USWAH HASANAH

MUSYAWARAH

PRINSIP DASAR
KEPEMIMPINAN
ISLAM

KEADILAN

AMAR MARUF & NAHI

MUNKAR

.

( )
BARANGSIAPA YANG MENCONTOHKAN SESUATU YANG BAIK MAKA
AKAN MENDAPATKAN PAHALA DAN PAHALA ORANG YANG
MENGAMALKANNYA SESUDAHNYA TANPA MENGURANGI PAHALA
MEREKA SEDIKITPUN. DAN BARANGSIAPA MEMBERIKAN CONTOH
YANG BURUK DALAM ISLAM MAKA AKAN MENDAPATKAN DOSA
DAN DOSA ORANG-ORANG YANG MENGAMALKANNYA
SESUDAHNYA TANPA MENGURANGI DOSA MEREKA SEDIKITPUN.
(HADITS RIWAYAT MUSLIM).
QUDWAH HASANAH HANYA MUNGKIN DENGAN ADANYA
USWAH HASANAH (SURI TAULADAN YANG BAIK)
BUKAN KULTUS YANG DIKEDEPANKAN
PEMIMPIN YANG BAIK AKAN SELALU MERASA TERIKAT
SECARA MORAL DENGAN ORANG-ORANG YANG
DIPIMPINNYA
 ISLAM MENGANJURKAN NABI & UMATNYA
UNTUK BERMUSYAWARAH DLM URUSAN
MEREKA (Q.S. ALI IMRAN: 159, AL-SYURA:
38)
PIKIRAN ORANG BANYAK AKAN JAUH LEBIH
BAIK
TANPA MUSYAWARAH SEBUAH
KEPEMIMPINAN AKAN CENDERUNG
OTORITER
 ISLAM MENGANJURKAN PENEGAKAN KEADILAN
(Q.S. AL-NISA 58, 135 & AL-MAIDAH 8)
PRINSIP KEADILAN AKAN BERKAITAN DENGAN
BANYAK HAL DI ANTARANYA: JUJUR KEPADA DIRI
SENDIRI DAN ORANG LAIN
SEORANG PEMIMPIN HARUS MENDENGAR KATA
HATINYA YANG MASIH TERBIMBING OLEH
WAHYU ALLAH
( )
KATAKANLAH YANG BENAR MESKIPUN
TERHADAP DIRIMU SENDIRI. (HADITS RIWAYAT
IBN AL-NAJJAR R.A).
 ISLAM ADALAH AGAMA YANG DIDIRIKAN DI ATAS
DASAR AMAR MARUF NAHI MUNKAR
ISLAM MENGANJURKAN UMATNYA UTK BERAMAR
MARUF DAN NAHI MUNKAR (Q.S. ALI IMRAN 104,
114)
DENGAN KEKUASAAN DAN KEWENANGANNYA,
SEORANG PEMIMPIN HARUS MEMERANKAN
DIRINYA SEBAGAI PENGHASUNG NILAI-NILAI
KEBAIKAN BAGI ORANG-ORANG YANG
DIPIMPINNYA
SEORANG PEMIMPIN HARUS BERANI MENCEGAH
SETIAP PERBUATAN MUNKAR
 KARAKTERISTIK PEMIMPIN MUSLIM

ADIL AMANAH

SHIDDIQ FATHANAH

TABLIGH AKHLAQ KARIMAH

IMAN [THE POWER TO DO MORE]

 MEMILIKI SIKAP ADIL
MEMILIKI INTEGRITAS (HIGH INTEGRITY: SHIDDIQ
& AMANAH)
MEMILIKI KECERDASAN (FATHANAH,
INTELLIGENT)
MEMILIKI KEPRIBADIAN MULIA SEBAGAI
PEMIMPIN (AKHLAQ KARIMAH)
HAVING POLITICAL WILL UNTUK BERAMAR
MA'RUF DAN NAHI MUNKAR (TABLIGH)
MEMILIKI IMAN/KEYAKINAN, KEBERANIAN YG
TINGGI [MEMILIKI TENAGA UNTUK BERBUAT
LEBIH (THE POWER TO DO MORE)]