcome).
 PEMERIKSAAN KINERJA
Pemeriksaan/ Audit Kinerja meliputi:
Audit manajemen dan audit program
Pemeriksaan terhadap aspek ekonomi
dan aspek efisiensi biasa di sebut
audit manajemen.
Pemeriksaan terhadap aspek
efektifitas biasa disebut audit program
Prasyarat yang harus dipenuhi
dalam audit kinerja
Melibatkan 3 pihak: Auditor, Auditee, dan
Recipent (pihak yang menerima hasil audit).
Hubungan akuntabilitas antara auditee dan
audit recipent.
Independensi antara auditor dan auditee
Pengujian dan evaluasi tertentu atas
aktivitas yang menjadi tanggungjawab
auditee oleh auditor untuk audit recipent.
MANFAAT AUDIT KINERJA (1)
Identifikasi masalah dan penyebabnya.
Identifikasi penyebab sebenarnya.
Menentukan alternatif untuk
menghilangkan pemborosan dan inefisiensi.
Identifikasi kriteria untuk mengukur
pencapaian tujuan dan sasaran organisasi
Menilai manajemen informasi dan sistem
pengendalian manajemen
MANFAAT AUDIT KINERJA (2)
Menyediakan saluran komunikasi tambahan
di antara jenjang operasional dan
manajemen.
Melaporkan adanya ketidaksesuaian.
Menyediakan evaluasi operasional yang
independen dan obyektif.
Akuntabilitas pemerintah.
Dasar pertimbangan untuk menentukan
pembiayaan yang akan datang.
UNDERSTANDING THE
CLIENT
Public Expectations

Public Services

SWOT ANALYSIS KEY AREA AUDIT AUDIT

CRITERIA
 Pemahaman Entitas
PERENCANAAN Area Kunci
Tujuan/Kriteria Audit
Program Audit

Pengumpulan dan
PELAKSANAAN
Pengujian Bukti Audit

Temuan Audit
PELAPORAN Laporan Audit
 PERENCANAAN
PEMAHAMAN ENTITAS (TUJUAN, PROGRAM, BISNIS PROSES,
KETENTUAN, RESIKO, DAN PELAPORAN

(TUJUAN AUDIT VS SUMBER DAYA

PENETAPAN TUJUAN AUDIT, FAKTOR SELEKSI SIGNIFIKAN,
DAN RUANG LINGKUP
RISIKO, DAMPAK DAN AUDIBILITAS
AUDIT

(MEMBANTU KRITERIA, PROSEDUR,

PEMILIHAN AREA TEKNIK , DAN BUKTI SERTA
KUNCI LAPORAN)

( ALAT KOMUNIKASI DGN AUDITEE,

PENYUSUNAN
KRITERIA AUDIT DASAR SUSUN P2, PENGUJIAN
DAN LAPORAN
(PENJABARAN TUJUAN, PROSEDUR
PENYUSUNAN
KE PELAPORAN, IDENTIFIKASI,
PROGRAM AUDIT
SUPERVISI
 PELAKSANAAN

(IDENTIFIKASI BUKTI, SUMBER BUKTI,

PENGUMPULAN BUKTI
AUDIT
BUKTI YG RELEVAN, CUKUP DAN KOMPETEN,
BUKTI FISIK, DOKUMENTER, LISAN, ANALISIS)

( TEKNIK PENGUMPULAN BUKTI-REVIU

DOKUMEN, OBSERVASI, WAWANCARA,
PENGUJIAN BUKTI
KUISIONER, TEKNIK PENGUJIAN
AUDIT
WAWANCARA, KONFIRMASI, REVIU,
ANALISIS)
 PELAPORAN
( KRONOLOGIS PENGUJIAN BUKTI
KONDISI, KRITERIA, AKIBAT, SEBAB,
PENYUSUNAN
TANGGAPAN - SISTEMATIS,
TEMUAN AUDIT
LOGIS,RELEVAN. OBYEKTIF DAN
RELEVAN)

MUDAH DIMENGERTI,
AKURAT, TEPAT WAKTU,
PENYUSUNAN SESUAI DENGAN KEBUTUHAN
LAPORAN AUDIT
PEMAKAI, BEBAS DARI
KETIDAKPASTIAN, DAN BERISI
REKOMENDASI YANG
REALISTIS