Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Oleh:
dr. Yohanes Susanto
Apa itu hipertensi?
Fluid Venous
volume Constriction
Autoregulation
Sakit kepala,
Epistaksis (mimisan),
Pusing/migrain,
Rasa berat ditengkuk,
Sukar tidur,
Mata berkunang kunang,
Lemah dan lelah,
Tekanan darah > 140/90 mmHg
Komplikasi Hipertensi
Mata Otak
retinopathy stroke
Gangguan
Jantung
penglihatan, Peny.Jantung Koroner
Ginjal
Gangguan saraf, Gagal Jintang
Pembesaran Jantung kiri
Gagal Jantung
Gagal jantung,
Gangguan fungsi
ginjal,
Gangguan Peripheral arterial disease
serebral (otak),
Gangguan
kesadaran hingga
koma
MANAJEMEN HIPERTENSI
PERUBAHAN GAYA HIDUP
Anti-hypertensive agents
ACE-inhibitors
Angiotensin receptor blockers
(ARB)
Alfa-blockers
Beta-blockers
Calcium Channel Blockers
Diuretic thiazides
Vasodilators, etc
Pembagian sediaan antihipertensi
Diuretik Beta- Alfa- ACE- A-II Ca-Anta- DLL
blocker blocker Inhibitor blocker gonist
HCT Propra- Prazosin Captopril Losartan Nifedipin Metil-
nolol dopa
Bume- Atenolol Doxa- Enalapril Cande- Diltiazem Cloni-
tanid zosin sartan dine
Furo- Labetalol Tera- Lisinopril Valsartan Vera- Hydra-
semid zosin pamil lazine
Spirono- Meto- Benaze- Telmi- Amlo- Nitro-
lacton prolol pril sartan dipin Prusside
Triam- Nadolol Fosino- Irbesartan Felo- Diazo-
teren pril dipin xide
Timolol Quinapril Nicar- Mino-
dipin xidil
Bisoprolol Ramipril Nisol-
dipin
First-line antihypertensive
drugs
Diuretic
s
blockers ACE
inhibitors
1 Ca
blockers antagonists
Angiotensin II
antagonists
HIPERTENSI KRISIS
DEFINISI
Krisis Hipertensi
Adalah peningkatan tekanan darah yang sangat
tinggi (>180/120 mmHg) dan dapat diklasifikasikan
sebagai hipertensi emergensi dan hipertensi urgensi.
Hipertensi emergensi
Merupakan suatu keadaan yang jarang dijumpai,
yang memerlukan penurunan tekanan darah
sesegera mungkin untuk membatasi atau
menghindari kerusakan organ target lebih lanjut.
Hipertensi urgensi
Keadaan dimana tidak terdapat tanda-tanda
kerusakan organ target dan memerlukan penurunan
tekanan darah secara bertahap dengan terapi oral
dalam 24-48 jam.
Hypertensive Emergencies
Stroke
Encephalopathy Aortic
Dissection
Decompensated Acute
Heart Failure Coronary
Syndrome
Eclampsia
Acute Renal
Failure
Severe Hypertension
BP > 180/120 mm Hg
Yes No
HT 1st Episode Frequent Episodes
Emergency HT Urgency Uncontrolled HT
Di ruang ICU/ICCU
Bed rest
Menggunakan antihipertensi intra vena
Menurunkan tekanan arteri rata-rata (mean
arterial pressure/MAP) tidak lebih dari 25 %
dalam beberapa menit sampai 2 jam
Menurunkan tekanan darah sampai +
160/100 mm Hg dalam 2-6 jam
JNC 7, 2003
The biggest mistake in treating
hypertensive emergencies is
over-correction of BP.
Terima Kasih
Selamat Belajar