Вы находитесь на странице: 1из 9

AKUNTABILITAS

DISUSUN OLEH KELOMPOK 4


1. SYAHRIL
2. M. WILDAN
3. MEINA DWI
4. IROH RAHMAWATI
TATA KELOLA ETIS DAN
AKUNTABILITAS

Sebagaimana kita tahu bahwa banyak sekali


perusahaan-perusahaan yang sudah berkembang
pesat tetapi tidak dapat mempertahankan
keberadaan atau operasinya. Hal tersebut
diakibatkan oleh banyak faktor antara lain; factor
ekonomi dan industry serta yang lebih penting lagi
system tata kelola perusahaan itu sendiri.
Latar belakang munculnya Good Corporate
Governance (GCG) atau dikenal dengan nama tata
kelola perusahaan yang baik muncul tidak semata-
mata karena adanya kesadaran akan adanya
konsep GCG namun dilatar belakangi oleh
maraknya skandal perusahaan yang menimpa
perusahaan- perusahaan besar.
Banyaknya kasus-kasus yang melibatkan peran akuntan
serta adanya statement yang mengatakan bahwa salah
satu penyebabkan terjadinya krisis ekonomi Indonesia
adalah profesi akuntan. Akuntan publik bahkan dituduh
sebagai pihak yang paling besar tanggungjawabnya atas
kemerosotan perekonomian Indonesia. Statement ini
muncul karena begitu besarnya peran akuntan dalam
masyarakat bisnis. Oleh karena itu, akuntan (khususnya
akuntan publik) diharapkan mampu mengawasi
pelaksanaan Good Governance. Untuk mewujudkan
terlaksananya good governance, akuntan publik
diharapkan menerapkan sepenuhnya kode etik akuntan
publik.
Good governance sebagai proses dan struktur yang
digunakan untuk mengarahkan dan mengelola bisnis dan
kegiatan perusahaan ke arah peningkatan pertumbuhan
bisnis dan akuntabilitas perusahaan.
Akuntabilitas (accountability)
Prinsip akuntabilitas berhubungan
dengan adanya sistem yang
mengendalikan hubungan antara unit-
unit pengawasan yang ada di
perusahaan. Akuntabilitas
dilaksanakan dengan adanya dewan
komisaris dan direksi independen, dan
komite audit. Akuntabilitas diperlukan
sebagai salah satu solusi mengatasi
Agency Problem yang timbul antara
pemegang saham dan direksi serta
PERAN AKUNTAN DALAM
MENEGAKKAN PRINSIP GOOD
CORPORATE GOVERNANCE
Accounting is a language of business. Akuntansi adalah
bahasa bisnis. Sebagai suatu bahasa, akuntansi harus
mengandung suatu informasi (yang dalam hal ini adalah
informasi bisnis) yang mampu memberikan sesuatu yang
bermanfaat dari penyampai (manajemen) kepada penerima
(stakeholders). Informasi ini disampaikan melalui
komunikasi verbal dalam bentuk laporan. Pengungkapan
informasi keuangan dalam laporan keuangan merupakan
cara dari pihak perusahaan (sebagai sender) untuk
memberikan informasi atas hasil operasinya selama satu
periode tertentu kepada pihak-pihak yang berkepentingan
(sebagai receiver) untuk pengambilan keputusan ekonomi.
Sebagai suatu bahasa bisnis, informasi yang diungkapkan
dalam laporan keuangan harus dapat berguna dan tidak
membingungkan para pemakainya. Dalam konteks Agency
Theory, laporan keuangan disajikan oleh manajer/agen
sebagai salah satu wujud pertanggungjawaban pengelolaan
Akuntan adalah salah satu profesi
yang terlibat langsung dalam
pengelolaan perusahaan.
Keterlibatan akuntan mencakup dua
pihak, yaitu internal dan eksternal.
Keterlibatan internal terjadi bila
akuntan menjadi salah satu bagian
dari manajemen untuk
melaksanakan fungsi sebagai
penyedia informasi keuangan yang
disajikan dalam laporan keuangan
perusahaan.
Tingkatan Akuntabilitas

Tingkatan akuntabilitas menurut majalah Akuntansi:


Akuntabilitas Personal. Akuntabilitas berkaitan
dengan diri sendiri.
Akuntabilitas Individu. Akuntabilitas yang berkaitan
dengan suatu pelaksanaan.
Akuntabilitas Tim. Akuntabilitas yang dibagi dalam
kerja kelompok atau tim.
Akuntabilitas Organisasi. Akuntabilitas Internal dan
Eksternal didalam organisasi.
Akuntabilitas Stakeholders. Akuntabilitas yang
terpisah antara stakeholders dan organisasi.
DIMENSI AKUNTABILITAS (SYAHRUDIN RASUL,
2002: 11)

1.Akuntabilitas hukum dan


kejujuran (accuntability for
probity and legality)
2.Akuntabilitas manajerial
3.Akuntabilitas program
4.Akuntabilitas kebijakan
5.Akuntabilitas financial
Aspek-aspek Akuntabilitas

1.Akuntabitas adalah sebuah hubungan


2.Akuntabilitas Berorientasi Hasil
3.Akuntabilitas memerlukan pelaporan
4.Akuntabilitas itu tidak ada artinya tanpa
konsekuensi
5.Akuntabilitas meningkatkan kinerja

Вам также может понравиться