Вы находитесь на странице: 1из 8

terhadap Peningkatan Pengetahuan dan

Ketrampilan Cara Menggosok Gigi Siswa


Kelas 4, 5 dan 6 SD N 2 Karangtengah
Kecamatan Baturraden
Dosen Pembimbing:
drg. Iien Nur Alfiyatin Z.
Disusun Oleh:
Kelompok SGD 1
Marsaa Paramita G1G013010
Alvianita Nurjanah G1G013011
Rahma Isnani Surya A G1G013023
Wulan Intan Cahyati G1G013043
Audy Liberena G1G013047
Laksmita Tanjung G1G013048
Riza Yanuar Renastyo G1G013049
Vicky Aditya Lestari G1G013050
Ageng Rahma Hijahanis I G1G013056
Hayi Aji Rahmatillah G1G013057

Blok Rural Dentistry 2016 Jurusan Kedokteran Gigi Universitas Jenderal Soedirman
Latar
Belakang
Kesehatan gigi dan mulut merupakan hal yang fundamental
Pentingnya kesadaran kesehatan gigi dan mulut sejak dini
Faktor yang mempengaruhi perilaku kesehatan (HL Blum)

Tujuan

Untuk mengetahui pengaruh media


penyuluhan role play terhadap peningkatan
pengetahuan dan keterampilan cara
menggosok gigi siswa kelas 4, 5, dan 6 SD N 2
Karangtengah Kecamatan Baturaden
Metode
Penelitian
Rancangan penelitian : pretest posttest control group design

Instrument : kuesioner

Waktu pelaksanaan: Bulan September Oktober 2016

Cara pengumpulan data :

Persiapan kuesioner
Pelaksanaan program kerja berupa
penyuluhan dengan metode role play
Uji validitas dan reliabilitas

Pengambilan dan penghitungan sampel di SD N 2


Karangtengah Evaluasi uji kuesioner

Uji kuesioner dan pemeriksaan DMF-T di SD N 2


Karangtengah
Pengolahan data dengan uji Paired T Test
membandingkan data sesudah dan sebelum
Penentuan faktor resiko pelaksanaan program kerja
Data Kategori Psikomotor SD N Karang
Faktor Tengah 2
Resiko Kognitif 1: Perilaku
sebelum tidur
siswa
Buruk
yang menggosok gigi
Baik

Karies 38 44
Faktor risiko ditentukan dengan cara Tidak Karies 1 9
menggunakan rumus Odds Ratio
Buruk Baik
Kognitif 2 : Perilaku siswa menggosok gigi setelah
Data Kategori Sikap Siswa SD N Karang sarapan
Karies 66 16

Tengah 2 Buruk Baik


Tidak Karies 8 2

Karies 34 48
Buruk Baik
Tidak Karies 5 5 Kognitif 3: perilaku siswa menggosok gigi dengan
pasta
Karies gigi mengandung
5 77 fluor
Tidak Karies 2 8

Data Kategori Pengetahuan Siswa SD N


Karang Tengah
Buruk
2
Baik
Buruk Baik
Psikomotor 4: Perilaku siswa menggunakan sikat gigi
Karies 32 50 secara
Karies bersama-sama
9 73
Tidak Karies 1 9
Tidak Karies 7 3

Buruk Baik
Psikomotor 2 : Perilaku siswa dalam cara menggosok
gigi
Kariesyang benar
61 21
Tidak Karies 5 5
Penentuan
Prioritas Masalah
Faktor Resiko Nilai OR
Pengetahuan menggosok gigi sebelum 7,7
tidur
Perilaku cara menggosok gigi 2,9
Pengetahuan menggunakan pasta gigi ber 1,1
fluor
Pengetahuan menggososk gigi setelah 1,03
sarapan
Intepretasi
Hasil
hasil

Variabel p sesudah sebelum Keterangan 1. Pengetahuan menggosok gigi sebelum tidur (OR=
1. Pengetahuan menggosok gigi sebelum tidur (OR=
7,7)
Pengetahuan menggosok 0,000 0,05 2,63 1,95 Ho ditolak 7,7)
Berdasarakan nilai p= 0,000 maka nilai signifikan; H0
gigi sebelum tidur Berdasarakan nilai p= 0,000 maka nilai signifikan; H0
ditolak karena p<0,05
ditolak karena p<0,05
2. Perilaku cara menggosok gigi (OR= 2,9)
2. Perilaku cara menggosok gigi (OR= 2,9)
Perilaku cara menggosok 0,000 0,05 2,65 2,00 Ho ditolak Berdasarakan nilai p= 0,000 maka nilai signifikan; H0
gigi Berdasarakan nilai p= 0,000 maka nilai signifikan; H0
ditolak karena p<0,05
ditolak karena p<0,05
3. Pengetahuan menggunakan pasta gigi ber fluor
Pengetahuan 0,634 0,05 2,89 2,89 Ho diterima 3. Pengetahuan menggunakan pasta gigi ber fluor
menggunakan pasta gigi (OR=1,1)
(OR=1,1)
berflour Berdasarakan nilai p= 0,634 maka nilai tidak
Berdasarakan nilai p= 0,634 maka nilai tidak
signifikan; H0 diterima karena p>0,05.
Pengetahuan menggosok 0,820 0,05 2,93 2,92 Ho diterima signifikan; H0 diterima karena p>0,05.
4. Pengetahuan menggososk gigi setelah sarapan
gigi setelah sarapan 4. Pengetahuan menggososk gigi setelah sarapan
(OR=1,03)
(OR=1,03)
Berdasarakan nilai p= 0,820 maka nilai tidak
Berdasarakan nilai p= 0,820 maka nilai tidak
signifikan; H0 diterima karena p>0,05.
signifikan; H0 diterima karena p>0,05.
Pembahasan
- Minat kehidupan praktis
- Gemar membentuk kelompok sebaya
Siswa SD kelas 4, 5, dan 6 - Mulai masuk masa pubertas
- Emosional masih labil
Jumlah responden cukup (Ahmadi dkk., 2005)
banyak
Metode Role Play yang
digunakan:
Pemilihan metode yang
sesuai POS: Dongeng kesgilut dan peragaan gosok gigi
1
POS : Edukasi proses terjadinya kerusakan gigi
2

ROLE POS: Bermain puzzle dan memecahkan teka-tek


3
PLAY
POS : Permainan ular tangga
4
Analisis Role Play dalam meningkatkan
perilaku kesgilut di SD N 2 Karang
Tengah
Analisis kondisi siswa
SD N 2 Karang
Tengah
Role Play
suatu cara penguasaan bahan-bahan pelajaran melalui pengembangan imajinasi dan
penghayatan siswa. (Mulyono, 2012)
KESIMPULAN
Sesuai dengan Metode penyuluhan Kelebihan
perkembangan berupa Role Play sangat Berkesan, menarik, meningkatkan
psikologis anak. efektif untuk semangat, proses belajar langsung.
meningkatkan
(Djamarah dan Zain, 2006) (Djamarah dan Zain, 2006)
keterampilan cara
menggosok gigi pada
siswa kelas 4, 5 dan 6 SD
N 2 Karangtengah.

Hambatan
Waktu, kreatifitas, rasa malu,
konten tidak sesuai
(Djamarah dan Zain, 2006) TERIMA KASIH

Вам также может понравиться