Вы находитесь на странице: 1из 37

SERVIKAL

RADIKULOPATI
Pendahuluan
Nyeri leher atau dikenal juga sebagai nyeri
servikal, nyeri tengkuk atau cervical
syndrome merupakan keluhan yang sering
dijumpai di praktik klinik
Nyeri servikal dapat disebabkan oleh
beberapa hal seperti: proses infeksi,
perubahan degeneratif, trauma, tumor
dan kelainan sistemik
Salah satu penyebab nyeri servikal adalah
Berbagai keadaan yang menyebabkan
perubahan struktur anatomi tulang leher
dapat menimbulkan keluhan radikulopati
ANATOMI TULANG BELAKANG
SERVIKAL
Tulang belakang servikal terdiri atas :
- 7 vertebra
- 8 saraf servikal
Stabilitas kepala tergantung pada 7 buah
vertebra servikal
Sepertiga gerakan fleksi dan ekstensi dan
setengah dari gerakan laterofleksi terjadi pada
sendi atlantooccipitalis (dasar tengkorak
dengan VC1)
Sendi atlantoaxialis (VC1-VC2) memegang
peranan pada 50% gerakan rotational
VC2 hingga VC7 memegang peranan pada dua
per tiga gerakan fleksi dan ekstensi, 50%
gerakan rotasi dan 50% gerakan laterofleksi.
PATOFISIOLOGI NYERI
kerusakan jaringan pembedahan atau
trauma zat algesik
mengaktifkan reseptor nyeri

Rangkaian proses yang menyertai antara

kerusakan jaringan sampai dirasakannya


persepsi nyeri adalah suatu proses
elektrofisiologis nosisepsi
4 proses terjadinya nyeri :

Transduksi
Transmisi

Modulasi

Persepsi
TRANSDUKSI
stimulasi kimia, termal dan mekanis
saraf sensorik merangsang
reseptor
nosiseptor signal elektrik

nosiseptor aferen primer serabut

A-delta dan serabut C ganglion


radiks dorsal
serabut A-delta dan C perbedaan

ukuran diameter
TRANSMISI
impuls dihantarkan melalui serabut
A-delta dan serabut C kornu
dorsalis medula spinalis
potensial aksi di sepanjang neuron

depolarisasi ion natrium masuk

ion kalium keluar dari dalam sel


impuls nyeri satu neuron ke

neuron lain
proses transmisi terjadi pada 3
junction :
- Antara nosiseptor dan kornu
dorsalis di medulla spinalis (neuron
aferen pertama)

- Antara kornu dorsalis dan thalamus


serta batang otak (neuron aferen kedua)

- Dari thalamus ke cortex serebri


(neuron aferen ketiga)
MODULASI
interaksi antara sistem analgesik endogen
(endorphin,5HT, serotonin) input nyeri yang masuk
ke kornu posterior
tidak semua impuls nyeri diteruskan ke saraf

pusat lewat traktus spinothalamikus


bila impuls yang masuk lebih dominan, maka

penderita akan merasakan sensibel nyeri.


Sedangkan bila efek sistem inhibisi yang lebih
kuat, maka penderita tidak akan merasakan
sensible nyeri
PERSEPSI

Hasil akhir dari proses interaksi


yang kompleks dan unik yang
dimulai dari proses transduksi,
transmisi dan modulasi yang pada
gilirannya menghasilkan suatu
perasaan yang subyektif yang
dikenal sebagai persepsi nyeri
Definisi Servikal
Radikulopati
disfungsi saraf spinal servikal, akar saraf
ataupun kombinasi keduanya
nyeri leher dan lengan disertai
kehilangan sensibilitas, fungsi motorik
dan perubahan reflek
penekanan dan inflamasi akar saraf
Epidemiologi
insiden servikal radikulopati sekitar 107 per
100.000 laki-laki dan 63 per 100.000
wanita
puncak insiden pada umur 50-54 tahun
15% kasus riwayat trauma dan aktivitas
fisik yang berlebih
Pekerjaan : memikul beban yang berat
pada kepalanya
Rekurensi merupakan kembali munculnya
gejala radikulopati setelah 6 bulan
terbebas dari gejala
ETIOLOGI
Herniasi diskus servikalis ( >>>)
Spondilosis servikalis
Tumor intraspinal dan ekstraspinal
Trauma yang menyebabkan avulsi akar
saraf
Kista synovial
Kista meningen
Fistula arteriovena dura
Idiopatik
PATOFISIOLOGI
Diskus intervertebralis servikal ventral lebih
tinggi daripada dorsal
Diskus servikal berfungsi untuk
mempertahankan posisi lordosis pada servikal
Lapisan diskus intervertebralis :
- annulus fibrosus
- lapisan tipis kolagen
- lapisan multi
Kandungan air di diskus intervertebralis mulai
berkurang seiring peningkatan usia
protein proteoglikan dan keratin sulfat
kemampuan menarik air
pengurangan ukuran dan jumlah protein
glikosaminoglikan degenerasi diskus menjadi
lebih tertekan dan kurang elastis ketinggian
diskus berkurang dan menonjol dibagian dorsal
masuk ke kanalis spinalis.
radikulopati penonjolan diskus intervertebralis,
hipertrofi facet joint, penonjolan dari badan
vertebrae (spondilosis) atau kombinasi dari faktor
tersebut
penekanan akar saraf yang mengakibatkan defisit
sensoris, kelemahan motorik dan nyeri radikular
Gejala Klinis
Nyeri leher
Nyeri menjalar
Gangguan sensoris: parestesi dan mati
rasa
Tanda abduksi bahu
Tes Spurling +
Radikulopati akar saraf
servikal 3
nyeri di daerah suboksipital yang meluas
ke belakang telinga dan bagian dorsal
serta lateral leher
kehilangan rasa disepanjang oksiput dan
distribusi aurikular serta saraf oksipital
Radikulopati akar saraf
servikal 4
Nyeri sepanjang dasar leher menjalar ke
bahu bagian superior dan skapula
bagian posterior
Defisit sensoris terjadi pada bagian
anterolateral leher, sepanjang distribusi
servikal transverse dan saraf
supraklavikula
Radikulopati akar saraf
servikal C5
kehilangan rasa dan nyeri bahu yang
terlokalisir
hilang rasa yang terletak pada bagian
medial bahu kemudian meluas ke lateral
dan bagian medial dari lengan
Kelainan motorik pada otot
supraspinatus dan deltoid akan
mengakibatkan kelemahan abduksi bahu
Penurunan reflek biseps
Radikulopati akar saraf
servikal C6
nyeri dan kehilangan rasa yang menjalar
dari leher ke bagian lateral otot biseps,
lateral antebrachii, bagian dorsal tangan
antara sela-sela ibu jari dan telunjuk
defisit motorik pada ekstensor pergelangan
tangan dan otot biseps
kelemahan otot supinator, pronator teres
dan triseps
penurunan reflek biseps dan brachioradialis
Radikulopati akar saraf
servikal C7
nyeri dan atau adanya mati rasa yang
menjalar dari belakang bahu, melewati
trisep,bagian dorsolateral dari lengan
bawah, dan melewati bagian dorsum jari
Kelemahan pada trisep merupakan
gejala yang paling signifikan
refleks trisep kemungkinan menurun
atau tidak muncul
Radikulopati akar saraf
servikal C8
Nyeri menjalar melewati bagian medial
dari lengan dan lengan bawah kemudian
ke bagian medial tangan dan berakhir
pada digiti 4 dan 5
Mati rasa biasanya melibatkan bagian
dorsal maupun ventral dari jari-jari dan
tangan dan menyebar ke proksimal ke
pergelangan tangan dan melewati
bagian medial lengan bawah
Pemeriksaan Fisik

inspeksi
palpasi
pemeriksaan motorik
Pemeriksaan sensorik
pemeriksaan provokatif
Pemeriksaan Penunjang
Foto Polos
Myelografi
CT scan
MRI
Elektromiografi
Penatalaksanaan
Konservatif
- Medikamentosa
- Fisioterapi

Operasi
Medikamentosa
Ibuprofen 400 mg, tiap 4-6 jam (PO)
Naproksen 200-500 mg, tiap 12 jam (PO)
Fenoprofen 200 mg, tiap 4-6 jam (PO)
Indometacin 25-50 mg, tiap 8 jam (PO)
Kodein 30-60 mg, tiap jam (PO/Parentral)
Vit. B1, B6, B12
Fisioterapi
Traksi
Cervical collar
Thermoterapi
Latihan
TERIMA KASIH

Вам также может понравиться