Вы находитесь на странице: 1из 17

MANAJEMEN NUTRISI

PADA PASIEN DM
OLEH
KELOMPOK 1
PENGERTIAN DIABETES MELITUS

Diabetes mellitus, DM (bahasa Yunani: ,


diabanein, tembus atau pancuran air) (bahasa Latin:
mellitus, rasa manis) yang juga dikenal di Indonesia
dengan istilah penyakit kencing gula adalah kelainan
metabolis yang disebabkan oleh banyak faktor, dengan
simtoma berupa hiperglisemia kronis dan gangguan
metabolisme karbohidrat, lemak dan protein, sebagai
akibat dari:
1. defisiensi sekresi hormon insulin, aktivitas insulin, atau
keduanya
2.defisiensi transporter glukosa. atau keduanya.
MANAJEMEN NUTRISI PADA PASIEN DIABETES
MELLITUS

1. Pola Makan Pada Penderita


Diabetes Mellitus
Pola makan adalah makanan
yang seimbang antara zat gizi JUMLAH MAKANAN
karbohidrat, protein, lemak, Syarat kebutuhan kalori untuk
vitamin dan mineral. penderita diabetes mellitus
Pola makan adalah suatu harus sesuai untuk mencapai
cara atau usaha dalam kadar glukosa normal dan
pengaturan jumlah dan jenis mempertahankan berat badan
makanan dengan maksud normal. Komposisi energi
tertentu seperti adalah 60-70 % dari
mempertahankan kesehatan, karbohidrat, 10-15 % dari
status nutrisi, mencegah atau protein, 2025 % dari lemak.
membantu kesembuhan Makanlah aneka ragam
penyakit. Pola makan sehari-hari makanan yang mengandung
merupakan pola makan sumber zat tenaga, sumber
seseorang yang berhubungan zat pembangun serta zat
dengan kebiasaan makan setiap pengatur.
harinya (Depdiknas, 2001).
a. Makanan sumber zat tenaga mengandung zat gizi
karbohidrat, lemak dan protein yang bersumber dari nasi serta
penggantinya seperti: roti, mie, kentang dan lain-lain.

b. Makanan sumber zat pembangun mengandung zat gizi


protein dan mineral. Makanan sumber zat pembangun seperti
kacang-kacangan, tempe, tahu, telur, ikan, ayam, daging, susu,
keju dan lain-lain.

c. Makanan sumber zat pengatur mengandung vitamin dan


mineral. Makanan sumber zat pengatur antara lain: sayuran
dan buah-buahan.
Jenis Diet Diabetes Mellitus Menurut
Kandungan Energi, Karbohidrat, Protein
dan Lemak

Jenis Diet Energi (kal) Karbohidrat Protein (g) Lemak


(g) (g)
I 1100 172 43 30
II 1300 192 45 35
III 1500 235 51,5 36,5
IV 1700 275 55,5 36,5
V 1900 299 60 48
VI 2100 319 62 53
VII 2300 369 73 59
VIII 2500 396 80 62

- Jenis diet I s/d III diberikan kepada penderita yang terlalu gemuk.
- Jenis diet IV s/d V diberikan kepada penderita diabetes tanpa
komplikasi.
- Jenis diet VI s/d VIII diberikan kepada penderita kurus, diabetes
remaja (juvenile diabetes) atau diabetes dengan komplikasi.
Makanan
dan jenis makanan yang atau dibatasi untuk
Jenis makanan
tidak dianjurkan atau penderita diabetes
yang dianjurkan
dibatasi bagi penderita mellitus adalah:
untuk penderita
diabetes mellitus yaitu: 1). Mengandung
diabetes mellitus
a. Jenis bahan makanan banyak gula
adalah makanan
yang dianjurkan untuk sederhana, seperti
yang kaya serat
penderita diabetes mellitus gula pasir, gula
seperti sayur-mayur
adalah: jawa, sirup, jelly,
dan buah-buahan
buah-buahan yang
segar. Hal yang
1). Sumber karbohidrat diawetkan, susu
terpenting adalah
kompleks seperti nasi, kental manis, soft
jangan terlalu
roti, mie, kentang, drink, es krim, kue-
mengurangi jumlah
singkong, ubi dan sagu. kue manis, dodol,
makanan karena
2). Sumber protein rendah cake dan tarcis.
akan mengakibatkan
lemak seperti ikan, ayam 2). Mengandung
kadar gula darah
tanpa kulitnya, susu skim, banyak lemak
yang sangat rendah
tempe, tahu dan kacang- seperti cake,
(hypoglikemia) dan
kacangan. makanan siap saji
juga jangan terlalu
3). Sumber lemak dalam (fast-food),
banyak makan
jumlah terbatas yaitu goreng-gorengan.
makanan yang
bentuk makanan yang 3). Mengandung
memperparah
mudah dicerna. Makanan banyak natrium
penyakit diabetes
terutama mudah diolah seperti ikan asin,
mellitus.
dengan cara dipanggang, telur asin dan
dikukus, disetup, direbus makanan yang
Interval Makan Penderita Diabetes
Mellitus

Jenis Makanan Berat (gr) URT


Makan Pagi 100 1 gls
Nasi/penukar 50 1 ptg
Lauk hewani 25 ptg
Lauk nabati 100 1 gls
Sayuran A 0 0 ptg
Buah 10 1 sdm
Minyak 0 0 sdm
Gula
Jam 10.00 100 1 ptg
Buah
Makan Siang 200 1 gls
Nasi/penukar 50 1 ptg
Lauk hewani 50 1 ptg
Lauk nabati 100 1 gls
Sayuran B 100 1 ptg
Buah 10 1 sdm
Minyak 0 0 sdm
Gula
Jam 16.00 100 1 ptg
Buah
Makan Malam 150 1 gls
Nasi/penukar 50 1 ptg
Lauk hewani 25 gls
Lauk nabati 100 1 gls
Sayuran B 100 1 ptg
Buah 10 1 sdm
Minyak 0 0 sdm
Gula
Nilai Gizi :

- Energi : 1912 kkal


- Protein : 60 g (12,5 % energi
total)
- Lemak : 48 g (22,5 % energi
total
- Karbohidrat : 299 g (62,5 %
energi total)
- Kolestrol : 303 mg
- Serat : 37 g
NUTRISI PADA PASIEN DIABETES
MELLITUS
A. DM tipe 1
Diet pada DM tipe 1 dilakukan untuk mengendalikan kadar glukosa darah,
yang mencakup hal-hal sebagai berikut:
Makan 5 6 kali setiap hari pada waktu yang kurang lebih sama dengan
interval sekitar 3 jam dan terdiri atas 3 kali makanan pokok serta 3 kali
camilan. Saat makan harus disesuaikan dengan saat penyuntikan insulin
hingga kadar puncak insulin dengan plasma sama dengan kadar gula darah
tertinggi sesudah makan.Usahakan minum minuman yang bebas gula dan
kaya serat, seperti agar-agar, rumput laut, gelatin, kolang-kaling.

Biasakan makan buah-buahan segar, khususnya buah yang biasa


dimakan bersama kulitnya seperti apel, peach, belimbing, jambu,
tomat.Hindari kebiasan makan buah-buahan kaleng atau manisan
yang direndam dalam sirup.Minum susu rendah lemak (<1%) seperti
susu krim, susu kedelai sebagai pengganti susu fullcream untuk
mengurangi asupaan lemak.Lakukan olahraga sebagai bagian dari
kegiatan sehari-hari.
B. DM Tipe 2
Tujuan utama diet pada DM tipe 2 adalah menurunkan dan/atau
mengendalikan berat badan di samping mengendalikan kadar gula dan
kolesterol yang mencakup:
Makan 3 kali makanan utama dan 2-3 kali camilan per hari dengan
interval waktu sekitar 3 jam.Makan camilan yang rendah kalori dengan
indeks glikemik yang rendah dan indeks kekenyangan yang tinggi, seperti
kolang-kaling, cincau, agar-agar, rumput laut, pisang rebus, kacang hijau
serta kacang-kacangan lainnya, sayuran rendah kalori dan buah-buahan
yang tidak manis (apel, belimbing, jambu) serta alpukat.

Hindari kebiasaan minum sari buah secara berlebihan, khususnya


pada pagi hari dan gantikan dengan minuman yang berserat dari
kelompok sayuran yang rendah kalori seperti blender tomat, ketimun, dan
labu siam yang sudah direbus.
Biasakan sarapan dengan sereal tinggi serat, seperti havermout kacang
hijau, jagung rebus, atau roti bekatul (whole wheat bread) setiap
hari.Makanan pokok bisa bervariasi antara nasi (sebaiknya nasi beras
merah/beras tumbuk), kentang, roti (sebaiknya roti bekatul/whole wheat
bread) dan jagung. Jangan menggabungkan dua atau lebih makanan
pokok seperti nasi dengan lauk mi goring dan perkedel kentang ( karena
ketiganya memiliki indeks glisemik yang tinggi).
KEBUTUHAN ZAT GIZI PADA PENDERITA
1. Protein. DIABETES MELITUS
Ada pada saat ini
2. Total Lemak.
menganjurkan
Asupan lemak dianjurkan < 10%
mengkonsumsi 10%
energi dari lemak jenuh dan tidak
sampai 20% energi
lebih 10% energi dari lemak tidak
dari protein total.
jenuh ganda, sedangkan selebihnya
Menurut konsensus
yaitu 60 70% total energi dari
pengelolaan diabetes
lemak tidak jenuh tunggak dan
di Indonesia
karbohidrat. Anjuran persentase
kebutuhan protein
energi dari lemak tergantung dari
untuk orang dengan
hasil pemeriksaan glukosa, lipid, dan
diabetes adalah 10
berat badan yang diinginkan. Untuk
15% energi. Perlu
individu yang mempunyai kadar lipid
penurunan asupan
normal dan dapat mempertahankan
protein menjadi 0,8
berat badan yang memadai (dan
g/kg perhari atau 10%
untuk pertumbuhan dan
dari kebutuhan energi
perkembangan normal pada anak dan
dengan timbulnya
remaja) dapat dianjurkan tidak lebih
nefropati pada orang
dari 30% asupan energi dari lemak
dewasa dan 65%
total dan < 10% energy dari lemak
hendaknya bernilai
jenuh.
biologi tinggi.
4. Karbohidrat dan
Pemanis.
Rekomendasi tahun 1994
lebih menfokuskan pada 5. Sukrosa.
3. Lemak Jenuh dan
jumlah total karbohidrat Bukti ilmiah menunjukkan
Kolesterol.
dari padajenisnya. Buah bahwa penggunaan
Tujuan utama
dan susu sudah terbukti sukrosa sebagai bagian
pengurangan
mempunyai respon dari perencanaan makan
konsumsi lemak jenuh
glikemik menyerupai roti, tidak memperburuk
dan kolestrol adalah
nasi dan kentang. kontrol glukosa darah
untuk menurunkan
Walaupun berbagai pada individu dengan
resiko penyakit
tepung-tepungan diabetes tipe 1 dan 2.
kardiovaskuler. Oleh
mempunyai respon Sukrosa dan makanan
karena itu < 10%
glikemik yang berbeda, yang mengandung
asupan energi sehari
prioritas hendaknya lebih sukrosa harus
seharusnya dari lemak
pada jumlah total diperhitungkan sebagai
jenuh dan asupan
karbohidrat yang pengganti karbohidrat
makanan kolesterol
dikonsumsi dari pada makanan lain dan tidak
makanan hendaknya
sumber karbohidrat. hanya dengan
dibatasi tidak lebih
Anjuran konsumsi menambahkannya pada
dari 300 mg perhari.
karbohidrat untuk orang perencanaan makan.
dengan diabetes di
Indonesia adalah 60
70% energi
7. Serat.
Rekomendasi asupan
serat untuk orang 8. Natrium.
dengan diabetes Anjuran asupan
sama dengan untuk untuk orang dengan
6. orang yang tidak diabetes sama
Pemanis. diabetes. Dianjurkan dengan penduduk
Frukto mengkonsumsi 20 biasa yaitu tidak
sa 35 gr serat makanan lebih dari 3000 mg,
Sorbito dari berbagai sedangkan bagi yang
l sumber bahan menderita hipertensi
Sakari makanan. Di ringan sampai
n Indonesia sedang, dianjurkan
anjurannya adalah 2400 mg natrium
kira-kira 25 g/hari perhari.
dengan
mengutamakan
serat larut.
PERANAN GIZI

Gizi juga dapat menunjukkan peranannya dalam


terjadinya Diabetes Mellitus dalam dua arah yang
berlawanan. Gizi lebih yang merupakan petunjuk
umum peningkatan taraf kesejahteraan perorangan,
memperbesar kemungkinan manifestasi DM,
terutama pada mereka yang memang dilahirkan
dengan bakat tersebut. Pada keadaan yang demikian
gejala DM dapat di atasi dengan pengaturan kembali
keseimbangan metabolisme zat gizi dalam tubuh
dengan masukan zat gizi melalui makanan.
METABOLISME ZAT-ZAT GIZI PADA DIABETES
MELLITUS

Metabolisme basal pada Diabetes Mellitus


biasanya tidak banyak berbeda dari orang
normal, kecuali pada keadaan yang parah
dan tak terkendali. Pada keadaan puasa
kadar glucose darah yang normal adalah 70
90/100 ml. Pada diabetes yang berat
angka tersebut dapat mencapai 400 mg/100
ml atau lebih. Sintesa asam lemak pada
penderita DM akan menurun, sebaliknya
oksidasi akan meningkat.
TUJUAN PENYUSUNAN GIZI
PENDERITA DIABETES
MELLITUS

1.Menormalkan (mendekati normal)


kadar glukosa darah dengan
menyeimbangkan asupan makanan
dengan insulin dengan obat penurun
glukosa oral dan aktifitas fisik.
2. Mencegah terjadinya dislipidemia
3.Mencegah terjadinya komplikasi
4.Mencapai berat badan yang diinginkan.
5.Meningkatkan derajat kesehatan
menyeluruh melalui gizi optimal.
TERIMAKASIH

Вам также может понравиться