Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Keluhan Utama
Sesak
Keluhan Tambahan
Demam
Batuk
Pilek
Riwayat Penyakit Sekarang
1minggu SMRS 4 Hari SMRS 3 Hari SMRS
Tengkurap : 4 bulan
Duduk : 6 bulan
Berdiri: -
Berceloteh : -
Berjalan : -
Baca dan tulis : -
MMR - - - - - -
02 ASI - - -
24 ASI - - -
46 ASI - - -
ASI +
68 -
PASI
Diare - Morbili -
Otitis - Parotitis -
Ginjal - Alergi -
Jantung - Kecelakaan -
Epilepsi - Operasi -
Pertusis - Difteri -
DATA KAKAK BERADIK
Tanggal Keteranga Jika masih Jenis Kelamin
n hidup
Lahir
sehat / sakit
1 03 Maret
2010
Kakak Sehat Perempuan
kandung
2
12 Pasien Sakit Laki laki
September
2013
DATA ORANGTUA
ANAMNESA AYAH/ WALI IBU/ WALI
Perkawinan ke - 1 1
Kosanguinitas - -
Keadaan kesehatan/
Sehat Sehat
penyakit bila ada
Riwayat Penyakit Dalam Keluarga
Tidak ada anggota keluarga yang menderita
penyakit yang sama seperti pasien. Kakak
pasien sedang batuk pilek. Kakek pasien dari
pihak ibu menderita penyakit kencing manis
dan asma
Dalam keluarga tidak ada yang sedang atau
pernah menderita penyakit batuk lama, sakit
infeksi lainnya, asma ataupun sakit jantung.
Kepemilika Keadaan Keadaan
n rumah rumah lingkungan
Rumah dengan 2
kamar tidur, 1 Pasien tinggal di
Rumah
ruang tamu, 1 lingkungan yang
sendiri padat penduduknya.
kamar mandi, dan
dapur. Jarak antar rumah
berdekatan.
Setiap ruangan
memiliki pintu dan
jendela. Sirkulasi udara Lingkungan sekitar
di dalam rumah cukup tempat tinggal cukup
baik, cahaya matahari bersih, sampah
dapat masuk ke dalam diangkut setiap hari,
rumah melalui jendela. namun saluran air di
lingkungan kadang-
kadang tersumbat
Untuk makan, minum,
mandi dan keperluan
rumah tangga lain
memakai air PAM
PEMERIKSAAN FISIK
Tanggal : 10 April 2014
Pukul : 09.00 WIB
Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos Mentis
Vital signs
Nadi: 140x/menit, reguler, volume cukup, equalitas
sama kanan kiri
Suhu : 38.20C
RR : 55 x/menit
Data Antropometri
BB = 9 kg
TB = 68 cm
Status Gizi : kesan status gizi cukup.
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala:
Bentuk dan ukuran: Normocephali, ubun-ubun besar
datar
Rambut dan kulit kepala: Warna hitam, rambut halus,
distribusi merata, tidak mudah dicabut
Mata:
Palpebra tidak ada kelainan, konjungtiva pucat,
kornea jernih, sklera putih, pupil bulat isokor, Refleks
cahaya langsung +/+, refleks cahaya tidak langsung
+/+, mata cekung (-), injeksi (-)
Telinga:
Normotia, sekret (-/-), serumen (-/-), membran timpani
intak
Hidung:
Normosepti, deviasi septum (-), pernafasan cuping
PEMERIKSAAN FISIK
Bibir:
Warna merah muda, tidak kering, sianosis (-)
Gigi geligi:
Oral hygiene cukup baik.
Lidah:
Normoglotia, lembab, tidak ada papilla atrofi, lidah kotor
(-)
PEMERIKSAAN FISIK
Tonsil:
T1- T1, kripta (-), detritus (-)
Faring:
Mukosa hiperemis, arcus faring simetris
Leher:
Tidak teraba kelenjar getah bening, tidak teraba
pembesaran kelenjar tiroid, letak trakea di
tengah.
PEMERIKSAAN FISIK
Thoraks:
Dinding thoraks:
Inspeksi: Bentuk dada datar, simetris kanan dan kiri
dalam keadaan inspirasi dan ekspirasi
Paru:
Inspeksi: Pergerakan dada simetris kanan dan kiri, tidak
ada bagian yang tertinggal, retraksi dada (+) pada
intercostal dan suprasternal
Palpasi: Vocal fremitus sama di kedua lapang paru
Perkusi: Sonor di seluruh lapang paru
Batas paru kanan-hepar: Setinggi ICS V linea
midklavikularis kanan
Batas paru kiri-gaster: Setinggi ICS VII linea aksilaris
anterior kiri
Auskultasi: Suara nafas vesikuler, ronkhi basah halus
nyaring (+/+), wheezing (-/-)
PEMERIKSAAN FISIK
Jantung:
Inspeksi: Tampak ictus cordis
Palpasi: Ictus cordis teraba setinggi ICS IV linea
midklavikularis kiri
Perkusi:
Batas kanan jantung: setinggi ICS II-IV linea
parasternal kanan
Batas kiri jantung: setinggi ICS IV linea midklavikularis
kiri
Batas atas jantung pada linea parasternalis sinistra
setinggi ICS II
Auskultasi: Bunyi jantung I II regular, murmur (-),
gallop (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Abdomen:
Inspeksi: Perut datar, tidak tampak benjolan,
pelebaran vena (-), umbilicus normal
Auskultasi: Bising usus (+)
Palpasi: Lemas, tidak teraba massa, turgor kulit baik,
nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba
Perkusi: Timpani di seluruh kuadran abdomen
Anus:
Tidak ada kelainan
Genital:
Jenis kelamin laki-laki, tidak ada kelainan
PEMERIKSAAN FISIK
Anggota gerak:
Akral hangat dan tidak terdapat oedem pada
keempat ekstremitas, CRT < 2 detik.
Kulit:
Warna kulit sawo matang. Tidak ada effloresensi
yang bermakna
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan neurologis
Refleks fisiologis: Biceps (+/+), Triceps (+/+),
Patella (+/+)
Refleks patologis: Babisnky (-/-), Chaddok (-/-),
Gordon (-/-), Oppenheim (-/-)
Tanda rangsang meningeal:
Kaku kuduk (-)
Brudzinsky I (-)
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Darah lengkap (tanggal 09/04/2014)
Leukosit : 16.900/mm3
Eritrosit : 4,50 juta
Hemoglobin : 9,9 g/dl
Hematokrit : 29 %
Trombosit : 642.000/mm3
LED : 14 mm
Hitung Jenis Leukosit : -/-/1/45/43/11
Analisa Gas Darah
(10/04/2014)
PH : 7,385
PCO2: 30,9
Elektrolit (11/04/2014)
PO2 : 123,7 Na : 124
K : 2,7
SBC : 19,6 Cl : 92
ABE : -5,9
HCO3 : 17,8
tCO2 : 18,7
SO2 : 98,3
tO2 : 13,9
RESUME
Anak laki-laki, 7 bulan datang ke IGD RSAL
dengan keluhan sesak sejak 2 hari SMRS.
sesak hilang timbul, memberat bila
menangis. Muntah (+) sehabis batuk, 2
kali dalam sehari kira-kira 30 cc sekali
muntah. Demam mendadak sejak 4 hari
SMRS. Demam bersifat remitten. Batuk (+)
dahak putih cair susah dikeluarkan, pilek
(+) sekret bening cair sejak 1 minggu
SMRS. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
keadaan umum tampak sakit sedang
dengan kesadaran compos mentis.
RESUME
Tanda- tanda vital : Nadi : 140x/menit, reguler,
volume cukup, equalitas sama kanan kiri Suhu :
38,20c Pernafasan: 55x/menit. Ditemukan
pernafasan cuping hidung , retraksi intercostal
dan suprestrenal pada inspeksi dan rochi basah
halus nyaring pada auskultasi paru
Pada pemeriksaan laboratorium darah didapatkan
hasil leukosit 16.900/mm3, Hb 9,9 g/dl,
hematokrit 29 %, trombosit 642.000/mm3. Hasil
AGD didapatkan PC02 30.9, PO2 123.7, SBC 19.6,
ABE -5.9, HCO3 17.8, T02 13.9, hasil hitung jenis
-/-/1/45/43/11.
Diagnosis Kerja
Hasil
Anamnesa
Pemeriksa
an Fisik
Pemeriksa
an Lab
Bronkopneumon
ia
Diagnosis Banding
BRONKIOLI
TIS
PENATALAKSANAAN
Non Medikamentosa
Tirah baring
Puasa
Medikamentosa
Infus KAEN 1B + KCl 24 tetes/menit (microdrip)
02 nasal sebanyak 2L
Taxegram 2 x 400 mg
Nebulizer pulmicort : NaCl : Ventolin = 1 cc : 1cc : cc 3 x 1
Sanmol drip 80 mg
Sanmol drop 3 x 0,8 cc
PROGNOSIS
Quo ad vitam:
Dubia Ad
bonam
Quo ad Quo ad
sanationam: functionam:
Dubia Ad Dubia Ad
bonam bonam
Tanggal
10/04/2014 11/04/2014
Perawatan
Sesak (+) namun berkurang, demam Sesak (-), demam (-), batuk
S (-), batuk (+) dahak seperti berkumpul (+)
ditenggorok
A Bronkopneumonia Bronkopneumonia
Pasang threeway IVFD RL 24 tpm
IVFD KAEN 3B + KCl 10 meq 8 tpm Taxegram 2 x 500 mg
P (microdrip), RL 300 cc 25 tpm (microdrip), Nebulizer 3x1
setelah habis ganti dengan KAEB 3B + KCl 10 Mucopect 3 x 5 tts
meq 24 tpm
Nebulizier 3x1 ( pulmicort : NaCl : Ventolin =
:1:)
Taxegram 2 x 500 mg
Mucopect 3 x 5 tts
Cek elektrolit
Pasang NGT
Foto thoraks
Tanggal
Perawatan 12/04/2014
Bronkopneumonia
A
IVFD RL 24tpm
P Taxegram 2 x 500mg
Nebulixer 3 x 1
Mucopect 3 x 5 tts
ANALISA KASUS
Gejala infeksi
umum
pneumonia yaitu
demam, batuk,
Anamnesis : sesak nafas sakit
Sesak, demam, kepala, gelisah,
gelisah, muntah, malaise,
batuk, pilek, tidak penurunan nafsu
mau minum makan, keluhan
gastrointestinal
seperti mual,
muntah atau
ANALISA KASUS
Pemeriksaan Fisik
TTV S : 38,2oc, N :
140x/menit, P :
55x/menit Pnemonia
Hidung : pernafasan - takipnea, napas cuping
cuping hidung hidung, air hunger,
Thoraks : retraksi merintih dan sianosis
intercostal dan - Retraksi dada, ronchi
suprasternal, Ronchi basah halus
basah halus nyaring +/+
ANALISA KASUS
Pneumonia
Pemeriksaan penunjang - Infeksi bakteri : leukositosis
15.000 40.000/ mm3
- Leukositosis
-Etiologi pneumonia pada
- Hitung jenis shift to neonatus dan bayi kecil yaitu
the left Streptococcus group B dan
bakteri gram negatif seperti E.
- AGD alkalosis colli, Pseudomonas sp, atau
Klebsiella sp
respiratorik
- Alkalosis respiratorik
- Foto thoraks - Foto thoraks gambaran difus
corakan bronkovaskular merata pada kedua paru,
ramai, hilus menebal, berupa bercak-bercak infiltrat
yang dapat meluas hingga
dan tampak infiltrat di daerah perifer paru, disertai
kedua lapang paru. dengan peningkatan corakan
peribronkial.
ANALISA KASUS
Pengobatan kausal
Terapi dan pemberian
-KAEB 3B + KCl 10 antibiotik yang
meq 24 tpm sesuai, serta
tindakan suportif.
- Nebulizier 3x1
Pengobatan suportif
( pulmicort : NaCl :
berupa pemberian
Ventolin = : 1 : )
infus, terapi oksigen,
-Taxegram 2 x 500 koreksi terhadap
mg iv gangguan
-Mucopect 3 x 5 tts keseimbangan asam
basa dan elekrolit.