Вы находитесь на странице: 1из 22

REVIEW JURNAL

Integrating Business Strategy,


Organizational Configurations and
Management Accounting System with
Business Unit Effectiveness: a Fitness
Landscape Approach
By:
Johnny Jermias & Lindawati Gani
(Management Accounting Research 15 (2004) 179-200)

Rama Andika Thio Rahman (156020301011003)


Alif Ilham Akbar Fatriansyah (156020301011005)
Integrating Business Strategy, Organizational
Configurations and Management Accounting System with
Business Unit Effectiveness: a Fitness Landscape
Approach

Abstrak

Pendahuluan

Latarbelakang teori, Literatur dan Hipotesis

Metode Penelitian

Hasil Penelitian

Kesimpulan
ABSTRAK
Latarbelakang

Untuk mengukur efektivitas unit bisnis dengan mengaitkan antara strategi bisnis sebagai
variabel Kontigensi dengan desain organisasi (sentralisasi dan pengendalian) dan Sistem
Akuntansi Manajemen sebagai variabel kontekstual. Untuk mengukur Contingency Fit
antar Variabel, peneliti menggunakan model pendekatan a Fitnes Landscape

Data Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada unit bisnis perusahaan publik yang terdaftar di Industri
Barang Konsumsi

Hasil Penelitian

Penelitian ini menunjukkan bahwa strategi utama mempengaruhi jenis pengendalian dan
sistem akuntansi manajemen yang digunakan oleh unit bisnis. Serta tingkat kecocokan
memiliki hubungan positif dengan efektivitas unit bisnis.
Pendahuluan

Kemampuan
Persaingan Perusahaan untuk
Kondisi
Global, Inovasi menciptakan
Lingkungan bisnis
yang cepat, nilai bagi
saat ini
Pesaing Baru pelanggan untuk
membedakan diri
Pendahuluan

Untuk Mencapai Keunggulan kompetitif maka diperlukan


strategi

Strategi bisnis harus didukung oleh faktor sistem


informasi akuntansi manajemen yang digunakan

Peneliti menggunakan variabel kontigensi yaitu strategi


utama bisnis untuk untuk mengetahui hubungannya
dengan struktur organisasi dan sistem akuntansi
manajemen.
Literatur dan hipotesis

Bruns And Waterhouse (1975)

McCarthy (2002)

Kauffan (1989)

Porter (1985)
Literatur dan hipotesis

Konstruk
Contingency
Fit

Model
Peneliatian

Kontekstual
Variabel
Literatur dan hipotesis
Literatur dan hipotesis
Tingkat kesesuaian antara strategi bersaing
dengan variabel kontekstual secara positif
memberikan dampak efektif terhadap unit
bisnis

terdapat hubungan positif antara tingkat


kecocokan dan efektivitas kontigensi untuk
unit bisnis dengan mengadopsi strategi
diferensiasi produk.

Terdapat hubungan positif antara tingkat


kecocokan dan efektivitas kontigensi untuk
unit bisnis yang menerapkan startegi biaya
rendah.

Unit Diferensiasi Produk cenderung


menggunakan Struktur desentralisasi
dibandingkan dengan unit biaya rendah
Literatur dan hipotesis

Unit Diferensiasi Produk cenderung


menggunakan Pengendalian perilaku
dibandingkan dengan unit biaya rendah

Unit Diferensiasi Produk cenderung


menggunakan pengendalian output dibandingkan
dengan unit biaya rendah

Unit Diferensiasi Produk cenderung


menggunakan MAS type 1 dibandingkan dengan
unit biaya rendah

Unit Diferensiasi Produk cenderung


menggunakan MAS type 2 dibandingkan dengan
unit biaya rendah.
Eucledian distance
Metode awal

Penelitian sebelumnya, menggunakan metode pilihan,


interaksi, dan analisis cluster menggunakan jarak Eucledian.
Dua pendekatan awal seleksi atau interaksi ini dikritik atas
ketidakmampuan mereka mengukur kesesuain keselurahan
sistem (Selto et.al. 1995, Van de Ven & Drazin, 1985).
Analisis cluster dengan menggunakan jarak
Eucledian memiliki dua langkah :
Membangun model ideal didasarkan pada data perusahaan berkinerja baik.
Membandingkan perusahaan yang di-tes menggunakan Eucledian distances
formula.

Kritisi model
Didasarkan pada struktur model perusahaan berkinerja baik.
Penyebab hubungan antara variabel outcome dengan variabel kontingen tidak
didefinisikan dengan bik.
Berdasarkan nilai absolut deviasi dari model ideal.
Dasar pendekatan peneliti

Mengaplikasikan fitness
landscape theory untuk
mendifinisikan kontijensi fit
antara strategi prioritas dan
variabel konsktektual.
Pendekatan ini didasarkan pada
ilmu organisasi dan manajemen.
Sampel
Industri tunggal
Terdaftar di Bursa Efek Jakarta industri barang.
General manager, controller atau akuntan manajemen. Minimal
pada posisinya 1 tahun.
Survei surat dan wawancara personal.
115 unit bisnis dari 26 perusahaan.
106 respon kuesioner diolah.
Hasil uji hipotesis

H1 korelasi dengan efektifitas unit bisnis


kontijensi fit positif, semakin tinggi kinerja unit
bisnisnya.
H2 korelasi antara kontingen fit dan efektivitas untuk
diferensiasi produk dan unit biaya rendah segnifikan
positif.
H3 korelasi antara kontingen fit dan efektivitas untuk
diferensiasi produk dan unit biaya rendah segnifikan
positif.
H4 desentralisasi struktur organisasi dibandingkan dengan unit biaya
rendah menunjukkan biaya rendah untuk unit bisnis menggunakan
struktur yang lebih terdesentralisasi, perbedaan tidak signfikan secara
statistika
H5 desentralisasi produk cenderung menggunakan kontrol perilaku
intensif dibandingkan biaya rendah perbedaan positif yang signifikan
dalam tingkat intensitas kontrol perilaku antara diferensiasi produk dan unit
biaya rendah. Sesuai dengan hipotesis.
H6 perbedaan positif signifikan dengan negatife bertentangan
dengan hipotesis.
H7 perbedaan positif signidikan dalam penggunaan MAS 1
dibandingkan unit biaya rendah konsisten dengan H6.
H8 penggunaan MAS II dalam produk kurang intensif perbedaan
tidak signifikan secara statistika.
Diskusi

Penelitiansebelumnya menemukan
bahwa unit diferensiasi produk
cenderung menggunakan struktur
yang lebih terdesentralisasi kontrol
perilaku intensif dan sistem
akuntansi manajemen yang intensif
yang mendukung kemampuan unit
bisnis untuk membedakan produk
mereka dan memuaskan pelanggan.
Diskusi

Hasilpenelitian ini menunjukkan bahwa


unit diferensiasi produk cenderung
menggunakan lebih banyak kontrol
perilaku dan sistem akuntansi manajemen
yang mendukung kemampuan perusahaan
untuk membedakan produk mereka dan
untuk memuaskan pelanggan. Sesuai
dengan penelitian sebelumnya.
Keterbatasan

Asumsi bahwa setiap variabel konteks adalah independen atas


variabel lain dan membuat kontribusi independen atas nilai
keseluruhan kesesuaian dalam model kontigensi dengan
lebih dari satu variabel kontekstual mungkin dipengaruhi oleh
variabel lainnya.
Data dari single industry mungkin belum merefleksikan
bentuk secara umum.
Pengisi data kuesioner mungkin subjektif.
Variabel lain seperti ukuran, teknologi, model kepemimpinan
mungkin juga mempunyai pengaruh pada kinerja unit bisnis.
TERIMAKASIH
ATAS PERHATIANNYA

Вам также может понравиться