Вы находитесь на странице: 1из 56

DEFINISI

Larutan adalah sediaan cair yang


mengandung satu jenis obat atau lebih
dalam pelarut air suling kecuali
dinyatakan lain
Dimaksudkan untuk digunakan sebagai
obat dalam, obat luar atau untuk
dimasukkan ke dalam rongga tubuh.
Zat pelarut(solvent) adalah zat yang
mendispersikan. Umumnya jumlah zat
pelarut lebih banyak dibanding zat
terlarut.
Zat terlarut (solute) adalah zat yang
terdispersi dalam zat pelarut.
Umumnya jumlah zat terlarut lebih
sedikit dalam campuran tersebut.
A. Faktor Faktor Yang Mempengaruhi
Kelarutan

Sifat dari solute - solvent.


Cosolvensi
Kelarutan
Temperatur
Salting out
Salting in
Faktor-faktor yang mempengaruhi
kecepatan kelarutan

Ukuran partikel
Suhu
Pengadukan
Keuntungan
Penggunaan lebih mudah
Absorpsi cepat
Obat secara homogen terdistribusi keseluruh bagian
sediaan
Mengurangi resiko terjadinya iritasi lambung
Kerugian
Kurang paktis dalam penyimpanan
Stabilitas kurang
Mudah ditumbuhi mikroorganisme
Ketepatan dosis tergantung ketelitian px
Syarat pelarut
Bersih dan hygienis
Mempunyai daya melarutkan solut yang
besar
non toksik dan tidak bereaksi dengan
bahan obat
Bebas dari warna dan bau yang tidak
dikehendaki
Ekonomis mudah didapat.
Komposisi Sediaan Larutan

1. Bahan aktif
2. Solute (zat terlarut)
Contohnya: kamfer, iodine, menthol, cerra, cetasium
3. Solvent (zat pelarut)
Contohnya: air: untuk macam-macam garam
Spiritus: untuk kamfer,iodium, menthol
Gliserin: untuk tannin, zat samak, borax, fenol
Eter: untuk kamfer, fosfor, sublimat
Minyak: untuk kamfer dan menthol
Paraffin Liquidum: untuk cera, cetasium, minyak-
minyak kamfer, menthol, chloro butanol
Eter minyak tanah: untuk minyak-minyak lemak
4. Bahan Tambahan
- Pengawet anti jamur digunakan dalam preparat cairan dan preparat
setengah padat untuk mencegah pertumbuhan jamur
Contoh: asam benzoate, butyl paraben, etil paraben, propel
paraben, natrium benzoate, natrium propionate
- Pengawet anti mikroba digunakan dalam preparat cair, dan preparat
setengah padat untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme
Contoh: benzalkonium klorida, benzotanum, benzyl alcohol,
setilpridium klorida, klorobutanol, fenol, fenil etil alcohol, fenil
merkuri nitrat, timerosol
Larutan oral
Sediaan cair yang dibuat untuk pemberian
oral, mengandung satu atau lebih zat
dengan atau tanpa bahan pengaroma,
pemanis atau pewarna yang larut dalam
air.
Sirup
Sirop adalah larutan oral yang mengandung sukrosa
atau gula lain yang berkadar tinggi
Ada 3 macam sirup yaitu :
a. sirup simplex mengandung 65 % gula dalam larutan
nipagin 0,25 % b/v
b. sirup obat mengandung satu atau lebih jenis obat
dengan atau tanpa zat tambahan digunakan untuk
pengobatan
c. sirup pewangi tidak mengandung obat tetapi
mengandung zat pewangi atau penyedap lain.
Penambahan sirup ini bertujuan untuk menutup rasa
atau bau obat yang tidak enak.
Pembuatan Sirup
Kecuali dinyatakan lain, sirup dibuat sebagai berikut:
Buat campuran untuk sirup, panaskan, tambahkan gula, jika perlu
dididihkan hinggan larut tambahkan air mendidih secukupnya
hingga diperoleh bobot yang dikehendaki, buang busa yang terjadi,
serkai (FI III, 1979)
Pada pembuaan sirup dari simplisia yang mengandung glikosida
antrakinon di tambahkan sejumlah 10% bobot simplisia. Kecuali di
nyatakan lain, pada pembuatan sirup simplisia untuk persediaan di
tambahkan metil paraben 0,25% b/v atau pengawet lain yang
cocok. (FI III, 1979)
Potiones (obat minum)
Adalah solutio yang dimaksudkan untuk
pemakaian dalam ( per oral ).
Selain berbentuk larutan potio dapat juga
berbentuk emulsi atau suspensi.
Potio alba contra tussim (obat batuk
putih/OBP) dan potio nigra contra tussim
(obat batuk hitam/OBH).
Contoh Resep:

OBH: R/Glycyrrhizae succus padat

Ammon.chlorid. padat

SASA cair

Aquadest ad
m.f. Solutio
1. Siapkan alat yang diperlukan
2. Kalibrasi botol
3. Timbang bahan - bahan
4. Rebus glycyrrhizae succus dengan air secukupnya hingga larut, diamkan
hingga dingin. Masukkan ke dalam botol wadah.
5. Masukkan ammonii chloridum ke dalam beaker gelas tambahkan aqua
destillata secukupnya, aduk dengan batang pengaduk hingga larut.
Masukkan kedalam botol wadah.
6. Timbang SASA dengan kaca arloji setangkup (karena SASA mudah
menguap), tuang kedalam botol secara hati-hati jangan mengenai dinding
botol karena akan meninggalkan bercak putih pada dinding botol.
7. Tuang sisa aquadest yang tersedia kedalam botol
8. Tutup rapat botol wadah
Elixir
Eliksir adalah larutan oral yang mengandung
etanol 90% yang berfungsi sebagai kosolven
dan untuk mempertinggi kelarutan obat.
Kadar etanol berkisar antara 3% dan 4%, dan
biasanya eliksir mengandung etanol 5-10%.
Untuk mengurangi kadar etanol yang dibutuhkan
untuk pelarut, dapat ditambahkan kosolven lain
seperti gliserin, sorbitol dan propilen glikol.
Sedangkan untuk pengganti gula bisa
digunakan sirup gula.
PRINSIP PEMBUATAN ELIKSIR

1. Mencampur zat padat dengan pelarut atau campuran


pelarut (kosolven) sambil diaduk hingga larut
2. Bahan yang larut dalam air dilarutkan terpisah dengan
zat yang larut dalam pelarut alkohol lalu larutan air
ditambahkan kedalam larutan alkohol agar penurunan
kekuatan alkohol dalam larutan secara gradien
mencegah terjadinya pemisahan atau endapan.
3. Gliserin, sirup, sorbitol, dan propilenglikol dalam eliksir
memberikan peranan pada kestabilan zat terlarut dan
dapat meningkatkan viskositas.
CONTOH
Phenobarbital Elixir

R/ Phenobarbitali 0,5
Ol. Citri 0.25 ml
Propilen glycoli 25 ml
Aethanolinum 30 ml
Sorbitoli Solutioni 150 ml
Corringens Coloris q. s.
Aq. Dest. ad 250 ml
Cara pembuatan:
1. Kalibrasi botol
2. Timbang bahan2
3. Larutkan Phenobarbital ke dalam etanol, masukkan
ke dalam botol.
4. Larutkan Propilen Glikol ke dalam etanol, lalu
masukkan larutan Sorbitol, terakhir tambahkan etanol.
5. Larutkan Corr. Coloris ke dalam etanol,masukkan ke
dalam botol.
6. Teteskan Oleum Citri sebanyak .
7. Masukkan air ad 250 ml sedikit demi sedikit ke dalam
larutan etanol, campurkan dan tutup botol.
Netralisasi, Saturatio dan Potio
Effervescent
a. Netralisasi adalah obat minum yang dibuat dengan
mencampurkan bagian asam dan bagian basa sampai
reaksi selesai dan larutan bersifat netral
Contoh : Solutio Citratis Magnesici, Amygdalas
Ammonicus
Pembuatan : Seluruh bagian asam direaksikan dengan
bagian basanya bila perlu reaksi dipercepat dengan
pemanasan.
Saturatio
Dibuat dengan mereaksikan asam dengan basa tetapi gas yang
terjadi ditahan dalam wadah sehingga larutan jenuh dengan gas.
Pembuatan :
1. Komponen basa dilarutkan dalam 2/3 bagian air yang tersedia.
2. Komponen asam dilarutkan dalam 1/3 bagian air yang tersedia.
3. Dua per tiga bagian asam masuk ke dalam botol yang sudah
berisi bagian basanya, gas yang terjadi dibuang seluruhnya
4. Sisa bagian asam dituangkan hati-hati lewat tepi botol, segera
tutup dengan sampagne knop sehingga gas yang terjadi tertahan di
dalam botol.
R/ Asam sitrat 5
Nat.bic q q.s
Ext.Belladon 0,2
Sir.Simplex 10
m.f saturasi 150
Cara Pembuatan :
1. Asam sitrat + air 30%, gerus sampai larut
2. Garam karbonat + 70%, gerus sampai
larut
3. Masukkan no.2, lalu 2/3 dari no.1, setelah
itu 1/3 dari 1
4. Tutup botol dan ikat dengan tali
Potio Efervescen

ialah sediaan obat minum yang dibuat dengan cara


mencampurkan suatu asam dengan suatu basa
dimana sediaan jenuh dengan gas CO2.

Adanya gas CO2 dalam botol tekanan > dibanding


luar botol disebut Potio efervescen.
Syarat peracikan sediaan Potio efervescen:
1. Dibuat pada suhu serendah mungkin
2. Bagian asam dan basa harus terlarut
3. Tidak boleh dikocok dan tidak boleh mengandung bahan
yang tidak larut
4. Isi botol maximum 80%
5. Bagian basa dilarutkan dalam 70% air tersedia, bagian
asam dilarutkan dalam 30% air tersedia
6. Bagian asam ditambahkan ke bagian basa
7. Penambahan bahan lain:
a. ke bagian asam: bahan bersifat asam, mudah
menguap,
sirup, garam netral
b. ke bagian basa: bahan bersifat basa, garam dari asam
yang sukar larut
Cara peracikan sediaan Potio efervescen:
1. Larutkan bagian asam.
2. Larutkan bagian basa masuk botol.
3. sisa asam ditambahkan sekaligus botol langsung
ditutup rapat.
Contoh sediaan Potio efervescen:
Potio Riveri:

R/ Ac. citric 5
Aqua 50
Spiritus citri 5
Sir. Simpleks 25
Natr. Bic. 6
Aqua 110
Guttae ( drop)
Guttae atau obat tetes adalah sediaan cair berupa
larutan, emulsi atau suspensi , apabila tidak dinyatakan
lain dimaksudkan untuk obat dalam.
Dalam perdagangan dikenal pediatric drop yaitu obat
tetes yang digunakan untuk anak-anak atau bayi .
Obat tetes sebagai obat luar, biasanya disebutkan tujuan
pemakaiannya misalnya : eye drop untuk mata, ear drop
untuk telinga.
Larutan Topikal
Larutan topikal ialah larutan yang biasanya mengandung
air tetapi seringkali juga pelarut lain, misalnya etanol
atau poliol untuk penggunaan kulit atau dalam larutan
lidokain oral topical untuk penggunaan pada permukaan
mukosa mulut.
Larutan topikal yang berupa suspensi disebut lotio
Ephitema (obat kompres)

Ephitema atau obat kompres adalah


cairan yang dipakai untuk mendatangkan
rasa dingin pada tempat yang sakit dan
panas karena radang atau digunakan
untuk mengeringkan luka bernanah.
Contoh: Liquor Burowi, Solutio Rivanol,
campuran Boorwater dan Rivanol.
Lotio
Lotio atau obat gosok adalah sediaan cair berupa suspensi atau
disperse, digunakan sebagai obat luar.
Dapat berbentuk suspensi bahan padat dalam bentuk halus
dengan bahn pensuspensi yang cocok atau tipe emulsi minyak
dalam air (M/A) dengan surfaktan yang cocok.
Pada penyimpanan mungkin terjadi pemisahan. Dapat ditambahkan
zat warna, zat pengawet, dan zat pewangi yang cocok.
Penandaan haarus tertera:
1. Obat luar
2. KOCOK DAHULU
Collyrium

Sediaan berupa larutan steril, jernih,


bebas zarah asing, isotonus, digunakan
untuk membersihkan mata.
Dapat ditambahkan zat dapar dan zat
pengawet.
Collyrium dibuat dengan melarutkan obat
dalam air, saring hingga jernih,masukkan
kedalam wadah, tutup dan sterilkan
Catatan :
Pada etiket harus tertera : Masa penggunaan setelah
tutup dibuka dan obat cuci mata.

Collyrium yang tidak mengandung zat pengawet


hanya boleh digunakan lama 2 jam setelah botol
dibuka tutupnya. Yang mengandung pengawet dapat
digunakan biasanya 7 hari setelah botol dibuka
tutupnya.
Formula obat cuci mata ZnSO4
R/ ZnSO4 0,1
Asam borat 0,5
Aquadest ad 100 ml
m.f. collyr. Isotonis
Cara pembuatan

1. Membuat aquadest steril,


2. Sterilkan botol kaca dan tutup botol
3. Timbang semua bahan. Larutkan asam borat dengan aquadest
steril hangat dalam Erlenmeyer
4. Setelah dingin tambahkan ZnSO4 , larutkan
5. Tambahkan NaCl homogenkan, tambah aquadest steril ad 110 ml
6. Saring dengan kertas saring steril, saringan pertama disisihkan lalu
saringan berikutnya ditampung dalam botol kaca yang sudah
dikalibrasi dan steril.
7. Botol ditutup dan sterilkan dalam otoklaf pada T 121C selama 15
menit.
Guttae Ophthalmicae (Tetes
Mata)
Larutan steril bebas partikel asing
merupakan sediaan yang dibuat dan
dikemas sedemikian rupa hingga sesuai
digunakan pada mata.
Tetes mata juga tersedia dalam bentuk
suspensi, partikel halus dalam bentuk
termikronisasi agar tidak menimbulkan
iritasi atau goresan pada kornea.
Gargarisma (Gargle)

Gargarisma atau obat kumur mulut adalah


sediaan berupa larutan umumnya dalam
keadaan pekat yang harus diencerkan dahulu
sebelum digunakan.
Dimaksudkan untuk digunakan sebagai
pencegahan atau pengobatan infeksi
tenggorokan.
Ada yang boleh ditelan, ada yang tidak
tergantung penandaannya.
GARGARISMA ZINCI CHLORIDA

Tiap 300 ml mengandung


ZnCl2 1 gram
As. Salisilat 300 mg
Tawas 1 gram
Ol.menthae pip 2 gtt
Aquades ad 300 ml
Cara kerja
1. Dikalibrasi botol
2. Ditimbang as.salisilat, dimasukkan ke dalam erlemeyer
3. Ditimbang tawas, dimasukkan ke dalam erlemyer, ditambahkan
air panas secukupnya lalu diaduk ad homogen. Didinginkan
4. Ditimbang ZnCl2 lalu dimasukkan ke dalam camp asam salisilat dan
tawas kemudian diaduk ad larut lalu disaring
5. Dimasukkan ke dalam botol lalu ol. Menthae pip
6. Dicukupkan aquades ad 100 ml
7. Diberi etiket biru dan label kocok dahulu
Litus Oris
Oles Bibir adalah cairan agak kental dan
pemakaiannya secara disapukan dalam
mulut.
Contoh : Larutan 10 % borax dalam
gliserin.
Guttae Oris

Tetes mulut adalah obat tetes yang


digunakan untuk mulut dengan cara
mengencerkan lebih dahulu dengan air
untuk dikumur-kumurkan, tidak untuk
ditelan.
Guttae Nasales

Tetes hidung adalah obat yang digunakan


untuk hidung dengan cara meneteskan
obat ke dalam rongga hidung, dapat
mengandung zat pensuspensi, pendapar
dan pengawet.
Lavement / Clysma / Enema
Cairan yang pemakaiannya per rectum/colon yang gunanya untuk
membersihkan atau menghasilkan efek terapi setempat atau
sistemik
Enema yang digunakan untuk membersihkan atau penolong pada
sembelit atau pembersih faeces sebelum operasi, tidak boleh
mengandung zat lendir.
Selain untuk membersihkan enema juga berfungsi sebagai
karminativa, emolient, diagnostic, sedative, anthelmintic dan lain-
lain.
Dalam hal ini untuk mengurangi kerja obat yang bersifat
merangsang terhadap usus , dipakai basis berlendir misalnya
mucilago amyli.
Douche
larutan dalam air yang dimasukkan dengan suatu alat ke
dalam vagina, baik untuk pengobatan maupun untuk
membersihkan.
Karenanya larutan ini mengandung bahan obat atau
antiseptik.
Untuk memudahkan, kebanyakan douche ini dibuat
dalam bentuk kering/padat serbuk, tablet yang
kalau hendak digunakan dilarutkan dalam
sejumlah air tertentu, dapat juga diberikan larutan kental
yang nantinya diencerkan seperlunya.
Contoh Betadin Vaginal Douche (dikemas beserta
aplikatornya)
Metode Pembuatan (Cara
Melarutkan Zat)
1. Zat-zat yang mudah larut dilarutkan dalam botol
2. Zat-zat yg agak sukar larut dilarutkan dengan pemanasan.
3. Untuk glucosum,borax dan natrii bromodium, air dimasukkan dulu
dalam erlemeyer.
4. Untuk codeinum base, nipagin, aceanilidum dalam melarutkannya
digoyang-goyangkan atau digojok untuk mempercepat larutnya zat
5. Zat yang mudah terurai pada pemanasan tidak boleh dilarutkan
dengan pemanasan dan dilarutkan secara dingin. Misalnya natrii
bicarbonas, protargol, luminal natrium
6. Zat yang mudah menguap bila dipanasi, dilarutkan dalam botol
tertutup dan dipanaskan dengan suhu rendah sambil digoyang.
Misalnya campora, acidum benzoicum, salicylicum.
7. Obat-obat berkhasiat keras harus dilarutkan tersendiri,
untuk meyakini apakah sudah larut semua.
8. Zat pengawet dilarutkan dalam air dengan pemanasan
sambil digoyang-goyangkan. Dilarutkan dulu dengan
sedikit etanol baru dimasukkan ke dalam sediaan yang
diawetkan. Misalnya nipagin, nipasol.
9. Pemanasan hanya diperlukan untuk mempercepat
larutnya suatu zat, tidak untuk menambah kelarutan.
Hitungan Farmasi
Dalam FI IV memberikan 3 bentuk persen, yaitu :
a. Persen bobot per bobot (b/b)
menyatakan jumlah gram zat dalam 100 gram campuran atau larutan
b. Persen bobot per volume (b/v)
menyatakan jumlah gram zat dalam 100 ml larutan, sebagai pelarut
dapat digunakan air atau pelarut lain.
c. Persen volume per volume
menyatakan jumlah ml zat dalam 100 ml larutan.
d. Pernyataan persen tanpa penjelasan lebih lanjut untuk campuran
padat atau setengah padat , yang dimaksud adalah b/b, untuk larutan
dan suspensi suatu zat padat dalam cairan yang dimaksud adalah b/v
dan untuk larutan cair di dalam cairan yang dimaksud adalah v/v dan
untuk larutan gas dalam cairan yang dimaksud adalah b/v.
Perhitungan Etanol
apabila mencampur 2 larutan yang berbeda
berat jenisnya (termasuk etanol/spiritus )
akan terjadi penyusutan volume yang disebut
dengan kontraksi
Kontraksi etanol tidak boleh lebih dari 3,6%
Spiritus atau etanol adalah campuran alkohol
absolut dengan air. Umumnya dinyatakan
dalam persen b/b atau v/v, sehingga :
Rumus untuk menghitung kadar etanol hasil
pencampuran

( B1 x K1) + (B2 x K2) = (B3 x K3)


Contoh Perhitungan Alkohol Absolut
a. 100 gr etanol 0 % b/b artinya larutan mengandung
- alkohol absolut 0/100 x 100 gr = 0 gram
- bobot air 100 gram 0 gram = 100 gr
1. Larutan adalah sediaan cair yang mengandung satu jenis obat atau lebih
dalam pelarut air suling kecuali dinyatakan lain ( 10)
2. Consolvensi : meningkatnya kelarutan suatu zat karena adanya
penambahan pelarut lain atau modifikasi pelarut
Salting in : adanya zat terlarut ttt yang menyebabkan kelarutan zat utama
menjadi lebih besar
salting out : adanya zat terlarut ttt yang mempunyai kelarutan lebih besar
dibanding zat utama yang akan menyebakan penurunan kelarutan zat
utama (10)
3. Ukuran partikel : makin halus solute maka makin kecil ukuran partikelnya
sehingga luas permuakaan solute yang kontak dengan solvent makin
besar sehingga solute menjadi cepat larut
Suhu : peningkatan suhu akan mempercepat kelarutan
pengadukan : semakin kuat pengadukan akan mempercepat kelarutan
(10)
4. Komposisi Sediaan Larutan
(20)
1. Bahan aktif
2. Solute (zat terlarut)
Contohnya: kamfer, iodine, menthol, cerra, cetasium
3. Solvent (zat pelarut)
Contohnya: air: untuk macam-macam garam
Spiritus: untuk kamfer,iodium, menthol
Gliserin: untuk tannin, zat samak, borax, fenol
Eter: untuk kamfer, fosfor, sublimat
Minyak: untuk kamfer dan menthol
Paraffin Liquidum: untuk cera, cetasium, minyak-
minyak kamfer, menthol, chloro butanol
Eter minyak tanah: untuk minyak-minyak lemak
4. Bahan Tambahan
- Pengawet anti jamur digunakan dalam preparat cairan dan preparat
setengah padat untuk mencegah pertumbuhan jamur
Contoh: asam benzoate, butyl paraben, etil paraben, propel
paraben, natrium benzoate, natrium propionate
- Pengawet anti mikroba digunakan dalam preparat cair, dan preparat
setengah padat untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme
Contoh: benzalkonium klorida, benzotanum, benzyl alcohol,
setilpridium klorida, klorobutanol, fenol, fenil etil alcohol, fenil
merkuri nitrat, timerosol
5. Pembuatan Sirup (10)
Buat campuran untuk sirup, panaskan, tambahkan gula, jika perlu
dididihkan hinggan larut tambahkan air mendidih secukupnya
hingga diperoleh bobot yang dikehendaki, buang busa yang terjadi,
serkai (FI III, 1979)
Pada pembuaan sirup dari simplisia yang mengandung glikosida
antrakinon di tambahkan sejumlah 10% bobot simplisia. Kecuali di
nyatakan lain, pada pembuatan sirup simplisia untuk persediaan di
tambahkan metil paraben 0,25% b/v atau pengawet lain yang
cocok. (FI III, 1979)
6. Netralisasi adalah obat minum yang dibuat dengan mencampurkan
bagian asam dan bagian basa sampai reaksi selesai dan larutan
bersifat netral
Saturasi adalah obat yang dibuat dengan mereaksikan asam
dengan basa tetapi gas yang terjadi ditahan dalam wadah
sehingga larutan jenuh dengan gas.
Potio efervescen ialah sediaan obat minum yang dibuat dengan
cara mencampurkan suatu asam dengan suatu basa dimana
sediaan jenuh dengan gas CO2. (10)
7. Ephitema , Douche, enema, guttae nasales, guttae oris, litus oris,
gargarisma, collyrium, lotio, guttae opthalmicae (10)
8. Alkohol absolute = 77.79% x 1000 cc= 777.9 cc
Berat larutan = 0.8634 x 1000 = 863.4 gram
alkohol absolute = 71 % x 863.4 gram = 613.01 gram
(20)

Вам также может понравиться

  • Larutan + Contoh Soal UKAI
    Larutan + Contoh Soal UKAI
    Документ19 страниц
    Larutan + Contoh Soal UKAI
    Putri Windasari
    Оценок пока нет
  • Sediaan Larutan New
    Sediaan Larutan New
    Документ46 страниц
    Sediaan Larutan New
    mufida
    Оценок пока нет
  • POTIO
    POTIO
    Документ19 страниц
    POTIO
    Widi Mulyantari
    50% (2)
  • 1 - Sediaan Cair Dan Sirup
    1 - Sediaan Cair Dan Sirup
    Документ33 страницы
    1 - Sediaan Cair Dan Sirup
    Nuraidha Rizky
    Оценок пока нет
  • Larutan
    Larutan
    Документ55 страниц
    Larutan
    irma
    Оценок пока нет
  • Solutio Larutan1
    Solutio Larutan1
    Документ33 страницы
    Solutio Larutan1
    yhun hasan
    Оценок пока нет
  • Sediaan Liquid
    Sediaan Liquid
    Документ49 страниц
    Sediaan Liquid
    Ade pia Handayani
    Оценок пока нет
  • Materi P.farm Bab 6 (Larutan)
    Materi P.farm Bab 6 (Larutan)
    Документ33 страницы
    Materi P.farm Bab 6 (Larutan)
    yossida farma
    Оценок пока нет
  • Praktikum Forsepad 1
    Praktikum Forsepad 1
    Документ16 страниц
    Praktikum Forsepad 1
    Fadillah Bunga
    Оценок пока нет
  • LARUTAN
    LARUTAN
    Документ23 страницы
    LARUTAN
    Srihrtn
    Оценок пока нет
  • Solutio (Larutan)
    Solutio (Larutan)
    Документ29 страниц
    Solutio (Larutan)
    Andita Aulia Putri
    Оценок пока нет
  • Materi Larutan
    Materi Larutan
    Документ41 страница
    Materi Larutan
    Rini Sundari
    Оценок пока нет
  • Tugas Farmasetika Dasar Kel 6
    Tugas Farmasetika Dasar Kel 6
    Документ8 страниц
    Tugas Farmasetika Dasar Kel 6
    nofi
    Оценок пока нет
  • Solutio Larutan1
    Solutio Larutan1
    Документ33 страницы
    Solutio Larutan1
    Chandra Fatma
    Оценок пока нет
  • Larutan-Suspensi-Emulsi - Edit
    Larutan-Suspensi-Emulsi - Edit
    Документ83 страницы
    Larutan-Suspensi-Emulsi - Edit
    Ari Oktavia
    Оценок пока нет
  • Ilmu Resep Solutio
    Ilmu Resep Solutio
    Документ31 страница
    Ilmu Resep Solutio
    ervira
    Оценок пока нет
  • Pembuatan Sediaan Bentuk Liquid
    Pembuatan Sediaan Bentuk Liquid
    Документ10 страниц
    Pembuatan Sediaan Bentuk Liquid
    intan aprilian
    Оценок пока нет
  • Solutio Larutan
    Solutio Larutan
    Документ30 страниц
    Solutio Larutan
    Oktavia Milna Herlina
    Оценок пока нет
  • Ulan Farsed
    Ulan Farsed
    Документ41 страница
    Ulan Farsed
    kamilah rafa
    Оценок пока нет
  • Solutio Larutan1
    Solutio Larutan1
    Документ33 страницы
    Solutio Larutan1
    dfk
    Оценок пока нет
  • Forsepad - Eliksir Kelompok 1
    Forsepad - Eliksir Kelompok 1
    Документ25 страниц
    Forsepad - Eliksir Kelompok 1
    Maria Agnesi Angi
    Оценок пока нет
  • Farmasetik Kul I
    Farmasetik Kul I
    Документ24 страницы
    Farmasetik Kul I
    Almira dan adelia
    Оценок пока нет
  • Farmasetik
    Farmasetik
    Документ82 страницы
    Farmasetik
    Nadila Amalia
    Оценок пока нет
  • Laporan Tekfar Finish
    Laporan Tekfar Finish
    Документ102 страницы
    Laporan Tekfar Finish
    Inne SOla CeWodht BanGedh
    Оценок пока нет
  • La Rutan
    La Rutan
    Документ6 страниц
    La Rutan
    Intan Swift
    Оценок пока нет
  • 5 Solutiones
    5 Solutiones
    Документ28 страниц
    5 Solutiones
    Muslimah
    Оценок пока нет
  • 11 Likuida, Sediaan Lain
    11 Likuida, Sediaan Lain
    Документ24 страницы
    11 Likuida, Sediaan Lain
    anisatul umaroh
    Оценок пока нет
  • Sediaan Larutan Non Steril
    Sediaan Larutan Non Steril
    Документ12 страниц
    Sediaan Larutan Non Steril
    elizabeth
    0% (1)
  • Larutan
    Larutan
    Документ37 страниц
    Larutan
    BinHoo Channel
    Оценок пока нет
  • Farmasetik
    Farmasetik
    Документ46 страниц
    Farmasetik
    fitra annisa
    Оценок пока нет
  • LARUTAN Klskaryawan
    LARUTAN Klskaryawan
    Документ44 страницы
    LARUTAN Klskaryawan
    arif
    Оценок пока нет
  • Teori Sediaan - 6
    Teori Sediaan - 6
    Документ393 страницы
    Teori Sediaan - 6
    Nindya Alisya Putri
    Оценок пока нет
  • Kuliah Solutiones
    Kuliah Solutiones
    Документ27 страниц
    Kuliah Solutiones
    lenrokmartdwi23
    Оценок пока нет
  • Formulasi Sediaan Obat Cair
    Formulasi Sediaan Obat Cair
    Документ18 страниц
    Formulasi Sediaan Obat Cair
    Wahyu Arifin
    Оценок пока нет
  • Makalah Farmasetika
    Makalah Farmasetika
    Документ63 страницы
    Makalah Farmasetika
    ismi
    Оценок пока нет
  • FTS Tingkat 2 Percobaan 2
    FTS Tingkat 2 Percobaan 2
    Документ23 страницы
    FTS Tingkat 2 Percobaan 2
    Suci Naluriah
    Оценок пока нет
  • Larutan, Eliksir, Sirup
    Larutan, Eliksir, Sirup
    Документ17 страниц
    Larutan, Eliksir, Sirup
    Fitri Aryanti
    Оценок пока нет
  • SOLUTIO
    SOLUTIO
    Документ58 страниц
    SOLUTIO
    Indrii
    Оценок пока нет
  • Larutan, Solutio, Dan Hutungan
    Larutan, Solutio, Dan Hutungan
    Документ45 страниц
    Larutan, Solutio, Dan Hutungan
    amelia febriani
    Оценок пока нет
  • Pertemuan 2 Sampai 4 Sediaan Larutan
    Pertemuan 2 Sampai 4 Sediaan Larutan
    Документ55 страниц
    Pertemuan 2 Sampai 4 Sediaan Larutan
    febriana jayadi
    Оценок пока нет
  • Dokumen Farmasi
    Dokumen Farmasi
    Документ5 страниц
    Dokumen Farmasi
    Dimas Romadoni
    Оценок пока нет
  • Materi Larutan 2
    Materi Larutan 2
    Документ44 страницы
    Materi Larutan 2
    Si Yen Simbolon
    Оценок пока нет
  • Sediaan Cair
    Sediaan Cair
    Документ12 страниц
    Sediaan Cair
    Nanda Pratama
    Оценок пока нет
  • Ilmu Resep Untuk SMK
    Ilmu Resep Untuk SMK
    Документ13 страниц
    Ilmu Resep Untuk SMK
    TiaraRia Monica
    Оценок пока нет
  • Tekfar Cair Dan Solid Materi
    Tekfar Cair Dan Solid Materi
    Документ19 страниц
    Tekfar Cair Dan Solid Materi
    Trulala Rudi
    Оценок пока нет
  • Laporan Sediaan Steril SoluTio
    Laporan Sediaan Steril SoluTio
    Документ8 страниц
    Laporan Sediaan Steril SoluTio
    Irine Aulia
    Оценок пока нет
  • La Rutan
    La Rutan
    Документ19 страниц
    La Rutan
    andidewi
    Оценок пока нет
  • 1B Sediaan Cair Potio
    1B Sediaan Cair Potio
    Документ21 страница
    1B Sediaan Cair Potio
    Moh Mansur
    Оценок пока нет
  • Sediaan Semi Cair Dan Semi Solid
    Sediaan Semi Cair Dan Semi Solid
    Документ14 страниц
    Sediaan Semi Cair Dan Semi Solid
    Prily PadJa
    Оценок пока нет
  • Solutio, Sirup, Elixir
    Solutio, Sirup, Elixir
    Документ69 страниц
    Solutio, Sirup, Elixir
    Rahma Aulia
    Оценок пока нет
  • Dokumen Dari AuliaMa'La
    Dokumen Dari AuliaMa'La
    Документ48 страниц
    Dokumen Dari AuliaMa'La
    Deril Fahrian
    Оценок пока нет
  • Pembhasan Eliks
    Pembhasan Eliks
    Документ5 страниц
    Pembhasan Eliks
    lelly
    Оценок пока нет
  • Larutan
    Larutan
    Документ6 страниц
    Larutan
    Dyah Ajeng T. Rahayu
    Оценок пока нет
  • CND Sediaan Cair
    CND Sediaan Cair
    Документ66 страниц
    CND Sediaan Cair
    Einsam Keit
    Оценок пока нет
  • Potio Larutan
    Potio Larutan
    Документ21 страница
    Potio Larutan
    Diani Pratiwi
    0% (1)
  • Jus Buah Sayuran Herbal Alami Untuk Menghilangkan Penyakit Asam Lambung Kelas Berat (GERD) Versi Bilingual
    Jus Buah Sayuran Herbal Alami Untuk Menghilangkan Penyakit Asam Lambung Kelas Berat (GERD) Versi Bilingual
    От Everand
    Jus Buah Sayuran Herbal Alami Untuk Menghilangkan Penyakit Asam Lambung Kelas Berat (GERD) Versi Bilingual
    Оценок пока нет
  • Resep Asli Indonesia
    Resep Asli Indonesia
    От Everand
    Resep Asli Indonesia
    Рейтинг: 3.5 из 5 звезд
    3.5/5 (9)
  • Aroma dan Rasa Cina: Masakan Populer yang Membuat Lidah Bergoyang
    Aroma dan Rasa Cina: Masakan Populer yang Membuat Lidah Bergoyang
    От Everand
    Aroma dan Rasa Cina: Masakan Populer yang Membuat Lidah Bergoyang
    Оценок пока нет
  • Tunjangan Lks 12
    Tunjangan Lks 12
    Документ2 страницы
    Tunjangan Lks 12
    RizkaFirdasari
    Оценок пока нет
  • Tunjangan 1
    Tunjangan 1
    Документ2 страницы
    Tunjangan 1
    RizkaFirdasari
    Оценок пока нет
  • TUNJANGAN LKS 11
    TUNJANGAN LKS 11
    Документ2 страницы
    TUNJANGAN LKS 11
    RizkaFirdasari
    0% (1)
  • Tugas Apliom 01
    Tugas Apliom 01
    Документ18 страниц
    Tugas Apliom 01
    RizkaFirdasari
    Оценок пока нет
  • Laporan Perjalanan Dinas
    Laporan Perjalanan Dinas
    Документ2 страницы
    Laporan Perjalanan Dinas
    RizkaFirdasari
    Оценок пока нет
  • Kuliah 06 Analisis Pulang Pokok
    Kuliah 06 Analisis Pulang Pokok
    Документ13 страниц
    Kuliah 06 Analisis Pulang Pokok
    RizkaFirdasari
    Оценок пока нет
  • Peran Mahasiswa Dalam Bela Negara
    Peran Mahasiswa Dalam Bela Negara
    Документ11 страниц
    Peran Mahasiswa Dalam Bela Negara
    RizkaFirdasari
    67% (3)
  • Lapora Prakerin Farmasi Rizka
    Lapora Prakerin Farmasi Rizka
    Документ130 страниц
    Lapora Prakerin Farmasi Rizka
    RizkaFirdasari
    Оценок пока нет
  • 5.biosfer Dan Makhluk Hidup
    5.biosfer Dan Makhluk Hidup
    Документ31 страница
    5.biosfer Dan Makhluk Hidup
    RizkaFirdasari
    Оценок пока нет
  • Emulsi
    Emulsi
    Документ39 страниц
    Emulsi
    RizkaFirdasari
    Оценок пока нет
  • Haruskah Aku Jatuh Cinta
    Haruskah Aku Jatuh Cinta
    Документ123 страницы
    Haruskah Aku Jatuh Cinta
    RizkaFirdasari
    Оценок пока нет