Вы находитесь на странице: 1из 10

ANTIHISTAMIN

Kelompok :
1. Dwilena Pertiwi
2. Multi Agustin
3. Pawestri Utami P.J
4. Siti Wulandari
5. Viktor Erwin
Pengertian
Antihistamin adalah salah satu obat yang paling
banyak digunakan, karena antihistamin adalah
obat yang paling bermanfaat untuk mengatasi
penyakit alergi seperti rhinitis, urtikaria,
pruritus, dan lain-lain.
Antihistamin adalah zat-zat yang dapat
mengurangi atau menghalangi efek histamin
terhadap tubuh dengan jalan memblok reseptor
histamine (penghambatan saingan).
Penggolongan
Antihistamin
1. H1-blockers (antihistaminika klasik)
Mengantagonir histamin dengan jalan
memblok reseptor-H1 di otot licin dari dinding
pembuluh,bronchi dan saluran cerna,kandung
kemih dan rahim.

2. H2-blockers (Penghambat asma)


Obat-obat ini menghambat secara efektif
sekresi asam lambung yang meningkat akibat
histamine, dengan jalan persaingan terhadap
reseptor-H2 di lambung.
Macam-macam
Antihistamin
a.
Derivat Etanolamin
b. Derivat Etilendiamin (X=N)
c. Derivat Propilamin
d. Derivat Piperazin
e. Derivat Fenotiazin
Indikasi
1. Asma yang bersifat alergi, guna menanggulangi gejala
bronchokonstriksi.
2. Sengatan serangga khususnya tawon dan lebah, yang mengandung a.l.
histamine dan suatu enzim yang mengakibatkan pembebasannya dari
mastcells.
3. Urticaria (kaligata, biduran).
4. Stimulasi nafsu makan.
5. Sebagai sedativum berdasarkan dayanya menekan SSP, khususnya
prometazin dan difenhidramin serta turunannya.
6. Penyakit Parkinson berdasarkan daya antikolinergisnya.
7. Mabuk jalan dan Pusing (vertigo) berdasarkan efek antiemetisnya.
8. Shock anafilaksis di samping pemberian adrenalin dan kortikosteroid.
Kontraindikasi

1. Jika Anda hamil, sangat disarankan


untuk tidak mengonsumsi
antihistamin.
2. Gangguan Kardiovskuler dan
Hepatik
3. Glaukoma dan Hipertrofi prostat
Farmakokinetik

Setelah pemberian oral atau parenteral, AH1 diabsorpsi


secara baik. Efeknya timbul 15-30 menit setelah pemberian
oral dan maksimal setelah 1-2 jam. Lama kerja AH1 setelah
pemberian dosis tunggal kira-kira 4-6 jam, untuk golongan
klorsiklizin 8-12 jam. Difenhidramin yang diberikan secara
oral akan mencapai kadar maksimal dalam darah setelah
kira-kira 2 jam dan menetap pada kadar tersebut untuk 2
jam berikutnya, kemudian dieliminasi dengan masa paruh
kira-kira 4 jam.
Efek Samping
Efek samping yang paling sering ialah sedasi, yang justru
menguntungkan bagi pasien yang dirawat di RS atau pasien
yang perlu banyak tidur.
Efek samping lain yang mungkin timbul oleh AH1 ialah
mulut kering, disuria, palpitasi, hipotensi, sakit kepala, rasa
berat dan lemah pada tangan.
AH1 bisa menimbulkan alergi pada pemberian oral, tetapi
lebih sering terjadi akibat penggunaan lokal berupa
dermatitis alergik.
Interaksi Obat
1. Antihistamin Alkohol (bir, minuman keras)
2. Antihistamin Antikolinergika
3. Antihistamin Antidepresan
4. Antihistamin Antipsikotika
5. Antihistamin Obat Tekanan Darah Tinggi
6. Antihistamin - Fenfluramin
7. Antihistamin Pelemas Otot
8. Antihistamin Narkotika
9. Antihistamin Pil Tidur
TERIMAKASIH

Вам также может понравиться