Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Kelompok:
1. ABDUL WAHID AROHMAN (K2512004)
2. DENY FARHAN ARRASYID (K2512026)
3. IKA WAHYU NOOR A (K2512046)
4. ROSANDI SURYA WIJAYA (K2512064)
MESIN GERINDA
Pengertian
Mesin gerinda adalah suatu alat yang ekonomis
untuk menghasilkan permukaan yang halus dan
dapat mencapai ketelitian yang tinggi. Mesin
Gerinda merupakan salah satu jenis mesin
perkakas dengan mata potong jamak, dimana mata
potongnya berjumlah sangat banyak yang
digunakan untuk mengasah/memotong benda kerja
dengan tujuan tertentu. Prinsip kerja mesin
gerinda adalah batu gerinda berputar bersentuhan
dengan benda kerja sehingga terjadi pengikisan,
penajaman, pengasahan, atau pemotongan.
FUNGSI UTAMA MESIN GERINDA
hingga N6.
Dapat mengerjakan benda kerja dengan tuntutan
2. Kekurangan
Skala pemakanan ( depth of cut ) harus kecil.
2. UKURAN BUTIR ASAHAN
Ukuran butir asah dinyatakan dalam bentuk angka
Tingkat kekasaran Ukuran butir (mesh)
Kasar 12, 14,16,20,24
Sedang 30,36,46,56,60
Halus 70,80,90,100,120
Sangat halus 150,180,220,240
Tepung 280,320,400,500,800,1200
Angka-angka ini di dapat dari proses penyaringan, dimana
saringan tersebut memiliki lubang-lubang. Dimana Ukuran
lubang didapat dari banyaknya lubang dalam saringan seluas 1
inchi2 , ukuran lubang dinamakan dengan mesh.
Sebagai contoh:
1. Jika dalam 1 inchi2 terdapat 120 lubang, berarti butiran yang
dapat melewati/ lolos berukuran 120 mesh atau lebih kecil
lagi.
2.Jika dalam 1 inchi terdapat 56 lubang, berarti butiran yang
dapat melewati/ lolos berukuran 56 mesh atau lebih kecil
lagi. Dan jika butiran yang tertahan diatas saringan berarti
memiliki besar butir 1 step lebih tinggi ( ukuran butir yang
lebih kecil).
3. TINGKAT KEKERASAN BATU GERENDA
Lunak H,I,J
Sedang L,M,N,O
Keras P,Q,R,S
Pengecekan suara
( sound test )
PENYETIMBANGAN BATU GERINDA
Penyebab Ketidakseimbangan
Ketidaksimetrisan dari elemen rotasi tersebut
Collet
Angle Gauge
Jangka Sorong
rendah.
Chip atau debu yang dihasilkan tidak beterbangan.
Sudut Puncak ( )
Sudut puncak adalah sudut yang dibentuk oleh kedua sisi potong pada mata potong
primer. Geometri yang paling cocok untuk pengerjaan material dibakukan
dalam standar DIN1414. Pemilihan sudut puncak ini erat kaitannya
dengan type twist drill yang dipakai. Adapun datanya sebagai berikut:
a. Type N
Baja dan baja tuang dengan kekuatan tarik sampai 700 N/mm , = 118.
2
b. Type H
Paduan CuZn 40 , = 118.
Baja kekuatan tinggi > St 70 , = 140.
Plastik cetakan , batu , = 80.
c. Type W
Aluminium, copper = 140.
Zinc alloys , = 118.
Sisi Potong Sama Panjang
Tuntutan kedua dalam pengasahan twist drill
adalah sisi potong yang sama panjang.
Ukuran ini diambil dari ujung pembentuk
diameter sampai pada chisel edge. Perbedaan
panjang pada sisi potong akan
mengakibatkan munculnya gaya radial pada
saat pengeboran sehingga memungkinkan
adanya perubahan center lubang dan ukuran
yang dihasilkan.
Sudut Bebas ( )
Kesebidangan
Kesebidangan bukan hanya merupakan syarat
secara penampilan saja, tetapi akan menyangkut
mengenai ketepatan akan sudut potongnya juga
umur pakai mata potongnya.
Cara Pengasahan Twist Drill
Pada cara manual, hanya dibutuhkan mesin
gerinda jenis bangku misalnya Vitax. Kriteria
pengasahan dicapai dengan kemampuan operator
tanpa alat bantu, sehingga memang dituntut
ketrampilan pengerjaan manual yang baik.
Pengerjaan ini memakai batu gerinda type I atau
form A, dengan cara memanfaatkan kelengkungan
diameter luarnya.
PENGASAHAN PAHAT BUBUT
Ukuran yang tersedia
biasanya mulai dari
5/16",3/8",1/2" dst
(penampang) dan panjangnya
2",4",6"dst. Ada empat
langkah yang harus ditempuh
untuk membuat sebuah
pahat bubut muka model yang menunjukkan bagian
kanan,yaitu: yang digerinda
menggerinda di bagian
ujung
menggerinda sisi kirinya
membulatkan ujungnya
Pertama menggerinda bagian
depan batang HSS ini (bagian
yang berwarna kuning dari
model diatas). Gunakan batu
gerinda kasar.Posisikan pahat
agak miring ke kiri 10-15
derajat. Hal inni akan membuat langkah 1.a
sudut pembebas,agar tidak
semua bagian pahat bersentuhan
dengan benda kerja nantinya.
langkah 1.b
langkah 1.c
Langkah kedua,kita akan
menggerinda sisi potongnya,
karena pahat yang kita buat
pahat kanan maka sisi potongnya
ada di sebelah kiri(ditunjukkan
warna merah pada
model).Prosedur dasarnya
adalah sama kecuali bahwa kita
memegang alat dengan sisi
sekitar sudut 10 derajat ke roda
gerinda.
Langkah ketiga,kita akan membuat
sudut pembuangan tatal pada sisi
atas,pada model ditunjukkan
warna biru. Pada langkah ini,kita
harus lebih berhati-hati,jangan
sampai bagian sisi potongnya yaitu
pertemuan sisi kiri dan atas, ikut
tersapu batu gerinda. Jika terjadi
maka ketinggian sisi potongnya
akan berkurang atau lebih rendah
dari badan pahat itu sendiri,masih
bisa dipakai memang,namun
mungkin akan membutuhkan plat
ganjal tambahan saat menyetel.
Langkah keempat atau
terakhir adalah
membulatkan ujung sisi
potongnya. Untuk tugas
membubut yang normal,
ujung sisi potong yang
terlalu tajam seperti
gambar diatas tidak akan
bertahan lama. Karena itu
kita harus membuatnya
memiliki radius kecil agar
bisa digunakan dalam
pemakanan yang cukup
dalam.
PENGASAHAN PISAU FRAIS ( CUTTER )
Menyiapkan pisau frais yang akan
digerinda/diasah.
Menyiapkan kolet disesuaikan diameternya
dengan diameter lubang pisau frais.
Memeriksa kondisi mesin gerinda alat, roda
gerinda gerinddan perlengkapannya untuk
keperluan menggerinda pisau frais.
Bila roda gerinda yang terpasang bentuknya
belumsesuai dengan yang dibutuhkan, maka
gantilah dengan bentuk roda gerinda yang
sesuai.
Memasang pisau frais profil pada kolet,
kepala putar, dan kepala lepasnya
Mengatur posisi/kedudukan pisau frais baik
terhadap roda gerindanya maupun sudut
mata potongnya.
Mengatur sudut mata potong sebesar 8 - 10.
Menghidupkan mesin gerinda kemudian
mendekatkan batu gerinda ke celah pisau frais
secara perlahan-lahan sampai menyentuhnya
Melakukan penggerindaan dengan menggeser
meja secara manual ke arah kanan dan kiri
perlahan lahan. Ketebalan pemotongan di
batasi hanya sampai 10 mikron saja untuk satu
profil gigi setiap kali pemotongan.
Lakukan proses yang sama untuk profil gigi
berikutnya sampai selesai.
Jika telah selesai proses dan profil gigi belum
tajam maka lakukan penambahan pemotongan
dan kerjakan proses pengasahan seperti yang
telah dilakukan.
PENGASAHAN BATU GERINDA ( TRUING AND
DRESSING )
Truing berfungsi untuk Membuat bentuk / form yang diinginkan,
menjaga permukaan batu gerinda agar tetap rata dan memperbaiki
putaran yang eksentris Sedangkan dresserdigunakan untuk
mengasah batu gerinda. Adapun cara penggunaandresseruntuk
mengasah batu gerinda sebagai berikut :
Dresserdiletakkan di atas meja magnet tepat di bawah batu
gerinda,
sesuai tempat batu gerinda yang akan diasah.
mesin
sedikit saja.
gerinda
tidak terjadi panas berlebih.