Вы находитесь на странице: 1из 13

Proses yang terjadi

Dalam suatu sistem petroleum


terdapat beberapa proses yang
berjalan dari terbentuknya hingga
terakumulasinya suatu senyawa
hidrokarbon
Generation
Migration
Accumulation by trap
Generation
Proses generasi adalah proses
terbentuk dan pematangan senyawa
hidrokarbon yang berasal dari
material-material organik akibat
adanya pengaruh suhu pada source
rock
Rock Type TOC value (%)

Average for all shales 0,8

Average for shale source rocks 2,2

Average for calcareous shale 1,8


source rocks
Average for carbonate source 0,7
rocks
Average for all source rocks 1,8

Nilai Total Organic Carbon (TOC) menurut Chinn (1991)


Generation Wt % TOC, Shale Wt % TOC,
Potential Carbonates
Poor 0 0,5 0 0,2

Fair 0,5 - 1 0,2 0,5

Good 1-2 0,5 - 1

Very Good 2-5 1-2

Excellent >5 >2


Migration
Migrasi didefinisikan sebagai pergerakan
minyak dan gas bumi di bawah permukaan.
Proses ini harus ada didalam suatu
petroleum sistem.
Menurut Koesoemadinata (1980) ada
beberapa faktor yang berperan sebagai
sumber tenaga untuk terjadinya migrasi
(baik primer maupun sekunder) yaitu
kompaksi, tegangan permukaan, gravitasi
pelampungan (buoyancy), tekanan
hidrostatik, tekanan gas, sedimentasi, dan
gradien hidrodinamik
Penyebab migrasi?
Pengkuburan (burrial)
Pemadatan
Kenaikan vokume
Pemisahan oleh gravitasi
Jenis-Jenis Migrasi
Menurut Vandenbroucke (1993) :
1. Migrasi Primer
Yaitu perpindahan hidrokarbon dari
source rock ke karier bed
Migrasi ini dapat terjadi karena adanya
beberapa mekanisme
Difusi : pengkonsentrasian pada senyawa
hidrokarbon sehingga memungkinkan
terjadinya migrasi. Terjadi pada batuan
sumber yang tipis atau pada tepian unit
batuan sumber yang tebal
Ekspulsi Hidrokarbon : ketika tekanan dalam
batuan sudah melebihi batas tahan maka
yang terjadi adalah perekahan-perekahan
dengan ukuran mikro. Sehingga batuan yang
terlaminasi / rongga besar akan
menghasilkan hidrokarbon dengan tingkat
efisiensi yang lebih tinggi daripada batuan
yang masif
2. Migrasi Sekunder : perpindahan
hidrokarbon dari carier bed menuju jebakan
atau trap.
Agar senyawa hidrokarbon tetap bergerak,
maka gaya buoyancy (gaya pelampungan)
> capillary-entry pressure. Teori
pelampungan (dalam Koesoemadinata,
1980) menerangkan mekanisme
pergerakan minyak bumi karena adanya
perbedaan berat jenis minyak bumi dan air.
BUOYANCY dan CAPILLARY
Teori pelampungan (dalam Koesoemadinata,
1980) menerangkan mekanisme pergerakan
minyak bumi karena adanya perbedaan
berat jenis minyak bumi dan air. Suatu
gumpalan minyak dalam air akan selalu
mencari tempat yang lebih tinggi
Berlawanan dengan buoyancy, yaitu tekanan
kapilaritas. Menurut Rondeel (2001) semakin
besar pori dari suatu batuan, semakin kecil
tekanan kapilaritasnya, dan juga sebaliknya.
3. Migrasi Tersier
Terjadi jika ada kebocoran (leakage) pada
seal rocks. Cap rocks dengan pori-pori yang
lebih kecil dari batuan dibawahnya, mampu
menahan pergerakan naik dari minyak
bumi. Pengisian yang progresif
menyebabkan akumulasi meningkat, dapat
menyebabkan bouyancy >>> capillary-
entry pressure Fractures dan faults dapat
menyebabkan kebocoran.
EZ
EZ

Вам также может понравиться