Вы находитесь на странице: 1из 20

CHAPTER 11

Skrining Dalam
Mendeteksi Penyakit Dan
Pemeliharaan Kesehatan
Kriteria
Defenisi
Evaluasi
Skrining
Skrining

Prinsip Status
Yang Terkini
Mendasari Skrining
Program Penyakit
Skrining Tertentu
Pada bab sebelumnya kite telah membahas
aspek-aspek suatu populasi, seperti ukuran
dan komposisi berdasarkan umur, jenis
kelamin dan karakteristik lain.

Ada dua kemungkinan besar diagnosis


awal. Pertama bergantung pada perhatian
cepat terhadap gejala awal penyakit, dan
lainnya berusaha untuk mendeteksi
penyakit pada individu asimptomatik

Secara teoritis, deteksi penyakit pada


individu asimptomatik seharusnya melebihi
kepercayaan pada respon terhadap gejala.
Jika suatu penyakit belum mencapai
ambang batas atau penampakan klinis,
peluang untuk dapat disembuhkan bisa
lebih baik.
Gambar 11-1
Gambar 11-1A
Kondisi Sekarang

Perawatan
penyakit
kronik

Rujukan diri Diagnosi Penyembuha


sendiri s n

Surveilans
Gambar 11-B
Proyeksi Masa Depan

Perawatan
penyakit
kronik

Rujukan diri Diagnosi Penyembuha


sendiri s n

Surveilans
Gambar 11-A
Pentingnya alur didalam penyakit sampai ke
diagnosis diilustrasikan pada gambar tersebut.
Sekarang ini penyakit di diagnosis secara primer
karena orang mengacu pada perawatan medis
diri sendiri untuk investigasi gejala khsusus.

Gambar 11-B
Sebaliknya, tujuan kita dimasa depan dapat
menajdi situasi lebih dari yang dilukiskan pada
gambar tersebut. Jika kondisi utopia ini dicapai,
kebayakan penyakit akan dideteksi pada
rangkaian surveilans teratur dibandingkan
melalui rujukan sendiri terhadap suatu gejala.
Defenisi Skrining

Identifikasi anggapan
penyakit atau cacat yang
tak dikenali oleh aplikasi tes,
pengujian atau prosedur lain
yang dapat dilakukan
berulang untuk menyortir
orang yang terlihat sehat
yang kemungkinan memiliki
suatu penyakit dari orang
yang kemungkinan tidak
memiliki penyakit.
Identifikasi Nilai Normal
Konsep normal dan spesifikasi untuk
memisahkan positif dari negatif
layak untuk didiskusikan. Istilah
normal dapat mengarah pada biasa,
khas, nilai suatu karakteristik untuk
kelompok populasi (seperti tinggi atau
berat rata-rata). Ini juga dapat
digunakan untuk menggambarkan
status statistik, sekarang atau akan
datang.
Tujuan Skrining
Mengidentifikasi orang yang memiliki
penyakit atau pada resiko yang
meningkat di masa depan, skrining
terkait pada akhirnya dengan definisi
fungsional normalitas.
Kriteria Evaluasi Tes
Skrining
Reabilit
as
Validita
Hasil
s
Kriteria
Evaluasi
Tes
Skrining
Validitas

sensitivit
as

kekhusus
an
Penentuan Sensitivitas dan
Kekhususan

Contoh: Glukoma yang tidak normal


pada mata yang meningkatkan
tekanan intraokular menyebabkan
perubahan organik pada syaraf optik
dan merusak wilayah penglihatan
Dari gambar 11-5 definisi formal
diperoleh
Variasi
terdapat
pada
metode

Realibili
tas
Sensitivita
s Tes

Prevalensi
Penyakit Nilai
tak Prediktif
Dikenal
Hasil

Perluasan
Perilaku skrining
kesehatan sebelumn
ya
Prinsip Yang Mendasari Program Skrining
Wilson Jungner 1968

Kondisi yang terlihat haruslah merupakan


masalah kesehatan yang penting
Harus terdapat pengobatan yang diterima
oleh pasien dengan penyakit yang dikenali.
fasilitas untuk diagnosis dan pengobatan
harus tersedia
Harus ada tahap simptomatik awal atau laten
yang dikenali.
Harus ada tes atau pengujian yang sesuai
Tes itu harus dapat diterima oleh populasi.
Riwayat alami suatu kondisi, termasuk
perkembangan penyakit penyakit dari tersembunyi
menuju penampakan, harus cukup dipahami.
Harus ada kebijakan persetujuan terhadap siapa
yang akan diobati sebagai pasien.
Biaya penemuan kasus (termasuk diagnosis dan
penanganan pasien yang) harus seimbang secara
ekonomi dalam hubungannya dengan
kemungkinan pengeluaran pada perawatan medis
secara keseluruhan.
Penemuan kasus seharusnya merupakan proses
berkelanjutan dan bukan proyek satu kali untuk
semua
Status Terkini Skrining Penyakit
Tertentu

Karsino
Kanker Penyakit
ma Hiperten
Payudar Sel
Mulut si
a Sabit
Rahim
Kesimpulan

Pada bab ini skrining diberikan


sebagai bentuk pencegahan
sekunder. Validitas, reliabilitas dan
hasil yang tinggi, sebagaimana
kemudahan dan biaya yang murah,
diuraikan sebagai karakteristik yang
diinginkan dari tes skrining.
Sensitivitas dan kekhususan
didefinisikan sebagai aspek validitas
Kewajiban tertentu dokter kepada
pasien yang diperoleh dari sifat
skrining preskriptif ditekankan.
Beberapa permasalahan utama
sekarang yang berhubungan dengan
skrining diuraikan, meliputi biaya,
kurangnya penerimaan masyarakat,
dan tindak lanjut positif yang tidak
memadai.

Вам также может понравиться