Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
EKSTRAKSI
RAHMAT IBRAHIM ( 201310410311024 )
ASFIYAH ( 201310410311067 )
MARSELLAFITEIASARI ( 201310410322068 )
AMALIA RACHMAYANTI ( 201310410311071 )
AZARIA RUSYDIANASARI ( 201310410311096 )
ONELIA ISTIGHFARIN SYAHRANI ( 201410410311226 )
NABELA R ( 201410410311228 )
DEVINTA RAHMAYANTI ( 201410410311229)
Pendahuluan
Metode Ekstraksi
Pemisahan Senyawa
Ultrasound -
Reflux dan Destilasi Kromatografi Lapis
Masersi Assisted Solvent Perkolasi Soxhlet
Uap Tipis (Thin Layer
Extraction
Chromatography)
Lanjutan
Metode Ekstraksi
Flash Metode
Chromatography Identifikasi Spektrofotometer Spektrofotometer
Fraksinasi Isolasi Senyawa
Column golongan UV IR
(Sepacore) senyawa
Dari beberapa metode tersebut kami akan
menjelaskan tentang Metode Maserasi
Maserasi merupakan metode sederhana yang
paling banyak digunakan. Cara ini sesuai, baik
untuk skala kecil maupun skala industri.
(Agoes,2007). Metode ini dilakukan dengan
memasukkan serbuk tanaman dan pelarut yang
sesuai ke dalam wadah inert yang tertutup rapat
pada suhu kamar.
Hasil dan Pembahasn
Maserasi dengan etanol 50% dan 70% pada daun kering mendorong
extrak dengan total fenolik paling maksimal (13,23 g asam klorogenik
setara /100 g ekstrak) dan total flavonoid (6,20 g asam klorogenik setara /
100g ekstrak). Maserasi dengan etanol 50% dan 70% menunjukkan
aktivitas DPPH dan nilai FRP tertinggi (51,50 mmol FeSO4 setara /100 g
ekstrak). Pada konsentrasi 100 g /mL, ekstrak secara signifikan dapat
mengurangi jumlah relatif ROS. Dengan mempertimbangkan berbagai
faktor yang terlibat dalam proses ekstraksi, maserasi dengan etanol 50%
dan 70% lebih menguntungkan dari metode lain karena lebih sederhana,
nyaman, ekonomis dan bisa mendapatkan fenolat dan flavonoid dengan
aktivitas antioksidan tertinggi.
Figure 1. Antioxidant activity (mg TEAC g21 extract) measured, using DPPH,
of crude extracts and fractions of polyphenols in raw, cooked, cooked and
macerated white beans.
Penentuan kapasitas antioksidan menggunakan radikal ABTS
Hasil aktivitas antioksidan biji mentah dan dimasak, dengan
atau tanpa maserasi, yaitu lebih tinggi untuk ekstrak kulit
(40,74-46,69 kali lebih efektif dibandingkan Trolox) dari pada
seluruh ekstrak biji (4,64-8,84 kali lebih efektif dari Trolox)
Figure 3. Phenolic acids (mg g21 of extract) in the crude extracts from raw,
cooked, and cooked and macerated white beans.
Kesimpulan