Вы находитесь на странице: 1из 13

MANAJEMEN ZAKAT:

Tantangan dan
Teknik
Pengumpulannya
Pelatihan Manajemen Zakat
Kabupaten Bangka
14 11 2007
Drs. Janawi, M.Ag
(Dosen STAIN SAS BABEL)
Pendahuluan
Zakat merupakan salah satu rukun Islam
yang memiliki makna penting dan
strategis dalam praktek syiar Islam . Zakat
memiliki dimensi peningkatan kesadaran
sosial (tauhid sosial), membersihkan dan
mensucikan harta, menghilangkan sifat
serakah, bakhil, dan dengki. Serakah bagi
pemilik harta dan bakhil dan dengki bagi
kelompok lemah. Dilihat dari tekstual ayat,
zakat dikategorikan menjadi zakat fitrah
dan zakat mal.
Pengertian
Zakat menurut bahasa berarti suci,
tumbuh berkembang dan berkah.
Sedangkan menurut istilah, zakat
berarti kadar harta tertentu yang
diberikan kepada yang berhak
menerimanya dengan syarat tertentu
(Ali Hasan, 2000: 1).
Zakat secara defenitif dapat dirujuk
kepada at-Taubah: 103; al-Bayyinah: 5;
Implikasi Orang yang
Berzakat
Orang yang mengeluarkan zakat berarti ia telah
mensucikan diri, jiwa dan hartanya. Ia telah
membersihkan dirinya dari sifat penyakit kikir (bakhil)
dan membersihkan hartanya dari hak orang lain yang
ada dalam hartanya.
Orang yang menerimanyapun akan bersih jiwanya dari
penyakit dengki, iri hati terhadap orang yang mempunyai
harta. Kriteria pemberi dan penerima adalah ikhlas.
Dilihat dari satu segi, orang yang mengeluarkan zakat
berarti hartanya berkurang, tetapi dilihat dari sudut
pandangan Islam, harta seseorang akan semakin
bertambah, semakin berkah dan pahalanya bertambah--
dilipatgandakan (ar-Rum: 39). Harta bertambah karena
mendapat ridha dari Allah berkat doa dari fakir miskin,
anak-anak yatim dan ustahik lainnya. Zakat ibarat
benteng dari penyakit dengki.
Waaqimusshalah wa atuzzakah: shalat menghubungkan
secara vertikal dan zakat secara horizontal. Perintah
zakat terdapat pada 82 tempat dalam al-Quran, ada pada
lebih dari 24 surat
Tujuan dan Hikmahnya
Mensucikan diri dan mensucikan harta
yang dimiliki dari hak orang lain
Membantu sesama /meningkatkan
kesadaran sosial (tauhid sosial)
Menghilangkan sikap serakah, bakhil, dan
dengki.
Bersyukur dan meningkatkan tauhid sosial
Mengentaskan kemiskinan
1. Wujud konsumtif (mendesak)
2. Wujud produktif (pemberian modal
secara pribadi atau kolektif)
Tantangan
Internal muzakki
1. Kesadaran pribadi dan kesadaran kolektif.
2. Kesadaran pendistribusian (langsung dan
melalui badan yang dibentuk
pemerintah/umat Islam)
3. Pemahaman muzakki dan masharif
Pengelompokan musharif (sasaran): at-
Taubah: 60, yaitu orang fakir, miskin, amil,
muallaf, untuk (memerdekakan) budak,
gharim, fisabilillah dan ibn sabil)
1. Tekstual lafaz penerima dan jenisnya
2. Kontekstualisasi makna
3. Kontekstualisasi jenis yang dizakatkan
Lanjutan
Manajemen
1. Badan Pengelola: Siapa yang berwenang ?
2. Proses Pengumpulan: bagaimana ?
3. Proses Pendistribusian: bagaimana dan
kepada siapa / kemana saja ?
Kontekstualisasi Makna Zakat
1. Dimensi ruang dan waktu
2. Perluasan makna pada ashnaf tertentu
seperti wa firriqob fi qulubihim, gharim,
fisabilillah, dan Ibn sabil.
3. Zakat Mal dan jenis-jenisnya
4. Kepentingan dan kebutuhan umat Islam
Zakat dan Reformulasi
Pemahaman Umat Islam terhadap jenis-
jenis harta yang wajib dikeluarkan zakatnya
1. Zakat hasil bumi (pertanian dan
perkebunan)
2. Zakat Hasil tanah yang disewakan
3. Zakat bagi hasil (termasuk investasi)
4. Zakat madu dan produksi hewani
5. Zakat barang tambang dan hasil laut
6. Zakat profesi dan Pencaharian
7. Zakat saham dan obligasi
.
Peluang
Zakat Hasil Bumi
Zakat Kekayaan hasil laut
Zakat investasi
Zakat profesi dan pencaharian
Zakat saham dan obligasi
Rekonstruksi Ijtihad
Perlu dilakukan dalam rangka menentukan:
1. Jenis harta atau hasil yang dikeluarkan
zakat
2. Ukuran batas minimal
3. Jenis barang sebagai dasar analogi
4. Pemahaman nisab dan haul (setahun)
5. Pemberlakuan nisab dan haul
a. Tetap sesuai nisab dan haul
b. Tercapai nisab tapi tidak
memberlakukan haul sebagaimana pendapat
sebagian ulama pada zakat profesi dan
pencaharian
Teknik Pengumpulan Zakat
Pengumpulan zakat dilakukan untuk
mengumpulkan dari sebagian harta yang
dikumpulkan dari Umat Islam.
Teknik yang dilakukan:
1. Amil yang telah dibentuk di Masjid-
masjid
2. Koordinasi Amil lokal dengan Badan yang
telah dibentuk, seperti BAZ atau BAZIS.
3.
..
Penutup
Peningkatan pemahaman terhadap zakat
dan jenis-jenis harta yang wajib dikeluarkan
Peningkatan kesadaran untuk mengeluarkan
zakat bagi tiap muslim sebagai:
1. Kewajiban yang mengikat
2. Kesadaran pribadi untuk kepentingan
sosial
3. Membantu sesama umat Islam bahkan
antar umat beragama
Dalam harta yang kita miliki,
sebagiannya adalah milik orang lain.
TERIMA KASIH
ATAS PERHATIANNYA
Semoga zakat dan institusinya dapat
memberikan kontribusi besar dalam
pemberdayaan kelompok
mustadhafin.
Namun perlu direformulasi cara
pendistribusian dan bentuknya.
Ini semua untuk meningkatkan
kesadaran sosial dan tauhid sosial

Вам также может понравиться