Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Febrile Seizure
+ Pembimbing : dr. Eveline P.N, Sp.A
Presentan :
Jesica Tatang (2015 061 019)
Bernard Budianto (2015 061 207)
Nama : An. BE
Usia : 2 tahun 5 bulan
Jenis kelamin : Perempuan
Nama ibu : Ny. Y
Usia ibu : 44 tahun
Pekerjaan ibu : Ibu rumah tangga
Agama : Katholik
Caregiver : Ibu
Tgl masuk IGD : 27 Februari 2017
ANAMNESIS (ALLOANAMNESIS)
Pilek
Sekret berwarna
Pilek (+) dengan karakteristik sama
bening dengan
konsistensi encer
Pasien kejang saat dibawa ke IGD. Pasien mengalami kaku
pada sekujur tubuh, mata mendelik ke atas, kejang tidak
didahului dengan gerakan pada bagian tubuh tertentu, bibir
Kejang (-) berwarna kebiruan. Saat kejang pasien tidak sadar. Kejang
berlangsung 1x. Kejang berlangsung selama 1 menit.
Diberikan tempra
syrup 2,5 ml (6 IGD RS St. Carolus :
Diberikan tempra drop
Tidak diberikan mg/kgBB) dan IVFD KAEN 1B 1200 cc/24 jam
1,2 ml (10 mg/kgBB)
intervensi stesolid syrup 5 ml Proris supp 125 mg (10.41 mg/kgBB)
dan baby cough 5 ml
(0,16 mg/kgBB) Dexamethasone 2 mg IV (0.16 mg/kgBB)
(10 mg/kgBB)
Periksa darah rutin dan diff count
demam turun kemudian
Gejala menetap demam turun
naik kembali
kemudian naik demam turun dan sudah tidak kejang.
kembali
REVIEW OF SYSTEMS
BB = 12 kg
PB = 93 cm
Dapatkah anak melepas pakaiannya seperti: baju, rok, atau celananya? (topi dan kaos kaki tidak
ikut dinilai) YA
Dapatkah anak berjalan naik tangga sendiri? Jawab YA jika ia naik tangga dengan posisi tegak atau
berpegangan pada dinding atau pegangan tangga. Jawab TIDAK jika ia naik tangga dengan
merangkak atau anda tidak membolehkan anak naik tangga atau anak harus berpegangan pada
seseorang. YA
Tanpa bimbingan, petunjuk atau bantuan anda, dapatkah anak menunjuk dengan benar paling
sedikit satu bagian badannya (rambut, mata, hidung, mulut, atau bagian badan yang lain)? YA
Dapatkah anak makan nasi sendiri tanpa banyak tumpah? YA
Dapatkah anak membantu memungut mainannya sendiri atau membantu mengangkat piring jika
diminta? YA
RIWAYAT TUMBUH KEMBANG
Dapatkah anak menendang bola kecil (sebesar bola tenis) Gerak kasar ke depan tanpa
berpegangan pada apapun? Mendorong tidak ikut dinilai. YA
Bila diberi pensil, apakah anak mencoret-coret kertas tanpa bantuan/petunjuk? YA
Dapatkah anak meletakkan 4 buah kubus satu persatu di atas kubus yang lain tanpa
menjatuhkan kubus itu? Kubus yang digunakan ukuran 2.5 5 cm. TIDAK
Dapatkah anak menggunakan 2 kata pada saat berbicara seperti minta minum, mau
tidur? Terimakasih dan Dadah tidak ikut dinilai. YA
Apakah anak dapat menyebut 2 diantara gambar-gambar ini tanpa bantuan? YA
RIWAYAT TUMBUH KEMBANG
Anak kedua
Pasien tinggal bersama ibu ayah dan kakaknya
Riwayat kejang demam dan epilepsi dalam keluarga
disangkal.
RIWAYAT KELUARGA
Paru-paru :
Inspeksi : Gerakan napas tampak simetris, retraksi (-)
Palpasi : Gerakan napas teraba simetris
Perkusi : Sonor (+/+)
Auskultasi : Bronkovesikular (+/+), rhonki (-/-), wheezing(-/-)
Jantung :
Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : Iktus kordis tidak teraba
Auskultasi : Bunyi jantung I dan II reguler, murmur(-), gallop (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Abdomen:
Inspeksi : Tampak datar
Palpasi : Supel, nyeri tekan (-)
Perkusi : Timpani
Auskultasi : Bising usus (+)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema(-/-/-/-)
Kulit : Turgor kulit baik
PEMERIKSAAN NEUROLOGI
Rangsang meningeal : kaku kuduk (-), brudzinski 1 (-), brunzinski 2 (-), kernig
(-)
Tanda peningkatan TIK : nyeri kepala (-), muntah proyektil (-), bradikardi (-)
Nervus I : tidak dilakukan
Nervus II, III : Pupil isokor, 3mm/3mm, Refleks cahaya langsung
(+/+), Refleks cahaya tidak langsung (+/+).
Nervus III, IV, VI : Gerakan bola mata sulit dinilai
Nervus V : Kesan motorik dan sensorik baik
Nervus VII : Wajah tampak simetris
PEMERIKSAAN NEUROLOGI
Darah rutin
Hemoglobin 11.5 14.5 g/dL 12, 6 g/dL
Hematokrit 33-43% 39%
Leukosit 4-12 ribu/L 9,09 ribu/L
Trombosit 215 ribu /L
150-400 ribu /L
Hitung Jenis
Basofil 0-1% 0.3%
Eosinofil 1-4% 0.0%
Netrofil 34-71% 45%
Limfosit 20-51% 43%
Monosit 2-10% 10%
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
Urinalisa
Glukosa Negatif Negatif
Protein Negatif Negatif
Bilirubin Negatif Negatif
Urobilinogen Negatif Negatif
Reaksi/pH 5,5 5,0-9,0
Berat jenis 1,009 1003-1025
Darah samar Negatif Negatif
Keton positif 1 Negatif
Nitrit Negatif Negatif
Leukosit Negatif Negatif
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
Urinalisa
Sedimen
Leukosit 3 0-2
Eritrosit 1 0-2
Epitel sel 2 0-1
Silinder 2 Negatif
Kristal Negatif Negatif
Bakteri Negatif Negatif
Lain-lain Negatif Negatif
Follow Up : Hari Rawat 2 (28-02-
2017) O A P
S
Demam (+) Kesadaran : Compos Mentis, An. BE perempuan , usia Rawat dalam
GCS 15
Kejang (-) 2 tahun 5 bulan, BB bangsal
Batuk berdahak
(+)
Laju nadi : 100-112/menit 12 kg, PB 93 cm IVFD KAEN 1B
Laju napas : 28-30x/menit
Pilek (+) Suhu : 36.1-38.8C
dengan 1000 cc/24 jam
Mimisan (-) - GEFS+ dan ISPA stesolid 3 mg IV
Sesak (-) Input: 2260 /24 jam
- Status gizi baik k/p kejang
Mual (-) Output: 2730/ 24 jam
Muntah (-) IWL : 360/24 jam menurut WHO Tempra 5 cc k/p
Makan (+) - Status imunisasi demam
Balance : -470 ml/24 jam
Minum (+) lengkap menurut ambroxol syrup
BAB (+) 3x2,5 ml
UO : 8.2 cc/kg/jam KEMENKES
BAK (+) PF :
hidung : sekret +/+ kuning - Status perkembangan tremenza syrup
kehijauan
sesuai usia menurut 3x2,5 ml
PF neurologis : defisit KPSP
neurologis (-)
Follow Up : Hari Rawat 3 (01-03-
2017) S O A P
Demam (+) Kesadaran : Compos Mentis, An. BE perempuan , Rawat dalam bangsal
GCS 15
Kejang (-) usia 2 tahun 5 bulan, IVFD KAEN 1B 1000
Batuk Laju nadi : 96x/menit
BB 12 kg, PB 93 cm cc/24 jam
Laju napas : 28x/menit
berdahak (+) Suhu : 37,9C dengan : Taxegram 3x400
Pilek (+) - GEFS+ dan ISPA mg k/p (100
Input: 1590cc
Sesak (-) - Status gizi baik mg/kgBB/hari)
Output: 1224 cc
Mual (-) IWL : 316,23 menurut WHO demam
Muntah (-) - Status imunisasi stesolid 3 mg IV
Balance : +365,77 cc/24 jam
k/p kejang
Makan (+) lengkap menurut
UO : 2,5 cc/kg/jam
KEMENKES Tempra 5 cc k/p
Minum (+) (24 jam)
demam
BAB (+) PF : - Status perkembangan
sekret : +/+ kuning kehijauan ambroxol syrup
BAK (+) sesuai usia menurut
PF neurologis : defisit 3x2,5 ml
neurologis (-) KPSP
tremenza syrup
3x2,5 ml
TEORI PASIEN
An. BE, perempuan usia 2 tahun 5 bulan
Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada anak berumur
Demam dengan suhu 39,40C
6 bulan sampai 5 tahun yang mengalami kenaikan suhu tubuh (suhu di Batuk, pilek fokus infeksi ekstrakranial
Kejang Demam
Definisi dan Epidemiologi
astatic seizures with variable degrees of severity. A focal febrile seizures plus epilepsy
variant, in which the seizures are focal rather than generalized, has also been described.
Reflects current trends in practice, which may be off-label and may not be FDA approved for that indication. See Table 593-10 for FDA indications.
May apply to selected cases only. Vagus nerve stimulation has been used for all types of refractory seizures and epilepsy types.
ACTH, adrenocorticotropic hormone; BDZ, benzodiazepine; CBZ, carbamazepine; CLB, clobazam; DZP: diazepam; ESM, ethosuximide; FBM: felbamate; GBP,
Patofisiologi GEFS +
Demamhipoksi jaringanmetabolisme
anaerobkekurangan energy mengganggu fungsi
normal pompa Na dan reuptake asam glutamate
Patofisiologi
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium
Lumbal pungsi
Electroencephalografi (EEG)
Neuroimaging
Laboratorium
1. Kejang fokal
3. Terdapat kelainan neurologis yang nyata sebelum atau sesudah kejang, misalnya palsi serebral,
hidrosefalus, hemiparesis.
Pemberian Obat Rumatan
Rhinosinusitis Rhinogenik
Akibat perluasan infeksi dari hidung
Gejala rhinosinusitis = rhinitis. Patof secara anatomi
Kompleks osteomeatal / situs di meatus media tempat sinus
maksila dan sinus frontal, etmoid bisa berhubungan dengan
ronggan hidung
Kalau radang, edema, polip, gangguan drainase / sinusitis
Deviasi septum, hipertrofi konka rongga nares / hidung
semakin sempit menggangu fisiologi memperberat
gangguan
Patofisiologi Secara Anatomi
Berperan dalam patof penting karena mukosa saling berdekatan dan transportasi
mucus efektif (karena ada 2 sisi silia) tapi kalau edema, radang mukosa saling
bertemu silia tidak begerak kendir tidak dapat dialirkan ggn ventilasi, ggn
drainase sinus maksila dan frontal
Ggn ventilasi terjadi perubahan PH asam silia jadi kurang aktif, lendir
jadi kental)
Pemeriksaan Fisik dan Penunjang
Pemeriksaan palpasi menemukan nyeri tekan pada daerah sinus yang terkena
Rhinoskopi anterior & Posterior
Transluminasi memeriksa sinus maksila dan frontal (kalau tidak ada radiologi)
Radiologi
Rontgen
CT-Scan
Diagnosis
Antihistamin Untuk gejala bersin, pruritus nasal, dan rinorrhea. Tidak mengatasi
hidung mampet. + Imunoterapi.
Generasi 2 : loratadine, cetirizine, dll/
Dekongestan Stimulasi reseptor alfa adrenergik Meningkatkan stimulasi simpatis
(vasokonstriksi) = mengurangi kongesti nasal. Pemakaian jangka lama / > 7 hari
Rhinitis medika mentosa
Pseudoephedrine / Phenyl propanolamine
Antikolinergik Ipratropium bromide = mengatasi rinore (aktifitas inhibisi reseptor
kolinergik)
Tatalaksana