CRUSTACEA

FILUM ARTHOPODA
Nama kelompok :
1. Febri pratama
2. Ganda kusuma
3. Muhammad ridho zainal
4. Raja dery marsulino
5. Rebiana urbaningrum
Pengertian Crustacea
Crustacea adalah arhtropoda yang sebagian besar hidup di laut.
Tubuhnya terbagi dari kepala (chepalin), dada (thorax) dan
abdomen.Ciri umum lain yaitu bernapas dengan menggunakan
insang atau dengan seluruh permukaan tubuh, mempunyai antena
2 pasang (sepasang mandibula dan sepasang maxilla) dan semua
atau sebagian ruas tubuh mempunyai appendix. Appendix dada
bentuknya bermacam-macam dan ada yang digunakan untuk
berjalan yang disebut dengan kaki jalan .

Klas Crustacea mempunyai beberapa sub klas yakni Branchipoda

yang tidak mempunyai appendix di perut, sub klas Ostracoda, sub
klas Cirripedia, sub klas Copepoda dan sub klas Malacostracea.
MORFOLOGI UDANG mata antena

carapace
Ruas perut ke 1
Ruas perut ke 2

Ruas perut ke 3

Ruas perut ke 4

rustrun

Ruas perut ke 5

Ruas perut ke 6
Kaki berjalan uropods Kaki berenang 5 pasang

telson
 TAKSONOMI
Kingdom : Animalia
Sub Kingdom : Metazoa
Filum : Arthropoda
Subfilum : Crustacea
Kelas : Malacostraca
Subkelas : Eumalacostraca
Superordo : Eucarida
Ordo : Decapoda
Subordo : Dendrobrachiata
Famili : Penaeidae
Genus : Litopenaeus
Spesies : Litopenaeus vannamei
Ciri ciri udang vanamei adalah sebagai berikut :

1. Bagian kepala udang vanamei terdiri dari antenula,

antena,mandibula, dan 5 pasang kaki jalan

2. Udang vanamae bagian kaki berjalan , terdiri dari 2 pasang

maxillae dan 3 pasang maxillae dan 3 pasang maxilliped.

3. Bagian perut vaname terdiri dari 6 ruas

4. Udang vaname bagian kaki renang, terdiri dari 5 pasang

5. Bagian ekor udang vaname berbentuk seperti kipas

6. Bagian tubuh udang vanamae terdiri dari Kepala (thorax)

dan perut (abdomen).
Bagaimana Udang Menjadi
Fosil?
Fosil udang terbentuk ketika binatang ini yang
sudah mati dan terawetkan sebelum sempat
mengalami pembusukan sempurna, lalu
menjadi bagian dari batuan endapan Bumi.
Media yang diambil melalui proses alam dan
memiliki kekuatan secara alami.
MORFOLOGI KEPITING

Basi ischium

propodus capit

mata karapaks

carpus

merus

Kaki renang
Klasifikasi Kepiting Bakau
Filum : Arthropoda
Kelas : Crustaceae
Sub kelas : Malacostraca
Ordo : Decapoda
Sub ordo : Branchiura
Famili : Portunidae
Sub famili : Lipilinae
Genus : Scylla
Spesies : Scylla serrata
Ciri- ciri kepiting bakau menurut Kasry (1996)
adalah sebagai berikut:

karapas berwarna sedikit kehijauan, pada kiri-kanannya

terdapat Sembilan buah duri-duri tajam, dan pada bagian
depannya diantaranya tangkai mata terdapat enam buah
duri, sapit kanannya lebih besar dari sapit kiri dengan
warna kemerahan pada kedua ujungnya, mempunyai tiga
pasang kaki pejalan dan satu kaki perenang yang terdapat
pada ujung abdomen dengan bagian ujungnya dilengkapi
dengan alat pendayung.
Bagaimana kepiting menjadi fosil?
fosil kepiting bisa terjadi karena kepiting
memiliki cangkang yang sangat keras dan
kuat yang membalut tubuhnya yang
kemudian terbungkus cepat dengan lapisan
yang biasanya litologi lempung
MORFOLOGI UMANG UMANG
 Ciri-ciri umang umang
1. panjang karapas dari 40 milimeter (1,6 in)
2. warna tubunya coklat muda pucat, dengan dua oval
gelap di bagian depan kepala.
3. Mata mereka menonjol kedepan dan warna yang sama
seperti tubuhnya.
4. cakar Masing-masing memiliki garis vertikal gelap.
5. Mereka memiliki bintik-bintik coklat gelap di seluruh kaki.
6. Bentuk Perutnya adalah pendek dan gemuk.
7. Mereka memiliki bagian-bagian tubuh lembut di ujung
belakang tubuh mereka, termasuk, panjang, perut
melengkung yang berisi hati dan gonad.
8. Batang anennule sangat panjang tetapi antena (flagela)
yang pendek dan dikompresi dari sisi ke sisi (Jones &
Morgan).
 Klasifikasi Coenobita variabilis
Kingdom : Animalia

Phylum : Arthropoda

Class : Crustacea

Subclass : Malacostraca

Ordo : Decapoda

Famili : Coenobitidae

Genus : Coenobita

Spesies : Coenobita variabilis

Bagaimana umang-umang
menjadi fosil?
Umang umang yang menjadi fosil
biasanya hanya rumahnya atau
cangkangnya saja karena cangkang
umang umang mempunyai rangka
yang kuat, dan itu sangat mudah untuk
proses pemfosilan