Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Foton datang E = m c2
0 Elektron terhambur
Gambar 12-2 p=0
Hamburan Compton E = (m02c2 + p2c2
) pe
4
- Partikel tak bermassa
Menurut teori relativitas khusus bila sebuah benda (massa = m)
bergerak dengan kecepatan v , relatif terhadap seorang penga
-mat maka massa bergeraknya , m , akan lebih besar dari
massa diamnya , m0 , terhadap pengamat tersebut. .
Massa relstivistik :
5
yang menghasilkan :
E = mc2 = K + m0c2 ..............(14-30)
Dari persamaan ..(14-13) dan (14-14) dapat diperoleh :
Energi untuk semua partitkel
6
Momentum awal = momentum akhir
Komponen horisontal :
h f/c + 0 = hf*/c cos + p cos .............(14-34)
Komponen vertikal :
0 = hf*/c sin + p sin ...............(14-35)
Persamaan (14-30) dan(14-31) bersama persamaan (14-33)
dan (14-34) serta (14-35) menghasilakan :
Hamburan Compton
* - = h / m0 c (1 - cos ) ............(14-
36)
Hasil ini amat menunjang teori dualisme cahaya , bahwa
cahaya dapat bersifat dualistis .
7
1.3 Dualisme Gelombang-Partikel
Hasil-hasil eksperimen interferensi dan difraksi membuktikan bahwa teori tentang
cahaya sebagai gelombang telah mantap pada penghujung abad 19, terlebih lagi
karena keberhasilan teori elektromagnetik Maxwell.
W / h W adalah fungsi kerja logam (=energi ikat elektron dipermukaan logam).
Einstein (1905) menolak teori tersebut berdasarkan fenomena efek foto-listrik dimana
permukaan logam melepaskan elektron jika disinari dengan cahaya berfrekuensi
Menurut Einstein, dalam fenomena tersebut cahaya harus dipandang sebagai
kuanta yang disebut foton, yakni partikel cahaya dengan energi kuantum E=h.
Dalam teori relativitas khususnya (1905), hubungan energi dan momentum suatu
partikel diungkapkan sebagai berikut:
2
pmc
c
E
o + =
h
c
p = E = Adanya momentum inilah yang mencirikan sifat partikel dari cahaya.