Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Ukuran partikel
Suhu
Pengadukan
Keuntungan
Penggunaan lebih mudah
Absorpsi cepat
Obat secara homogen terdistribusi keseluruh bagian
sediaan
Mengurangi resiko terjadinya iritasi lambung
Kerugian
Kurang paktis dalam penyimpanan
Stabilitas kurang
Mudah ditumbuhi mikroorganisme
Ketepatan dosis tergantung ketelitian px
Syarat pelarut
Bersih dan hygienis
Mempunyai daya melarutkan solut yang
besar
non toksik dan tidak bereaksi dengan
bahan obat
Bebas dari warna dan bau yang tidak
dikehendaki
Ekonomis mudah didapat.
Komposisi Sediaan Larutan
1. Bahan aktif
2. Solute (zat terlarut)
Contohnya: kamfer, iodine, menthol, cerra, cetasium
3. Solvent (zat pelarut)
Contohnya: air: untuk macam-macam garam
Spiritus: untuk kamfer,iodium, menthol
Gliserin: untuk tannin, zat samak, borax, fenol
Eter: untuk kamfer, fosfor, sublimat
Minyak: untuk kamfer dan menthol
Paraffin Liquidum: untuk cera, cetasium, minyak-
minyak kamfer, menthol, chloro butanol
Eter minyak tanah: untuk minyak-minyak lemak
4. Bahan Tambahan
- Pengawet anti jamur digunakan dalam preparat cairan dan preparat
setengah padat untuk mencegah pertumbuhan jamur
Contoh: asam benzoate, butyl paraben, etil paraben, propel
paraben, natrium benzoate, natrium propionate
- Pengawet anti mikroba digunakan dalam preparat cair, dan preparat
setengah padat untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme
Contoh: benzalkonium klorida, benzotanum, benzyl alcohol,
setilpridium klorida, klorobutanol, fenol, fenil etil alcohol, fenil
merkuri nitrat, timerosol
Larutan oral
Sediaan cair yang dibuat untuk pemberian
oral, mengandung satu atau lebih zat
dengan atau tanpa bahan pengaroma,
pemanis atau pewarna yang larut dalam
air.
Sirup
Sirop adalah larutan oral yang mengandung sukrosa
atau gula lain yang berkadar tinggi
Ada 3 macam sirup yaitu :
a. sirup simplex mengandung 65 % gula dalam larutan
nipagin 0,25 % b/v
b. sirup obat mengandung satu atau lebih jenis obat
dengan atau tanpa zat tambahan digunakan untuk
pengobatan
c. sirup pewangi tidak mengandung obat tetapi
mengandung zat pewangi atau penyedap lain.
Penambahan sirup ini bertujuan untuk menutup rasa
atau bau obat yang tidak enak.
Pembuatan Sirup
Kecuali dinyatakan lain, sirup dibuat sebagai berikut:
Buat campuran untuk sirup, panaskan, tambahkan gula, jika perlu
dididihkan hinggan larut tambahkan air mendidih secukupnya
hingga diperoleh bobot yang dikehendaki, buang busa yang terjadi,
serkai (FI III, 1979)
Pada pembuaan sirup dari simplisia yang mengandung glikosida
antrakinon di tambahkan sejumlah 10% bobot simplisia. Kecuali di
nyatakan lain, pada pembuatan sirup simplisia untuk persediaan di
tambahkan metil paraben 0,25% b/v atau pengawet lain yang
cocok. (FI III, 1979)
Potiones (obat minum)
Adalah solutio yang dimaksudkan untuk
pemakaian dalam ( per oral ).
Selain berbentuk larutan potio dapat juga
berbentuk emulsi atau suspensi.
Potio alba contra tussim (obat batuk
putih/OBP) dan potio nigra contra tussim
(obat batuk hitam/OBH).
Contoh Resep:
Ammon.chlorid. padat
SASA cair
Aquadest ad
m.f. Solutio
1. Siapkan alat yang diperlukan
2. Kalibrasi botol
3. Timbang bahan - bahan
4. Rebus glycyrrhizae succus dengan air secukupnya hingga larut, diamkan
hingga dingin. Masukkan ke dalam botol wadah.
5. Masukkan ammonii chloridum ke dalam beaker gelas tambahkan aqua
destillata secukupnya, aduk dengan batang pengaduk hingga larut.
Masukkan kedalam botol wadah.
6. Timbang SASA dengan kaca arloji setangkup (karena SASA mudah
menguap), tuang kedalam botol secara hati-hati jangan mengenai dinding
botol karena akan meninggalkan bercak putih pada dinding botol.
7. Tuang sisa aquadest yang tersedia kedalam botol
8. Tutup rapat botol wadah
Elixir
Eliksir adalah larutan oral yang mengandung
etanol 90% yang berfungsi sebagai kosolven
dan untuk mempertinggi kelarutan obat.
Kadar etanol berkisar antara 3% dan 4%, dan
biasanya eliksir mengandung etanol 5-10%.
Untuk mengurangi kadar etanol yang dibutuhkan
untuk pelarut, dapat ditambahkan kosolven lain
seperti gliserin, sorbitol dan propilen glikol.
Sedangkan untuk pengganti gula bisa
digunakan sirup gula.
PRINSIP PEMBUATAN ELIKSIR
R/ Phenobarbitali 0,5
Ol. Citri 0.25 ml
Propilen glycoli 25 ml
Aethanolinum 30 ml
Sorbitoli Solutioni 150 ml
Corringens Coloris q. s.
Aq. Dest. ad 250 ml
Cara pembuatan:
1. Kalibrasi botol
2. Timbang bahan2
3. Larutkan Phenobarbital ke dalam etanol, masukkan
ke dalam botol.
4. Larutkan Propilen Glikol ke dalam etanol, lalu
masukkan larutan Sorbitol, terakhir tambahkan etanol.
5. Larutkan Corr. Coloris ke dalam etanol,masukkan ke
dalam botol.
6. Teteskan Oleum Citri sebanyak .
7. Masukkan air ad 250 ml sedikit demi sedikit ke dalam
larutan etanol, campurkan dan tutup botol.
Netralisasi, Saturatio dan Potio
Effervescent
a. Netralisasi adalah obat minum yang dibuat dengan
mencampurkan bagian asam dan bagian basa sampai
reaksi selesai dan larutan bersifat netral
Contoh : Solutio Citratis Magnesici, Amygdalas
Ammonicus
Pembuatan : Seluruh bagian asam direaksikan dengan
bagian basanya bila perlu reaksi dipercepat dengan
pemanasan.
Saturatio
Dibuat dengan mereaksikan asam dengan basa tetapi gas yang
terjadi ditahan dalam wadah sehingga larutan jenuh dengan gas.
Pembuatan :
1. Komponen basa dilarutkan dalam 2/3 bagian air yang tersedia.
2. Komponen asam dilarutkan dalam 1/3 bagian air yang tersedia.
3. Dua per tiga bagian asam masuk ke dalam botol yang sudah
berisi bagian basanya, gas yang terjadi dibuang seluruhnya
4. Sisa bagian asam dituangkan hati-hati lewat tepi botol, segera
tutup dengan sampagne knop sehingga gas yang terjadi tertahan di
dalam botol.
R/ Asam sitrat 5
Nat.bic q q.s
Ext.Belladon 0,2
Sir.Simplex 10
m.f saturasi 150
Cara Pembuatan :
1. Asam sitrat + air 30%, gerus sampai larut
2. Garam karbonat + 70%, gerus sampai
larut
3. Masukkan no.2, lalu 2/3 dari no.1, setelah
itu 1/3 dari 1
4. Tutup botol dan ikat dengan tali
Potio Efervescen
R/ Ac. citric 5
Aqua 50
Spiritus citri 5
Sir. Simpleks 25
Natr. Bic. 6
Aqua 110
Guttae ( drop)
Guttae atau obat tetes adalah sediaan cair berupa
larutan, emulsi atau suspensi , apabila tidak dinyatakan
lain dimaksudkan untuk obat dalam.
Dalam perdagangan dikenal pediatric drop yaitu obat
tetes yang digunakan untuk anak-anak atau bayi .
Obat tetes sebagai obat luar, biasanya disebutkan tujuan
pemakaiannya misalnya : eye drop untuk mata, ear drop
untuk telinga.
Larutan Topikal
Larutan topikal ialah larutan yang biasanya mengandung
air tetapi seringkali juga pelarut lain, misalnya etanol
atau poliol untuk penggunaan kulit atau dalam larutan
lidokain oral topical untuk penggunaan pada permukaan
mukosa mulut.
Larutan topikal yang berupa suspensi disebut lotio
Ephitema (obat kompres)