Вы находитесь на странице: 1из 26

4/11/17

Sistem Gerak Ion G. Situmorang, S.Pd


SISTEM GERAK PADA
MANUSIA
1 Mendeskripsikan sistem gerak pada manusia dan
hubungannya dengan kesehatan
4/11/17 Sistem Gerak Ion G. Situmorang, S.Pd
2
4/11/17 Sistem Gerak Ion G. Situmorang, S.Pd
3
SISTEM GERAK
Gerak merupakan salah satu ciri dari makhluk

4/11/17
hidup.

Sistem Gerak Ion G. Situmorang, S.Pd


Tubuh dapat bergerak karena adanya organ-organ
yang bekerja sama yang disebut sistem gerak.

Sistem gerak terdiri dari:


1. Rangka (Tulang dan sendi) : gerak pasif

2. Otot : gerak aktif

4
1. RANGKA
Rangka (Skelet) adalah
rangkaian tulang yang

4/11/17
mendukung dan melindungi
organ tubuh yang lunak.

Sistem Gerak Ion G. Situmorang, S.Pd


Tulang yang satu dengan
tulang yang lain
dihubungkan dengan
persendian (artikulasi)

Tulang dalam tubuh


dilindungi oleh otot
5
(endoskeleton)
4/11/17 Sistem Gerak Ion G. Situmorang, S.Pd
6
FUNGSI RANGKA
A. Tulang
A. Berdasarkan Bentuknya

4/11/17
1) Tulang panjang (pipa), terdapat pada lengan atas,
tulang paha, tulang betis dan ruas tulang jari. Di dalam

Sistem Gerak Ion G. Situmorang, S.Pd


rongga tulang pipa berisi sumsum merah.
2) Tulang pendek, terdapat pada ruas-ruas tulang
belakang, pergelangan tangan dan pergelangan kaki. Di
dalamnya terdapat sumsum merah yang berfungsi
sebagai tempat pembuatan sel darah merah dan sel
darah putih.
3) Tulang pipih, terdapat pada tulang rusuk, tulang dada,
tulang tempurung kepala, tulang belikat, dan tulang
panggul.
4) Tulang yang bentuknya tidak beraturan, terdapat 7
padatulang wajah dan ruas-ruas tulang belakang.
B. Berdasarkan Komponen Penyusunnya
Tulang rawan (kartilago), ciri-cirinya yaitu terdiri atas selsel

4/11/17
tulang rawan, bersifat lentur dan elastis, banyak mengandung
zat perekat atau kondroblast, dan sedikit zat kapur.

Sistem Gerak Ion G. Situmorang, S.Pd


Contoh pada tulang hidung, ujung tulang pipa, daun telinga,
antarruas tulang belakang, trakea, dan ujung tulang rusuk.
Tulang keras, ciri-cirinya yaitu mengandung osteoblas (osteosit)

yang menghasilkan zat pengikat di sekitar sel-sel tulang,


osteoklas yang merombak tulang dalam proses pembentukan
rongga sumsum tulang.
Selsel tulang keras (osteosit) menghasilkan suatu senyawa
protein yang akan menjadi matriks tulang (berisi zat kapur
berupa kalsium karbonat (CaCO3) dan kalsium fosfat (Ca(PO 4)2).
Proses pengerasannya disebut penulangan (osifikasi).
Pada struktur tulang keras terdapat sistem havers yaitu suatu
kesatuan antara selsel tulang dan matriks yang mengelilingi 8
suatu pembuluh darah dan saraf.
JENIS DAN BAGIAN RANGKA
Rangka manusia terdiri dari:

4/11/17
Sistem Gerak Ion G. Situmorang, S.Pd
Aksial (rangka poros), terdiri dari 80 rangka
tubuh yaitu tulang belakang, kepala, rusuk dan
dada.
Apendikular (rangka tambahan), terdiri dari 126
tulang yaitu gelang bahu, kaki depan, gelang
panggul, dan kaki belakang.

9
RANGKA AKSIAL
Rangka aksial terdiri dari:

4/11/17
1) Tulang penyusun kepala

Sistem Gerak Ion G. Situmorang, S.Pd


(tengkorak) terdiri dari
tulang tempurung kepala
(10 tulang) dan tulang-
tulang wajah (13 tulang).

10
2) Tulang belakang, tersusun

4/11/17
atas ruas-ruas yang kuat
dan fleksibel untuk

Sistem Gerak Ion G. Situmorang, S.Pd


menyangga kepala. Terdiri
dari 33 ruas tulang, yaitu 7
ruas tulang leher, 12 ruas
tulang punggung, 5 ruas
tulang pinggang, 5 ruas
tulang kelangkang, dan 4
ruas tulang ekor.

11
3)Tulang rusuk atau tulang iga, tersusun dari 12 pasang tulang iga yang semuanya
berpangkal pada tulang punggung dan dapat dikelompokkan sebagai berikut.
a) 7 pasang tulang rusuk sejati, tulang ini menempel pada tulang dada, sedangkan
bagian belakang menempel pada tulang punggung.
b) 3 pasang tulang rusuk palsu, pada bagian belakang menempel pada tulang

4/11/17
punggung, sedangkan bagian depan menempel pada tulang rusuk di atasnya.
c) 2 pasang tulang rusuk melayang, berada pada bagian belakang tulang rusuk

Sistem Gerak Ion G. Situmorang, S.Pd


menempel pada bagian tulang punggung dan bagian depan melayang karena
tidak menempel pada tulang dada.

12
4)Tulang dada, merupakan sebuah tulang pipih yang terletak
di tengah dada. Tulang dada dibedakan menjaditiga yaitu:
a) bagian atas (hulu), sepotong tulang berbentuk segitiga, yang
berhubungan dengan selangka,

4/11/17
b) bagian badan, yang berhubungan dengan 7 pasang tulang
rusuk sejati, serta

Sistem Gerak Ion G. Situmorang, S.Pd


c) tulang pedang-pedangan (bagian taju pedang), yang
tersusun atas tulang rawan.

13
RANGKA APENDIKULAR
Rangka Apendikular terdiri dari:

4/11/17
1) Gelang Bahu (2 buah), terdiri dari tulang

Sistem Gerak Ion G. Situmorang, S.Pd


selangka dan belikat.
Tulang belikat melekat pada otot-otot
punggung, ujung lateralnya bersendi dengan
selangka dan tulang lengan atas.
Gelang bahu tidak terlalu stabil tetapi
memungkinkan alat gerak bagian atas bergerak
bebas.

14
2) Alat gerak bagian atas,
tersusun atas 60 tulang yang
terdiri dari,
2 tulang lengan atas,

4/11/17
2 tulang hasta
(letaknya searah dengan

Sistem Gerak Ion G. Situmorang, S.Pd


jari kelingking),
2 tulang pengumpil
(letaknya searah dengan
ibu jari),
16 (2 8) tulang
pergelangan tangan,
10 (2 5) tulang
telapak tangan,
28 (2 14) jari-jari
tangan. 15
3) Gelang panggul, terdiri dari
2 tulang pinggul kanan dan kiri,
2 tulang duduk
2 tulang kemaluan.

4/11/17
Gelang panggul sangat stabil karena berfungsi
sebagai penahan berat tubuh. Gelang panggul

Sistem Gerak Ion G. Situmorang, S.Pd


berhubungan dengan alat gerak bagian bawah.

16
4) Alat gerak bagian bawah,
tersusun atas 60 tulang
yaitu
2 tulang paha,

4/11/17
2 tulang tempurung
kaki,

Sistem Gerak Ion G. Situmorang, S.Pd


2 tulang kering,

2 tulang betis,

14 tulang pergelangan
kaki,
10 tulang telapak kaki,
dan
28 tulang jari kaki.

17
B. Sendi
Sendi (Persendian) adalah tempat perhubungan

4/11/17
antara tulang-tulang penyusun rangka tubuh.

Sistem Gerak Ion G. Situmorang, S.Pd


Secara Fungsional, sendi dapat dibedakan:
1. Sendi mati (sinartrosis), yaitu sendi yang tidak
memungkinkan adanya gerak. Contohnya sendi
antartulang penyusun tengkorak.
2. Sendi kaku (amphiartrosis), yaitu sendi yang
pergerakannya sedikit. Contohnya pada
persendian tulang rusuk dan tulang dada.
3. Sendi gerak (diartrosis), yaitu sendi yang
pergerakannya bebas. 18
Sendi Gerak terdiri atas:
a) Sendi peluru, merupakan hubungan antara dua tulang
yang memungkinkan terjadinya gerakan ke segala
arah. Sendi dibalut oleh jaringan ikat sendi dan
memiliki cairan sinovial yang berfungsi sebagai

4/11/17
pelumas. Misalnya antara gelang panggul dengan
tulang paha, antara gelang bahu dengan tulang lengan

Sistem Gerak Ion G. Situmorang, S.Pd


atas.
b) Sendi engsel, memungkinkan pergerakan ke satu arah
seperti gerakan pintu dan jendela. Misalnya sendi pada
siku dan lutut.
c) Sendi pelana, yaitu persendian di mana tulang yang
satu dapat bergerak kedua arah, misalnya ke depan ke
belakang atau ke kiri kanan. Misalnya antara tulang
ibu jari dan tulang telapak tangan.
d) Sendi putar, yaitu persendian di mana tulang yang satu
berputar mengitari tulang lainnya. Misalnya antara
19
tulang pengumpil dan tulang hasta, antara tulang betis
dan tulang kering.
Sendi Peluru

4/11/17
Sendi Engsel

Sistem Gerak Ion G. Situmorang, S.Pd


Sendi Pelana

Sendi Putar 20
2. OTOT
Otot manusia meliputi 40 50% dari berat tubuh
Otot bersifat elastis, dapat diregangkan, dapat

4/11/17
dirangsang, dan berkontraksi.

Sistem Gerak Ion G. Situmorang, S.Pd


Gerak Otot:
1.Gerak antagonis: Otot yang kerjanya saling berlawanan
(gerakan ekstensor yaitu otot yang berperan meluruskan
sendi dan fleksor yaitu otot yang berperan
membengkokkan sendi.). Misalnya pada otot bisep dan
trisep, yang menyebabkan lengan dapat dibengkokkan
dan diluruskan.
2.Gerak sinergis, yaitu otot yang bekerja secara
bersamaan. Misalnya telapak tangan yang menengadah
atau menelungkup oleh otot pronator yang terletak di 21
lengan bawah.
Berdasarkan lokasi, struktur otot, dan kontrol dari
saraf, otot dibagi menjadi tiga, yaitu
1. Otot polos,
Terletak pada organ-organ dalam, geraknya lamban,

4/11/17
dan bekerja tidak dipengaruhi sistem otak sadar (otot
tidak sadar). Geraknya teratur dan tidak cepat lelah.

Sistem Gerak Ion G. Situmorang, S.Pd


Berbentuk kumparan (gelendong atau spindel) dan
kedua ujungnya meruncing. Setiap sel mempunyai
satu inti yang terletak di tengah.

22
2. Otot lurik (otot rangka)
Selnya berbentuk silinder dan memiliki banyak inti.
Sel-sel otot serabut otot berkas otot otot
(daging). Bagian tengah otot menggembung dan

4/11/17
kedua ujungnya yang keras mengecil disebut urat
atau tendon. Tendon inilah yang melekat pada

Sistem Gerak Ion G. Situmorang, S.Pd


tulang. Otot lurik bekerja secara sadar atau di bawah
perintah otak dan kontraksi yang terus-menerus
menimbulkan kelelahan.

23
3. Otot jantung
memiliki sifat seperti otot polos, terletak pada
jantung, dan strukturnya menyerupai otot lurik.
Namun otot jantung berbeda dengan otot lurik

4/11/17
karena memiliki sel bercabang dan satu inti yang
berada di tengah. Otot jantung termasuk otot

Sistem Gerak Ion G. Situmorang, S.Pd


tidak sadar dan dapat bekerja terus-menerus.

24
KELAINAN PADA SISTEM GERAK
Rickets : kekurangan yang terjadi karena kekurangan zat
kapur, fosfor dan Vitamin D. Contoh, kaki yang berbentuk O
atau X.

4/11/17
Osteoporosis: penyakit penurunan massa tulang
(pengurangan jaringan tulang). Faktor penyebabnya adalah

Sistem Gerak Ion G. Situmorang, S.Pd


gangguan absorbsi vitamin D dan kalsium pada usus,
menurunnya kadar estrogen setelah menopause, dan
kurangnya olahraga.
Patah Tulang (Fraktura), ada 2 jenis yaitu tertutup, jika
patahan tulang tidak keluar dari kulit, terbuka, jika patahan
tulang keluar dari kulit.
Reumatik, adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan
rasa sakit dari alat gerak yaitu otot dan tulang. Hal ini sering
berkaitan dengan sendi.
Atrofi otot, adalah penurunan fungsi otot karena otot mengecil
atau kehilangan kemampuan berkontraksi. Kebalikannya 25
hipertrofi yaitu otot menjadi lebih besar dan lebih kuat.
KELAINAN PADA SISTEM GERAK
Arthritis, peradangan yang
terjadi pada sendi.
Penyebabnya, karena

4/11/17
mengangkat atau membawa
beban terlalu berat, dan atau

Sistem Gerak Ion G. Situmorang, S.Pd


infeksi mikroorganisme.
Lordosis, adalah kelainan
tulang belakang yang terlalu
bengkok ke depan.
Kifosis, adalah kelainan tulang
belakang yang terlalu bengkok
ke belakang atau bongkok.
Skoliosis, adalah kelainan
tulang belakang bengkok ke
kiri atau ke kanan. 26

Вам также может понравиться