Вы находитесь на странице: 1из 15

KIMIA FARMASI

C H I TR A TAN D I AWAN , S . S I , M M , APT


MATERI KULIAH KIMIA FARMASI
1. Pengertian dan Perundang undangan yang berhubungan
dengan bahan Farmasi
2. Penggolongan senyawa Farmasi organik berdasarkan
gugus fungsi
3. Pemeriksaan pendahuluan senyawa farmasi berdasarkan
gugus fungsi
4. Prinsip dasar analisa kualitatif senyawa obat
5. Prinsip dasar analisa kuantitatif senyawa obat
6. Macam-macam sediaan farmasi dalam bentuk obat
7. Identifikasi dan penetapan kadar sediaan obat
8. Sifat-sifat fisis dan kimia sediaan obat
PENGERTIAN OBAT

SECARA UMUM

SK. MENKESNo.125
ialah semua bahan
tunggal/campuran yang
Adalah Bahan atau paduan
dipergunakan oleh semua
bahan yang dimaksudkan
makhluk untuk bagian untuk diagnosa,
pencegahan, Mengurangi,
dalam maupun luar,
Menghilangkan,Menyemb
guna mencegah, uhkan penyakit Luka atau
Kelainan badaniah pada
meringankan ataupun
manusia atau hewan dan
menyembuhkan untuk memperelok badan
atau bagian badan
penyakit.
manusia
MACAM-MACAM OBAT (SECARA UMUM)
OBAT JADI adalah obat dalam keadaan murni atau campuran dalam bentuk
serbuk, cairan, salep, tablet, pil, supositoria atau bentuk yang lain yang
sesuai mempunyai tehnis secara farmakope Indonesia atau buku lain
yang di tetapkan oleh pemerintah.
OBAT ASLI adalah Obat yang di dapat langsung dari bahan-bahan alami
Indonesia, terolah secara sederhana berdasarkan pengalaman dan di
gunakan dalam pengobatan tradisional
OBAT PATEN Obat jadi dengan nama dagang yang terdaftar atas nama
pembuat yang di kuasakannya dan di jual dalam bungkus asli dari
pabrik yang memproduksinya.
OBAT ESENSSIAL : Obat yang paling dibutuhkan untuk pelayanan
kesehatan masyarakat terbanyak dan tercantum dalam Daftar Obat
Essensial yang ditetapkan oleh mentri kesehatan
OBAT GENERIK : Obat dengan nama resmi yang ditetapkan dalam
Farmakope Indonesia untuk zat berkhasiat yang dikandungnya.
SEMUA OBAT ADALAH RACUN TAPI
TIDAK SEMUA RACUN ADALAH OBAT
OBAT PADA HAKEKATNYA ADALAH RACUN. BILA DIGUNAKAN SESUAI DENGAN
ATURAN AKAN MEMBERIKAN EFEK PENGOBAT,TAPI BILA DIGUNAKAN
SERAMPANGAN AKAN MENYEBABKAN KONDISI YANG FATAL

FILOSOFI DASAR ILMU


FARMASI/KEDOKTERAN
PENGGOLONGAN OBAT BERDASARKAN UU
DAN SIMBOL PADA KEMASANNYA
( DIDASARKAN ATAS BAHAYA DAN DOSIS KEMATIANNYA)

1. Narkotika

2. OKT/Psikotropika
K
3. Obat keras
No 1, 2, 3 harus pakai R/ dokter, hanya dijual di apotek
4. Obat Bebas Terbatas

5. Obat Bebas
No 4, 5 dijual di toko obat, No 5 dijual di warung2
PERMENKES RI NO. 949/MENKES/PER/VI/2000

Obat Bebas Obat yang dapat Minyak kayu putih,


dijual bebas OBH, OBP,
kepada umum Paracetamol, Vit.
tanpa resep dokter C, B Komplex, dll.

Obat Bebas Obat bebas yang Antihistamin,


pada penjualannya klorokuin,
Terbatas (W : disertai tanda suppositoria, dll.
waarschuwing) peringatan.

Obat Keras Obat berbahaya Adrenalin,


jika pemakaiannya antibiotika,
(G : Gevaarlijk) tidak berdasarkan antihistamin, dll.

OWA
resep dokter.

Obat keras yang


dapat diserahkan
Linestrenol,
antasid,
K
oleh apoteker salbutamol,
tanpa resep
dokter.
basitrasin krim,
ranitidin, dll.
K
PERMENKES RI NO.
949/MENKES/PER/VI/2000
Narkotika Zat atau obat yang berasal dari Tanm. Papaver
tanaman atau bukan, sintetis atau somniferum,
semisintetis yang dapat kokain, ganja,
menyebabkan penurunan atau heroin, morfin,
perubahan kesadaran, hilangnya opium, kodein, dll.
rasa, mengurangi sampai
menghilangkan rasa nyeri.

Psikotropika Zat atau obat baik alamiah Lisergida,

K
maupun sintetis bukan narkotika psilosibina,
yang berkhasiat psikoaktif melalui amfetamin,
pengaruh selektif pada SSP yang diazepam,
menyebabkan perubahan khas fenobarbital,
pada aktifitas mental dan perilaku. klordiazepoksida,
dll.
PENGGOLONGAN OBAT
A. BERDASARKAN KEGUNAANNYA
1. Menetapkan Diagnosa
2. Mencegah Penyakit
3. Mengurangi dan menghilangkan
penyakit
4. Menyembuhkan penyakit
5. Memperelok dan mempercantik
bentuk tubuh
B. Berdasarkan Penggunaan
1. Obat dalam
2. Obat luar
C. Berdasarkan Kerja Obat
1. Lokal: Obat yang bekerja pada jaringan
setempat, seperti obat-obat yang
digunakan topikal pada pemakaian
topikal contoh salep.
2. Sistemik : Obat yang di distribusikan ke
seluruh tubuh
D. Berdasarkan Sumber atau Asalnya
Tanaman (flora, nabati) seperti kina , minyak jarak,
digitalis folium
Hewan (hayati, fauna) seperti minyak ikan, cera, adeps
lanae
Mineral (pertambangan) seperti : Kalium Iodida, garam,
vaselin, parafin
Sintesis (buatan) seperti Vitamin C
Mikroba Seperti antibiotik Penicillin
E. BERDASARKAN EFEK YANG
DITIMBULKAN
Anti infeksi
Anti jamur
Anti histamin
Anti hipertensi
Vaksin
Anti kanker
F. BERDASARKAN BENTUK SEDIAAN
Padat, meliputi ekstrak, serbuk, pil, tablet,
suppositoria, kapsul, dan ovula.
Cair, meliputi sirup, larutan, suspensi,
liniment, lotion, dan infus.
Semi padat, meliputi salep, krim, gel, dan
pasta.
Gas, yaitu aerososl, oksigen, dan inhaler
G. BERDASARKAN PENAMAAN :

Obat Generik
Obat dengan nama dagang, obat diberi nama sesuai
keinginan dari produsennya, seperti panadol,
ponstan, amoksan, dan adalat.
Obat dengan nama kimia, Penamaan ini jarang
digunakan dalam praktek sehari-hari karena sulit
dihafalkan dan disebutkan, nama itu hanya untuk di
buku-buku untuk menjamin tidak keliru dengan zat
lain
A S I

IM AR
M
A

E R A
F

T
W
N YA
N E S

DA
AN
NG
N LO
A
O
I
G
G
K IH
N
PE
E
S AS
K EX
T
N

Вам также может понравиться