Вы находитесь на странице: 1из 26

ETIKOLEGAL

DALAM PRAKTIK
KEBIDANAN
STANDAR PRAKTIK
KEBIDANAN

Kelompok 1
PENGERTIAN
Standar adalah ukuran atau parameter
yang digunakan sebagai dasar untuk
menilai tingkat kualitas yang telah
disepakati dan mampu dicapai dengan
ukuran yang telah ditetapkan
Praktek kebidanan adalah penerapan ilmu
kebidanan dalam memberikan pelayanan
kebidanan kepada klien dengan
pendekatan manajemen kebidanan. Hal
tercancum dalam Peraturan Menkes RI
Nomor 1464/MENKES/PER/X/2010.
Penentuan standar profesi selalu
berkaitan erat dengan situasi dan
kondisi dari tempat standar profesi itu
berlaku.
Sebagai tenaga kesehatan yang
professional, maka bidan dalam
melakukan tugasnya wajib memenuhi
standar profesi sesuai dengan apa yang
dinyatakan dalam UU No 23/92 Tentang
Kesehatan, bahwa tenaga kesehatan
dalam melakukan tugasnya
berkewajiban untuk mematuhi standar
profesi dan menghormati hak pasien.
Sesuai Pasal 53 UU No. 23/92
menetapkan sebagai berikut :

Standar profesi adalah pedoman


yang harus dipergunakan sebagai
petunjuk dalam menjalankan profesi
secara baik. Tenaga kesehatan yang
berhadapan dengan pasien seperti ;
dokter, bidan dan perawat dalam
melaksanakan tugasnya harus
menghormati hak pasien.
Menurut Prof. Wila
Chandrawil S, bahwa dalam
melaksanakan profesinya,
seorang tenaga kesehatan
perlu berpegang kepada
tiga ukuran umum yaitu :
Kewenangan
Kemampuan rata rata
Ketelitian yang umum
Kewenangan bidan diatur dalam KepMenKES
No.900 / MenKes /SK/VII/2002 Tentang Registrasi
dan Praktik Bidan, disini bidan berwenang untuk
melakukan atau memutuskan sesuatu yang
berhubungan dengan pekerjaannya. Jadi
merupakan dasar yang digunakan oleh bidan
dalam melakukan tugasnya secara otonomi dan
mandiri. Kewenangan bidan diatur dalam
KepMenKES No.900 / MenKes /SK/VII/2002 Tentang
Registrasi dan Praktik Bidan, disini bidan
berwenang untuk melakukan atau memutuskan
sesuatu yang berhubungan dengan pekerjaannya.
Jadi merupakan dasar yang digunakan oleh bidan
dalam melakukan tugasnya.
DALAM MENJALANKAN
KEWENANGAN YANG DIBERIKAN, BIDAN
HARUS :
Melaksanakan tugas kewenangan sesuai
standar profesi Memiliki keterampilan dan
kemampuan untuk tindakan yang
dilakukan Mematuhi dan melaksanakan
protap yang berlaku di wilayahnya
Bertanggung jawab atas pelayanan yang
dan berupaya secara optimal dengan
mengutamakan keselamatan ibu atau
janin
lanjut . . . .
Menurut Pasal 1 Ayat 3 UU No.23/92
Tentang Kesehatan,menetapkan apa
yang dimaksud dengan tenaga
kesehatan yaitu : Setiap orang yang
mengabdikan diri dalam bidang
kesehatan serta memiliki
pengetahuan dan atau keterampilan
melalui pendidikan di bidang
kesehatan yang untuk jenis tertentu
memerlukan kewenangan untuk
melakukan upaya kesehatan.
STANDAR PRAKTIK
KEBIDANAN YANG
DITETAPKAN OLEH
PIMPINAN PUSAT IKATAN
BIDAN INDONESIA :
A. STANDAR I : METODE ASUHAN

Asuhan kebidanan
dilaksanakan dengan metode
manajemen kebidanan dengan
langkah: Pengumpulan data,
analisis data, penentuan
diagnosa, perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi dan
dokumentasi.
Definisi operasional
1.Ada Format Manajemen
Kebidananyang Sudah Terdaftar Pada
catatan medis
2.Format Manajemen Kebidanan Terdiri
dari: Format Pengumpulan data,
Rencana Fomat Pengawasan Resume
Dan Tindak Lanjut Catatan Kegiatan
Dan evaluasi
B. STANDAR II : PENGKAJIAN
Pengumpulan data tentang status
kesehatan klien yang dilakukan secara
sistematis dan berkesinambungan. Data
yang diperoleh dicatat dan dianalisis
Definisioperasional
1.Ada Format Pengumpulan Data
2.Pengumpulan Data Dilakukan Secara
Sistimatis Terfokus Yang Meliputi data :
a.Demografi identitas klien .
b.Riwayat penyakit terdahulu.
c.Riwayat kesehatan reproduksi.
d. Keadaan kesehatan saat ini termasuk
kesehatan reproduksi.
e.Analisis data.
3. Data Dikumpulkan dari
a. Klien/Pasien Keluarga Dan Sumber lain.
b. Tenaga kesehatan
c.Individu Dalam Lingkungan terdekat.
4. Data Diperoleh Dengan cara :
a.Wawancara
b. Observasi
c.Pemeriksaan fisik
d. Pemeriksaan penunjang
C. STANDAR III : DIAGNOSA
KEBIDANAN
Diagnosa kebidanan dirumuskan berdasarkan
analisis data yang telah dikumpulkan
Definisioperasional:
1. Diagnosa kebidanan dibuat sesuai dengan
kesenjangan yang dihadapi oleh klien atau
suatu keadaan psikologis yang ada pada
tindakan kebidanan sesuai dengan wewenang
bidan dan kebutuhan klien
2.Diagnose kebidanan dirumuskan dengan
padat,jelas sistimatis mengarah pada asuhan
kebidanan yang diperlukan oleh klien
D. STANDAR IV : RENCANA ASUHAN

Rencana asuhan kebidanan dibuat berdasarkan


diagnosa kebidanan.
Definisi operasional:
1.Ada format rencana asuhan kebidanan
2. Format rencana asuhan kebidanan terdiri dari
diagnosa,rencana tindakan dan evakuasi. Rencana
asuhan kebidanan dibuat berdasarkan diagnosa
kebidanan.
Definisi operasional:
1.Ada format rencana asuhan kebidanan
2.Format rencanaasuhan kebidanan terdiri dari
diagnosa ,rencana tindakan dan evakuasi.
E. STANDAR V : TINDAKAN
Tindakan kebidanan dilaksanakan
berdasarkan rencana dan
perkembangan klien : tindakan
kebidanan dilanjutkan dengan
evakuasi keadaan klien. Tindakan
kebidanan dilaksanakan berdasarkan
rencana dan perkembangan
Definisi operasional:
1. Ada format tindakan kebidanan dan evakuasi
2. Format tindakan kebidanan terdiri dari tindakan
dan evakuasi
3. Tindakan kebidanan dilaksanakan sesuai
dengan rencana dan perkembangan klien
4.Tindakan kebidanan dilaksanakan sesuai
dengan prosedur tetap dan wewenang bidan
atau tugas kolaborasi
5. Tindakan kebidanan dilaksanakan dengan
menerapkan kode etik kebidanan, etika
kebidanan serta mempertimbangkan hak klien
aman dan nyaman
6. Seluruh tindakan kebidanan dicatat pada
format yang telah tersedia
F. STANDAR VI : PARTISIPASI KLIEN

Tindakan kebidanan dilaksanakan


bersama-sama / partisipasi klien dan
keluarga dalam rangka peningkatan
pemeliharaan dan pemulihan
kesehatan.Tindakan kebidanan
dilaksanakan bersama-sama /
partisipasi klien dan keluarga dalam
rangka peningkatan pemeliharaan
dan pemulihan kesehatan.
Definisi operasional:
1.Klien / keluarga mendapatkan informasi
tentang:
a.Status kesehatan saat ini
b.Rencana tindakan yang akan dilaksanakan
c. Peranan klien/keluarga dalam tindakan
kebidanan
d.Peranan petugas kesehatan dalam tindakan
kebidanan
e.Sumber-sumber yang dapat dimanfaatkan
2.Klien dan keluarga bersama- sama dengan
petugas melaksanakan tindakan/kegiatan
G. STANDAR VII : PENGAWASAN
Monitoring /pengawasan terhadap klien
dilaksanakan secara terus menerus dengan
tujuan untuk mengetahui perkembangan klien.
Definisi operasional :
1. Adanya formatpengawasan klien
2. Pengawasan dilaksanakn secara terus
-menerus sistematis untuk mengetahui
keadaan perkembangan klien
3.Pengawasan yang dilaksanakan selalu dicatat
pada catatan yang telah disediakan


H. STANDAR VIII : EVAlUASI

Evakuasi asuhan kebidanan


dilaksanakan terus menerus seiring
dengan tindakan kebidanan yang
dilaksanakan dan evakuasi dari rencana
yang telah dirumuskan.
Definisi operasional:
1. Evaluasi dilaksanakan setelah
dilaksanakan tindakan kebidanan klien
sesuai dengan standar ukuran yang telah
ditetapkan
2. Evaluasi dilaksanakan untuk mengukur
rencana yang telah dirumuskan
3.Hasil evaluasi dicatat pada format yang
telah disediakan
I. STANDAR IX : DOKUMENTASI
Asuhan kebidanan Di
dokumentasikan sesuai dengan
standar dokumentasi asuhan
kebidanan yang diberikan.
Asuhan kebidanan
Didokumentasikan sesuai dengan
standar dokumentasi asuhan
kebidanan yang diberikan.
Definisi operasional :
1. Dokumentasi dilaksanakan untuk
disetiap langkah manajemen
kebidanan
2. Dokumentasi dilaksanakan secara
jujur sistematis jelas dan ada yang
bertanggung jawab
3. Dokumentasi merupakan bukti legal
dari pelaksanaan asuhan kebidanan
TERIMA KASIH

Вам также может понравиться