Вы находитесь на странице: 1из 26

PELAJARAN 5 MENGULAS SECARA KTIRIS

FILM DAN DRAMA

KD INDIKATOR
3.1 Memahami struktur dan kaidah teks film/drama baik melalui lisan maupun tulisan 1. Memahami struktur isi teks film/drama
4.1 Menginterpretasi makna teks film/drama baik secara lisan maupun tulisan 2. Memahami ciri bahasa teks film/drama
3. Menginterpretasi isi ulasan teks film/drama
A. PENGERTIAN TEKS ULASAN/REVIEW TEXT

Teks ulasan adalah teks yang berisi tinjauan,


ulasan, kupasan, tafsiran, evaluasi terhadap suatu
karya baik berupa film, drama, buku dan lain-lain
yang dapat berwujud komentar, kritik, saran untuk
mengetahui kualitas, kelebihan, atau kekurangan
yang dimiliki karya tersebut sehingga dapat
dipublikasikan kepada pembaca/khalayak.
Cara yang paling tepat dalam menyampaikan
ulasan berbentuk kritik adalah dengan
menggunakan bahasa yang santun, diksi yang baik
dan pada waktu yang tepat. Kita juga harus
menguasai permasalahan yang dikritik dan dapat
memberikan solusi atas permasalahan yang diulas.
Dalam kritik film dan drama yang diulas
berhubungan dengan latar, waktu, tempat, tokoh dan
penokohan, bahkan pengambilan gambar film dan
drama tersebut. Suatu karya film atau drama dapat
memberikan kesan yang berbeda bagi khalayak.
Suatu karya berupa film atau drama yang menurut
orang baik belum tentu baik pula menurut orang lain.
B. STRUKTUR TEKS ULASAN

Orientasi/Pendahuluan
Pada bagian ini berisi gambaran umum tentang karya
yang akan diulas atau merupakan tahap pengenalan. Di sana
terlihat gambaran umum tentang film / drama yang berwujud
paparan tentang identitas film, seperti judul, sutradara,
tahun produksi, para pemain, manfaat karya tersebut dan
hal-hal yang terkait dengan produksi film lainnya. Pada tahap
ini, perlu juga ditulis sinopsis film yang akan diulas
2.Tasfiran Isi
Pada bagian ini memuat tentang pandangan
pengulas mengenai karya yang diulas. Pada ini juga
karya yang diulas dibandingkan dengan karya lain
yang mirip atau serupa kemudian pengulas pun
menilai kelebihan dan kekurangan antara dua karya
tersebut.
3. Evaluasi
Bagian ini berisi penilaian tentang bentuk karya, penampilan,
dan produksi karya tersebut secara terperinci baik bagian-
bagiannya, ciri-ciri karya tersebut, dan kualitasnya. Pada tahap ini,
Evaluasi juga dapat berisi penilaian dan tinjauan terhadap film
yang diulas. Penilaian yang diberikan menyangkut semua aspek,
diantaranya: tema, latar (waktu, tempat, dan suasana),
tokoh dan penokohan, serta teknik pengambilan gambar.
4. Rangkuman atau iktisar
Bagian ini memuat simpulan tentang karya
tersebut. Pengulas menyampaikan opininya
berdasarkan hasil ulasan tentang karya yang diulas
berupa rekomendasi atau saran terhadap film
yang diulas kepada khalayak tentang layak
atau tidak karya tersebut dinikmati.
C. MANFAAT MENYUSUN TEKS ULASAN

1. Melatih seseorang memiliki sikap kepedulian dan kepekaan sosial yang tinggi. Hal ini disebabkan
sikap kritis dalam mengulas teks ulasan tidak lepas dari norma aturan hidup yang berlaku di
masyarakat, etika atau ahlak
2. Melatih seseorang untuk memiliki sikap dan sifat mental yang kuat. Hal ini berkaitan bahwa
seseorang akan dilatih untuk menerima dengan jiwa yang besar setiap bentuk kritik atau
kecaman yang pada dasarnya untuk membangun jati diri seseorang sebagai manusia tangguh.
3. Melatih seseorang dalam menilai bagus-tidaknya suatu karya. Hal itu disebabkan karena dalam
kritik atau kecaman terdapat pertimbangan atau penilaian baik-buruknya suatu karya.
4. Melatih seseorang untuk bersikap jujur, cendekia atau tajam pemikirannya, bernalar, dan
mempunyai rasa estetika yang dijadikan bahan penilaian oleh pembaca atau khalayak.
5. Melatih seseorang untuk berpikir objektif. Artinya, seorang kritikus diharuskan mengkritik apa
adanya suatu karya yang ditampilkan.
6. Melatih kejelian seseorang. Artinya, seorang kritikus menyadari bahwa ada sesuatu yang berada
tidak pada tempatnya.
D. JENIS CORAK KRITIK

Ada empat macam kritik yang dapat kalian gunakan dalam


mengulas teks film atau drama. Masing-masing corak kritik
dipengaruhi oleh kemampuan penginderaan yang baik. Untuk itu
penginderaan yang digunakan harus benar-benar dalam kondisi
yang baik. Indera pertama adalah bidang visual yaitu
kemampuan mata dalam melihat dan indera kedua adalah
bidang audio yaitu kemampuan telinga dalam mendengar.
Menurut Alif Danya Munsi, empat corak yang dimaksud adalah :
1. Corak Kritik Apresiasi
a. Kritik Individual
Yaitu kritik yang menunjukkan ekspresi tunggal mewakili kemauan pengulas
untuk menyatakan segi positif dari pertunjukkan yang disaksikan.
b. Kritik Sosial
Yaitu kritik yang yang mewakili pandangan objektif dengan menyertakan atau
mencatat bagaimana respon masyarakat dalam menyaksikan pertunjukkan
tersebut.
2. Corak Kritik Eksposisi
Yaitu kritik yang mengulas tentang film dan drama
berdasarkan bagian-bagian yang membangun film
dan drama tersebut dengan memberikan solusi
atau jalan keluar sebagai bentuk
pertanggungjawaban atas kritik yang kita buat.
3. Corak Kritik Evaluasi
Yaitu kritik yang dimulai dari memindai (melihat
dengan cermat) kerangka cerita, premis (landasan
berpikir krn dianggap benar/asumsi), tema dan
bagaimana sutradara mengimplementasikan dan
menafsirkannya melalui gambar.
4. Corak Kritik Prevalensi
Yaitu kritik yang berisi ulasan yang merata,
umum, luas, dengan ukuran perbandingan yang
ideal atas tontonan-tontonan lain yang serupa
yang pernah ada. Dalam kritik ini dimulai dengan
menyebutkan sesuatu sebagai ukuran ideal
kemudian diakhiri dengan harapan-harapan.
Seorang kritikus harus bersikap jujur mengungkapkan
pendapat dan pandangannya terhadap apa yang telah
disaksikannya. Jujur di sini artinya bersikap terbuka dalam
mengemukakan kelebihan dan kekurangan pertunjukkan itu.
Apabila memungkinkan, dalam mengulas sebuah karya dari
sisi negatifnya maka seorang kritikus harus memberikan solusi.
Kritikus yang demikian akan disegani, dihormati, dan didengar
pendapatnya karena kritiknya jujur, benar dan bermanfaat.
B. KAIDAH KEBAHASAAN TEKS ULASAN
CIRI BAHASA TEKS ULASAN FILM

Teks ulasan memiliki karakteristik tertentu dalam bahasa yang


digunakannya, termasuk teks ulasan film.
Ciri bahasa teks ulasan film adalah sebagai berikut.
1. Menggunakan kata sifat, seperti: baik, buruk, kurang, menarik, dan
lain-lain.
2. Menggunakan kalimat perbandingan, seperti: film ini tidak lebih baik
daripada film lain yang serupa.
3. Menggunakan majas, seperti: Dian Sastro sangat cemerlang dalam
film Ada Apa dengan Cinta.
4. Menggunakan kata penghubung (konjungsi), seperti: jika,
karena, sehingga, meskipun, dengan demikian, dan lain-lain.
5. Menggunakan kalimat kompleks, yaitu kalimat yang
terdiri atas dua struktur atau lebih yang mengandung dua
verba (kalimat majemuk). Misalnya: film ini layak
mendapatkan penghargaan karena menampilkan kualitas
yang sangat baik.
KERJA SAMA MEMBANGUN TEKS ULASAN FILM/DRAMA

KD 3.1 Memahami struktur dan kaidah kebahasaan teks ulasan film/drama


KD 3.2 Membandingkan teks ulasan film/drama
KD 3.3 Menganalisis teks ulasan film/drama
KD 3.4 Mengevaluasi teks ulasan film/drama
KD 4.1 Menginterpretasi makna teks ulasan film/drama
KD 4.3 Menyunting teks ulasan film/drama
KD 3.2 MEMBANDINGKAN TEKS ULASAN FILM/DRAMA

Kegiatan membandingkan dua teks drama/film ini dapat kita lakukan dengan menganalisis dan
menilai unsur-unsur yang muncul dalam teks ulasan film/drama. Teks ulasan mengandung
berbagai macam tanggapan dan komentar kita terhadap unsur-unsur intrinsik karya sastra, seperti
tema, amanat, latar, alur, tokoh, penokohan, dan juga sudut pandang, termasuk unsur ektrinsik
semacam pengambilan gambar dan adegan atau nilai-nilai kehidupan dalam cerita.
Berdasarkan hal tersebut, di sini kita menyadari pentingnya pemahaman terhadap struktur
teks ulasan agar tergambar langkah-langkah apa yang harus kita lakukan terkait cara
menganalisis teks-teks drama/film tersebut. Pahami bahwa teks ulasan memiliki
kelengkapan yang terdiri atas empat struktur, yaitu orientasi ^ tafsiran isi ^ evaluasi ^
rangkuman. Pahami juga ciri kebahasaan yang muncul pada kedua teks tersebut.

Beberapa hal yang perlu dibandingkan dalam menganalisis kedua


teks ulasan adalah dengan melihat struktur dan ciri
kebahasaannya. Saat melihat struktur, perhatikan
penilaian-penilaian yang diberikan oleh pengulas.
KD 3.3 MENGANALISIS TEKS ULASAN FILM/DRAMA

Pada materi kali ini, kita akan menganalisis isi teks ulasan
secara lebih mendalam dengan memperhatikan bagian
struktur, ciri kebahasaan, hingga kritik-kritik yang
muncul dalam teks ulasan. Perlu kembali kita pahami
bahwa isi teks ulasan adalah kritik dan tanggapan terhadap
suatu karya. Selain itu, untuk memahami isi yang
terkandung dalam teks ulasan, kita diharuskan mampu
menginterpretasi makna-makna kata yang
terkandung di dalamnya.
KD 3.4 MENGEVALUASI TEKS ULASAN FILM/DRAMA

Ada beberapa hal yang perlu kita evaluasi tentang teks ulasan. Kita harus
mampu menilai hal-hal sebagai berikut.
1. Apakah teks ulasan yang kita baca sudah memiliki kelengkapan struktur
isi atau belum?
2. Apakah teks ulasan tersebut sudah mengikuti kaidah struktur isi?
3. Apakah teks ulasan tersebut sudah memuat ciri-ciri kebahasaan teks
ulasan film/drama
4. Koherenkah (padukah) informasi yang terjalin dalam setiap struktur?
5. Apakah kalimat dalam teks ulasan sudah efektif?
6. Apakah penulisannya sudah sesuai dengan kaidah EYD?
KD 4.1 MENGINTERPRETASI MAKNA TEKS ULASAN
FILM/DRAMA

Interpretasi Teks Ulasan Film/Drama


Interpretasi teks ulasan film/drama adalah kegiatan dengan memberi apresiasi
atau pemaknaan terhadap sebuah karya sastra sesuai dengan pikiran atau
perasaan yang diperoleh pembaca/penonton terhadap karya tersebut. Kegiatan
interpretasi ini dapat pula digunakan untuk mengapresiasi film atau teks sastra
lainnya.
Kegiatan interpretasi lebih memfokuskan dan memprioritaskan pada pengkajian
bagian-bagian yang paling melekat (organik), unsur-unsur dan simbol-simbol. Untuk
itu, menginterpretasi atau menafsirkan drama/film ini sangat diperlukan untuk
mengungkapkan makna yang tersembunyi atau sengaja disembunyikan
pengarang.
KD 4.3 MENYUNTING TEKS ULASAN FILM/DRAMA

Teks ulasan film atau drama harus memilki


bangunan (struktur) teks yang berbeda dengan teks
lain . Teks ulasan film/drama diawali oleh orientasi
(orientation), lalu tafsiran isi (interpretative recount),
kemudian evaluasi (evaluation). Pada akhirnya, teks
ditutup dengan rangkuman (evaluative summation).
Dengan demikian, struktur yang membangun sebuah teks ulasan itu adalah orientasi ^
tafsiran isi ^ evaluasi ^ rangkuman.
Bagian orientasi berisi gambaran umum karya yang akan diulas. Gambaran umum karya
tersebut bisa berupa paparan identitas.
1. Tafsiran isi memuat pandangan pengulasnya sendiri mengenai karya yang diulas. Pada
bagian ini penulis biasanya membandingkan karya tersebut dengan karya lain yang
dianggap mirip. Penulis juga menilai kekurangan dan kelebihan karya yang diulas.
2. Pada bagian evaluasi dilakukan penilaian terhadap karya, penampilan, dan produksi.
Bagian tersebut berisi gambaran terperinci suatu karya atau benda yang diulas. Hal ini
bisa berupa bagian, ciri, dan kualitas karya tersebut
3. Terakhir, pada bagian rangkuman, penulis memberikan ulasan akhir berupa simpulan
karya tersebut
Jika sebuah teks ulasan film/drama tidak memenuhi struktur tersebut, teks ulasan itu kurang
bagus sehingga perlu direvisi.
Selain itu, point penting yang harus diperhatikan adalah penulisan kalimat ulasan film/drama
sudah afektif dan sesuai kaidah EYD atau tidak.
TUGAS UNTUK KERJA SAMA MEMBANGUN TEKS ULASAN FILM/DRAMA

1. Carilah dari berbagai sumber masing-masing satu teks ulasan film dan
drama kemudian bandingkan kedua hal tersebut serta cantumkan
sumbernya dalam bentuk daftar pustaka ! (25/03/2016)
2. Analisislah teks ulasan masing-masing teks ulasan tersebut!
(30/03/2016)
3. Evaluasilah salah satu teks ulasan film atau drama tersebut !
4. Interpretasilah teks ulasan Film atau drama tersebut!
5. Perbaikilah teks ulasan Film atau Drama tersebut!

Вам также может понравиться