Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PADA ANAK
Kejang
Epilepsi
Kejang Demam
3. STATUS KONVULSI
Kejang umum, fokal berulang tanpa diselingi keadaan
sadar >30
3
PENYEBAB KEJANG
1. INTRA KRANIAL
InfeksiMeningitis, ensefalitis, abses otak
Proses intrakranialtrauma, tumor
2. EKSTRA KRANIAL
Metabolik ggn elektrolit, hipoglikemia,
anoksia, uremia
demam
3. EPILEPSI
4. TIDAK DIKETAHUI
April 19, 2017
PATOFISIOLOGI KEJANG
5
Motor unit a motor neuron and all the
muscle fibers it innervates
7
Dalam Keadaan Istirahat :
Energi
Protein saluran-saluran (protein chanel)
K+ berdifusi keluar mengikuti Oksidasi glukosa
gradien konsentrasi fosfat ATP ADP
Ion organik (anion) tetap dalam sel
8
Dalam keadaan terangsang
Rangsangan : Pe permeabilitas
- Mekanik
membran thd Na+ depolarisasi
- Kimia
(gradien konsentrasi)
- Listrik
- Pe suhu Na+ masuk sel
K+ keluar sel
Repolarisasi
(istirahat)
9
Impul (potensial aksi) akson presinap
sinap past sinap neuromuscular junction
sel efektor (otot rangka)
Impul-impul dari bebrapa kelompok neuron
otot rangka kejang
10
KEJANG DEMAM
Catatan
Umumnya usia 6 bulan 5 tahun
Tidak termasuk:
ada gangguan elektrolit
usia di bawah 1 bulan ( kejang neonatal)
adariwayat kejang tanpa demam sebelumnya
(ILAE,1993)
Diluar usia tersebut pikirkan infeksi SSP atau epilepsi
12
Faktor Demam
14
.klasifikasi
continue
15
Kejang demam plus (FS+)
KD menetap sampai umur > 6 tahun
KD disertai kejang tanpa demam/ epilepsi
Kejang sangat sering, 13 kali per tahun
Phenotype: Kejang Demam
Genotype :Mutasi pada channel sodium dan GABA
FS+ hilang umur 12 tahun.
Bila dilakukan EEG sama dengan KD biasa, tidak ada yg spesifik
Merupakan spektrum dari sindrom epilepsi GEFS+
Scheffer IE. Brain 1997;124:479-90
Baulac S. Lancet Neurol. 2004;3
16
Proses kejang pada otak
Kejang Fokal
Fokal menjadi umum
Umum
17
Epidemiologi
Usia :
2%-4 % anak 6 bulan-5 tahun, puncak insiden 18 bulan
Laki > perempuan
80% kejang demam sederhana
20% kejang demam kompleks
2-7 % anak berkembang jadi epilepsi
18
DIAGNOSIS
21
Kejang atau bukan kejang
(Smith dkk, 1998)
24
TATALAKSANA
1. Saat kejang
2. Pasca kejang
3. Profilaksis jangka panjang
26
ALGORITME PENANGANAN KEJANG AKUT & STATUS KONVULSIF
Diazepam 5-
Prehospital 10mg/rect max 2x 0-10min
jarak 5 menit
Phenytoin
30-60min
20mg/kg/iv
Note : (20min /50ml NS)
Jika preparat (+) Max 1000mg
ICU Refracter
ASPEK PERAWATAN
Bebaskan jalan nafas
Baringkan pasien pada posisi miring ke
kanan
Kepala lebih rendah (< 20 derajat dari
badan)
Pertahankan jalan pernafasan baik
Pakaian dilonggarkan
Hindari gigitan lidah DENGAN CARA
BENAR.
28
PERAWATAN
Pernafasan
Risiko gagal nafas :
Oksigen
Nafas buatan
Intubasi endotrakheal/ventilator
Kardiovaskuler
Pasang IVFD , maintenance kebutuhan
cairan dan nutrisi, fasilitas venous line.
29
Pengobatan Pasca kejang
Terapi demam, cari dan atasi etiologi demam
Antipiretik: Sangat dianjurkan walaupun tidak terbukti
mengurangi risiko berulangnya kejang
(Level I, rekomendasi E)
Asetaminofen 10 15 mg/kg, 4-6 kali/hari
Ibuprofen 5-10 mg/Kg, 3-4 kali/hari
Berikan antibiotika bila ada indikasi
Cegah berulangnya kejang: sangat penting!
31
Pengobatan etiologi
Pengobatan penyakit infeksi penyebab
demam, antibiotika bila ada indikasi
Pengobatan suportif :
Pasang IVFD :
- Keseimbangan air-elektrolit
- memasukkan obat-obatan
Perhatikan aspek psikologis pasien/keluarga
32
MENCEGAH KEJANG
BERULANG (saat MRS)
Selanjutnya
8-10 mg/kg/hr, 2 dosis (2 hari)
3-5 mg/kg/hr, dibagi 2 dosis
35
PROFILAKSIS JANGKA
PANJANG
I. Profilaksis Intermiten
37
I. Profilaksis intermiten
38
II. Profilaksis continue
Dianjurkan profilaksis terus menerus:
Kelainan neurologis nyata sebelum atau sesudah
kejang (paresis Tods, CP, hidrosefalus, dll)
Kejang lama > 15 menit
Kejang fokal
Dipertimbangkan:
Kejang berulang multiple dalam 24 jam
Bayi usia < 12 bulan
Kejang demam kompleks berulang > 4 kali/tahun
40
PROGNOSIS
2. Epilepsi (2-7%)
42
Faktor Risiko Rekurensi
43
Faktor Resiko Menjadi Epilepsi
Jika ada:
1: faktor resiko, kemungkinan epilepsi 4-6 %
>1: faktor resiko, kemungkinan epilepsi10-49%
44
Faktor Resiko Kecacatan atau Kematian
45
Kesimpulan
KD adalah kejang akibat demam karena proses di
luar otak (ekstrakranium).
Pem. penunjang tidak rutin, sesuai indikasi
Laboratorium, LP, EEG
Pengobatan
Hentikan kejang secepatnya
Antipiretik, diazepam oral/rektal (intermitten)
Asam valproat atau fenobarbital ~ 1 tahun (rumatan)
Edukasi bagi orang tua tentang:
cara mengukur suhu tubuh
cara pemberian obat
penanganan kejang
46
April 19, 2017
April 19, 2017
April 19, 2017
April 19, 2017
April 19, 2017
April 19, 2017
April 19, 2017
April 19, 2017
Traffic light system screening for serious infection
Infeksi Respiratori Akut (IRA) :
Fokus: Faringitis
Faringitis Etiologi
Etiologi
IRA Tanda
Tanda dan
dan gejala
gejala
IRA :: Virus
Morbiditas
Morbiditas
Darah
Darah perifer
perifer Virus (>>)
(>>)
Kriteria
Kriteria :: Group
Mortalitas
Mortalitas Group AA Strep
Strep
Mc
Mc Issac /GAS
Masalah
Masalah Issac
Centor /GAS (15-30%)
(15-30%)
diagnostik
diagnostik sulit
sulit Centor
Modifikasi
Modifikasi
AB pada faringitis
Gambaran Klinis
Tonsilofaringitis
Gambar Group A Virus
an Streptococcus
(GAS)
Insiden 20 % 80 %
Kemungkinan infeksi
bakteri
Kemungkinan
Infeksi virus
Negatif Positif
Spesifisitas 88%
AB 35-55%
Bermans Pediatrics decision making